"Aing kusi kuntilanak paling seksi sekarang kita temenan kan?".
"iya".
Bagaimana rasanya berteman dengan kuntilanak? itulah yang dirasakan oleh melany Dewi Kartika.Saat dia tidak sengaja bertemu dengan kusi.
bagaimana kelanjutan ceritanya yuk cus langsung baca.
Ini cerita pertama author mohon maaf masih banyak typonya.
Happy reading.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meiralda Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ENDING YANG TAK TERDUGA
Tak terasa berapa lama Melany dan kusi tertidur sampai mobil pun sudah sampai dirumah.Pak din memasuki gerbang rumah Melany dan memarkir mobil digarasi.
"Non,non Melany bangun non sudah sampai".ucap pak din membangunkan melany.Bukan Melany yang terbangun justru kusi yang malah terbangun.
"Melany bangun udah sampek kata kusirmu".
"Hoah".Melany menguap.
"Apa kamu bilang?kusir hahaha itu supir namanya kau kira kita naik delman apa kusir-kusir".ucap Melany tertawa.
"Non bicara dengan siapa?".tanya pak din.
"Eh enggak kok pak din".ucap Melany.
"Aduh kok bisa sampai lupa yah kalo ada pak din".batin melany.
Pak din pun membukakan pintu mobil untuk Melany dan Melany segera keluar diikuti kusi yang masing terbengong-bengong.
"Wow rumah yu besar sekali.Wih berapa lantai nih?".
"Dih norak amat sih".batin Melany.
"Ini cuma ada 2 lantai doang kok kusi.Lantai bawah buat ruang tamu dan dapur dan lantai atas tempat kamar tidur dan kamar mandi seluruh keluarga".jelas Melany.Untung saja pak din sudah pergi untuk mengurus halaman belakang.
"Oh gitu.Terus ada apalagi dirumah yu? ini?".tanya kusi kepo.
"Dihalaman belakang ada taman bunga dan kolam renang.Kadang-kadang aku juga berenang disana".
"Eh ini apa?".tanya kusi saat mereka melewati sebuah kolam ikan.
"Oh ini namanya kolam ikan,kolam yang isinya ikan-ikan gitu".
Lalu mereka pun masuk kedalam rumah dan kusi pun semakin terbengong-bengong.Melany melepaskan sepatu dan kaos kakinya lalu dia letakan dirak sepatu.
"Terus ini apa lagi kenapa sepatu yu ditaruh sana?".
"Ini rak sepatu namanya, tempat bagi para sepatu".
Lalu Melany pun menaiki tangga diikuti kusi yang masih yah begitulah.Dan melany pun menuju tempat jemuran.
"Yu pasti mau jemur baju yu ?".
"Y".Melany pun menggantung bajunya dihanger dan lalu memakai mantel mandi.
"Kusi kamu tunggu disini dulu yah aku mo mandi jangan kemana-mana yah".ucap melany yang dibalas anggukan oleh kusi.Melany pun melangkah kekamar mandi dan lalu mandi.
Setelah selesai mandi Melany pun masuk kedalam kamarnya dan berganti baju.Dia memakai piyama warna hitam dengan motif beruang.Lalu dia pun mendatangi kusi ditempat jemuran.
"Kusi ayo". panggil Melany.Dan kusi pun langsung mendatangi Melany.
"Kita mo kemana?".
"Ke kamarku aja lah".ucap Melany.Lalu Melany pun melangkah menuju kamarnya diikuti kusi.Sesampainya dikamar Melany segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk.
"Ah,capek banget sumpah habis sekolah seharian".ucap Melany sambil tiduran di sofa.
"Ting tong". suara notif dihp Melany.
"Eh hp gua bunyi,kusi ambilkan dong mager aku ngambil".
"CK,dimana yu taruh hpnya?".
"Itu didalem laci". tunjuk Melany.Kusi pun mengambilkan hp Melany.
"Udah kayak babu aja aing ini".ucap kusi sambil menyerahkan hp Melany.
"Thanks".
"Y".
Melany pun mengotak-atik hpnya.
"Oh jadwal pelajarannya dah keluar ternyata,kucatat dulu lah biar nggak lupa.Kusi ambilin buku sama pulpenku dong ditas!".
"Haduh".
"Nih".
"Sama-sama".
"Harusnya aing yang ngomong itu".
"Biar ajalah".
Melany pun mulai menulis jadwal pelajaran diselembar kertas setelah selesai dia pun menempelkannya didinding.
"Nah gini kan enak".ucap melany lalu mulai sibuk dengan hpnya.
"Yu ngapain dari tadi sibuk sama smarpon yu terus?".
"Aku lagi baca novel".
"Kok nggak pake buk?".
"Kusi-kusi, sekarang jaman dah makin maju banyak aplikasi bacaan dihp.Kayak aku sekarang nih lagi baca difizzo novel".
"Oh begono".
"Iya kusi yang kayak Mak lampir".
"Hei aing udah bilang aing kusi kuntilanak paling seksi Masih aja dikatain Mak lampir".ucap kusi sambil memanyunkan bibirnya.
"Jangan cemberut dong nanti tambah jelek loh".
"Bomat".
"Ih dapat kata-kata itu dari mana?".
"Dari Agus".
"Agus siapa?".
"Bapak yu".
"Ih bapak gue bukan itu yah".
"Terserahlah".
Melany pun asyik bermain hp dan tidak memperhatikan kusi lagi.
"Dih nasib jadi setan dicuekin melulu sama manusia,dah lah aku mo minggat aja".ucap kusi lirih lalu pergi entah kemana.
Jam makan malam kemudian......
"Tok tok tok".
"Masuk".
"Permisi non waktunya makan malam.Nyonya dan non Andin sudah menunggu di bawah".
"Iya nanti aku turun".
"Sekarang non,nanti saya dimarahin nyonya".
"Iya ah bawel".bentak melany lalu segera turun kebawah.Begitu dia sampai diruang makan dia segera duduk.
"Hhmm,bagus yah kalo makan harus selalu dipanggil dulu".sindir mamanya.
"Bodo amat".
"Oh bagus sekarang kamu udah bisa melawan yah".
"Siapa yang mau diem aja kalo diinjak-injak?".
"Plak".
Melany memegangi pipinya yang terasa panas.
"Mama cuma nasehati kamu doang".
"Nggak ada orang nasehati kayak gini selain mama".
"Hhh,bi mar tolong bawa Andin kekamar dan suapi Andin yah".
"Baik nyonya,ayo Andin ikut bibi".
"Iya bi".
Setelah Bi mar dan Andin pergi perdebatan pun kembali dimulai.
"Kamu itu yah bisanya cuma protes doang".
"Emang aku dari dulu kayak gini".
Semua perdebatan itu pun disaksikan oleh sepasang mata.
"Dan sepertinya kamu tidak ada kapok-kapoknya yah?".
"Maksudnya?".
"Kamu bawa hantu lagi kan kerumah?".
"Mama nggak usah ngarang cerita!".
"Terus dia siapa?".ucap mama Melany sambil menunjuk kusi.
"Kusi".
"Oh jadi namanya kusi,setan dari mana lagi yang kamu pungut ini?".
"Cukup ma".
"Oh melawan lagi yah kau?".
"Plak plak".2 tamparan kembali mendarat dipipi Melany.
"Kamu nggak ingat kejadian beberapa bulan lalu pas kamu bawa kuntilanak merah itu kerumah ini?adek kamu pas itu masih dalam kandungan mama hampir aja celaka bahkan mungkin hampir m*ti".
"Aku ingat ma, semuanya aku ingat.Tapi aku juga butuh teman dirumah ini.Mama sama papa tiap hari kerja,bi mar sama pak din ngurusin rumah ini,Andin selalu sibuk sendiri.Makanya aku kesepian dirumah ini.Cuma para hantu doang yang ngertiin aku".
"Jangan-jangan gara-gara kamu yah anak saya jadi kayak gini,kamu sama bangsamu itu cuma bisa nyesatin manusia doang mending kamu jauh-jauh deh dari anak saya".
Kusi yang mendengarnya pun langsung menghilang entah kemana.
"Mama tega banget sih,mama nggak punya hati emang!".
"Dasar anak nggak guna harusnya dulu kubiarin kau sekarat aja".
Melany pun segera berlari menuju kamarnya sesampainya di kamarnya dia segera menjatuhkan wajahnya diatas bantal dan dia menangis sejadi-jadinya.
"Dasar anak nggak guna harusnya dulu kubiarin kau sekarat aja". kata-kata itu terus terngiang di telinganya.
"Kenapa sih aku selalu diperlakukan kayak gini".
Sementara itu dengan kusi.......
"Jangan-jangan gara-gara kamu yah anak saya jadi kayak gini,kamu sama bangsamu itu cuma bisa nyesatin manusia doang mending kamu jauh-jauh deh dari anak saya".kusi merasa sakit hati dengan kata-kata itu.
Dia berjalan tak tentu arah.Tiba-tiba.
"Hei kusi".
Kusi pun menoleh.
"Maaf siapa yah?".
"Ini aku".
"Ahh udah lama banget nggak ketemu aku kangen hiks hiks".
Mereka pun saling berpelukan melepaskan rindu.
"Kamu dari mana aja?".
Lalu kusi pun akhirnya ikut bersamanya.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Sekian dan terima kasih.Kira-kira siapa yah yang mengajak kusi?dan bagaimana kelanjutan ceritanya?terus ikuti terus kisahnya.
Happy reading dan see you again .
