Sebuah Tongkrongan yang mana ada cowok terkenal dengan kehebatan hackernya dan dia juga seorang bos Mafia di kota ini, Dan cewek yang serba tau tapi dia hanya memilih diam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
"sekarang baru hari udah bisa membangun semangat nya lagi dan mau berkembang baru memikirkan hari!!"ucap Yuna
"apa?"ucap hari tiba-tiba Yuna sama Lilis berbalik badan dan mereka kaget semuanya mendengar itu semua
"Apa cewek yang tidur sama ku itu Rosi?"ucap hari
"kenapa kalian rahasiakan selama ini!!!"ucap hari dan Rena mendengar itu memegang tangan hari erat takut hari akan pergi dari nya karena ketakutan Rena adalah cowok akan pergi dari sisinya lagi.
"A-akuuu"ucap Lilis bingung
sementara Rosi merenungi semuanya memang salah nya sengaja membuat hari berjuang mencari Nya baru sekarang dia mau mengakui dan saat hari sudah bahagia sama cewek baru nya, dan Rosi mengingat Rena juga orang baik dan Rosi berpikir kalo Rena mendengar ini dia pasti sakit hati apalagi Rosi tau kalo Rena troma sama cowok yang akan meninggal kan nya.
"jawab!! Apa persahabatan kita slama ini cuma sebatas nama doang?"ucap hari
lalu Lilis menceritakan dari awal sampai saat hari mau melepaskan genggaman tangan Rena tiba-tiba datang mobil Rosi dan Rosi turun dari mobil langsung hari menghampiri Rosi dan hari menghampiri nya dan Rena diam hanya pasrah sama apa yang terjadi.
"kenapa gak jujur!?"ucap hari
"Tidak apa-apa"ucap rosi senyum
"bukan kah hari ini hari bahagia mu ayok"ucap Rosi
"lalu kamu mau aku apa? Tanggung jawab?"ucap hari
"Yaaa"ucap intan mau mengejar tapi di tahan taevin karena mau liat apa yang di lakukan hari
"Apa-apaan!"ucap Rosi ketawa
"Itu juga kesalahannn aku juga mabuk saat itu"ucap Rosi
"bagaimana bisa! aku gak akan tenang jika aku gak bertanggung jawab!!"ucap Hari
"Cukup kamu cari aku pasangan yang kaya! ya!!"ucap Rosi ketawa dan semuanya ketawa
"nahh"ucap hari ngasih kartu
Rosi langsung Nerima nya
"isinya 200jt, maaf, dan juga makasih sama ketulusan mu!! Aku akan cari!!"ucap hari senyum
lalu intan sama jenisa mendorong Rena dan Rena hampir jatuh dengan cepat Gian yang ada samping menyambut Rena dengan memeluk nya dan hari langsung menggendong Rena Denga cemburu ke Gian
"aku cuma membantu!!"ucap Gian
"makasih!!"ucap hari tatapan ngeri
rena mencium bibir hari dan hari yang gak tahan langsung mencium bibir rena sepuasnya
"aihh mesum ini!!"ucap Gian
"ayooo kita makan duluan"ucap taevin
Dan semuanya masuk dan Lilis senyum sama Yuna memeluk Rosi lalu membawa nya masuk ke dalam rumah.
"Orang yang tulus mencintai mu akan Lupa sama kekurangan mu Rosi!! Jadi cari orang yang mencintai mu bukan yang kamu cintai"ucap Lilis dan Rosi mengangguk
Sementara pasangan ini masih asik ciuman selesai puas Hari senyum menatap bibir Rena yang luka sikit
"apa sakit?"ucap hari dan Rena menggeleng dan mereka tertawa berdua
"ahh seperti nya aku harus mempercepat pernikahan nya"ucap hari
"Aihh"ucap Rena turun dari gendongan hari lalu mereka masuk kedallamm dan duduk
"aduhh bengkak tuh"ucap intan
"kiw kiww"ucap jiandra
"pro juga loh"ucap gian
"Lo gigit ya!!"ucap yuna menatap bibir Rena
"gemess"ucap hari
"Aihh benar cinta gila!!"ucap Lilis kesal
"owhh iya lupa beritahu kalo Jenisa lagi hamil"ucap Rena dan semuanya kaget
"ehh..."ucap Yuna
"pantasan taevin udah jarang nampak keluar rumah"ucap jiandra
"Kalian mau fokus makan atau ngobrol?"ucap taevin
"dua duanya!!"ucap jiandra dan semuanya ketawa
"Ehh viann Lo gak ada gitu type Lo sini?"ucap Rena
"kenapa nyonya nanya gitu?"ucap Vian
"umur Lo udahhh tuaa"ucap Yuna
"yeee belum kepikiran nonnn, Soal nya aku Cuma asistenn"ucap Vian
"Tapi kalo aku mungkin di jodohkan"ucap Vian
"apa!!!"ucap Rena serentak sama Jenisa dan intan
"kenapa?"ucap Vian
"Aku soalnya yang ngomong ke keluarga ku kalo mereka mau jodohin gak papa, karena juga cari pasangan yang sesuai kita mau itu mungkin gak akan bisa jadi ku pasrah kan aja"ucap Vian
"memang hidup mu ga pernah buat keputusan sendiri!!"ucap Rena
"Apa kamu tau!! aku menunggu mu lama!!!"ucap intan yang kehabisan kesabaran dan semua nya kaget
"Aku? Non menunggu? menunggu apa?"ucap Vian tiba-tiba di tempeleng hari
"maksudnya dia sudah jatuh cinta dari lama sama mu!!"bisik hari
"aihh sudah lah lupakan!!!"ucap Intan lalu pergi kekamar
"taevinnn!!"teriak jenisa
"potong gaji nya!!!"ucap jenisa dan taevin yang shock sama istri nya yang tiba-tiba teriak hanya mengangguk
Vian masih shock
...
Besok nya
Vian menunggu intan dalam mobil untuk kekampus bareng.
Tiba-tiba intan datang lalu masuk mobil dan gak seperti biasa duduk samping Vian tapi sekarang di belakang dan Vian hanya menatap dari kaca lalu menjalan kan mobil nya.
Sampai parkir intan mau keluar
"non!!"ucap Vian
"Apa? Kamu mau bilang apa lagi?"ucap intan
"Aku.. cuma mau bilangg aku gak ada di jodohkan!! Itu cuma alasan untuk menghindari pertanyaan, tapi aku cuma mau non memikirkan perasaan non dulu, karena non sama ku itu suatu perbedaan non hanya akan susah kalo hidup sama ku!! Aku hanya bawahan"ucap Vian lalu intan menangis tiba-tiba dan Vian kaget lalu keluar dari mobil pergi duduk samping intan lalu memeluk nya
"non kenapa nangis?"ucap Vian
"Aku tau kamu akan bilang gitu!!"ucap intan
"Kamu pikir aku cewek yang Mandang harta?"ucap intan dan Vian senyum akhirnya dia menemukan cewek yang di inginkan nya dia hanya gak nyangka non nya suka samanya tapi Vian ngasih tau seperti tadi hanya menguji nya, Vian memastikan lagi kalo Intan benar tulus
"Tapi kalo non Ku ajak pulang dan di sana kehidupan kita cuma berkebun Dan kehidupan kita hanya susah apa non baik-baik aja?"ucap Vian
"yaaa!! aku bilang kalo aku itu tulus mencintai!! Apa kamu pikir perasaan itu hanya bisa dengan uang?"ucap intan
"makan cukup aja aku gak papa!!"ucap intan dan Vian tertawa Liat muka gemes intan yang nangis tapi masih bisa marah-marah
"Kamu selalu menyakiti perasaan ku!!"ucap intan memukul dada Vian yang memeluknya
"yaudah kita pacaran"ucap Vian
"serius?"ucap Intan
"iyaa"ucap Vian dan Intan pun memeluk Vian erat-erat
"Tapi.. Kamu jangan ngungkit-ngungkit perbedaan lagi!!"ucap intan
"iya nonn"ucap Vian menghapus air mata intan
"Non-non!!"ucap intan
"iya sayangg"ucap Vian dan intan malu dan senyum
"ayokk kita masuk tuan putri"ucap Vian membukakan pintu untuk Intan dan intan Keluar dengan di sambut tangan hangat Viandan mereka gandengan tangan masuk keruangan
