Di balik gemerlap dunia para konglomerat, tersembunyi intrik dan dendam yang membara. Bara Tirtayasa, pewaris tunggal keluarga paling berkuasa, tumbuh dengan luka dan kebencian terhadap ibu tirinya, Marna Aristisa, wanita yang merebut seluruh hidupnya dari kasih sayang ayahnya hingga kendali atas bisnis keluarganya. Namun, dendamnya semakin dalam ketika ia bertemu Celsia Ayunanda, seorang wanita yang juga memiliki masa lalu kelam akibat Marna.
Celsi datang dengan satu tujuan membalas kematian keluarganya. Untuk itu, ia membuat tawaran berani menikahi Bara dalam pernikahan kontrak demi mengguncang dunia Marna. Tanpa cinta, tanpa ikatan sejati, hanya ada satu tujuan: menghancurkan musuh bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Celsia Ayunanda
Dalam seharian itu pria yang sudah menjadi pesuruh tuan Asa masih sangat ambis mencari informasi tentang identitas wanita itu, sudah ada beberapa yang dia dapat namun untuk identitas keluarga inti dari Celsi masih belum juga dia dapat padahal itu yang paling terpenting bagi tuan Asa.
Malam harinya Celsi kulang lebih awal dari Bara, saat masuk kedalam rumah dia sama sekali tidak melihat tanda-tanda mencurigakan dan security rumahnya pun tidak ingat memberitahu soal Tukan servis AC yang datang ke rumah itu.
Karena Pria tadi juga tidak ada menunjukkan tanda-tanda mencurigakan di dalam rumah tersebut Celsi merasa memang tidak ada hal yang terjadi.
Dia beberes dan langsung menuju ke kamar bara, sembari menunggu bara pulang dia merebahkan tubuhnya sambil membaca buku.
Sekitar pukul 10 malam bara baru sampai di rumah dia masuk dan mendapati istrinya sudah tertidur di kasurnya dengan buku yang terletak di dadanya.
Bara berjalan mendekati wanita itu dan dia mengambil buku itu lalu diselimutinya tubuh Celsi, dan setakh itu dia langsung membersihkan tubuhnya.
Dan setelah mengganti pakaian bara menyusul Celsi, keduanya langsung tertidur pulas, karena dalam sehari itu bara memang full Bekerja dia sama sekali tak kesusahan untuk tertidur pulas apalagi disampingnya ada wanita cantik itu.
Keduanya sama sekali belum tahu soal rumah mereka yang sudah di masukin oleh orang tak dikenal yang merupakan orang suruhan tuan Asa.
Dan beberapa hari setelah kejadian itu dan masih belum juga ditahu oleh Celsi maupun Bara, datanglah Tuan Asa berkunjung ke rumah mereka pada saat akhir pekan atau weekend yang mana keduanya memang tidak bekerja hari itu.
Celsi maupun Bara yang tampak sedang menonton di ruangan televisi dengan Celsi yang ambil tiduran di kaki bara pun di buat terkejut karena Tuan asa langsung masuk begitu saja.
Yahh tentu saja pemandangan natural antara suami istri yang dia lihat itu menciptakan kebingungan di benak tuan asa "Kenapa mereka justru terlihat lebih mesra saat ini?" Pertanyaan itu langsung terlintas di benak tuan Asa.
"Papa... Kenapa masuk gak bilang-bilang sihh" kesal bara saat melihat papanya sudah berdiri dihadapan mereka dan membuat Celsi cepat-cepat duduk di samping bara.
"Haiii pa...." Sapa Celsi sembari tersenyum manis
"Kalian terlihat sangat positif sekali hubungannya, tapi kenapa kalian belum juga memberikan cucu pada ku" ucap tuan Asa
"Emmm tenang aja pa... Namanya juga proses kan gak semudah itu juga pa..." Kata Celsi menjawab dengan bijak.
"Kalau begitu akan saya tunggu kabar baiknya" Ucap tuan asa lagi
"Bara papa ingin bicara dengan kamu" ajak tuan Asa lalu keduanya pun pergi ke ruangan kerja bara, dia sama sekali tidak meoolak dan mengikuti papanya kesana.
"Kenapa pa...? Kenapa papa datang ke rumah anak yang tak pernah membuat papa puas?" Tanya Bara
"Karena kamu sedang masuk ke dalam jebakan wanita yang kini ada di samping mu dan bahkan sudah menjadi istrimu itu"
"Kamu tahu sendiri kan kalau papa ini sudah menjadi korban pengkhianatan dari seorang wanita yang mana kamu juga ternyata sudah tahu banyak soal Marna mama tirimu"
"Awalnya papa tidak habis pikir kalau kamu sudah tahu soal pengkhianatan yang dia lakukan di belakang papa, dan ternyata kamu juga tidak bisa menyelamatkan diri kamu dari wanita yang tidak lain ada kemiripan nya dengan sikap dan sifat mama tirimu yakni Celsi" Ucap tuan Asa langsung to the point
"Maaf pa... Tapi semua yang papa khawatirkan tentang hidup aku tidak seperti yang ada di pikiran papa, Celsi bukan wanita yang pantas di samakan dengan Marna, dia adalah wanita yang ingin merebut kembali haknya yang sudah di ambil oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab salah satunya adalah Marna"
"Tapi sebelum dilanjutkan papa tahu banyak kah tentang Celsi? Apa yang papa ketahui tentang kami?" Tanya tuan Asa
"Kalian hanya meakukan pernikahan kontrak bukan?" Ucap tuan Asa sembari menunjukkan foto surat pernyataan perjanjian kontrak nikah itu pada bara
"Wahhhh luar biasa sekali keberhasilan dari orang suruhan papa yahh bisa menembus untuk mendapatkan informasi itu, tapi sayangnya surat perjanjian itu sudah tidak berlaku lagi pa... Kami sudah mendaftarkan pernikahan yang sah ke kantor pengadilan tepatnya 3 hari yang lalu." Jelas bara pada papanya.
"Tapi kamu tidak paham apa, ini sudah menunjukkan kalau istrimu itu bukan wanita baik-baik, kalau memang dia tidak ada maksud terselubung di dalam pernikahan kalian ini kenapa dia tidak mau identitas pernikahan kalian di umbar ke ranah publik?" Tanya papanya lagi
"Itu dulu pa, mungkin di awal menikah kami Menag tidak ada rencana untuk mem publik semua ini karena kami menikah atas dasar perjanjian yang tertulis di selembar kertas namun sekarang pernikahan kami sudah benar-benar didasarkan pada persetujuan keduanya dan memang ada cinta pa.. bukan ada maksud atau tujuan tertentu"
"Lagian kenapa papa tiba-tiba ingin mengulik persoalan rumah tangga bara? Apa ada yang membuat papa terkoceh?" Tanya bara mengintimidasi papanya, lantas pertanyaan itu membuat papanya terdiam sejenak.
"Dari ekspresi papa tampaknya memang ada yang mengganjal yahh" kata bara menyimpulkan sendiri.
"Jangan langsung menyimpulkan sendiri, papa hanya tidak mau kamu bernasib serupa dengan papa, dan satu lagi ini semua papa cari tahu semenjak papa tahu kalau mau itu sudah kenal betul dengan mama tirimu, papa sendiri malah merasa malu padamu,karena sampai saat ini belum bisa menangani hal ini dengan bijaksana" Jawab papanya
"Nahhh itu dia jawabannya pa... Papa saja belum bisa menangani kehidupan pernikahan papa sendiri, jadi tidak perlu ikut campur soal pernikahan bara, semuanya sudah beres dan tidak ada hal yang perlu bara curigai dari Celsi" obrolan yang cukup lama antara bara dan Papanya itu membuat Celsi sedikit kepo.
"Apa yang mereka bicarakan? Apa mereka lagi bicarain tentang gaya yang cocok biar cepat hamil?? Astaga...padahal kan aku belum siap" ucap Celsi dengan segala pikirannya yang kacau itu .
Bertepatan dengan itu pula bara dan papanya keluar dan tuan Asa langsung berpamitan pulang pada Celsi.
Setelah mertuanya itu hilang dari pandangan mereka, Celsi langsung kepo "Kalian ngomongin apa sihh? Soal buat anak yahh?" Tanya Celsi dengan spontan tanpa memfilter perkataan yang keluar dari mulutnya lagi.
"Astaga... Celsiii... Kamu ini malah kesana, yakali ngobrolin soal itu, papa itu lagi nasehatin aku aja" ucap bara menjawab
"Nasehati biar jadi suami yang baik atau bagaimana?" Tanya Celsi lagi dengan polosnya
"Papa udah tahu soal pernikahan kontrak kita" kata Bara dan seketika ekspresi wajah Celsi langsung berubah derastis dia langsung pucat dan tak bisa di tutupi rasa takut terpancar dari wajahnya itu.
"Udahhh jangan langsung takut gitu, aku masih ada buat kamu Celsi...." Ucapnya lagi dan bara langsung memeluk istrinya itu.
Setelah lumayan tenang bara mengajak Celsi ke ruangan tempat mereka bisa melihat semua rekaman cctv rumah itu dan pada 4 hari yang lalu tepatnya saat pria yang mengambil foto tentang informasi surat kontrak itu terlihat dengan jelas masuk kedalam rumah mereka namun saat rekaman selama 30 menitan tidak ada atau tidak bisa di akses hanya saat dia keluar dan masuk saja yang terlihat.
"Ini pasti orangnya" imbuh bara
"Jadi gimana dong? Papa nyuruh kamu pisah sama aku secepatnya?" Tanya Celsi
"Enggak Celsi... Aku menyangkal semuanya karena kita memang sudah mendaftarkan pernikahan yang sah dan gak ada yang bisa menantang itu" Jawab bara
"Huffffttttt aku pikir gak bakal segampang itu buat papa kamu, ternyata dia punya orang suruhan yang ahli juga" kata Celsi
"Sudahlah tidak ada untungnya kita memikirkan itu, tapi yang pasti papa aku sekarang lagi ngulik identitas kamu dan pasti sampai keluarga kamu juga, gimana kalau papa tahu kamu anak dari orang yang sudah dia habisi nyawa nya? Itu hal yang sangat aku khawatir kan sekarang Celsi" ucapnya
"Soal identitas aku, itu sama sekali gak akan bisa di ketahui oleh siapapun bahkan hacker handal pun gak akan bisa bara, semuanya tersimpan rapi karena aku udah tahu bakal kekgini jadi aku gak mau ambil resiko semuanya udah aku siapin dari awal" Jawab Celsi.
"Syukurlah kalau begitu, tapi aku mohon sama kamu kalau kamu ada apa-apa pas lagi gak sama aku, kamu langsung langsung kabarin ke aku yahh" Pintah bara.
"Siapppp" jawab Celsi dengan cepat
Semoga suka yahh sama kelanjutannya dan nantikan terus update an nya
aku sudah mampir ya thor,like dan iklan buatmu agar semangat 😎