Vikayla Marino kabur dari keluarganya yang toxic dengan di bantu adik angkat dan temannya menuju kota lain.
Pada saat di kota lain dia bertemu dengan seorang lelaki misterius bernama Alvaro Bastian. Dia yang membantu Vikayla Marino melewati trouma yang cukup mendalam.
《 CERITA CHAT STORY YG DI RILIS KE NOVEL DENGAN CERITA BERBEDA SEDIKIT 》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIVIKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35 # ᗪIᑕIᑎTᗩI OᒪEᕼ ᖇᗩᒍᗩ ᗰᗩᖴIᗩ
ᕼᗩᑭᑭY ᖇEᗩᗪIᑎG
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
...----------------...
Rina hanya mengangguk mendengar perkataan Cheril. Dia tidak sadar kalau perkataan nya menyakiti hati anak nya.
"Terimakasih ya Mom,"ucap Vikayla yang mengenggam tangan Cheril.
"Iyaa sama sama Nak. Lagian kamu ga perlu juga bilang terima kasih. Pantas memang kamu untuk bahagia. Sekarang jangan pikirin hal negatif. Kamu dan Arkana bisa tinggal disini,"kata Cheril tersenyum.
"Kak.. Arkana tinggal sama Mama aja ya. Kan dari kecil udah Mama urus. Dia tuh nempel nya sama Mama, bukan sama Kakak. Biar Kakak disini aja sama Varo,"kata Rina membuat Vikayla dan Cheril heran.
"Loh Bu, kan Arkana anak nya. Jangan pisahkan mereka Bu. Lagian mereka akan tinggal sama kami. Mereka tidak akan kekurangan,"bela Cheril.
"Bukan masalah kekurangan nya Bu, tapi si Vikay ga bisa ngurus anak. Lebih baik saya yang urus Arkana!"
Degh...
Tuh kan omongan Rina membuat Vikayla sakit hati kembali. Gimana tidak, dia merendahkan Vikayla di depan mertuanya. Padahal mengurus anak bukan hal sulit bagi Vikayla.
"Kok Ibu bicara begitu sih, saya yakin Bu dia bisa mengurus anaknya. Apalagi ada anak saya yang akan bantu. Jangan ikut campur kita doakan mereka saja,"jelas Cheril.
Vikayla hanya mendengarkan mereka sambil menahan batin nya yang sakit. Lagi dan lagi Mamanya menaruh luka dalam hatinya dengan mengatakan kalau dia tidak bisa mengurus anak.
Alvaro melihat Vikayla yang nampak murung dalam obrolan orang tua nya. Dia pun ikut nimbrung membuat Mahesa ikut sambil membawa Arkana.
"Eh udah selesai main nya nak. Ikut Bunda ke kamar mandi ya, tuh cuci kaki sama tangan dulu,"kata Vikayla yang langsung menggendong anaknya.
Cheril tahu rasa yang dialami Vikayla, dia hanya menghela napas nya membuat Alvaro bertanya.
"Ada apa Mom? kok Viķay murung, kalian bicara apa?"
"Nak Varo, saya minta Arkana untuk tinggal sama saya aja di Jakarta. Dia udah terbiasa sama saya, lagian kan Vikay ga bisa ngurus anak!"
Alvaro menaikkan alisnya karena perkataan Rina.
"Maksud Ibu?? Ga bisa urus anak gimana??"
"Iyaa kan dari Arkana lahir sampai sekarang Vikay ga pernah urus. Saya yang urus anak itu. Dia ga akan bisa jauh dari saya, lagian kalau Vikay kangen kan bisa ke Jakarta,"kata Rina. Dia tidak rela Arkana tinggal bersama Vikayla.
"Kok bisa Ibu berfikir seperti itu. Istri saya sangat rindu dengan anak nya. Kenapa bisa anda menyuruh nya untuk jauh dari Arka. Bahkan sampai bilang tidak bisa mengurus anak nya. Vikay bukan tidak mampu Bu! Tapi anda yang buat Vikay tidak bisa berbuat apapun!"
Rina hanya terdiam mendengar perkataan Alvaro. Dia sudah kehabisan kata kata untuk membalas. Karena memang dari Arkana lahir tidak pernah dia memberi kesempatan. Padahal Vikayla hanya ingin di ajari bukan menjadi Ibu yang tidak berguna untuk anak nya.
"Emang Vikay tidak bisa apa apa Var. Kamu baru kenal anak Ibu beberapa bulan. Tapi kan Ibu yang sudah kenal dia dari kecil. Jadi Ibu tahu dia seperti apa!"protes Rina.
Dia tidak perduli dengan tatapan tajam Alvaro. Mahesa yang mendengar perdebatan ini saja ingin menyudahi nya karena semakin tegang saja suasana nya.
"Sudah sudah... Ga usah di buat perdebatan. Kan Arkana sudah besar dan kita pun sudah dewasa. Jadi kita bisa memutuskan yang terbaik buat Arkana kan, dari pada berdebat kita cari solusinya. Saya tahu Ibu juga tidak mau berpisah dengan Arkana. Solusi itu banyak loh!"
ᗷEᖇᔕᗩᗰᗷᑌᑎG
...----------------...
lanjut thor 🙏
lanjut thor 🙏