NovelToon NovelToon
Ariana Kau Milikku

Ariana Kau Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:813
Nilai: 5
Nama Author: Arin Ariana

Novel ini mengisahkan perjalanan cinta yang penuh dinamika, yang diselimuti perselisihan dan kompromi, hingga akhirnya menemukan makna sesungguhnya tentang saling melengkapi.

Diantara lika-liku pekerjaan, mimpi, dan ego masing-masing, mereka harus belajar mengesampingkan perbedaan demi cinta yang semakin kuat. Namun, mampukah mereka bertahan ketika kenyataan menuntut mereka memilih antara ambisi atau cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arin Ariana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Langkah Pertama

Setelah malam yang penuh konflik dengan keluarganya, Alfatra menyadari bahwa perjuangannya untuk Ariana harus dimulai dari awal. Ia tidak bisa lagi hanya berharap Ariana akan kembali dengan sendirinya. Ia harus menunjukkan perubahan dalam dirinya, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan.

Malam itu, ia memutuskan untuk menghubungi sahabat lama mereka, Melani, yang selama ini masih dekat dengan Ariana. Melani adalah orang yang mungkin bisa membantunya memahami apa yang sebenarnya dirasakan Ariana.

“Mel, aku butuh bantuanmu,” kata Alfatra saat mereka bertemu di sebuah kafe kecil.

Melani menatapnya dengan alis terangkat. “Alfa, aku tahu kamu ingin kembali ke Ariana, tapi apa kamu benar-benar yakin? Dia sudah cukup terluka dulu.”

“Aku tahu,” jawab Alfatra. “Dan itu salahku. Aku tidak akan menyangkal itu. Tapi aku juga tahu bahwa aku masih mencintainya, Mel. Aku tidak bisa melupakannya. Aku ingin memperbaiki semuanya.”

Melani menghela napas panjang. “Ariana bukan orang yang mudah membuka hati lagi, terutama setelah apa yang terjadi. Tapi kalau kamu benar-benar serius, aku akan membantumu. Tapi kamu harus sabar.”

“Aku akan lakukan apa pun yang diperlukan,” kata Alfatra tegas.

Melani akhirnya memberi tahu Alfatra bahwa Ariana akan menghadiri acara amal minggu depan, sebuah penggalangan dana untuk seni lokal yang menjadi salah satu passion-nya. Ini adalah kesempatan bagi Alfatra untuk menunjukkan niat baiknya, tetapi juga risiko besar jika ia salah langkah.

~

Acara Amal

Seminggu kemudian, Alfatra tiba di lokasi acara amal. Ia mengenakan setelan sederhana namun rapi, memastikan bahwa ia tidak terlihat mencolok. Ia tahu bahwa ini bukan tentang dirinya, tetapi tentang Ariana.

Ketika ia melihat Ariana di tengah kerumunan, mengenakan gaun biru elegan, hatinya berdegup kencang. Namun, ia menahan diri untuk tidak langsung menghampirinya. Sebaliknya, ia mulai berinteraksi dengan tamu lain, mendengarkan cerita mereka tentang proyek seni yang mereka dukung.

Ariana memperhatikan dari kejauhan, terkejut melihat Alfatra di sana. Ia tidak menyangka pria itu akan muncul di tempat seperti ini. Namun, ia memilih untuk mengabaikannya, berpura-pura sibuk dengan rekan-rekannya.

Beberapa saat kemudian, Alfatra mendekatinya. “Ariana,” katanya pelan.

Ariana menoleh, menatapnya dengan pandangan datar. “Apa yang kamu lakukan di sini, Alfa?”

“Aku ingin mendukung acara ini. Aku dengar kamu terlibat di dalamnya, dan aku pikir ini adalah hal yang luar biasa,” jawab Alfatra dengan tulus.

Ariana mengernyit. “Jadi kamu datang untuk berpura-pura peduli?”

“Tidak,” jawab Alfatra tegas. “Aku datang karena aku ingin memahami duniamu. Aku tahu aku salah karena dulu terlalu sibuk dengan karierku sendiri dan mengabaikan apa yang penting bagimu. Tapi sekarang, aku ingin mencoba lagi.”

Ariana terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Sebelum ia bisa menjawab, Melani muncul dan menyela percakapan mereka. “Ari, aku butuh bantuanmu sebentar,” katanya sambil menarik Ariana pergi.

~

Percakapan Ariana dan Melani

“Mel, kenapa kamu membawaku pergi?” tanya Ariana dengan nada frustrasi.

“Karena aku tahu kamu butuh waktu untuk mencerna semua ini,” jawab Melani. “Ariana, aku tahu kamu masih marah padanya. Tapi aku juga tahu bahwa dia benar-benar mencoba berubah. Kamu harus memberinya kesempatan untuk membuktikan itu.”

Ariana menghela napas. “Aku tidak tahu, Mel. Aku tidak ingin terluka lagi.”

“Tidak ada jaminan dalam cinta, Ari,” kata Melani lembut. “Tapi kamu harus bertanya pada dirimu sendiri, apakah kamu benar-benar sudah melepaskannya? Karena kalau belum, kamu hanya menyakiti dirimu sendiri dengan terus menolaknya.”

Ariana terdiam. Kata-kata Melani menggema di pikirannya.

~

Malam Itu

Setelah acara selesai, Ariana mendekati Alfatra yang masih berada di tempat itu, berbicara dengan beberapa tamu terakhir. Ia menunggunya selesai, lalu berkata, “Kamu benar-benar serius tentang ini, ya?”

Alfatra menatapnya dengan mata penuh kejujuran. “Ya, Ari. Aku serius. Aku tahu aku membuat kesalahan besar, dan aku tidak bisa mengubah masa lalu. Tapi aku ingin memperbaiki masa depan kita, jika kamu memberiku kesempatan.”

Ariana menatapnya lama, lalu berkata, “Aku belum tahu apakah aku bisa memaafkanmu, Alfa. Tapi aku akan mencoba.”

Kata-kata itu adalah awal yang kecil, tetapi bagi Alfatra, itu adalah langkah besar menuju harapan yang ia tunggu-tunggu.

1
Delita bae
salam kenal , jika berkenan mampir juga👋👍🙏
Delita bae: 👍👍👍💪🙏
AR: salam kenal juga kak, oke kak/Good/
total 2 replies
miilieaa
hay kak... baru baca beberapa bab aku langsung suka /Drool/
miilieaa: salam kenal ya kak 🥰🥰🥰
AR: waaaah terima kasih kakak/Heart/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!