Apa Aku Akan Bahagia Dengannya ?

......................

Tiba-tiba saja sudah hari minggu, hampir saja aku lupa kalau memiliki janji untuk jogging hari ini bersama kak Pangestu. Untungnya, dia selalu mengingatkan ku untuk setiap janji yang kami buat.

" Ting... "

" udah bangun belum ? Udah jam 5 shubuh nih, aku mau otw udah dek. " isi pesan nya.

Aku yang masih mengumpulkan nyawa di jam rawan seperti itu, memilih untuk memegang handphone sambil masih terbaring di tempat tidur yang sangat empuk dan nyaman. Jangan heran kalau ada yang jogging jam 5 shubuh, karna di kota ku orang-orang pada jogging pagi di jam 5 shubuh sekalian melihat sunrise di pagi hari. Hampir mata ku terlelap kembali, namun suara telpon yang berdering sangat keras sehingga menggangu mata ku untuk tertutup lagi. Saat ku lihat siapa yang menelpon ku ternyata kak Pangestu yang menelpon.

" drrrtt... drrrrttt... "

" iya halo kak, ini bentar siap-siap kok. Kakak otw aja. " jawab ku dalam keadaan masih mengantuk.

" hahaha, suara nya masih ngantuk banget. Yaudah siap-siap ya nanti ketinggalan ngeliat sunrise nya, aku otw nih. Bangun udah adekkk. " jawab nya bersemangat.

" iyaa kak, ini udah bangun. Hati-hati dijalan kak. " balas ku

" oke adek. " jawab nya.

Dia pun langsung menutup telpon dan aku pun bersiap-siap dengan cepat agar aku selesai lebih dulu sebelum dia sampai. Rasanya malas sekali aku untuk jogging, mungkin karna rasa ngantuk yang berat ini jadinya aku malas untuk jalan dan berolahraga di pagi hari seperti ini. Tak lama aku selesai bersiap dan dia pun mengabari ku bahwa dia sudah sampai di tempat kemarin.

Aku pun langsung keluar dari rumah pelan-pelan karna takut membangunkan orang dirumah yang sedang tidur. Walaupun aku semalam sudah izin dengan ayah ibu kalau shubuh ini akan jogging bareng teman, tetap aja aku keluar dari rumah harus pelan-pelan supaya tidak mengganggu tidur nyenyak mereka. Sampai tiba lah aku ditempat kemarin.

" kak, maaf ya lama. Soalnya kunci pagar lagi tadi. " celetuk ku.

" gapapa, santai aja. Masih belum terbit juga mataharinya. Ayo naik, kita jogging di taman berkampung aja ya ? " jawab nya.

" ohh oke kak. " balas ku.

Aku pun langsung naik ke atas motornya dan kami pun melaju ke taman berkampung yang tidak terlalu jauh dari rumah ku. Selama di motor kami hanya diam saja, mungkin karna nyawa kami masih belum terkumpul sepenuhnya. Sekitar 20 menit kami di motor, kami pun sampai di taman. Dia yang langsung memarkirkan motornya dan kami pun langsung melepas helm.

" kak pemanasan dlu ya ? Takut cedera kalau langsung lari. " celetuk ku.

" iyaa aman dek. " jawab nya.

Kami pun mulai pemanasan sebelum jogging. Setelah kami pemanasan, kami pun berlari pelan-pelan agar otot kami juga tidak langsung kaget. Selama kami jogging, dia selalu menanyakan mengapa aku seperti menghindar dari diri nya. Lalu, seperti biasa aku selalu menghindari pertanyaan nya yang aku rasa itu sensitif untuk di jawab sekarang.

" dek ? Kenapa kamu kaya selalu menghindari aku ya ? Aku jelek ya ? " celetuknya tiba-tiba.

Aku terdiam sejenak mendengar kalimatnya barusan, dan berkata dalam hati.

" gak kak, kamu gak jelek. Kamu ganteng, fisik kamu sempurna di mata aku. Tapi, memang aku yang belum bisa nerima kamu seutuhnya. Karna aku takut, kamu selingkuhi aku kak. " jawab ku dalam hati.

" dek ?? Kenapa diam ? Aku ada salah bicara kah ? " tanya nya lagi.

" eum gak kak, gak ada yang salah dari bicara kakak. Kita habisin 1 putaran lagi ya kak, baru kita bahas hehe. " jawab ku.

" oke dek, habis ini kita istirahat sebentar terus kita ke amal ya ( amal adalah pantai yang berada di ujung kota kami )? " balasnya.

" serius mau ke amal kak ? " tanya ku serius.

" iyaa serius. Emang kenapa ? Kamu gak suka ke amal ? " jawab nya.

" sukaa bangettttt kakkkk. Aku suka bangett pantaiiii, apalagi ngeliat sunrice ataupun sunset aku suka semua ituuu. " balas ku semangat.

" wahh, yaudah nanti kita naik ke sana ya ( naik artinya pergi ke tempat atau menuju ke suatu objek yang dimaksud, dalam bahasa kami. ) ? " jawab nya.

Aku pun menganggukkan kepala ku dengan senyum lebar ku. Saat satu putaran sudah kami selesaikan, kami pun duduk lesehan sambil meluruskan kaki agar tidak ada bekas stretch mark dibelakang kaki kami. Saat beristirahat pun kami masih mengobrol seperti biasa tentang kehidupan sehari-hari kami. untungnya, matahari belum sepenuhnya terbit dan kami berdua pun bergegas naik ke amal.

Perjalanan kami hanya memakan waktu 25 menit dari tempat awal kami dan setiba nya kami di amal, rasanya aku tak berhenti tersenyum. Melihat air laut dan aku pun langsung berlari ke arah nya, mendengar suara nya yang indah di telinga ku membuat ku terhanyut dalam irama suara nya yang indah di telinga ku. Tak lama aku menginjakkan kaki ku di air nya, matahari mulai terlihat dan aku pun sangat menunggu saat-saat ini tiba.

" kak estu ! Sini ikut aku ! Kita duduk di situ aja sambil lihat matahari nya, jangan lupa di foto ya kak ! Take video juga boleh bangettt hehe. " teriak ku yang jaraknya tak terlalu jauh dari tempat nya berdiri.

" hahaha iyaa dek, ayo kita duduk disitu. " jawab nya.

Kami pun duduk di hamparan pasir sambil menikmati matahari yang terbit didepan kami. Sungguh indah pemandangan di hari minggu ku kali ini, aku tak pernah menyangka bisa melihat sunrise dengan seorang laki-laki yang baru aku kenal 1 bulan lalu.

Kami masih terus memandang langit, pantai, dan matahari yang sudah terbit itu sambil mendengarkan suara ombak yang indah dan desiran angin yang melengkapi semua moment itu. Sangat indah, sampai aku tak berhenti tersenyum bahagia.

" terima kasih kak. Terima kasih banyak sudah mau mengajak ku ke tempat favorit ku. Aku harap kita bisa kesini lagi dalam keadaan yang sama. Iyaa, dalam keadaan yang sama seperti hubungan kita yang sekarang kita jalani ini tanpa ada nya ikatan spesial diantara kita. " ucap ku dalam hati.

Kami berdua masih menikmati moment itu sampai kami lupa waktu. Dan akhirnya, kami pun mencari gazebo di pinggir pantai untuk berteduh dari sinar matahari yang mulai naik ke atas.