SETELAH JADI JANDA

Sasha berpamitan kepada kedua orang tuanya dengan alasan akan meminjam Uang kepada temannya.Sasha memilih memesan Taxi untuk kerumah Alex.Sepanjang perjalanan Sasha tak merasakan apapun karena didalam pikirannya sekarang adalah anaknya harus kembali sembuh dan sehat.

Sasha langsung masuk begitu saja saat rumah Alex ternyata tak dikunci.Dengan keberanian dan pikiran yang hanya tertuju pada anaknya,Sasha membuang rasa malunya didepan Alex.

Alex sedang menonton televisi saat Sasha tiba-tiba membuka pintu kamarnya."Bukankah nanti malam,kenapa sudah kesini"Tanya Alex begitu melihat Sasha ada dikamarnya.

Sasha langsung menyerang Alex begitu saja,Ia menciumi Alex seperti seorang yang sering menjajakan tubuhnya.Ia terus membuat Alex membuka mulutnya lebih lebar agar lidahnya bisa masuk namun justru Alex melepaskan ciuman mereka.

"Sasha....tidak harus seperti ini !!!Pikiranmu sedang kacau sekarang !!!Lebih baik temani anakmu dan pastikan sembuh ,baru kita obrolin lagi masalah kita".Sasha justru menangis saat Alex berkata seperti itu.

Alex membawa Sasha kedalam pelukannya,Mereka menikmati perasaan mereka masing-masing.Sasha melepaskan pelukan Alex saat sudah mulai tenang.Ia meminta maaf kepada Alex untuk sikapnya barusan.

Sasha kembali keRumah Sakit yang langsung disambut oleh Ayahnya."Bagaimana nak...apa temanmu mau membantu?".Ia Ayah...sebenarnya yang membantu adalah Bos Sasha Yah yaitu Alex.

Kedua orang tuanya terlebih Ibunya menasehati dengan panjang lebar setelah tau Alex yang membantunya,Sasha diminta untuk bekerja lebih rajin dan giat yang hanya dapat anggukan dari Sasha.

Jam 10 malam Dokter kembali memeriksa keadaan Alesha dan sesuai kesepakatan esok pagi Alesha akan dioperasi .Dengan persiapan yang sudah matang Sasha berkata kepada Dokter yang merawat anaknya agar melakukan yang terbaik untuk operasinya besok.

"Kami akan lakukan yang terbaik untuk anak Ibu,kita berdo'a saja semoga Alesha sembuh setelah tumornya terangkat".Dokter yang bernama Ridwan itu undur diri untuk memeriksa pasien lain.

***

Alex tak bisa tidur semalaman.Ia masih tak menyangka bahwa Ia dan Sasha akan secepat ini dekat.Alex bangun dari tidurnya kemudian olahraga sebentar untuk menyegarkan tubuhnya karena kurang tidur.

Alex datang ke Perusahaan dengan wajah tegas seperti biasanya.Alex memanggil Asistennya dan Friska kedalam ruangannya.Alex memerintahkan Asistennya yang bernama Arga untuk mendampingi Friska ke meeting hari ini,karena Alex akan ada urusan keluarga hari ini.

Arga dan Friska menjalankan perintahnya dengan baik tapi Kantor tak ada siapapun yang menjaganya karena mendadak hari ini Sasha juga tidak masuk dan telah memberitahukan alasannya kepada Pihak HRD.

**

Sasha sedang harap-harap cemas menunggu diluar ruangan Operasi anaknya yang sedang berlangsung,Ia terus berdo'a agar operasinya berjalan lancar tanpa hambatan.Sesekali Sasha memegang tangan Ibunya untuk saling memberi kekuatan.

Alex telah sampai diRumah Sakit,tapi Ia hanya melihat sekilas keadaan Sasha dan keluarganya.Sebagai Atasan ditempat kerjanya ,Alex tidak mau kedua orang tua Sasha akan menganggap aneh perhatiannya.Karena Sasha belum sah bercerai secara hukum dengan suaminya.

2 jam lamanya Alesha keluar dari ruangan operasi.Sasha dan kedua orang tuanya merasa lega operasinya berjalan lancar.Sasha dan kedua orang tuanya mengikuti suster yang sedang mendorong brankar tidur anaknya.Alesha masih tertidur karena efek pembiusan.

Sasha terus menggenggam tangan anaknya,Ia menahan air matanya jangan sampai keluar karena Ia tak mau anaknya menganggap lemah.30 menit berlalu Alesha kembali membuka matanya."Mama.....ini dimana?kenapa kepala Alesha sakit Ma ?".

Sasha menekan tombol yang ada diruangannya untuk memanggil bantuan karena anaknya mengeluh sakit dikepalanya.Seorang Dokter dan suster langsung datang tak lama dari itu dan langsung mengecek kondisi Alesha dengan seksama.

"Bagaimana Dok keadaan anak saya ?tanya Sasha saat melihat Dokter telah selesai memeriksa."Begini Bu kemungkinan sakitnya anak Ibu adalah karena efek pembiusan yang sudah hilang serta karena jahitan yang masih belum sembuh sempurna jadi mengakibatnya sakit dan perih,Tapi kita akan kasih obat sesuai yang dirasakan dan terus memantau keadaan anak Ibu ".

Sasha mengucapkan terimakasih kepada Dokter dan suster yang telah mengecek keadaan anaknya.Sasha menyuapi anaknya dengan makanan yang Rumah Sakit sediakan karena Alesha merasakan perutnya yang sangat lapar.Sedangkan kedua orang tuanya sedang pulang kerumah untuk beristirahat.

Tak berapa lama pintunya diketuk oleh seseorang dan ternyata Alex.Alex datang dengan membawa makan siang untuk Sasha karena pasti Sasha terlalu sibuk mengurusi anaknya sampai lupa mengurusi dirinya sendiri."Halo Alesha....Om bawakan mainan barbie,Om harap kamu suka ya...cepet sembuh ya... biar sehat kembali dan bermain dengan kawan-kawan".

Alesha mengambil mainan yang Alex berikan dan mengucapkan terimakasih."Ada apa Bapak kesini siang-siang?bukankah ada meeting yang harus Bapak selesaikan?tanya Sasha kepada Alex karena Ia tidak ingin Alex meninggalkan pekerjaannya hanya demi dirinya.

"Aku serahin ke Arga dan Friska masalah meeting nya,karena aku kesini ingin menagih janjimu...goda Alex kepada Sasha yang langsung mendapat pelototan mata dari Sasha.

Alex pura-pura bermain dengan Alesha,padahal Ia hanya ingin melihat keadaan Alesha setelah operasi tapi entah mengapa iya mendadak ingin menjaili Sasha yang sedang menyantap makanannya seperti orang yang tak makan 1 minggu.

Sasha makan dengan cepat dan langsung menghabiskan 1 porsi makan yang Alex bawakan."Ampun Sasha.....kamu nggak makan 1 tahun apa gimana??sampai serakus itu...".Sasha memilih fokus dengan makanannya dan menghiraukan ejekan dari Alex.

Alex berpamitan setelah Sasha selesai makan,karena ada meeting yang tidak bisa digantikan oleh siapapun,sebelum pulang Ia membisikkan sesuatu kepada Sasha yang membuat Sasha menganga dengan lebar."Jangan lupa nanti malam!!!Aku menunggu kamu hadir dengan ikhlas tanpa paksaan!!!".

Sasha merutuki kebodohannya,Ia kembali teringat tentang janjinya kepada Alex.Tapi jika tidak ada Alex saat itu,anaknya belum tentu bisa dioperasi dengan segera."Aku sudah mengambil resiko walaupun sangat aku sesali,tapi demi anakku sehat ,aku akan lakukan apapun termasuk merendahkan harga dirinya kepada Alex Bos nya".