Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan penuh perjuangan hingga anak-anaknya sukses ,namun dibalik kesuksesan anak-anaknya ada sekelumit masalah yang begitu dramatis .
ikuti kisahnya dan tinggalkan jejak dan komentar kalian .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 5
Pagi itu ketiga anak Hasna sudah berangkat , Danis yang bekerja dipabrik berangkat pagi-pagi sekali karena hari ini dia sif pagi , Dita yang kuliah jelang semester akhir yang saat ini sedang menyiapkan skripsi ,sedangkan Susi masih jelas Dua sekolah menengah atas sedang mengerjakan tes semester akhir ,dan Hasna sendiri kini berangkat untuk bekerja ,dia sudah tidak mau memikirkan masalah kemaren .
" Danis ,kamu dipanggil sama pak Diki di ruangannya ,sekarang !", terindah Maman si mandor ,Danis hanya menganggukkan kepala dan pergi dari hadapan Maman , begitu sampai diruangan bosnya ia mengetuk pintu dan terdengar suara dari dalam ia membuka pintu dan masuk ruangan bosnya ,"selamat siang pak ,kata Bang Maman bapak memanggil saya ada apa ya pak ?", tanya Danis ,Diki mempersilahkan Danis duduk ,
"Begini Danis , kamu akan saya pindahkan diperusahaan saya yang ada dikota x ,nanti kamu disana saya tempatkan dibagian management ,saya harap kamu bisa amanah dalam menjalankan tugas dengan baik ", kata Diki dengan yakin , "benarkah ,pak apa bapak tidak salah memilih saya karena masih ada yang lebih pandai dari saya ", kata Danis tak percaya dengan apa yang dikatakan bosnya ," tidak saya tidak salah memilihmu karena saya tahu kinerja kamu ,jangan menolak kesempatan yang saya berikan tidak sembarangan saya memilih orang kepercayaan ", jelas Diki dengan senyum tipis ,Danis menyalami tangan bosnya " terimakasih banyak atas kepercayaan yang bapak berikan kepada saya dan saya akan berusaha dengan sungguh-sungguh ,sekali lagi terimakasih ", kata Danis merasa terharu , " Jadi mulai besok kamu sudah bekerja disana ,berhati-hatilah karena semakin tinggi derajatmu semakin banyak rintangan yang akan kamu hadapi ", kata Diki , Danis merasa tersanjung dan terharu mendapat nasehat dari bosnya " iya ,pak saya akan berusaha semaksimal saya ", kata Danis dengan memantapkan hati .
"Susi ,cepat kemari ", teriak Delia yang duduk dikantin sekolah "ada apa ,Del ?", tanya Susi begitu sampai langsung duduk diseberang Delia " ada titipan dari Anton kakak kelas", kata Delia menyerahkan sebuah kotak kecil kepada Susi " apa isinya , kamu bilang Anton orangnya yang item manis itu ?" tanya Susi sedikit malu , " cieee ,,cieee, eh ,,kamu maksi sama dia ya ,,ehem ?" ,goda Delia menyelidiki wajah Susi dengan gemas melihat ekspresi Susi ,
" eh ,apaan nih ,coba lihat ,tak ada nama pengirimnya apa aku buka aja kali ya ", kata Iren tiba-tiba datang mengambil kotak dari tangan Susi ,sedangkan Susi dan Delia terkejut melihat tingkah laku Iren yang tiba-tiba datang ," kembalikan ,itu punya ku ", teriak Susi berusaha merebut miliknya ,"benarkah ,jadi penasaran siapa pengirimnya ", sewot Iren sendiri ,Delia melihat Iren yang akan membuka kotak berusaha merebut kembali kotak dari tangan Iren dan berhasil ia dapatkan " jangan mengambil sesuatu yang bukan hakmu pergi sana jauh-jauh ,ayok Sus kita pergi dari sini ", gertak Delia mendelikkan mata lebih dekat kearah wajah Iren lalu mengajak Susi pergi ,Iren merasa kesal " lihat saja nanti aku balas kalian ,kalian sudah berani sama aku ,ancam Iren dalam hati ,
"mba Hasna ,bisa tolong saya ?", tanya Yuni teman kerja Hasna ," tolong apa ya ,mba ?" tanya Hasna bukan menjawab " hari ini Yana libur, Mba Hasna kirim kuenya ke alamat in soalnya Yana sedang keluar ," kata Yuni ," baiklah ," Jawab Hasna.