NovelToon NovelToon
Cinta Kakak Angkatku

Cinta Kakak Angkatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: fajrian

hidup dengan tekanan dan di cintai oleh kakak angkat sendiri membuat Vanya hanya bisa pasrah, dan menerimanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kena marah

*** Kini motor kak vano telah sampai rumah saat satpam membukakan gerbang. Kak vano langsung memasukkan nya ke garasi,

Aku pun turun masih dengan memakai jaket kak vano, aku bergegas masuk kedalam danau tak menunggu kak vano yang masih memposisikan motor nya,

Saat sampai di dalam aku sudah di sambut mama dengan tatapan tajam yang seakan ingin memakanku,

"Bagus ya,,, udah berani pulang tela sekarang,

keluyuran kemana kamu,! Sampai pulang jam segini, "jawab vanya jangan hanya diam saja, bentak mama.

"Aku semakin ketakutan, mama belum pernah semarah ini padaku,

"Mah,, aku yang ajak vanya keluar, tiba tiba kak vano sudah berada di belakangku,

"Seharus mya kalian tau peraturan rumah ini.

Pulang dulu dari sekolah baru izin kembali kalau mau keluar, ucap mama,

"Ita ma,, maaf, ucap ku

" di kasih hati malah ngelunjak, kata mama sembari pergi meninggal kan kami.

Sakit rasanya ketika mendengar omongan mama barusan, aku hanya bisa diam,

Sementara ksk vano merangkul ku untuk naik ke atas di mana ksmar kami berada,

Sesampai nya di atas vania sudah menunggu kami,

" kak, aku sudah jelasin sama mama, tapi mama tak percaya, ujar vania memelas, mungkin dia takut di salahkan oleh kak vano.

Kak vano tak menjawab, dia hanya melewati vania dan masuk kekamar nya,

"Kamu sih, suka bikin ulah, jadi kak devan juga marah kan sama aku, gerutu vania padaku,

Aku pun segera masuk ke kamarku, rasanya badan ku sudah lengket dan aku ingin segera mandi.

Aku segera membersih kan badanku dan ku pakai celana hotpants dan di padukan dengan tank top, yang sangat pas di tubuh ku,

Aku memang suka berpenampilan seperti ini ini jika fi dalam rumah. Karna papa dan mama tidak melarang kami, sama hal nya dengan vania. Dia juga suka berpenampilan sexi namun ketika mau keluar rumah kita harus memadukan nya dengan blezer panjang atau jaket,

Baru juga aku rebahan dan memainkan ponsel ku. Tiba tiba saja pintu di buka, karna aku memang tak pernah kunci kamar kalau bukan sedang melakukan hal prifasi.

"Kak vano,, ujarku

Kak vano lalu duduk di sampingku dan menempelkan telapak tangan nya di dahiku,

"Kamu gak demam kan ucap nya,

"Aku menggeleng.

Perhatian sekali dia sesayang itu dia sama adik nya  ini , aku senang srkali di perhatikan seperti ini.

   "Gak papa kok kak !  "Kakak sendiri gimana, balasku berusaha menyentuh kening nya juga.

Namun tangan ku di tahan nya,

"Aku gak selemah kamu, ucap kak vano,

"Dih,, siapa yang lemah,,! Balasku tak terima,

"Nah,, buktinya tadi, baru di semprot mama udah mau mewek,

Aku hanya tersenyum,

Aku melihat kak vano sekilas memperhatikan ku. Tapi aku abaikan saja, yang penting dia gak negor itu artinya pakaian ku masih aman,

" nanti kalau turun makan malam jangan pakai seperti ini, pakai kaos saja ucap nya,

"Iya kak jawab ku,

Aku kembali fokus ke ponselku, dan aku tersenyum ketika mendapat pesan dari nadin berupa emoji lucu,

"Van, kamu gak lagi pacaran kan ucap kak vano menatap ku curiga,

"Enggak kok, jawab ku,

"Terus kenapa kamu senyum senyum sendiri,

"Gak papa, jawab ku sambil nyembunyiin ponselku, dari kak vano,

"Trus itu kenapa di umpetin, gak papa kak kilah ku. Aku sengaja membuat nya curiga,

"Coba liat,paksa kak vano

"Gak ada papa kok. Aku tetep kekeh menyimpan ponselku di bawah perut karna posisiku lagi tengkurap

Siapa sangka tiba tiba kak vano meraih kedua tangan ku, dan di pengan nya dua duanya sekaligus, diangkat nya tubuh ku dengan sebelah tangan nya lagi, hingga aku sekarang tepat berada diatas pangkuan nya,

"Kak vano, lepasin, itu cuman.

" diam, ucap kak vano, dan memelukku dengan erat sekali  dan sambil memegangi ke dua tangan ku, sungguh ini posisi yang sangat tidak nyaman untuk ukuran adik dan kakak yang sudah sama sama remaja,

Namun aku tak bisa bergerak karna pekukan kak vano begitu erat.

Tangan sebelah nya meraih ponsel ku yang tergeletak bebas  di cek nya ponsel itu, dia benar benar penasaran dengan apa yang membuat ku tersenyum tadi,

"Kamu bohongi kakak ya,,,  ucap nya dan sekarang malah menggelitikku di bagian pinggang,

"Ampun kak ampun,,, maaf ucap ku yang sudah tak tahan dengan gelitikan nya,

"Kamu benar benar mulai nakal ya,,, hemmm, muah muah, ciuman demi ciuman di pipiku aku terima, sepertinya kak vano sangat gemas karna aku berhasil mengerjainya.

tidak hanya cukup di situ, kak vano tetap memelukku dengan erat dan ciuman itu tak hanya aku terima di pipi saja. Bahkan seluruh wajah ku kecuali bibir, yang kak vano ciumi.

Kak vano mulai memandang bibirku penuh minat, aku cium juga ini bibir, ucap nya sambil merapat kan giginya seolah sangat gemes dan ingin memakan ku, reflek aku menutup bibirku, saat tangan ku sudah bebas,

"Jangan aku menggeleng, ini untuk pacarku nanti, jawab ku apa adanya,

Seketika tatapan kak vano berubah,

"Berani pacaran habis kamu, ucap nya

"Lho, memangnya kenapa aku kan sudah remaja, kata ku.

"Gak boleh, ucap kak vano dan pergi begitu saja dari kamar setelah berucap seperti itu,

"Huh dasar,,, sok ngatur,

Aku memegangi kedua pipiku yang habis diciumi kak vano tadi, ini ciuman pertama yang dia lakukan dan itu langsung memenuhi wajah ku, biasanya dia akan cium keningku dan vania. Atau ngak kami yang di minta untuk mencium pipinya jika kami butuh bantuan nya,

" heh,, sudah lah mungkin kak vano sedang ngeblank, pikir ku, aku tak ambil pusing selama itu masi terasa wajar.

Sampai malam tiba aku pun turun untuk makan malam dengan keluarga, dan saat ingat dengan ucapan kak vano yang menyuruh ku memakai kaos longgar saja saat turun, aku pun mengikutinya.

Dan saat sudah sampai di meja makan terlihat mama dan papa sudah di sana sku pun datang dan di susul vania di belakangku

"Nah ini putri putri papa sudah pada turun, cium dulu dong udah seharian gak ketemu,

Aku dan vania berbarengan meng hampiri papa, dan mencium nya di pipi kiri dan vania di pipi kanan, tersa sangat bahagia gurat wajah papa,

"Mamah tidak nih, ucap mama kemudian

Aku sedikit ragu karna ingat kemarahzn mdma tadi sore,, maaf kan aku ma ucap ku lirih, aku gak akan me ngulangi nya lagi,

Mama nampak tersenyum dan mengangguk,

Barulah aku berani mencium pipinya dengan vania di sebelah nya.

Saat aku sudah duduk. Barulah kak vano juga datang dan ikut bergabung bersama kami.

1
Greenenly
kecewa sih.. yaa selain banyak typo.. akhirnya kurang plong mnurutku..
Greenenly
ngk jelas banget.. patah sekali typo nya
Greenenly: parah
total 1 replies
Greenenly
tau nya ngomong aja bangke
Greenenly
banyak sekali typo thor/Whimper//Whimper/
Greenenly
sebenarnya ceritanya lumayan bagus.. tpi penulisannya kureng.. smoga authornya bisa lebih dan lebih
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
Rina Agustina
sukaa ..
Beatrys Abbas
banyak typo thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Natania Tonengan
sangat bagus
Reni Anjarwani
doubel up thor
Mink Erna
lumayan menarik
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lauraaa♑️
Ganti tanggal jadi sekarang ya thor!
Izuku_Uzumaki
Pusing pake banget kerjaan sehari-hari, tapi baca cerita ini bener-bener jadi pelarian terbaik.
yeqi_378
Karakternya sangat mengesankan dan mudah dicintai!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!