MINIMAL KOMEN LAHHHH...
Arshlan, seorang murid dari SMA Tanah Abang yang ditemukan tak sadarkan diri dengan kepala yg pecah disebuah gang sempit dekat dg sekolahnya. dan ternyata yg telah menyerangnya ialah sahabatnya sendiri.
Usai kejadian itu terjadi sang sahabat bersama keluarganya menghilang dari kota dan diduga kabur dari kejaran polisi.
Saat Arshlan di larikan ke rumah sakit dokter telah mengusahakan untuk menyelamatkan nya, tetapi takdir berkata lain.
Ingin tahu lanjutannya?
yuk baca bersama di "Novel SYSTEM PENGUASA DAN BALAS DENDAM" karya Scorpio hanya di Noveltoon-Mangatoon
NOTE: NOVEL INI ADALAH LANJUTAN DARI AKUN PERTAMA KU YAITU "0701:)"
JADI KALAU ADA NOVEL YG SAMA SELAIN DI AKUN INI DAN "0701:)" ITU ADALAH JIPLAKAN DAN AKAN TERKENA SANKSI!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpion's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 :"Makan Mewah 2"
'Cring'
Suara lonceng pintu saat Arshlan memasuki restoran itu. Disana Arshlan dihadapkan dengan ruangan yg terlihat lumayan mewah hanya untuk sebuah Restoran.
"Yah, memang pantas disebut sebagai salah satu Restoran ternama di negara Nusantara ini." Gumam Arshlan, dan tanpa sadar saat Arshlan memasuki Restoran ia langsung menjadi pusat perhatian dari para pelanggan rumah makan terutama para gadis gadis disana.
"Hei hei, pemuda itu apakah seorang model? Dia sangat tampan" Bisik salah satu gadis pada temannya dimana bisikannya itu ternyata cukup keras hingga Arshlan sendiri mendengarnya.
Mendengar salah satu gadis berbicara, beberapa gadis yg berada di meja lainpun juga mulai berbisik bisik.
"Oh, jadi itu alasan kenapa tadi diluar aku diperhatikan terus oleh beberapa orang" Fikir Arshlan sambil sedikit mengangguk. Setelah itu Arshlan pun berjalan menuju salah seorang pelayan pria.
"Mas, disini apakah ada ruang VIP?" Tanya langsung Arshlan setelah sampai di depan pelayan itu.
"Oh, ada tuan mari saya antar ke lantai atas." Ucap pelayan itu ramah lalu berjalan didepan Arshlan menuju salah satu tangga yang mengarah ke lantai dua.
Arshlan pun mengikuti pelayan itu ke lantai atas,sedangkan di lantai pertama terlihat bahwa para gadis terlihat kecewa karena Arshlan akan ke atas, jadi mereka tidak memiliki kesempatan untuk mendekati Arshlan.
Setelah sampai di tempat yang dituju, Arshlan pun membuka buku daftar makanan dan minuman yg tersedia.
"Hmm.. Pelayan aku pesan makanan paling mahal disini satu paket dan minumannya juga yang paling mahal." ucap Arshlan yg lelah melihat satu persatu daftar harga yg ada di buku.
"Eh, i-iya tuan tolong tunggu sebentar." ucap pelayan itu sedikit terkejut karena Arshlan langsung memesan makanan paling mahal di restoran apalagi satu paket.
'Sepertinya aku akan mendapat bonus lumayan dari bos' gumam pelayan itu yg terlihat senang sambil berlari menuju ruang chef.
"Sistem. Status" ucap Arshlan sembari menunggu pesanannya.
"Ding...
* Status: Tuan*
* Nama: Arshlan*
* Gelar:None*
* Kekayaan: 20.000.000*
* Skill:None*
* Level : 1*."
* Misi : Menghabiskan seluruh uang tuan
BELUM SELESAI.
"Hhh.. Dua puluh juta juta ya." Gumam Arshlan sambil menatap layar hologram di depannya.
Setelah beberapa menit menunggu terlihatlah beberapa pelayan termasuk salah satu koki yg membawa nampan tertutup yg sepertinya adalah makanan.
Para pelayan itupun menata nya di meja depan Arshlan lalu membukanya satu persatu.
Disana terlihatlah beberapa jenis makanan yang terlihat sangat cantik dan menggugah selera dalam waktu bersamaan, dan saat chef itu melihat wajah Arshlan yg terlihat tertarik iapun terlihat bangga.
"Tuan ini adalah makanan terbaik yang bisa saya buat dengan bahan bahan terbaik dan premium. bahkan saya juga menambahkan kaviar yang merupakan makanan elit sekaligus premium." ucap chef itu menjelaskan satu per satu makanan yg dibalas anggukan oleh Arshlan.
Setelah itu Arshlan pun mengambil steak untuk pembuka dimana steak itu terlihat sangat menggugah selera karena warnanya yang menarik dengan tambahan saos merah hitam, apalagi ada lembaran emas tipis yg ada di atas daging yg membuat Arshlan terpana.
'Apakah emas ini aman dimakan seperti yang ada di tv tv itu?' batin Arshlan lalu ia pun memotong daging itu dan memakannya.
Disana rasa asin, manis, gurih, serta rasa khas daging bakar dengan sensasi lumer keju sangat nikmat di mulut Arshlan. Ia pun menikmatinya dengan senang dan tidak lupa memakan makanan lainnya.
Untuk Chef, ia suda pamit undur diri sedari tadi karena tidak ingin mengganggu Arshlan yang sedang menikmati makanannya dan ia hanya ditemani oleh pelayan pria tadi yg masih setia menunggu di belakang Arshlan.
Arshlan pun menikmati makanan itu dengan senang hati sampai perutnya terisi penuh dan makanan yang terlihat habis semua di lahap Arshlan.
"Pelayan, apakah kau bisa memanggil Chef tadi?" tanya Arshlan pada Pelayan yang di jawab anggukan oleh pelayan tadi lalu langsung pergi ke arah dapur. Sedangkan Arshlan membayar makanan yg ia makan pada pelayan lain yg di panggil nya barusan.
"Total nya 18 juta tuan" Ucap Pelayan itu yg membuat jantung Arshlan berdegup kencang Bisa bisanya sekali makan beberapa porsi saja menghabiskan uang belasan juta.
Tetapi agar tidak terlihat memalukan, apalagi sekarang yg terlihat beberapa pelanggan yg melihatnya karena dengan santai memesan makanan termahal di restoran ini membuat mereka kepo dengan identitas Arshlan akhirnya Arshlan pun mengeluarkan kartu blackholenya dan menyerahkan pada pelayan.
Melihat kartu BlackHole yang dimiliki Arshlan, apalagi kartu yg digunakan Arshlan adalah Kartu VVIP dari bank Internasional membuat para pelanggan lain terkejut, apalagi pelayan tadi saat menerima kartunya terlihat gemetar karena takut ada apa apa dengan kartunya.
"Ding, Misi selesai. Selamat tuan menerima hadiah uang sebesar 20 Miliar serta 4 Upgrade Fragment" Dering sistem yang hampir membuat Arshlan berteriak senang, bagaimana tidak dengan menghabiskan banyak uang ia bukannya jatuh miskin malahan mendapat uang yang lebih banyak.
Beberapa pelanggan yang melihat Arshlan tersenyum setelah membayar belasan juta untuk sekali makan hanya bisa menggelengkan kepalanya perlahan sambil membuang nafas. "Orang kaya yang sebenarnya memang sangat berbeda" batin beberapa orang di lantai atas itu.
Setelah beberapa saat terlihatlah Chef yang tadinya mengantar makanan berjalan cepat menuju Arshlan dengan wajah bingung.
"Ada apa tuan memanggilku, apakah makanannya ada yang salah?" tanya Chef itu gugup sedangkan Arshlan malah tersenyum.
"Tidak, tidak ada yang salah. Tapi aku ingin bertanya padamu apakah kamu mau bekerja menjadi Chef di rumahku?" tanya Arshlan santai tetapi membuat Chef itu terkejut sekaligus bingung, bahkan orang orang yang mendengarnya pun sama terkejutnya.
"Kamu tenang saja karena kamu tidak perlu setiap hari ke rumah karena aku juga orang yang sibuk jadi jika aku panggil saja kamu bisa memasak di rumahku. Untuk bayaran kamu santai saja bagaiman jika 10 juta setiap satu pertemuan?" tanya Arshlan yang langsung membuat orang orang disana kaget bahkan si Chef hanya bisa bengong karena masih belum mencerna kata kata Arshlan.
Ia memang adalah Chef profesional, tetapi dalam setiap bulannya ia tidak pernah mendapat bayaran lebih dari 100 juta, sedangkan Arshlan menawarinya 10 juta satu pertemuan yg jika ia bekerja setiap hari maka setidaknya bayarannya adalah 300 juta per bulan.
Melihat respon Chef yg terlihat bengong, Arshlan jadi bingung dan menganggap bahwa itu harga yang terlalu murah.
"Mm.. Yasudah bagaimana jika 15 juta? apakah masih terlalu murah?" tanya Arshlan lagi yg membuat wajah orang orang yang mendengarnya tambah terkejut.
"Hei siapa pemuda kaya itu?, bisa bisanya menyewa seorang chef satu pertemuan saja 15 juta. Aku saja bayaran perharinya tidak sampai 2 juta." tanya seseorang pada temannya yg dijawab gelengan oleh temannya.
"Eh...Ti tidak tuan itu bahkan lebih dari cukup tuan,saya menerima terimakasih atas tawaran anda tuan muda!" jawab Chef itu buru buru takut Arshlan berubah fikiran.
"Hm baiklah, ini alamat rumahku di Perumahan Krystal rumah nomor Satu." Ucap Arshlan lagi sambil memberikan kartu alamat rumahnya yang lagi lagi membuat para pelanggan sekaligus Chef dan pelayan disana terkejut lagi dan lagi
...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...
jangan tidur yooo...!!!