NovelToon NovelToon
Princess A Tyrant General

Princess A Tyrant General

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kebangkitan pecundang / Kehidupan Tentara / Fantasi Wanita
Popularitas:238.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Memergoki tunangan di atas ranjang dengan wanita lain, membuat Leandra seorang Dokter Tentara wanita menarik pelatuk untuk menembak tunangan pengkhianat dan wanita lucknut.

Namun sayang, sebelum sempat menembak seseorang menembak Leandra terlebih dahulu, di saat maut menjemput... Leandra mengutuk tunangannya dengan dendam membara.

Leandra terbangun...

Wanita tentara itu tidak mengenali sekelilingnya, namun seorang pria rupawan dengan wajah yang sama persis dengan tunangan pengkhianat nya menatap tajam dengan memakai pakaian kerajaan.

"Putri Clarence, kau sudah sadar?"

Ternyata Leandra terlempar ke zaman berbeda, apakah dia bisa kembali ke zaman-nya sendiri untuk membalas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Kau Yang Bodoh, Pangeran.

Pangeran Drake meringis nyeri, tendangan dari Leandra di bagian samping tubuh nya terasa menyakitkan.

Leandra menatap Pangeran Drake dengan tatapan acuh tak acuh, Leandra lalu mulai membenarkan posisi tubuh setelah berhasil menendang. Ia duduk bersila kembali dengan satu kaki, menangkup kedua telapak tangan di depan dada lalu memejamkan mata.

"Namaste..."

Dengan tenang Leandra mengucapkan salam terakhir artinya mengakhiri sesi Yoga-nya. Makna dari Namaste sendiri adalah mencerminkan rasa kerendahan hati dan penghormatan untuk instruktur yoga.

Tak tak tak.

Suara pelan hentakan kaki mendekati ranjang tidur, Leandra mendengar suara langkah kaki dari arah samping. Dia tahu Pangeran Drake mendekat padanya, meski begitu ia tetap dalam posisi saat ini.

Hanya terdengar helaan nafas dari sang Pangeran, Leandra masih menunggu apa yang di inginkan Drake.

Satu menit... dua menit... tak ada pergerakan apalagi perkataan apapun dari Pangeran Drake. Akhirnya Leandra benar-benar mengakhiri sesi Yoga-nya, membuka mata kemudian bergerak memposisikan tubuh dengan bersandar di kepala ranjang.

"Ada apa lagi? Kamu ingin aku meminta maaf karena menendang mu tadi?" Leandra menatap dingin Pangeran Drake.

Anehnya Pangeran masih terdiam, namun tatapan mata pria itu mengarah pada satu titik yaitu jam bandul milik Leandra yang berada dalam genggaman Leandra.

Leandra mengikuti arah pandangan Pangeran Drake, "Kamu tahu sesuatu tentang jam bandul milikku ini?"

Akhirnya Pangeran Drake mengalihkan pandangan nya dari jam bandul ke arah wajah Leandra, begitu pun Leandra wanita itu menatap wajah Pangeran hingga akhirnya keduanya saling bertatapan.

"Jadi jam bandul ini milikmu?" Pangeran Drake akhirnya membuka suara.

"Hm, ya. Kenapa? Kamu mengenali jam bandul ini?"

Ada kilatan cahaya aneh dalam mata Pangeran Drake, lelaki itu membuka bibir seperti ingin bicara namun mengurungkan nya dan akhirnya hanya menggeleng.

"Kamu mendapatkan nya dari siapa?" tanya Pangeran.

"Dari ibuku, kenapa kau penasaran sekali Pangeran... padahal kau menggeleng tandanya kau tak tahu tentang jam bandul ini 'kan!"

"Benarkah dari Ibumu? Maksudku, jam ini pemberian dari Ibumu... mendiang selir Raja Arthur?"

"Hah?" Leandra bingung menjawab, karena Ibu yang ia maksud adalah mendiang ibu di dunia asli-nya. "Kau tak perlu tahu, Pangeran. Sudahlah, aku ingin istirahat. Kau tidur dimana?" Leandra mengalihkan pembicaraan.

"Tentu saja disini," Pangeran menyipitkan mata, "Kelakuan mu sungguh sangat aneh setelah kau terjauh dari kuda... atau aku lah yang tidak tahu sifat aslimu?"

"Memangnya kenapa?" jawab Leandra, ia memang tidak mau berpura-pura menjadi Putri Clarence dan hanya ingin menjadi dirinya sendiri.

Pangeran Drake sudah mendapatkan laporan tentang keseharian Leandra dari Velix, orang kepercayaan yang diminta Pangeran untuk terus mengamati pergerakan Leandra, tepatnya mengikuti istrinya Putri Clarence selama dua minggu ini mereka menikah.

Tak ada yang aneh selama dua minggu pernikahan, Putri Clarence memang tampak terlihat seperti rumor yang dikabarkan. Selalu tertunduk jika bertemu orang lain, bisa dibilang pemalu. Saat berdua dengan Pangeran Drake, Putri Clarence tidak berani mendekat dan hanya menjawab dengan suara pelan serupa bisikan jika Pangeran bertanya. Bahkan hanya sekedar menatap mata Pangeran pun Putri Clarence tidak berani, dan Putri Clarence banyak menghabiskan waktu dengan berdiam diri di kamar atau di taman sepi.

Namun hari dimana Putri Clarence terjatuh dari kuda, memang sangat terasa janggal karena selama seminggu di Kerajaan Mercia, Putri Clarence hanya berdiam diri di kamar dan tiba-tiba ia ikut acara berkuda dengan putri-putri kerajaan dan para perempuan bangsawan muda.

Namun dari laporan Velix pada Pangeran, tidak ada hal mencurigakan saat berkuda. Saat kejadian, tiba-tiba kuda meringkik keras lalu tubuh Putri Clarence terjatuh ke tanah.

"Dua minggu kita menikah, aku sudah bisa menilai sifat dan perilaku mu. Kau adalah seorang wanita pemalu, rendah diri, penyendiri... bahkan kau seorang penakut yang tak pernah berani menatap mataku apalagi mendekatiku. Tetapi sejak kau terbangun tadi siang setelah terjatuh dari kuda, kau... berubah. Sekarang! Kau bahkan berani menendang ku! Kau pikir ini masuk akal!"

Leandra masih tampak tenang, ia mengalungkan jam bandul ke lehernya. Setelah mengecup jam bandul bentuk rasa sayangnya pada sang Ibu, baru lah ia menatap kembali wajah Pangeran.

"Sesuai katamu tadi, Pangeran. Sewaktu aku terbangun dari pingsan ku, kau mengatakan aku kerasukan roh jahat. NAMASTE...!" Leandra sengaja mengeraskan suara lalu mengatupkan kedua telapak tangannya kembali di depan dada.

"Kau...!!" tak puas dengan jawaban Leandra, Pangeran mengepalkan tangan.

"Ck! Kau mengepal tangan, apa bersiap untuk menyakitiku lagi? Jika iya, aku akan sedikit memperingati mu... Pangeran! Sedikit saja kau menyentuh kulitku untuk menyakiti tubuhku, bukan hanya tendangan yang akan kau dapatkan tapi juga bogeman tinjuku. Kalau kau tidak percaya, mari kita coba. Kau ingin mencoba duel dengan ku?" tantang Leandra.

"Duel? Aku dan kamu? Hahaha... sungguh lucu! Kau hanya seorang wanita, bahkan tubuhmu sangat kurus! Dengan satu gerakan dariku kau bisa mati!" ucap Pangeran dengan angkuh.

"Ohya? Aku bilang, kalau Pangeran tak percaya mari kita coba. Mau duel dimana? Disini, sekarang?" wajah Leandra nampak serius, membuat Pangeran dibuat terheran-heran.

"Kau serius?" tanya Pangeran masih tak percaya.

"Tentu saja, sepertinya aku kerasukan roh leluhurku. Konon, aku keturunan dari Sichelgaita. Wanita pejuang pada masanya, kau juga mengenal nya bukan?"

Leandra hanya mengarang cerita yang ia tahu dari sejarah, meski Sichelgaita berkebangsaan Italia namun memang ada sepak terjang Sichelgaita di negaranya.

Melihat Pangeran Drake terdiam bodoh, Leandra mengulum bibir menahan senyum.

"Sebenarnya aku yang bodoh seperti yang selalu orang-orang katakan atau... kau yang bodoh, Pangeran? Bahkan aku tahu... selama ini kau juga menganggap aku bodoh, kan!" sindir Leandra.

Pangeran bahkan tidak bisa membantah sindiran Leandra, karena memang saat ini dia sedang merasa bodoh di hadapan Leandra karena ia tidak tahu siapa itu Sichelgaita. Pangeran hanya mampu menatap dengan tatapan tajam karena merasa direndahkan.

"Apa? Kau marah aku menyebut mu bodoh!" Leandra balik mendelik tajam, melihat Pangeran menatapnya seperti itu. "Kalau kamu tak mau bertarung dengan ku, sebaiknya jangan menggangguku lagi. Mulai saat ini, kau bisa tidur di lantai atau dimana pun di kamar ini... asal jangan tidur satu ranjang denganku. Aku ingin setia pada kekasihku dan tak mau tidur dengan lelaki lain!"

"Kekasih mu? Maksudmu kau mempunyai laki-laki lain selain aku, suamimu!" bentak Pangeran dengan wajah marah.

"Yups, kekasihku lebih baik darimu. Wajahnya lebih tampan, kharisma-nya lebih menawan. Dia lelaki paling aku cintai di dunia selain Ayahku... jadi jangan pernah berani menyentuh tubuhku saat aku berada disini! Husssss..." Leandra benar-benar mengibaskan tangan menandakan ia mengusir Pangeran Drake.

"Keterlaluan....!" Pangeran Drake hanya mampu merutuk seraya membalikkan tubuh menuju pintu untuk keluar dari kamar, dengan emosi Pangeran menarik pintu kamar lalu menutupnya dengan sentakan kasar.

Blammm

Pintu kamar tertutup dengan suara keras.

"Rasakan kau Pangeran! Siapa suruh bersikap angkuh di depan ku! Hahaha..." Leandra tertawa puas.

Leandra menempati tubuh Putri Clarence yang memang mempunyai fisik lemah, tak lama Leandra langsung terlelap setelah memejamkan mata.

Kelelahan setelah aktivitas seharian, ditambah kejadian demi kejadian yang terjadi dalam hidupnya hari itu membuat wanita militer itu tertidur dengan pulas, terdengar dengkuran halus dari mulutnya dan tanpa Leandra sadari Pangeran Drake sudah kembali ke kamar dan naik ke atas ranjang.

Next?

___

Alur masih santai ya guys 🫶😄

1
Dewiendahsetiowati
bisa gak Thor eagle eye dibangkitkan lagi
Lyvia
semangat thor, jadikan penyemangatmu bila ada orang yg iri, buat mereka kecewa juga dg karyamu karna semakin mereka iri maka cerita ini sukses n byak yg suka semoga jadi yg seperti otor inginkan, Q aja setiap hr sllu nungguin upnya thor 💪💪💪💪😃 suwun u/ upnya,matrehat thor
Kastini
lsnjuttt
Kastini
yg sabar ya & smangattt
airhy_10
sepertinya yg penghianat bukan tunangannya...
itu pasti org lain yg menjebak...hingga Leandra sengaja di tembak.
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
sabar y kak thor .... semangatttt ....😊😊😊😊💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼
Egga alain
semangat thor
Aqil Aqil
jngn mati eagld eys.
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
pdahal gambr bgs2,mngkn dia keturuna ratu paulina,ha...ha...
Black Rosewood 🖤: ini komen paling terjauh menghibur 🤧🤣🤣🤣
total 1 replies
Febri Winar
selamat aja dong Thor,, jangan gugur duluan sebelum berperang
Hana Agustina
semangat thor
Zenun
Rover🥺
Zenun
oh tidaaaak
Nurmala_Neen
pasti selamat eagle eye❤
Siti Nadiyah
kirim doa biar dia selamat🤲☺️💜
Febri Winar
tentang Thor tenang tarik nafas dalam istighfar 😘❤️ anggap aja sebagai sesuatu yang bisa buat karya Thor maqin disukai banyak orang.... masih banyak yg suka dgn isi ceritanya koq.. gambar kan hanya penambah imajinasi aja... terus semangat berkarya 💪👍
Syifa Wulandari
masalahnya dmn cba klok cman gambar emng ya yg namanya iri dengki
Aqil Aqil
bgs dan seru bngt crtx,keren.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!