NovelToon NovelToon
Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Persahabatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Xiao Chuhe

Seorang jenderal wanita pertama dari Kota Yunan bernama Liang Xinyu, terlibat aksi perampokan di dalam Kantor Jiandu, dia menyelamatkan perampoknya yang ternyata adalah pemuda dari dunia persilatan yang memiliki reputasi tinggi, Yi Xuan.

Karena merasa memiliki maksud yang sama, Yi Xuan memutuskan untuk membantu Liang Xinyu memecahkan masalahnya.

Padahal sebenarnya, Pendekar berjulukan Weihu Zhengyi ini memiliki niat tersembunyi dari kemunculannya. Dia adalah putra dari Wang Qingshu, seorang pengkhianat yang dipenggal karena membantai 57 orang Keluarga Liang dalam semalam.

Dia menjelajah dunia persilatan untuk menegakkan keadilan demi ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xiao Chuhe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bocah Penjual Lukisan

Xinyu membuka pintu Paviliun Chunhua yang sudah lama tidak dihuni. Meski tidak dihuni selama lima tahun, paviliun besar ini selalu bersih dan rapi sepanjang harinya.

Selalu ada pelayan yang membersihkan kediaman orang tuanya ini setiap beberapa hari.

Xinyu menyalakan beberapa lilin di atas meja dan di atas rak buku. Yi Xuan memandangi kediaman ini dengan seksama sudut-sudutnya.

"Ini kediaman orang tuamu dulu?" tanya Yi Xuan.

Xinyu mengangguk, "Pasti ada beberapa catatan-catatan lama di sini. Bantu aku mencarinya."

Yi Xuan ikut mencari, membuka semua laci dan lemari yang ada. Memeriksa sudut-sudut ruangan dengan seksama.

"Ketemu." Xinyu menarik keluar buku berisi daftar nama pelayan di kediamannya.

Yi Xuan menghampirinya. Dia membuka gulungan kertas dari Kantor Jiandu. Memastikannya dengan buku daftar nama pelayan yang berada di tangan Xinyu.

"Ada empat nama yang tidak tertulis di catatan milik Kantor Jiandu," ungkap Yi Xuan.

"Chen Xu, Wen Zhou, Jiao Anyu dan Luo Xianwei," sambung Xinyu, "Mereka semua adalah pelayan yang paling dipercayai orang tuaku. Kenapa kebetulan sekali, mereka berempat tidak mati dalam pembantaian mengerikan itu."

Yi Xuan menggeleng, "Itu tidak mungkin. Bukankah katamu, Wang Qingshu ini membunuh semua orang yang ada di kediamanmu malam itu. Kecuali, mereka tidak berada di kediaman saat Wang Qingshu membunuh 53 orang ini. Jadi, ini terlalu kebetulan. Mungkinkah orang tuamu yang menyuruh mereka pergi ke suatu tempat?"

Xinyu menautkan alis, dia berpikir ada di mana sebenarnya orang-orang ini saat majikan mereka dibunuh secara brutal oleh seseorang?

"Sepertinya tidak mungkin jika orang tuaku yang menyuruh mereka keluar. Chen Xu dan Wen Zhou selalu berada di samping ayahku selama bertahun-tahun, mereka sangat setia. Ke mana pun ayahku pergi, juga tidak pergi, selalu ada mereka bersamanya. Juga Anyu dan Xianwei, mereka adalah pelayan yang sangat berbakti pada ibuku. Mereka tidak pernah meninggalkan ibuku. Mereka pergi ke mana malam itu?"

Yi Xuan menatap empat nama ini dengan pikiran kosong, "Kalau begitu, mereka mungkin memang tidak pernah keluar dari kediaman ini pada malam itu. Xinyu, kelak kau periksa ulang paviliun ini, mungkin ada sebuah tempat di dalam tempat yang tidak banyak diketahui orang lain, termasuk kau."

"Tempat di dalam tempat?"

Yi Xuan menatap Xinyu tajam, "Nona Liang. Kau tidak pernah menyelidiki ini sebelumnya?"

Liang Xinyu menggeleng, "Aku tak sadarkan diri nyaris satu minggu setelah insiden itu. Begitu bangun, juga tidak bisa keluar dari kamar selama berhari-hari. Kaisar melapor padaku satu minggu kemudian, bahwa pelaku pembantaian itu adalah guruku sendiri, Wang Qingshu. Karena sudah melihat bukti yang ada, aku hanya bisa memercayainya. Guruku memang membantai seluruh keluargaku. Bahkan jika ingin membelanya, apa yang bisa kulakukan?"

"Lalu apa usahamu lima tahun terakhir?" Yi Xuan mulai kesal dengan penjelasan Xinyu yang bertele-tele.

Xinyu menelan ludah, dia menggeleng kuat-kuat, "Aku, aku tidak melakukan apapun. Aku menderita karena mimpi burukku lima tahun terakhir. Tapi aku tidak pernah melakukan apapun."

Yi Xuan mendengus, "Kau dungu sekali ternyata," dia bergumam dalam hati.

"Menurut penjelasanmu tadi, jelas sekali Tuan Besar Liang tidak mungkin menyuruh para pelayan itu keluar tengah malam tanpa ada urusan rahasia yang penting. Sepertinya kita harus menyelidiki orang-orang ini satu-persatu. Pasti menemukan pelaku yang sebenarnya." Yi Xuan menggulung kembali catatan milik Kantor Jiandu.

"Kau mau ke mana?" Xinyu berseru melihat Yi Xuan yang berjalan santai keluar dari Paviliun Chunhua.

"Mengembalikan ini," Yi Xuan mengangkat catatan milik Kantor Jiandu itu.

"Temui aku di Restoran Wanyu besok siang." Xinyu menceletuk sebelum menutup pintu aula.

Yi Xuan benar-benar kembali ke Kantor Jiandu untuk mengembalikan catatan itu. Masuk dan keluar tanpa hambatan.

"Liang Xinyu itu, benar-benar sengaja membuatku hampir tertangkap."

Dia pergi dengan gulungan lain di tangannya.

•••

"Nona, apa kau serius?" Yu Ning membulatkan matanya terkejut.

Xinyu mengangguk santai. Baru saja dia menceritakan kepada Yu Ning kalau semalam dia membawa seorang pria memasuki Paviliun Chunhua.

"Tapi, untuk apa, Nona? Bukankah kamu selama ini tidak pernah berani memasukinya? Kenapa begitu masuk sudah membawa seorang pria? Apakah pria itu memiliki hubungan dekat denganmu sehingga langsung kamu kenalkan pada Tuan Besar dan Nyonya Besar?"

Plok!

Xinyu melempar kulit pisang ke arah Yu Ning, "Kau terlalu banyak bicara, Yu Ning."

Yu Ning langsung terdiam, menunduk dan tidak berani berbicara lebih banyak lagi.

"Pemuda itu adalah Yi Xuan. Aku bertemu dengannya saat menyelinap di Kantor Jiandu semalam. Dari pada dia yang menemukanku sedang menyelinap, lebih baik aku membuat skenario seolah-olah aku sudah menyelamatkan nyawanya. Barulah aku menyadari kalau tujuan kami sama. Ada yang tidak beres dengan kematian guruku, sepertinya mengandalkan detektif terbaik di dunia persilatan ini cukup bagus untuk menyelidiki ulang kasus keluargaku." Xinyu menjelaskan lebih detail lagi.

Yu Ning mengangguk paham, "Tapi, untuk apa Tuan Muda Weihu Zhengyi menyelidiki kasus itu? Apakah berhubungan dengannya?"

Xinyu terdiam, dia baru menyadari kejanggalan ini. Benar juga, untuk apa Yi Xuan membantunya menyelidiki kasus itu? Bukankah dia hanya penasaran saja?

Lagi-lagi dis teringat perkataan pembunuh di malam itu. Yi Xuan pasti tahu sesuatu, hanya menyembunyikannya saja.

"Aku tidak tahu, kita lihat saja beberapa hari ke depan. Jika dia berjalan semakin jauh, aku harus bertanya ke mana arah langkah kakinya ini." Xinyu berdiri, lalu melangkah menuju ke dalam kamar, "Aku juga ingin tahu dia lebih dekat. Kenapa dia begitu terkenal dan disukai banyak orang?"

Yu Ning tertawa kecil, "Nona, sebaiknya kau jangan penasaran, takutnya—"

"Kau meragukan majikanmu ini?" Xinyu melotot kesal, "Anggap saja aku sedang menyewa jasanya sebagai detektif bayaran."

•••

Yi Xuan berjalan-jalan di tengah keramaian pasar ibukota. Cuaca di pagi hari masih terasa dingin. Dia sedang berjalan menuju Restoran Wanyu untuk menemui Xinyu.

Tapi masih beberapa jam menuju siang, Yi Xuan memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar.

Yi Xuan menghentikan langkanya, di depannya ada seorang pengemis yang begitu menyedihkan, kedinginan di sudut jalan.

Yi Xuan menghampirinya, dia memakaikan jubah musim dinginnya pada anak pengemis itu, "Ini untukmu," sambil menyerahkan dua tahil perak, "Gunakan dengan baik, ya. Jangan sampai kelaparan lagi," dia tersenyum senang.

"Tuan Muda, terima kasih. Aku akan membalas kebaikanmu di kehidupan selanjutnya," anak pengemis itu berterima kasih setelah menerima pemberian Yi Xuan.

"Tidak perlu menunggu kehidupan selanjutnya, kamu pikir kehidupan selanjutnya itu akan lebih baik? Hei, Nak, jika kamu ingin membalas kebaikanku. Sekarang saja." Yi Xuan duduk di samping pengemis itu sambil meminum sebotol arak.

"Apa yang perlu kubantu, Tuan Muda?" pengemis itu bertanya dengan wajah bersemangat.

Yi Xuan memerhatikan belasan kertas penuh lukisan indah yang sobek-sobek dan kotor di samping pengemis itu duduk, "Kau sebelumnya berjualan lukisan?"

Pengemis itu mengangguk, "Lima hari yang lalu aku masih menjajakan lukisan-lukisan ini, Tuan Muda. Tapi seseorang menggangguku, menjatuhkan tinta dan kuasku, merusak barang jualanku. Aku tidak punya uang untuk membeli kuas dan tinta baru. Jangankan untuk modal berjualan lagi, aku bahkan sudah tidak bisa makan."

Yi Xuan mengangguk-angguk, "Lukisanmu sudah rusak, kenapa tidak dibuang saja?"

Pengemis itu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Tidak bisa! Gambar lukisan ini begitu indah, aku ingin menggambarnya lagi di kertas yang baru. Untungnya ada Tuan Muda sebaik dirimu, aku bisa kembali berjualan lagi," dia menyimpan dua tahil pemberian Yi Xuan dan merapikan kertas-kertas yang berceceran itu.

"Bolehkah aku melihatnya?" Yi Xuan tersenyum.

Pengemis itu dengan suka hati memberikannya pada Yi Xuan. Sepertinya dia tidak berbohong tentang lukisan-lukisan yang dibuatnya sendiri itu.

Jika tidak rusak, pasti terlihat indah sekali lukisan buatannya. Dia benar-benar seseorang yang punya bakat melukis.

"Bocah, jika kau memakai dua tahil itu untuk membeli kuas, kertas dan tinta, bagaimana kau akan makan? Sepertinya kau kelaparan selama berhari-hari." Yi Xuan terus memeriksa satu-persatu lukisan milik pengemis kecil.

"Jika kupakai untuk membeli modal, ke depannya aku akan selalu makan dengan layak, Tuan Muda. Tapi jika kugunakan untuk membeli makanan, hanya akan bertahan beberapa hari saja, kelak aku akan kelaparan lagi," pengemis itu menjawab tidak peduli.

Yi Xuan terdiam membeku, pandangannya terkunci pada lembar lukisan ke sekian yang dia periksa.

Di atas kertas lusuh itu terlihat papan nama Kediaman Liang, di atap gerbangnya terlihat dua orang wanita dan dua orang pria sedang saling bersulang menikmati arak.

"Apa yang aneh dengan lukisan ini?" Yi Xuan berpikir dalam hati.

"Tuan Muda, ada apa?"

"Apakah kau yang membuat lukisan ini?" Yi Xuan menunjukkan lukisan itu padanya.

Bocah itu menggeleng. "Aku mendapatkannya dari seorang wanita, dia bilang aku harus menjual lukisan ini kepada nona muda yang satu matanya buta. Tidak boleh menjualnya pada orang lain. Lukisan itu, sudah hampir lima tahun ada padaku, aku juga belum menemukan nona yang satu matanya buta itu untuk menjual lukisan ini. Sayang sekali, lukisan ini rusak sebelum aku sempat menemukannya."

Sudah lima tahun?

Yi Xuan menahan napas, memperhatikan kembali lukisan Kediaman Liang itu. Mungkinkah orang ini adalah salah satu dari empat orang yang selamat itu?

"Bocah, namamu siapa?"

"Namaku A-Ming, Tuan Muda."

"A-Ming, kuberikan kau tiga tahil lagi," Yi Xuan memberikan tiga tahil lagi, "Belilah kuas, kertas dan tinta yang berkualitas. Aku akan menjadi pelangganmu yang pertama. Aku ingin kau membuat ulang lukisan Keluarga Liang ini. Lalu temui aku di Restoran Wanyu pukul satu siang nanti. Apa kau bisa?"

1
NurAzizah504
Aduh, patah hati lagi /Facepalm/
NurAzizah504
Lanjut, Kak /Grin/
NurAzizah504
Pastilah keturunan terakhir itu Xinyu
NurAzizah504
Pepet terus, jgn lepas /Facepalm/
NurAzizah504
Cemburu, ya, Bang, ya /Joyful/
Floricia Li
eeh lucu bangett
Floricia Li
seleranya yi xuan saaangat tinggi
Floricia Li
banyaknya selirnya 😅
NurAzizah504
Oh, wow sekali, Yi Xuan /Chuckle/
Floricia Li
hmmm dua duanya sama sama licik 😌
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Buat Yi Xuan makin merasa bersalah /Joyful/
NurAzizah504: /Joyful//Joyful/
Xiao Lianhua: nanti aku yang merasa bersalah beneran/Sob/
total 2 replies
mama Al
nah bisa jadi
mama Al
nona jika dia pendekar tampan apa kamu akan jatuh cinta
mama Al
betul betul betul
NurAzizah504
Aku berharap Yu Shan bisa sembuh
Xiao Lianhua: doain ya kak:)
total 1 replies
NurAzizah504
Makin bikin penasaran sama alurnya /Sob/
NurAzizah504: Eh, jgn, dong /Sob/
Xiao Lianhua: bersabarlah menantikan bab berikutnya😭😭 sepertinya besok bolos up lagi🤣
total 2 replies
Floricia Li
ngakak, kasihan banget 😂
NurAzizah504
Aih, kok, malah jadi gini? /Sob/
NurAzizah504
Ampun, deh, Ziqian /Sob/
Ryo Manawa
rajin bener upload nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!