Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertengkar
Serly pun malam itu sampai di rumah asya. Dengan bergegas dia lari ke dalam rumah..
"Asya......" Panggil nya dengan suara yang lumayan keras
"Lohhh lohhh lohhh, non Serly, bukannya non Asya tadi pergi nya sama non?" tanya simbok bingung.
"Asya belum ada balik bi?" tanya Serly
"Iyaaa belum non, saya juga bingung kok non Serly malah nyarik Asya lagi ke sini" Ucap nya dengan bingung
"Baik lah kalau begitu bi, Serly nyarik asya dulu ya" Katanya dengan buru-buru kembali lagi ke dalam mobil nya
"Aduhhhhh, gue harus nyarik kemana sihh sekarang" Katanya, karena sejak tadi Serly juga sudah mencoba menghubungi nomor asya.
Sementara ketiga orang yang tadi makan bersama berpisah di depan restoran itu. Karena kedua wanita yakni ayu dan Dina akan di jemput oleh kekasih mereka masing-masing.
"Nahhh itu pacar ayu, kalau begitu ayu deluan ya pak dokter dan Dina" Ucap nya berpamitan.
"Ehhh iya iya, gue juga udah di jemput, itu cowok gue" Katanya lagi menunjuk ke arah mobil yang tak berselang lama datang nya dengan mobil pacar ayu.
"Yaudah kalian berdua pulang lah, semoga liburan kalian kali ini menyenangkan" Kata Willie pada keduanya
"Baik pak dokter, terimakasih banyak untuk traktiran nya, sering-sering ya pak dokter traktir kita" Ucap mereka secara bergantian.
Selanjutnya mereka pun meninggalkan Willie di depan restoran mewah itu. Dengan cepat juga Willie berjalan menuju parkiran.
"Hikssss hiksssss hikssssss hiksssss" Suara tangisan seseorang yang disadari oleh Willie
"Lahhh siapa yang nangis??" kata Willie berbicara sendiri sambil melihat ke kanan dan kekirinya.
"Kenapa gue dengar suara orang nangis ya, apa halusinasi gue doang?'' bingung nya lagi
Namun dia memilih untuk mengabaikan suara itu, tapi saat baru saja dia ingin masuk ke mobil tiba-tiba suara tangisan itu disertai dengan ocehan.
"Kenapa sihh Lo bodoh banget asya, udah jelas jelas dia punya cewek, Lo emang cuman mau di mainin" Katanya di sela sela tangisannya itu
Seketika langkah Willie langsung terhenti, suara itu tak asing di telinga nya.
"Bukan nya itu suara Asya??" dia bertanya tanya dan kembali mencari asal suara itu
Beberapa langkah suara tangisan itu semakin jelas, hingga saat sampai di sudut ruangan tampak lah jelas seorang wanita yang sedang duduk sambil memeluk kedua lututnya.
Suara tangisan itu asli sangat terdengar jelas ditelinganya, melihat wanita yang dia sukai sedang menangis tersedu-sedu di hadapannya membuat hati Willie juga sedikit tersentuh.
"Lo kenapa nangis??" tanya Willie mengajak wanita di depannya itu berbicara
Seketika dia pun mengangkat kepalanya dan melihat ke arah sumber suara itu.
"Lo kenapa ada disini?" tanya Asya sambil memasang wajah kesal kepada nya.
"Gue disini karena gue dengar suara tangisan Lo" Ucap nya
"Udah dehhh mending Lo pergi dari sini!!!" ketus asya kesal
"Gue gak bisa ninggalin Lo, kenapa Lo nangis disini coba, ini tempat nya sepi" kata Willie
"Karena gue suka disini lahh" Kesal nya lagi membalas ucapan Willie
Asya pun berdiri dan hendak meninggalkan Willie disana.
Dengan cepat tangan Willie langsung menahan langkah asya.
"Lo mau kemana??"
"gue mau balik, ngapain juga gue disini lagian Lo balik aja kali ke dalam dalam sana, bukannya tadi Lo sama Cewek Lo ya" Gerutu asya
"Hah? Gue mana punya cewek"
"Udah lah Lo jangan dekat-dekat sama gue, gue gak mau lagi Ter buai sama godaan Lo, Lo itu gadak bedanya sama cowok-cowok di luar sana" Ucap nya lagi
"Lo kenapa sihh??" tanya Willie bingung
"Maaf ya gue gak ada urusan lagi sama Lo" ucap nya dengan nada emosi dan menepis kuat tangan Willie
Dan tanpa mengatakan apa-apa asya melangkah dan meninggal kan Willie di parkiran itu.
Pastinya suasana hati Willie juga tak tahu bagaimana lagi, dia tak paham bagaimana sebenarnya sikap asya itu.
Saat ingin mengejar wanita itu, asya malah sudah naik ke taksi.
ada iklan untuk mu/Smile/
lah dalam hati berbunga pasti si asya/Chuckle/