NovelToon NovelToon
Selir Sang Mafia

Selir Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Teen Angst / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:21.5k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Aura Harus menerima takdirnya menjadi salah satu bagian dari Wanita penghibur seorang Devandra Mahendra.

Pria tampan dengan sejuta pesonanya. Namun siapa sangka jika di balik ketampanannya itu menyimpan Rahasia yang cukup besar hingga menarik Aura untuk.asuk dalam hidupnya.

Akahkan Devandra melepaskan Aura, ataukah Devandra menahannya seumur hidup bersamanya?

Ikuti kisah mereka hanya di Judul Novel Selir Sang Mafia
Brak

"Ah maaf Tuan, saya tidak sengaja!!" Ucap Aura seraya membersikan Jas mahal milik Pria yang baru saja di tabraknya.

"It's Oke tidak masalah" Ujar Pria itu yang ternyata sejak tadi terpaku menatapnya.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka beradu saat Aura ingin mengangkat kepalanya menatap Devan. Dalam beberapa menit tatapan mereka terkunci sebelum pada akhirnya Aura memutuskannya lebih dulu."

"Maaf" Sekali lagi Aura meminta maaf dan berusaha untuk pergi meninggalkan Acara perayaan Ulang tahun Stasiun televisi milik keluarganya. Kebetulan Devan datang hari itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aileen nampak menarik pundak Aura menggunakan kedua tangannya agar lebih dekat dengan dirinya. Kini wanita itu tengah mendekatkan bibirnya ke arah telinga Untuk membisikkan sesuatu padanya!!

"Kau tau Gadis kecil, aku turut prihatin atas apa yang menimpa dirimu saat ini!! namun perlu kau ketahui, jika kau sudah masuk dalam lingkaran penghuni rumah ini yang seperti neraka dengan para penghuninya yang berjiwa iblis namun memiliki raga manusia. Jadi ku ingatkan padamu untuk sekali lagi, jika kau sudah masuk ke dalam tempat ini maka untuk selamanya kau akan abadi di dalamnya!"

Aura nampak merinding sekali lagi karena mendengar ucapan Aileen padanya. Nampak wajahnya berubah Pucat seraya nafasnya yang nampak memburu sesak.

Aileen paham betul apa yang di alami Aura jelas sama persis dengan apa yang sempat ia alami dulu, bahkan ia sampai depresi hingga ingin mengakhiri hidupnya sebelum Devandra mengangkatnya sebagai kepala Selir di mansion miliknya.

Di tengah-tengah obrolan yang begitu serius itu nampak ada dua pengawal yang masuk ke dalam kamar guna meminta Aura untuk keluar mengikuti mereka.

Setelah keluar kamar, nyatanya Aura sudah di sambut oleh Asisten Jonatan dan Pengawal pribadi Liam yang sejak tadi sudah menunggunya di luar.

"Mari ikut saya Nona!"

Ucap Jonathan dengan sopan.

Pada akhirnya Aura tak berani menolak, ia mengikut kemana arah Jonathan dan Liam membawanya!!

"Kalian mau membawaku kemana?"

Tanya Aura yang begitu penasaran, bahkan ia sampai menghentikan langkahnya guna mengintrogasi Jonathan dan Liam yang berniat membawanya. Mau Bagaimanapun ia harus tetap curiga dengan kaki tangan Devandra Mahendra yang memiliki sifat Licik.

"Sudah jangan banyak tanya!! Ayo ikut saja!" Gumam Jonathan serata menarik tangan Aura dengan paksa.

"Hei berhenti menarik-narik ku seperti ini!! Aku ini bukan binatang yang bisa kalian tarik sesuka hati, berhenti kataku! Dasar tidak punya hati, kalian kasar sekali!"

Teriak Aura yang sama sekali tidak di gubris oleh Jonathan dan Liam yang tengah sibuk untuk segera membawanya ke suatu tempat.

Setelah sampai di depan pintu yang amat megah, Liam nampak membukanya sementara Jonathan nampak bersiap mendorong tubuh Aura untuk masuk ke dalamnya.

Ceklek

Bruk

Tubuh Aura terdorong masuk ke dalam sesaat sebelum pintu tertutup dari luar dengan Otomasi.

Klik

"Hei Buka pintunya! "

Aura nampak tidak menyerah dan bangkit dari posisinya yang tadi sempat terjatuh. Kini ia berusaha menekan sandi pengaman pintu untuk bisa keluar dari sana!! Namun hasilnya nihil, Aura nampak terus gagal hingga suara seseorang membuatnya terpaksa menghentikan Aksinya.

"Sudah Cukup Main-mainnya Nona!! Sekarang Tatap Aku!!"

Ucap Devan yang tepat berada di belakang Tubuh Aura yang saat ini menegang.

Ya, Di sinilah Aura berada. Di sebuah kamar mewah nan megah yang di miliki oleh seorang ketua Mafia yang bernama Devandra Mahendra sang raja Mafia yang berjuluk Black Venom Penguasa Daratan Asia dalam penyelundupan narkoba, serta senjata ilegal dari berbagai negara yang ada di dunia.

Namun Devan sangatlah pandai dalam menyembunyikan Identitasnya sebagai seorang Gangster dengan cara juga membangun kerajaan bisnis berupa Perusahaan Teknologi yang memiliki banyak cabang di seluruh Dunia. Ya bisa jadi sistem pencucian uang lah.

Di dunia bisnis ia di kenal sebagai pria tampan, penuh karismatik dengan banyaknya di gandrungi wanita karena hartanya yang melimpah. Sementara di dunia hitam ia memiliki Julukan sebagai Red Devil karena sikapnya yang begitu kejam saat menghabisi lawan bisnisnya!! Ia selalu membuat semua musuhnya mati kehabisan darah dengan cara menyayat pergelangan tangannya hingga tubuh mereka akan di temukan dengan tubuh yang bersimbah darah.

Maka dari itu bukukan Iblis merah memang benar-benar cocok untuk dirinya.

Aura nampak membalik tubuhnya seraya menatap Ke arah Devan dengan tatapan tajam penuh kebencian.

Melihat sikap Aura membuat Devan tersenyum sinis seraya berkata kepadanya.

"Lihatlah, seorang gadis manis tengah menatapku dengan penuh kebencian!! Apakah dia akan melenyapkan aku jika aku lengah sedikit saja?"

"Berdebat, Iblis, Psikopat, kau memang Layak mati di tanganku!!" Ucap Aura seraya melayangkan Tangan kananya untuk menampar Devan, namun dengan cepat Pria tampan itu menangkap Tangannya hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Lihatlah, betapa beraninya dirimu!! Coba kita lihat apakah ada sebuah belati yang kau sembunyikan di belakang Tubuhmu, atau mungkin di dalam bajumu??"

Cibir Devan dengan tersenyum Smirk.

"JANGAN BERANI MENYENTUHKU!!" Kalimat Itu yang spontan Keluar dari Bibir Aura sebagai modal pertahanan Diri.

"Wo-Ho gadis yang begitu berani." Puji Devan seraya mengangkat kedua tangannya, dengan expresi wajah geli. Ia tersenyum licik saat melihat keberanian Aura yang masih saja berani melawannya walaupun dalam keadaan terdesak.

Soalnya Senyum yang di perlihatkan oleh Devan membuat Aura sejenak terpaku di buatnya.

"Kau pikir kau siapa hingga berani berteriak kencang di hadapanku hah? Kau pikir kau sedang berhadapan dengan siapa?" Bentak Devan seraya menarik surai panjang Aura yang memang tergerai indah.

"Ahhhh sakit" Tentu saja Hal itu membuat Aura berteriak kesakitan seraya menarik tangan Devan agar melepaskan rambutnya.

Namun bukannya di lepaskan, Devan malah semakin menarik kuat Surai itu hingga membuat wajah Aura memerah.

"Sakit ya? Mana mungkin bayi singa sepertimu bisa melawanku!!" Sarkas Devan.

"Maka dari itu kenapa kau tidak melepaskan aku? Kenapa kau menahan ku? Bukannya aku hanya bayi Singa yang tak layak kau takuti?"

Telak

Aura kini nampak tersenyum mengejek ke arah Devan yange atapnya tajam, tanpa bisa menjawab ucapannya.

Devan sama sekali tidak melihat rasa takut di dalam kedua mata gadis muda itu, malah tatapan gadis itu menunjukkan tatapan seperti tengah menantang ke padanya!!

"Kau memang sama dengan Daddymu yang sombong dan angkuh. Maka kita lihat sampai di mana kesombongan mu itu!!"

"Tentu saja, karena aku adalah putrinya dan akan mewarisi semua perusahaan milik Keluargaku!! Jadi aku harus memiliki sikap yang sama persis dengan Daddy Ku agar tidak mudah terhasut oleh orang sepertimu!!"

Kini Aura nampak beringsut mundur saat Devan nampak mendekatkan wajahnya dengan nafas yang memburu. Hingga tanpa sadar tubuh Aura nampak membentur Pintu sampai ia tak dapat lagi kabur kemana-mana.

"Jangan mendekat!! Menjauh dariku!"

Gertak Aura seraya memalingkan muka.

Devan tersenyum geli seraya meraih tengkuk Aura hingga membuat gadis itu menengadah kan wajahnya. Kini tidak ada jarak lagi antara mereka berdua, sampai nafas keduanya sama-sama terasa menerpa wajah masing-masing.

"Ini mansion ku, kenapa kau malah seakan-akan ini adalah rumahmu? Oh apa sudah berubah pikiran dan memilih untuk menikah denganku seperti tawaranku dulu?" Ucap Devan seraya menaruh satu tangannya yang menganggur di pintu yang menjadi sandaran Aura.

1
Khoirun Nisa'
yok lanjuttt yokkk thorr
Khoirun Nisa'
woyyyy thorrrr jangan di gantung napa sih thorr, ayo lahh thorrrr lanjutan nya cepetinnnnn.... udah penasaran banget ni🥲🥲🥲🥲🙏🏻🙃
Khoirun Nisa'
helloo kk authorr semangat ya up nyaaa,, kalo bisa cepetan ya up nyaaa.. udah penasaran banget sm kelanjutan nyaa... nih aku udah kasih 1 bunga, 1 kopi dan 1 iklan...
Nagita Marbun
kenapa aku selalu nunggu² update kelanjutannya ya, karena sepenasaran itu dibuat sama alur ceritanya. mudah mudahan update nya lebih banyak lagi y thorr, semangat thorr🔥
Khoirun Nisa'
udah aku kasih mawar nih thorr, yg cepet ya update nyaa, gak sabarr pengen baca kelanjutan nya
Sulastri Sulastri
lanjut
Efi Yusiyanti
judulnya selir dah nanti segini masih aja kalah, mafia apaan tuh dev
Naila
nice
Naila
nice
hazana channel
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!