NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Inisial EY

Karena begitu dimanja oleh Ayah dan kedua Kakaknya, Rara--Clara Pramudita tidak mau membuka diri untuk melihat ke arah laki-laki yang akan menjadi pasangannya yang ia yakini belum tentu sesayang Ayah dan kedua Kakaknya padanya.

Sang Ayah pun akhirnya turun tangan, memilihkan suami untuknya, yang kebetulan Rara pun memilih sosok yang sama. Riko Rahardian.

Bagaimana pernikahan Rara dan Riko nantinya?



Dibaca ya guys.

#dramapernikahan #nikahpaksa #stratasosia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inisial EY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Posesifnya Ayah

"Kalian mau kemana?" tanya Ayah Burhan yang berkali-kali melirik tangan Riko yang menggenggam tangan Rara dengan begitu erat.

"Ke--" ucapan Riko terpotong saat Rara juga menjawab pertanyaan Ayahnya.

"Ke Kamar, Yah. Mau istirahat, pegel nih seharian dari pagi sampai malam duduk berdiri terus." keluhnya tanpa menutupi.

Ayah Burhan hanya menarik napas dalam melihat anaknya yang sebentar lagi akan memasuki kamarnya setelah melaksanakan ijab qobul serta resepsi pernikahan dengan Riko.

Acara pernikahan putri satu-satunya di keluarga Burhan Mahendra itu digelar begitu meriah dan hanya diringkas satu hari saja karena sebenarnya saat Ayah Burhan memberitahu ujian final untuk memilihkan suami untuk Rara semua sudah dipersiapkan dengan matang.

Bahkan Ayah Burhan menyiapkan tiga tuxedo dengan warna berbeda untuk tiga laki-laki yang masuk ujian finalnya.

Haha.. Kekonyolan hakiki seorang Burhan Mahendra hanya untuk melihat putrinya menikah.

Tapi, sekarang setelah syah. Ayahnya Rara itu terlihat tidak rela anak gadisnya terus digenggam tangannya oleh Riko.

"Yah. Please!" Rara memelas.

"Harus ya gandengan tangan kayak gitu, Baby?" tanya Ayah Burhan yang membuat Bunda Citra menyikut pelan tangan suaminya.

"Ayah!" tegurnya kemudian yang membuat Ayah Burhan menggelengkan kepala sembari tertawa pelan. "Ayah kayak enggak rela, Bun."

"Kalau enggak rela ngapain Ayah nyuruh Rara buru-buru nikah? Ayah enggak jelas ih!" omel Rara sembari melepas genggaman tangan Riko lalu melipatnya di depan dada.

"Baby!" desis Ayah Burhan sembari menatap Rara, "sebelum jadi istri Riko, kamu itu anak Ayah, sayang."

"Ayah!" Rara menghampiri Ayahnya, lalu memeluknya begitu erat, "Ayah jangan gitu dong! Rara jadi pengen nangis nih. Bukannya kalau udah nikah Rara tetep jadi anak Ayah, ya?"

"Iyalah, Ra. Mau kamu udah punya anak sekalipun kamu tetep anak Ayah sama Bunda." Bunda Citra menimpali, lalu menoleh pada menantunya, "jangan kaget ya, Riko. Setiap hari kamu bakal lihat kayak gini. Mereka berdua kalau udah ketemu, Bunda dianggapnya nyamuk. Asik aja berduaan gitu. Tapi untung deh, sekarang Bunda ada temennya."

Riko hanya tersenyum lalu mengangguk pada mertuanya.

"Ada yang iri, Baby." Ayah Burhan menoleh pada istrinya sembari mengusap sudut matanya, agar Rara tak melihat jika ia tengah menangis.

"Udah deh, Ra! Kasihan suamimu kalau kamu manja-manjaan terus sama Ayah. Ayah biar urusan Bunda. Kamu ke kamar gih, ajak Riko ke kamarmu biar bisa istirahat. Udah tengah malam juga kan?" Bunda Citra menengahi akhirnya melihat Rara dan suaminya yang terus berpelukan dan berujar kata sayang.

Rara mengangguk lalu melepas pelukannya, dan menepuk lengan Ayahnya, "Rara ke kamar dulu ya, Yah. Rara sayang sama Ayah." ujarnya lalu mencium pipi Ayah Burhan, kemudian beralih pipi Bunda Citra sebelum melangkah menaiki tangga rumahnya dengan tanpa menggandeng ataupun menyuruh Riko mengikutinya.

Riko yang mengerti jika Ayah mertuanya tengah cemburu padanya, langsung mengikuti kemana Rara melangkah dengan sebelumnya mengangguk kepada kedua mertuanya untuk tanda sopan.

**

"Kamu tidur di sofa ya, aku yang di kasur." ujar Rara begitu pelan setelah Riko mengunci pintu kamarnya.

"Buat apa?" Riko berdiri di depan Rara demi menatap seraut wajah cantik yang kini sudah syah menjadi istrinya. "Kenapa?" tanyanya lagi saat Rara tak menjawabnya.

"Ya biar nyaman aja." jawab Rara sembari menoleh ke sembarang arah.

"Buat siapa?" tanya Riko lagi yang membuat Rara menatapnya intens.

Laki-laki di depannya yang sudah syah jadi suaminya merupakan Kakak kandung dari sahabatnya, Lisna.

Jika Lisna diberi uang banyak akan menurut, apakah abangnya juga iya?

"Per malamnya aku bakal kasih kamu satu juta." tawar Rara yang tak menjawab pertanyaan Riko.

"Buat ngasih kepu-asan kamu? Kamu mau ngasih saya segitu?" tantang Riko yang membuat Rara gelagapan.

"Bukan itu. Bukan. Kamu tidur di sofa, aku tidur di kasur. Per malamnya aku kasih kamu uang satu juta. Ya?" Rara menjelaskan detailnya.

"Pak Burhan memilihkan suami untuk anaknya hanya untuk ini?" sarkas Riko yang membuat Rara menaikkan alisnya.

"Ini sudah tengah malam. Tidak baik di malam pertama kita menjadi suami istri kita malah berdebat. Awali semuanya dengan baik, maka perjalanan pernikahan kita pun semoga baik." tutur Riko saat Rara hendak membuka mulutnya.

Rara mengesah pelan saat Riko ternyata tidak seperti Lisna. Laki-laki itu dengan santainya membuka semua bajunya dengan berganti celana pendek dan kaos oblong lalu tidur di kasurnya tanpa menoleh bahkan menatapnya.

Lalu, haruskah ia yang tidur di sofa? Bukankah ini rumahnya? Ini kamarnya?

Rara menghentakkan kakinya kesal sebelum pergi ke kamar mandi lalu ke walk in closet untuk berganti baju tidurnya.

****

"Halooooo kakak ipar gue!" sapa Lisna begitu kencang saat Rara menelponnya.

"Kakak ipar apaan? Gue belum jadi Kakak ipar lo beneran ya!" sambar Rara tidak terima.

"Jadi.. Abang gue belum apa-apain lo, Ra?" desis Lisna, "Payah nih abang gue." lanjutnya yang membuat Rara menaikkan alisnya.

"Payah kenapa? Malah bener kayak gitu dong, Lis. Gue enggak mau diapa-apain kalau gue belum cinta sama abang lo itu."

"Beneran, Ra? Ntar lo nyesel lagi. Gitu-gitu abang gue itu seksi loh."

"Stop! Enggak usah bikin gue mikir yang enggak-enggak, Lis."

"Ya mikir enggak-enggak juga enggak dosa kali, Ra. Abang gue kan udah syah jadi suami lo."

"Bisa enggak, enggak usah bilang kayak gitu terus, Lis? Gue pengen muntah dengarnya lama-lama."

"Lo kalau kayak gitu ngapain mau nikah sama abang gue sih, Ra? Kan nolak Ayah lo lebih baik daripada membuat abang gue terperosok jurang yang lo buat sendiri." Lisna tidak Terima karena Rara menjelekkan abangnya.

"Jurang apaan, Lis? Noh, abang lo dengan santainya kebangetan udah tidur di kasur gue, nah gue belum bisa tidur karena masih mikir tidur dimana malam ini. Gue telpon lo buat nanya gimana caranya buat minta abang lo tidur di sofa malah bikin gue tambah badmood."

"Hah!?! Lo ngapain mau tidur di sofa? Kalian itu udah syah secara agama dan negara, Ra. Lo itu bego atau gimana sih? Perasaan nilai pelajaran gue lebih banyakan lo deh."

"Ya kan tadi gue udah bilang ke lo kalau gue enggak mau disen-tuh sama abang lo kalau gue belum cinta sama dia."

"Siram pakai air segayung aja, Ra. Dijamin langsung bangun tuh abang gue."

***

Byuuur~~~

Rara benar-benar menjalankan apa yang dikasih tahu oleh Lisna padanya agar Riko mau tidur di sofa.

"Astaghfirulloh!" Riko mengusap wajahnya dengan kasar. "Apa-apaan kamu ini?" tanya Riko menatap Rara yang juga tengah menatapnya.

"Aku mau tidur, kamu pindah gih di sofa." ujar Rara tanpa beban.

"Kalau saya tetap gak mau, gimana?" tantang Riko yang membuat Rara mencebikkan bibirnya kesal.

"Kata Lisna, aku disuruh nyiram kamu pakai air segayung biar mau pindah di sofa. Nih, masih ngeyel aja." gerutu Rara yang membuat Riko seketika bangun dan mendekatinya.

Tanpa aba-aba, Riko langsung memegang pinggang Rara dengan kedua tangannya dan langsung mencium bibir Rara saat Rara mulai melawan ingin melepas pegangan di pinggangnya.

"Abangnya Lisna!" teriak Rara sembari mengusap bibirnya dengan kasar. "Lancang bener sih jadi orang, main cium!"

"Saya enggak lancang. Saya hanya sedikit meminta HAK saya. Saya SUAMI kamu kalau kamu lupa." ujarnya sembari menyeringai.

"Dan itu juga bagian dari hukuman karena sudah menyiram saya malam-malam begini." lanjutnya sebelum masuk ke kamar mandi.

'What? Hukuman? Kenapa dia jadi beda begini ya? Perasaan kemarin pas awal-awal ketemu dia enggak kayak gini sikapnya ke aku.' batin Rara yang akhirnya mengambil bantal dan selimut lalu nawaitu tidur di sofa.

Wanita cantik berpipi chubby itu juga bergidik ngeri saat melihat Riko sudah keluar dari kamar mandi dan kini melangkahkan kakinya ke arahnya.

"Apa? Mau dipu-askan?" tanya Riko yang membuat Rara dengan cepat menggeleng lalu menutupi wajahnya dengan selimut.

Riko hanya tersenyum skeptis melihat Rara seperti itu, padahal dia hanya ingin mengambil kaos yang ada di dalam koper sebelah sofa yang ditempati Rara, bukan ada maksud lain di dalamnya.

"Tuhan.. Semoga aku bisa membimbingnya dan membuatnya jatuh hati."

Bersambung..

1
Cut shaliha
hai baru mampir
Inisial EY: makasih😍
total 1 replies
Noniesal
semangat yahhh/Kiss/
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
jgn lama2 updatenya yah...sayangku
Noniesal
semngat thor
Inisial EY: siap😍
total 1 replies
Noniesal
sedih kok😢
Inisial EY: kasihan Riko😌
total 1 replies
Noniesal
/Shhh//Shhh/
Inisial EY: 😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Noniesal
Kok..ayah, bisa ya bocorin rahsia..ku aduin sama bonda/Joyful/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jumi
lanjut dong
Inisial EY: okay😁
total 1 replies
Inisial EY
eaaaa... manis banget ya Mas Riko. mana nih like nya kakak-kakak readers? author yang nulis aja baper, masa kalian enggak sih? hehehe
Noniesal: semangat thor..itu JODOH TERBAIK mmg udh ngak update ya thor..keren kok..critanya..masa gntung gitu ajah..kutunggu yah .updatenya..sayangkuuuu/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Inisial EY: sudah update kak.
tapi masih nunggu review. ditunggu ya😘
total 4 replies
Noniesal
thor..ooo...thor..
aku suka jln critanya..semangat ya thor..
utk terus berkarya
Inisial EY: siap😍😍😍😍 terimakasih akak
total 1 replies
Noniesal
dalamnya cinta mas riko...setulus itu cintanya..susah mau ketemu lelaki yg menagis..kerana CINTA..Semangat abangnya lisna
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
mertua yg prihatin amat..segitunya plan mereka ../Facepalm/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Noniesal
Luar biasa
Noniesal
kasian sama abangnya lisna/Grin/
Inisial EY: iya, kasihan banget ya kak😁 ikuti kelanjutan ceritanya terus ya kak. makasih😍
total 1 replies
Andriani Andriani
up yg byk dong min
Inisial EY: insyaAlloh ya kak.. soalnya 2 yang on going☺
total 1 replies
Inisial EY
Hai guys.. ini novel ketigaku. ya, walaupun yang kedua belum aku lanjutin sih🤣 semoga kalian suka ya. jangan lupa like, subscribe, vote, dan kasih hadiah biar aku semangat ngetik ya😍 love kalian sekebooon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!