NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

Andini tampak terdiam untuk sesaat melihat suaminya pergi begitu saja tanpa membantunya menyingkirkan kecoa itu.

"Mas Rido tumben seperti itu! Ada apa ya?" Andini tampak bingung dengan pikirannya sendiri.

Andini merasa bahwa suaminya itu sedikit berubah padanya. Rido yang dulunya sangat perhatian dan selalu manja padanya, Kini lebih dingin dan cuek padanya.

Karena merasa kurang diperhatikan, Andini pun segera menemui sang suami untuk meminta penjelasan.

"Mas kenapa sih, Kok tadi aku minta bantuan mas cuek saja!" Ucap Andini.

"Aduh Din, Enggak usah manja deh! Masak sama kecoa aja kamu takut!" Ucap Rido tanpa merasa bersalah.

"Kamu bilang aku manja, Kamu kam tahu selama ini aku memang takut sama kecoa!"

"Udah deh Din, Ini masalah sepele enggak usah diperpanjang lagi!"

Rido tampak keluar dari kamarnya itu meninggalkan Andini yang penuh amarah. Sementara Andini, Tampak menangis disana. Bagaimana tidak, Selama pernikahan mereka yang sudah berlangsung selama 10 tahun, Baru kali ini Andini melihat suaminya itu sedingin dan secuek itu padanya.

Andini benar-benar tak bisa tidur malam itu, Wanita dengan lesung dipipi itu terus memikirkan sikap suaminya yang kian berubah padanya, Tetapi Andini tak tahu penyebab dari perubahan sikap suaminya itu.

Keesokan paginya, Andini tampak telat bangun karena tak tidur semalaman. Begitu Andini terbangun, Ia menatap ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 08.00, Melihat matahari sudah diatas, Andini pun segera bangun dari tempat tidurnya kemudian langsung mandi.

Seusai mandi, Andini tampak bersiap-siap menuju kampus.

Diperjalanan menuju kampus, Andini kurang fokus menyetir sehingga wanita dengan lesung dipipi itu hampir saja menabrak seorang anak kecil yang sedang menyebrang jalan.

Beruntung Andini segera sadar dari lamunannya kemudian segera mengerem mobilnya itu.

Setelah itu, Andini tampak keluar dari mobilnya itu untuk mengecek kondisi di luar mobilnya.

"Adik enggak apa-apa!" Ucap Andini yang melihat seorang anak kecil duduk di depan mobilnya.

"Aku enggak apa-apa kak, Hanya sedikit kaget saja!" Ucap anak kecil itu.

"Apa perlu kakak bawa kamu kerumah sakit!" Tawar Andini.

"Enggak perlu kak, Aku enggak apa-apa! Kalau begitu aku pergi dulu kak!" Ucap anak kecil itu.

Setelah itu, Andini pun tampak masuk dalam mobilnya, Lalu melanjutkan perjalanannya menuju ke kampusnya. Beberapa saat kemudian, Terlihat Andini telah sampai di depan gerbang kampusnya. Sesampainya disana, Wanita dengan lesung pipi itu langsung memarkirkan mobilnya, Lalu berjalan menuju ruang kelasnya.

Pagi itu Andini tampak murung, Selain karena kurang tidur. Andini juga masih terpikirkan dengan perubahan sikap suaminya itu.

Sementara itu, Risti yang melihat sahabatnya itu tampak murung, Langsung mendekati sahabatnya itu.

"Din, elu kenapa? Kok wajah terlihat pucat! Apa kamu sakit!" Ucap Risti.

"Aku enggak apa-apa Ris, Hanya saja kurang tidur semalam!"

"Emang kenapa Din, kamu enggak tidur semalam!"

"Gue sempat berdebat dengan mas Rido," Beri tahu Andini.

"Kalau menurut gue sih Le, Suami isteri itu wajar terjadi perdebatan!"

"Tapi kali ini beda Ris, Gue merasa kalau mas Rido itu agak berbeda sekarang!"

"Beda bagaimana?"

"Intinya gue merasa kalau perhatian mas Rido berkurang sama gue!"

"Setahu gue nih Le, Kalau pria sudah begitu berarti dia sudah punya yang lain!"

"Masak sih Ris, Apa benar begitu ya!"

"Itu dia Din, Elu harus selidiki semua ini!".

Ketika Andini dan Risti tampak serius mengobrol disana, Tiba-tiba Evi datang dengan suara cemprengnya.

"Pagi guys, Apa kabar kalian hari ini!" Ucap Evi dengan suara cemprengnya.

"Bisa enggak sih elu satu hari saja enggak ribut!" Ucap Risti yang mendengar suara cempreng Evi.

"Enggak bisa, Gue kan selalu happy enggak kayak elu yang selalu emosi!"

"Apa elu bilang, Gue emosian!" Risti menatap Evi dengan tatapan tajam.

Andini yang mendengar kedua sahabatnya itu ribut malah dibuat semakin pusing, Tanpa menghiraukan kedua orang itu Andini pun berjalan pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang tampak ribut itu.

Evi yang melihat Andini tampak aneh itu, Tampak bisik-bisik ke arah Risti.

"Ris, Kenapa tuh sih Andini!" Evi tampak berbisik-bisik.

"Biasa lagi ada masalah sama suaminya," Jelas Risti.

"Susah ya orang yang sudah berumah tangga, Dikit-dikit ribut!" Ucap Evi.

"Ya mending Andini, Ketimbang elu enggak laku-laku!"

"Emang elu pikir elu sudah laku begitu!"

"Paling tidak gue sudah punya calon, Nah elu enggak punya pasangan alias jomblo!" Ledek Risti.

"Lama-lama elu semakin ngeselin aja!" Evi tampak membuka sepatunya, Lalu hendak dilemparkan ke arah Risti, Namun sepatu itu berbelok arah dan mengarah pada Didit yang tampak sedang duduk.

"Woe....Sepatu siapa ini!" Teriak Didit.

"Kembalikan sepatu gue cupu!" Ucap Evi

"Ogah.....Siapa suruh elu lempar sepatu elu! Sepatu itu masih bagus, Bisa gue jual!" Ucap Didit.

"Kurang ajar elu Dit, Berani-beraninya elu mau jual sepatu gue! Kembalikan enggak!" Teriak Evi dengan suaranya yang cempreng.

"Enak aja elu minta balik, Kalau elu mau sepatu ini! Bayar dong!" Ucap Didit.

"Elu mau memeras gue!"

Evi tampak kejar-kejaran dengan Didit. Sementara Andini yang awalnya murung, Melihat tingkah Evi dan Didit yang terlihat lucu langsung ketawa terbahak-bahak.

"Haaaaa.....haaaaa......" Terdengar suara Andini tertawa.

Risti yang melihat sahabatnya itu tertawa, Menjadi tampak senang. Risti tak menyangka jika tingkah kocak Evi itu bisa membuat Andini melepas kesedihannya.

Beberapa saat setelah itu, Terlihat pak Erfan masuk ke dalam ruang kelas itu. Melihat sang dosen datang, Mereka pun tampak duduk ditempat masing-masing.

"Pagi adik-adik!" Sapa Erfan.

"Pagi juga pak," Seru mahasiswa yang ada dikelas itu.

"Hari ini saya enggak bisa mengajar, Tapi saya kan berikan tugas!" Ucap Erfan.

Semua mahasiswa yang mendengar hal tersebut tampak senang karena hari itu tak ada mata kuliah hanya tugas saja.

Seusai Erfan memberikan tugas pada mahasiswa, Dosen dengan tubuh tegap itu langsung keluar dari ruangan tersebut.

Setelah Erfan keluar dari ruangan itu, Andini juga tampak berjalan keluar dari ruang kelasnya. Namun, Risti menghentikan langkah Andini.

"Elu mau kemana?"

"Gue mau pulang, Kan sudah enggak ada mata kuliah!"

"Jangan pulang dulu, Mending elu ikut gue!"

"Ikut elu kemana?"

"Ikut gue ketemu kekasih gue, Kebetulan dia kerja di kantor suami elu!"

"Enggak ah, Gue malas kesana!"

"Elu bagaimana sih Din, Katanya mau cari bukti!"

"Ya sudah deh kalau begitu, Gue ikut kesana!"

Setelah itu, Ketiga sahabat itu pun berangkat untuk menemui kekasih Risti tersebut. Jarak dari kampus mereka menuju perusahaan tempat kekasih Risti bekerja tak terlalu jauh sehingga mereka bisa sampai disana dengan cepat.

Sesampainya disana, Ketiganya langsung keluar dari mobil kemudian berjalan masuk ke arah perusahaan yang tampak megah dan mewah itu.

1
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Aprilian Rasya43871609
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!