Syahnaz, ibu rumah tangga yang berparas cantik dan baik hati, ia mempunyai suami seorang pengusaha yang terbilang sukses dan tampan. Namun, sayang nya rumah tangga mereka mulai retak setelah datang nya seorang gadis bernama Lily.
Lily memiliki wajah yang lumayan cantik dan juga bentuk tubuhnya yang bagus. Namun, sayang nya Lily tega menjadi duri dalam rumah tangga nya Syahnaz dan Raja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13, Kepergok
( POV Syahnaz )
"Kamu mau kemana Lily?" Tanya ku penasaran melihat Lily sudah rapi dengan pakaian seksi nya.
Dia memutar mata dengan malas menatap aku.
"Aku mau pergi keluar sebentar, bosan dirumah terus." Balas Lily agak ketus.
"Heum....pergi sama siapa?" Lagi-lagi pertanyaan ku membuat Lily terlihat kesal dan seperti Malas buat dijawab nya.
"Ya, sendiri lah Mbak! Kenapa sih Mbak kepo banget?" Ketus nya lagi, aku sengaja membuat Lily kesal dengan cara menahan-nahan nya pergi.
"Bukan kepo sih, aku cuma gak mau kamu keluar kalau belum mengerjakan pekerjaan rumah. Lihat tuh, di dapur masih banyak piring kotor yang belum kecuci." Tunjuk ku kearah dapur.
"Mbak, aku mau pergi. Gak ada waktu buat cuci piring! Mbak Syahnaz kan bisa bantu cuci sebentar," Ucap nya malah menyuruh ku.
"Yang kotorin semua piring itu kamu Lily, bukan aku. Baiklah kalau kamu gak mau cuci gak papa, nanti biar piring kotor nya aku masukkan kedalam kamar kamu. Biar nanti kalau kamu pulang gak lupa lagi buat kamu cuci." Ucap ku menakuti nya, dan aku berhasil membuat nya semakin kesal.
Dengan muka cemberut dia terpaksa menuruti perintah ku.
"Ya sudah iya. Aku Cuci sekarang!" Ucap nya melongos pergi dengan menghentakkan kakinya dengan kasar.
Aku tersenyum puas karena sudah berhasil mengerjai Lily.
Aku melihat Lily sudah selesai membersihkan piring didapur, dia sedang bersiap-siap hendak pergi.
Dia bahkan sampai mengganti pakaian nya lagi.
Saat aku melewati kamar nya, samar-samar aku mendengar Lily seperti sedang berbicara ditelpon. Dia terdengar menggerutu kesal, aku tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dia katakan.
BRAAKK
"Loh, mbak Syahnaz! Ngapain didepan kamar aku? Mbak nguping ya?" Aku kaget karena tiba-tiba saja Lily membuka pintu kamar nya, padahal jelas-jelas tadi dia sedang berbicara ditelpon, Tapi, kenapa tiba-tiba sudah keluar saja.
"Eum, Ngapain aku nguping kamu segala. Kamu pikir aku gak ada kerjaan apa? Aku cuma mau ngasih kamu ini," Elak ku menyodorkan satu toples kue yang sebenarnya mau aku makan sendiri. Tapi, karena aku gak mau Lily curiga ya sudah aku pura-pura saja menggunakan alasan itu.
Lily menerima kue pemberian aku, dan tersenyum kecil."Tumben baik, sering-sering lah kayak gini mbak...Heum, ya sudah lah, aku mau berangkat sekarang." Lily melangkah keluar, dengan segera aku kekamar mengambil tas dan kunci mobil, aku memang sudah berniat ingin mengikuti Lily, karena memang aku curiga sama dia.
Lily berdiri ditepi jalan menunggu taksi dijalan. Aku masuk kedalam mobil diam-diam sembari terus mengawasi Lily agar tidak melihat kearah carport.
tidak lama setelah itu Lily masuk kedalam taksi, tanpa membuang waktu aku pun bergegas menginjak pedal gas mengikuti wanita itu.
Dan aku semakin merasa aneh dan curiga saat melihat Lily turun di depan gedung apartemen milik mas Raja.
"Ngapain Lily kesini?" Aku melihat Lily sudah turun dan berjalan dengan cepat, aku pun mengikuti nya. Dan benar saja ternyata Lily berhenti didepan pintu apartemen suami aku.
Degh...
Terlihat mas Raja membuka pintu untuk Lily, dan langsung memeluk wanita itu dengan mesra dan mencium nya dengan mesra.
Tes...
Tanpa terasa air mata ini menetes begitu saja.
"Ternyata kecurigaan aku selama ini benar ada nya. Gak....Aku gak boleh nangis, aku gak boleh lemah, aku harus kuat. Aku harus segera membuktikan segalanya. Aku sudah sangat muak harus berpura-pura baik-baik saja selama ini." Gumam ku menghapus air mata ku.
Karena aku mempunyai kunci apartemen mas Raja, maka dengan mudah aku bisa masuk kedalam.
Saat aku masuk samar-samar aku mendengar suara Des*Han dari dalam kamar, ku kuat kan hati dan ku beranikan diri untuk mendobrak mereka berdua. Tidak lupa aku juga akan merekam aksi mereka berdua, biar bisa kujadikan bukti nantinya.
Brakkk...
Aku mendorong pintu kamar dengan kasar, membuat kedua sejoli itu tersentak kaget dan melihat kearah ku.
untung blm nikah ma Adit sekarang mlh ngluyur gk jelas ntar di perkosa kau
lanjut yc Thor ditunggu ceritanya
sebaiknya kl blm yakin jng keburu nikah mlh ini terkesan dadak an. kn janda punya duit mbok hiling saja dulu, nata hati. berdoa siapa tau dpt jodoh yg terbaik dr Allah. entah lah feeling ku gk sreg dng Adit dan shahnaz terlalu bucin gk bisa ambil keputusan sendiri dan temannya kyak mlh njorokin syahnaz ke lubang derita.
jng keburu nikah cari yg bner bner laki baik dan tanggung jawab terlebih orang yg sdh selesai dng ms lalunya.