NovelToon NovelToon
Mimpi Tentang Laut Biru Muda

Mimpi Tentang Laut Biru Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Arief Jayadi

Byan, seorang pria yang memiliki mimpi, mimpi tentang sebuah keadaan ideal dimana dia membahagiakan semua orang terkasihnya. terjebak diantara cinta dan sayang, hingga terjawab oleh deburan laut biru muda.

tentang asa, waktu, pertemuan, rasa, takdir, perpisahan.
tentang mimpi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arief Jayadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aku memilih logika

Senin pagi, seperti biasa saja ku awali pagi dengan membalas pesan pesan yang belum terbalas, menelepon Asih, mengingatkan ia untuk mengurus beberapa berkas untuk persiapan kita berdua. Semalam kami sepakat, Asih yang akan merancang mulai konsep hingga detail detail mengenai pernikahan kami, dan hari ini ia mulai akan bergerilya mencari informasi. Kemudian akupun beranjak untuk mandi, namun pagi ini sedikit berbeda, aku beranjak memulai hariku dengan masih dilingkupi perasaan tak tenang yang masih saja tidak mau menyingkir semenjak mimpi tempo hari.

Ya, ketidaktenangan begitu mengusik diriku, sepele? Tidak aku adalah orang yang selalu memiliki rencana dan membutuhkan ketenangan untuk menuntaskan semua rencana di kepalaku. Bahkan saat aku masih cukup muda untuk menekuni olahraga secara serius dan bermimpi menjadi atlet, aku di juluki "ice cold", aku terlalu tenang untuk melampaui adrenalin yang terpacu dari nuansa kompetisi. Aku bisa dengan mudah mencederai pemain lawan kalau memang itu rencana dari tim yang ku bela, dan aku akan mampu berdiri di depan pemain lawan yang tersungkur, dengan tenang menatapnya tanpa melakukan apapun, tanpa rasa bersalah yang berlebihan. Dingin, dan cenderung tak memiliki emosi berlebihan. Dan ya aku sangat membutuhkan ketenangan dalam diriku untuk menuntaskan semuanya.

Mobilku kupacu dengan amat perlahan, sepelan yang mungkin aku lakukan, berharap aku bisa sedikit mengatur nafas untuk mendinginkan kepala dan jantungku. Namun mendadak buyar saat dari balik kemudi, kutemukan Ony, menungguku di kantin kantor, bangkit dan menghampiri mobilku yang baru saja terparkir.

Dengan wajah cemberutnya dia hanya menungguku bereaksi atas ucapannya kemarin, dan aku, sekuat tenaga menyembunyikan kegelisahanku sendiri. Lalu kuletakkan telapak tanganku di kepalanya dan mengusap rambur hitamnya. Hanya mengusapnya, aku tak ingin mengeluarkan kata apapun. Menutupi segala ketidaktenanganku dengan sedikit senyum buatnya.

"peluuuuuk" ujarnya sedikit merajuk

"tidak, ini tempat ramai" timpalku.

Bodohnya aku, "ini tempat ramai"?? dari sekian banyak pilihan alasan, mengapa kata itu yang keluar! Lalu kalau sepi aku akan memeluknya? Hembusan angin setan dari mana yang memilihkan kata itu untuk keluar dari mulutku. Tapi mungkin itu kalimat yang secara alami mengalir dari alam bawah sadarku, karena ya tentu saja aku ingin memeluknya, menenangkannya, menceritakan bahwa sesungguhnya alam bawah sadarku pun sedang memikirkannya. Tapi logikaku dengan sigap memilih kata "tidak". Aku telah melamar Asih didepan orangtuanya, aku tak bisa mundur, tentu saja itu pilihan yang lebih menyakitkan, lebih menakutkan. Selain itu, aku secara penuh kesadaran mencintai Asih, amat sangat mencintainya, maka tentu saja mundur dari pertunangan dan pernikahan kami adalah hal yang tidak mungkin aku banyangkan untuk dipilih.

Kami,-aku dan Ony, pun berjalan beriringan ke kantin, sekedar mengobrol beberapa saat sebelum kami memulai pekerjaan kami. Bahkan tidak hanya di waktu luang, disela pekerjaan pun kami sering saling menghampiri hanya untuk membuat satu atau dua lelucon, menikmati waktu yang sebentar dengan saling tersenyum dan kemudian kembali ke posisi masing masing. Satu yang jelas, pesan pesan di ponselku kini menjadi lebih ramai dibanding sebelumnya. Ony seringkali mengirimkan pesan singkat hanya untuk melanjutkan obrolan yang harus terhenti sebelumnya. Pun juga untuk memulai obrolan baru, hebatnya, bahasan kita tidak pernah habis, dan tidak pernah membosankan.

*****

"disela inginku memelukmu, ada logikaku yang berkata ini salah, dan aku memilih logika"

*****

1
Susi Jatirogo
ceritanya pendek thor
Arief Jayadi: jadikan sequel aja kak?
total 1 replies
Susi Jatirogo
menyedihkan
Susi Jatirogo: gak tahu sih susah di jelaskan karena ku pikir ceritanya panjang. smpat mikir sakit karena cideranya dulu kumat.
Arief Jayadi: ketebak ga kak endingnya?
total 2 replies
Susi Jatirogo
ini tuh kisah yg beneran ada, dimana sudah ada seseorang yg menjadi komitmennya tapi di sisi lain ada orang lain yg juga mengisi hatinya. berat. pilihan yg sulit. tapi tetap hrus memilih salah satunya. thor ceritamu ini bagus bgt. krna menceritakan realita khidupn yg ada. 👍
Arief Jayadi: siiiap kak, kita coba gali lagi mana yang bisa di perbaiki kak...terimakasih supportnya ya kak
Susi Jatirogo: aku suka crita mu thor, dan kalo lihat cara author menyampaikan cerita ini tuh author adalah org yg punya wawasan luas. hanya saja kita mesti sadar thor bahwa ada sebagian orang kurg mengerti dengan misal bahasa atau istilah apa gitu. menurutku itu aja sih thor. maksudnya jangan terlalu berlibet dalam membahasakan atau mengungkapkan karna bisa jadi banyak orang yang kurang paham. aku bilang begini bukan karna aku lebih tau ya thor. jujur di banding author... aku ini masih jauh di bawahmu thor. maaf jika aku salah sekali lagi itu hanya menurutku pribadi. ya untuk istilah" yg rumit itu agak dikurangilah thor... jangan terlalu banyak. di bikin kira" org lbih mudah memahami. semangat thor karyamu luar biasa. aku gak ada apa - apanya di banding denganmu thor.
total 3 replies
Susi Jatirogo
nakal... tapi yah kadang memang seperti itu
Arief Jayadi: makasih masukannya kak, tungguin karya selanjutnya ya
total 1 replies
Wulandari Aswad
suka dengan gaya bercerita dan bahasanya. its classy.
Arief Jayadi: terimakasih kak support nya...ditungguin karya selanjutnya ya kak
total 1 replies
Arief Jayadi
𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚘𝚛𝚒𝚜𝚒𝚗𝚊𝚕
Nicol Ibarra
Maksimal ini cerita, pokoknya enggak rugi deh baca cerita author.
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
Hazel Nolasco
Bawa pergi dalam imajinasi. ✨
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
Nadeshiko Gamez
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!