NovelToon NovelToon
Dokter Dingin Itu Suamiku

Dokter Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sea Moon

ini karya saya yang di akun Afi Nala, saya pindah disini cerita nya.


.
.

kisah seorang gadis yang dijodohkan dengan seorang dokter

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sea Moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2×2 & 1×5

Di kantin

Nadhifa dan yang lainnya sedang mencari tempat yang kosong untuk makan. setelah dapat mereka pun langsung duduk.

Tak lama Nadhifa membuka pembicaraan.

"bang aku mau nanya nih" ucap Nadhifa yang menatap sedikit serius ke arah saudara kembarnya.

"nanya apa memangnya" ucap Azzam yang juga menatap adiknya.

"kalo seandainya ada seseorang yang menyatakan perasaan nya bagaimana bang." tanya Nadhifa

"hmm, ini posisinya si laki laki apa si perempuan nih yang menyatakan perasaan nya" tanya Azzam

"laki laki" jawab Nadhifa

"oh oke. Terus menyatakan perasaan nya untuk dijadikan istri apa pacar" tanya Azzam kembali.

"pacar" jawab Nadhifa.

Sementara yang lain hanya menyimak obrolan mereka.

"hmm gini, jika ada seorang lelaki yang menyatakan perasaan nya agar perempuan tersebut menerimanya sebagai seorang pacar, alangkah lebih baik nya untuk menolak nya, sebab jika memang lelaki itu mencintainya, dia tak akan mengajakmu dalam kubangan dosa. Cinta itu butuh pembuktian bukan hanya kata saja, kalo pun cinta ya kenapa tidak mendatangi walinya untuk dijadikan istri? Kenapa harus menjadikan nya seorang pacar?. Banyak diluaran sana yang pacaran namun berujung putus juga, walaupun banyak juga yang sampai menikah. Ya bisa dikatakan yang putus itu hanya menjaga jodoh orang saja. Daripada sibuk memikirkan cinta cintaan, mengapa tidak sibuk memperbaiki diri saja, jodoh itu sudah diatur dan kematian itu sudah pasti." jelas Azzam panjang lebar.

(maaf ya jika dalam penjelasan nya ada yang salah ataupun kurang pas)

"oh begitu ya" ucap Nadhifa yang mengangguk faham.

"zam aku juga ingin bertanya" ucap Ardiaz

"apa" tanya Azzam

"bagaimana sih cara menjaga diri dari maksiat" tanya Ardiaz

"ini penjelasan nya lumayan panjang. Jadi nanti saja ya ku jawab nya. Sekarang kita pesan makan dulu keburu bel nanti." ucap Azzam yang diangguki oleh mereka.

"biar aku saja yang memesannya. Kalian mau makan dan minum apa" ucap Azzam kepada Nadhifa dan juga Varisha sahabat dari Nadhifa.

"aku nasi goreng sama jus alpukat ya bang" ucap Nadhifa.

"kalo aku samain aja kaya Dhifa, tapi aku minuman nya jus sirsak ya." ucap Varisha

"oke tunggu bentar ya" ucap Azzam lalu pergi dari sana tanpa menanyakan pesanan Diaz.

"woyyy zam, aku tidak ditanyain nih" teriak Diaz.

"gak, pesan aja sendiri sana. Enak sekali kamu menyuruh diriku." teriak Azzam juga

"ckkk dasar, tega bener sama cowok ganteng ini" gerutu Ardiaz lalu pergi menyusul Azzam yang sudah lebih dulu pergi meninggalkan dirinya.

Beberapa saat kemudian mereka pun kembali sambil membawa makanan disusul oleh Ardiaz dibelakang nya.

"nih makanannya, cepat dimakan ya keburu bel nanti." ucap Azzam yang meminta mereka berdua untuk segera memakan makanannya sebelum bel berbunyi.

"makasih zam" ucap Varisha yang diangguki oleh Azzam yang menampilkan raut datarnya.

'ckk dasar beruang kutub' batin Varisha kala melihat ekspresi datar Azzam.

"makasih abangku sayang yang ganteng, tapi masih gantengan bang Alby." ucap Nadhifa dengan senyum manisnya, yang mana membuat Azzam jengkel dalam hatinya. namun sebisa mungkin ia menyembunyikan kejengkelan nya itu dengan senyuman yang dipaksakan.

'taulah, kalo bang Alby itu kesayanganmu' batin Azzam

"gadis manis, kenapa hanya Azzam saja yang dipanggil sayang. Aku juga mau dong di panggil sayang seperti Azzam." ucap Ardiaz dengan wajah dibuat seimut mungkin yang mana membuat Azzam juga Varisha yang melihatnya bergidik ngeri seketika.

"gak perlu di dengerin si manusia utan ini dek" ucap Azzam dengan spontanya yang mana membuat Ardiaz langsung memukul bahu nya dengan sangat kencang, yang mana pukulan nya itu membuat Azzam meringis.

'gila nih anak pukulannya' batin Azzam

"enak saja, ganteng kayak Dylan Wang begini dikatain manusia utan." ucap Ardiaz yang mulai kepedean tingkat tinggi.

Mereka bertiga yang mendengar nya memutar bola matanya malas.

"elo mirip Dylan Wang, hello ngaca dong. Muka pasaran begitu bisa bisa nya disamain sama aktor yang jelas jelas ganteng maksimal." cibir Varisha yang mendadak jengkel dengan kepercayaan diri Ardiaz.

"Hai gadis setengah cantik, matamu rabun atau bagaimana. Masa kamu tidak bisa membedakan orang ganteng sepertiku ini." ucap Ardiaz yang mulai narsis.

"cihh, sekali muka pasaran ya pasaran aja kalik. nggak perlu lah berlagak kayak orang setengah ganteng." cibir Varisha kembali uang sengaja membuat Ardiaz kesal.

Dan benar saja setelah Varisha mengatakan hal itu Ardiaz langsung kesal.

"enak bener kamu ngomongnya, mana nggak disaring dulu lagi" ucap Ardiaz dengan raut kesalnya.

Nadhifa dan Azzam masih menonton pertengkaran itu sambil makan sebelum salah satu dari mereka melerainya.

"ckkk omonganku kan nggak salah, ngapain disaring coba." ucap Varisha kembali

"ckkk" decak Ardiaz, sebelum Varisha kembali membalasnya Nadhifa sudah lebih dulu melerai mereka.

"udah berhenti, jangan ribut Mulu. habiskan makanan kalian, kita mau kekelas duluan." ucap Nadhifa lalu mengandeng tangan abangnya itu menuju ke kelasnya setelah ia menyelesaikan makannya. Karena ia sudah risih menjadi pusat perhatian siswa siswi dikantin karena ulah kedua makhluk itu.

"Lo sih pake ngajak ribut segala, jadi pergi kan mereka." ucap Varisha yang kini menyalahkan Ardiaz.

"lah kok aku yang disalahin sih" ucap Ardiaz yang tak terima disalahkan.

"terus siapa lagi coba kalo bukan Lo" ucap Varisha yang kembali kesal.

"ya kamu juga salah, ngapain ngeladeni perkataan ku" ucap Ardiaz yang kini juga menyalahkan Varisha

"salah sendiri ngeselin" ucap Varisha yang semakin gregetan dengan lelaki dihadapan nya.

"dihh kayak cewek pms aja, kesel begitu" cibir Ardiaz yang membuat Varisha bangkit dari duduknya lalu mendekati Ardiaz.

Ardiaz yang didekati mendadak was was, apalagi melihat ekspresi tak biasa dari Varisha.

setelah berada dihadapan Ardiaz. Varisha berbisik ditelinga Ardiaz.

"satu kaya buat kamu...." ucap Varisha lalu mencubit dengan begitu kerasnya pinggang Ardiaz yang mana membuat Ardiaz memekik seketika.

"Arghhhh" pekik Ardiaz

"mampus" teriak Varisha lalu meninggalkan Ardiaz sambil tertawa puas.

Ardiaz yang masih merasakan sakit karena cubitan Varisha pun mendadak dongkol.

"dasar macan betina" gumam Ardiaz sambil mengusap pinggang nya yang terasa ngilu akibat cubitan tersebut.

Setelah agak mendingan sakitnya, ia pun menyusul yang lainnya ke kelas setelah menyelesaikan makannya.

.

.

.

.

.

Dibuat th: 2019

Dipublikasi: 3 April 2024

.

.

.

1
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
Sea Moon: iya, terima kasih:))
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!