NovelToon NovelToon
Benih Peninggalan Perampok

Benih Peninggalan Perampok

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Nina Melani merupakan seorang wanita yang ditinggalkan oleh suaminya untuk merantau ke negeri seberang.
Beberapa bulan setelah ditinggalkan suami untuk bekerja di luar negeri, Nina tampak hidup sendiri disebuah rumah yang jauh dari penduduk.
Suatu ketika, Terjadi perampokan dirumah Nina. Salah satu dari perampok itu tidak hanya menguras harta Nina, Namun juga merenggut kehormatan Nina.
Akibat dari kejadian itu, Tumbuh benih sang perampok itu dirahim Nina. Lalu, Hal tersebut sampai di telinga sang suaminya sampai Nina diceraikan oleh suaminya itu.
Setelah Nina resmi bercerai dengan suaminya itu, Nina dipertemukan kembali dengan pria yang merenggut kehormatannya itu dalam kondisi yang berbeda.
Bagaimana kisah Nina selanjutnya!
Baca kelanjutannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

Setelah pria bertubuh pendek itu pergi, Haris tampak mendekat ke arah Nina. Namun, Nina tampak ketakutan melihat Haris mendekat ke arahnya.

"Kamu jangan takut, Aku enggak akan menyakitimu!" Ucap Haris.

"Kamu bohong, Tolong menyingkir dari hadapanku!" Kata Nina.

"Aku serius, Aku enggak akan macam-macam. Sebelumnya aku minta maaf kalau malam perbuatanku tak sepantasnya padamu!" Ungkap Haris.

"Kamu dengan gampang minta maaf, Tapi apa kamu tahu enggak perbuatanmu itu membuat hidupku seketika hancur!" Mata Nina tampak berkaca-kaca.

Melihat Nina yang menangis, Pria itu berusaha mendekat ke arah Nina. Namun Nina yang merasa sangat ketakutan, Tampak mundur beberapa langkah kebelakang.

Setelah jarak Nina dengan Haris terpaut cukup jauh, Wanita yang berumur 25 tahun itu hendak pergi dari tempat itu, Namun Haris segera mengejarnya.

"Kamu ngapain lagi mengejarku!" Ucap Nina

"Kamu mau kemana? Di luar sana enggak baik untukkmu, Banyak orang jahat disana!" Ujar Haris

"Aku mau kemana pun bukan urusanmu! Lebih baik kamu enggak usah ganggu hidupku lagi!"

Meski Haris berusaha menahannya agar tidak pergi, Namun Nina tetap saja bersikeras ingin pergi dari tempat itu.

Ketika Nina tampak melangkahkan kakinya untuk beranjak pergi dari tempat itu, Tiba-tiba segerombolan preman mendekat ke arah Nina.

"Mau kemana cantik malam-malam begini? Mending ikut abang, Layani kita iya enggak!" Ucap salah satu dari segerombolan preman itu.

Nina yang di dekati oleh preman itu tampak sangat ketakutan, Beruntung Haris belum pergi dari tempat tersebut sehingga Haris langsung melawan para preman itu hingga pergi dari tempat tersebut.

Setelah para preman itu tampak pergi dari tempat itu, Haris tampak mendekat ke arah Nina.

"Kamu enggak apa-apa?" Tanya Haris.

Mendengar ucapan Haris itu, Nina hanya menggelengkan kepalanya.

"Sekarang kamu mau kemana? Biar aku antar!"

"Aku enggak tahu mau kemana? Aku enggak punya keluarga disini!"

"Bagaimana kalau kamu ikut denganku!"

"Aku enggak mau ikut denganmu!"

Nina bersikeras tak mau ikut dengan Haris, Tetapi pria itu terus saja merayu Nina hingga akhirnya Nina pun luluh untuk ikut bersama Haris.

Setelah Nina setuju untuk ikut dengan Haris, Pria dengan tubuh tinggi tegap itu pun langsung mengajak Nina untuk masuk ke dalam mobilnya, Kemudian Haris langsung mengemudikan mobilnya.

"Kamu enggak usah takut padaku, Aku bukan orang jahat!"

"Kalau kamu bukan orang jahat, Kenapa waktu itu kamu menodaiku!"

"Sebelum aku jelaskan, Kita kenalan dulu!"

Lalu Nina dan Haris pun tampak memperkenalkan diri. Seusai mereka berkenalan, Haris pun tampak menceritakan semua yang terjadi sebelum malam itu.

Flashback

Waktu itu Haris dan Esti tampak sedang liburan di sebuah desa terpencil yang ada di lombok Nusa tenggara barat. Ketika mereka sedang menikmati liburan mereka, Tiba-tiba ponsel sang isteri berdering. Esti yang mendengar ponselnya itu berdering, Segera meraih ponsel itu dari dalam tasnya. Dilayar ponsel tertera nama Rani menghubunginya.

"Halo bu, Maaf kalau saya mengganggu waktu liburan ibu!" Terdengar ucapan sang sekertaris dari seberang sana.

"Iya enggak apa-apa! Memang ada apa Ran!"

"Bu, Semua proyek kita dibatalkan oleh klien! Katanya proposal yang kita ajukan enggak sesuai!" Jelas Rani dari seberang sana

"Kok bisa begitu Ran!"

"Aku juga enggak tahu bu, Atau mungkin ada yang mensabotase perusahaan!" Ucap Rani

"Ya sudah kalau begitu, Aku akan balik hari ini juga!" Ucap Esti.

Setelah itu, Esti langsung menutup panggilan tersebut. Setelah menutup panggilan itu, Esti segera balik ke ibu kota untuk mengurus semua itu.

Sementara Haris, Terpaksa harus tinggal beberapa hari disana karena harus mengurus proyek yang ada disana. Selain mereka datang kesana untuk liburan, Mereka juga datang kesana untuk keperluan bisnisnya yang ada disana.

Setelah Esti balik ke ibu kota, Haris tampak berkeliling disekitar kompleks tempat proyeknya itu. Ketika Haris sedang berkeliling disana, Tiba-tiba ia melihat rumah yang dekat dengan pegunungan itu.

Haris yang melihat itu, Tampak tertarik dengan tempat itu. Tempat itu, Akan Haris gunakan sebagai destinasi wisata di tempat itu.

Karena Haris merasa tertarik, Pria bertubuh tegap itu langsung menemui kepala desa di tempat tersebut untuk mempertemukannya dengan pemilik tanah itu.

"Pak, Boleh saya tahu siapa pemilik rumah di dekat bukit yang ada disana itu!" Terdengar ucapan haris pada sang kepala desa itu.

"Rumah itu milik pak Petir, Tetapi beliau lagi diluar negeri!" Ucap kepala desa itu.

"Kalau pak Petir lagi diluar negeri, Lalu siapa yang tinggal dirumah itu?"

"Yang tinggal disana isteri pak Petir seorang diri!"

"Bisa bapak antarkan saya menemui isteri pak Petir itu!" Ucap Haris.

"Bisa pak, Mari!"

Setelah itu, Kepala desa itu pun tampak berjalan menuju rumah Petir. Namun, Ketika mereka hendak menuju kesana, Tiba-tiba seseorang memanggil kepala desa itu.

"Pak Ibnu, Tunggu!" Teriak seorang wanita yang tampak mendekat ke arah mereka.

"Bi Asih, Ada apa memanggil saya?" Ucap Ibnu yang merupakan kepala desa tersebut.

"Ibu pak, Beliau tiba-tiba tak sadarkan diri!" Ucap wanita bernama Asih itu.

"Ya sudah bi, Saya kesana sekarang!" Ucap Ibnu pada Asih.

Setelah itu, Ibnu langsung meminta maaf pada Haris karena tak bisa menemaninya untuk menemui isteri Petir.

Karena pak Ibnu tak bisa menemaninya menemui Isteri Petir, Pria dengan tubuh tegap itu langsung berjalan untuk kembali ke penginapannya. Namun, Ketika pria bertubuh tegap itu hendak berjalan ke penginapan, Tiba-tiba ia melihat dua orang pria tampak mengintai di rumah Petir itu.

Melihat kedua pria itu tampak mengawasi rumah Petir dari kejauhan, Haris pun teringat dengan ucapan pak Ibnu bahwa isteri Petir disana tinggal seorang diri.

Entah mengapa Haris yang tak mengenal isteri Petir itu, Merasa harus melindungi seorang wanita yang ada di dalam rumah tersebut.

Disaat kedua pemuda itu terdengar merencanakan sesuatu yang jahat pada Nina, Pria bertubuh tegap itu berpura-pura untuk membantu rencana jahat mereka itu.

"Gue boleh bantu kalian enggak, Kebetulan gue juga ada dendam dengan pemilik rumah ini!" Ucap Haris pada kedua pemuda itu.

"Apa yang bisa elu bantu buat kita!"

"Gue bisa atur waktu untuk masuk ke dalam rumah tersebut!"

"Oke, Kita setuju! Nanti malam gue tunggu disini!" Ucap salah satu pemuda itu.

Setelah malam tiba, Kedua pemuda itu pun tampak menunggu di bawah sebuah pohon yang tak jauh dari rumah tersebut.

Ketika mereka tampak menunggu disana, Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Ditambah lagi dengan mati lampu di sekitar perkampungan tersebut.

Kedua pemuda itu merasa rencana mereka pasti akan berhasil. Dengan hujan turun dengan lebat, Ditambah lagi dengan mati lampu, Maka takkan ada orang yang kan lewat ke rumah tersebut

1
Utayi💕
aku kasih iklan 1x sama bunga mawar 🌹 untuk kakak..❤️
Utayi💕
serem juga ya
Utayi💕
waduh gawat
Utayi💕
kayak ada firasat
Utayi💕
memang ya gaji diluar negeri paling banyakk😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!