NovelToon NovelToon
Ex'S Tears

Ex'S Tears

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Wanita Karir
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Mencari uang saat sudah menjadi seseorang yang tumbuh dewasa sangat melelahkan, di tambah lagi bona harus menjadi istri sah mantan pacarnya hanya untuk mendapatkan warisan.

Dengan uang 1m, bona akhirnya menyetujuinya. tapi di balik itu, hidupnya mulai tak terarah dan hancur di penghujung hubungannya dengan javier.


"hanya 100 hari?" tanya bona dengan mata memerah.

"setelah kita menikah mungkin 1 bulan aku sudah bisa dapatkan warisan itu. Jadi jika kau merasa tak cocok kita bisa bercerai sesegera mungkin,"

"apa kesepakatannya?"

"kau minta bayaran berapa?"

"berapa yang kau tawarkan?"

"1m kurasa cukup karena pernikahan kita tak lebih dari 100 hari. Habiskan hubungan kita di hari putih, lagipula kurasa 1m sudah sangat banyak,"

"apa kau sudah tak mencintaiku?" tanya bona berharap.

"aku tak pernah mengijinkan dirimu berfikir jika aku masih mencintaimu, aku hanya membutuhkanmu untuk warisan itu. Bukan untuk apapun, aku sudah tak mencintaimu sekarang, besok juga tidak,"

next>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 5

"kakak kau yakin menikahkan javier dengan bona?" tanya Jennifer ragu karena ia tau jika bona berasal dari kalangan menengah, bukan kalangan atas seperti dirinya dan yang lainnya.

Nyonya lu mendengus, "memangnya kenapa?"

Keluarga besar javier tengah duduk di meja panjang, setelah acara pernikahan, mereka memutuskan untuk kumpul keluarga di gedung itu.

"kakak, walaupun bona sudah memiliki usaha dan berjaya tapi level kita tetap berbeda. Lihat saja lusy? Walaupun aku juga tak suka padanya tapi lusy lebih baik daripada bona,"

"kakak yang di katakan Jennifer benar, apa tak ada wanita lain? Ya walaupun bona sudah berpacaran lama dengan javier tapi harusnya jevier dengan mudah mencari wanita yang lebih setara dengan kita," timpal tuan rui yang langsung mendapat cubitan dari mey.

"yang menikah javier, kenapa kalian ribut. Lagipula bona tidak pernah jadi benalu di hidup javier. Jadi untuk apa cerewet?" balas nyonya lu kesal, ia terkadang malas jika harus berkumpul keluarga karena akhirnya akan selalu membahas keburukan javier. Mulai dari tidak laku, arogan, dingin atau sikapnya yang terkesan kurang ajar.

"kakak, tapi sedikit memalukan jika dunia tau siapa istri javier,"

"pak fang aku sudah kenyang kita bisa pulang lebih awal," ajak nyonya lu.

"kakak," tahan jennifer saat melihat nyonya lu bangkit dari kursinya.

"jen, aku tidak peduli kau mau menghinaku. Tapi jangan sesekali kau merendahkan selera anakku! Dia yang paling tau apa yang dia pilih, javier sangat paham betul jika dirinya adalah orang penting di diamond nest. Siapa yang tidak mengenalnya? Tapi dia bukan bintang yang harus menuruti perkataan orang atau fans untuk memilih pasangan!"

"ayah aku dan lu akan pulang lebih dulu," pamit tuan fang pada ayahnya, kakek Robert.

"lu yang, jennifer, mey! Pantas sekali? Membicarakan keburukan orang di depan makanan?" gertak kakek Robert, ia paling kesal jika ada pertengkaran di meja makan.

"ayah, kau selalu membela kakak!" kesal jennifer.

"jennifer! Kau sebagai adik harusnya tau posisimu. Ingat dulu ayahmu ini juga orang susah! Kau sekarang bisa hidup enak karena keringat ayah saat muda. Jangan sesekali menyinggung starta sosial orang lain!"

Jennifer langsung melipat tangannya dengan kesal, ia langsung menekuk wajahnya karena lagi lagi ia selalu di beda bedakan. Lu yang dan mey lahir di cina, mereka berdua tau betul bagaimana perjuangannya ayah mereka untuk membangun usaha. Berbeda dengan jennifer yang saat lahir sudah memiliki segalanya bahkan langsung menjadi warga negara swiss.

"ayah kami akan pulang sekarang," pamit lu yang mengulang.

"duduklah tak perlu buru buru, ada yang perlu kita bahas bersama sama,"

Lu yang, mey, jennifer, tuan fang dan tuan rui sedikit tegang karena pasti ini menyangkut harta warisan. Mereka sudah menantikannya, terutama jennifer karena wanita itu sangat obses terhadap uang.

"ayah, aku yang paling kecil. Jadi kuharap aku yang dapat bagian paling banyak. Lihatlah kakak kakak, mereka sudah menikah bahkan suami mereka kaya raya," usul Jennifer membuat mey mendengus.

"semuanya akan tetap di bagi rata, tapi karena javier cucu pertamaku. Aku akan memberinya bagian," jelas Robert membuat jennifer marah.

"ayah! Daripada javier, aku masih lebih penting dan sangat berhak atas harta ayah!" jennifer menggebrak meja sedikit keras, ia benci jika dirinya harus berlomba dengan javier untuk mendapatkan sesuatu.

Seperti posisi kepala tim pemasaran di diamond nest, javier dengan mudah mendapatkannya karena dirinya pintar dan dengan mudah menyingkirkan jennifer dari posisi itu.

"jennifer, kau harus lebih berusaha lagi agar pantas. Daripada terus menghamburkan uang dan mengomel lebih baik kau belajar dari javier,"

Mey terkekeh mendengarnya, ia selalu senang jika melihat jennifer kesal. Mey juga sangat kesal karena jennifer tidak bisa di atur dan sering membuat keluarga malu. Bulan kemarin dirinya baru saja keluar dari penjara karena membuat kerusuhan di bar, ia di penjara selama 1 minggu dan membayar denda.

"kakak! Bilang pada javier untuk pergi dari perusahaan ayah. Dia bisa bekerja di perusahaan kakak fang, kenapa harus merebut hakku!" adu jennifer pada lu yang.

"bilang pada ayah untuk memecatnya kalau begitu,"

"sudah sudah, dari hartaku kalian masing masing akan mendapatkan 25%. Harta bergerak maupun tidak, semuanya sudah di total dan kalian cukup mendapatkan 25%,"

"lalu sisanya?" tanya jennifer.

"warisan itu di bagi sekarang jadi harus ada sisa untuk ayah karena aku masih hidup. 15% untukku dan sisanya untuk javier dan bona," Robert langsung pergi karena tau jennifer pasti akan mengamuk dan tak terima.

"ayah! Ayah jahat sekali, ayah!" panggil jennifer.

"sudahlah kau mau apa?" tanya mey dengan kesal.

"kakak, itu artinya keluarga kak lu dapat lebih banyak dari kita. Dia mau apa sebenarnya? suaminya sudah kaya, javier juga kaya, bona memiliki usaha yang sukses. Kenapa mendapatkan bagian yang lebih banyak dari kita?" protes jennifer pada mey.

"jen, javier mendapatkan itu karena dia cucu pertama, jika aku lebih dulu punya anak sudah pasti anakku juga akan mendapatkannya. Atau jika sekarang masing masing dari kita punya anak pasti anak kita juga akan mendapat hak," jelas mey, ia tak begitu urus dengan warisan karena dirinya sudah berjuang seorang diri dari dulu. Menjadi anak tengah sangat merepotkan baginya.

Hal itu membuat mey lebih legowo karena ia sudah tau susahnya mencari uang dan berjuang, ia tak ingin berebut harta dan membuat ayahnya sedih. Di tinggal ibunya tiada saja ia sudah kacau, bagaimana jika harus melihat ayahnya jatuh sakit karena menghawatirkan anak anaknya yang saling berebut harta.

"kakak kalian selalu mendiskriminasi aku!"

"jen jika kau tak terima aku akan berikan 5 persen milikku untukmu," putus lu yang.

"tidak usah, orang kaya akan makin kaya dan orang susah akan makin susah!" jennifer pergi begitu saja meninggalkan ruangan.

"jenifer,"

Mey langsung menahan kakanya, "biarkan saja, dia masih kecil. Ambisinya untuk sukses dan memiliki banyak uang masih menggebu gebu,"

"tapi dia sudah berumur 24 tahun, bukan anak kecil yang harus dimaklumi sikapnya. Aku tak masalah jika memberinya bagianku,"

"kakak, dia berbeda dengan kita," ucap mey sambil mengusap punggung lu yang. Sebagai seorang kakak mereka sangat khawatir dengan mental adiknya yang begitu berantakan. Apalagi di era teknologi dan diskotik yang mulai meraja lela untuk merusak mental anak anak lemah.

"mey aku akan memberikan bagianku sedikit untukmu, javier sudah dapat. Aku tak begitu peduli dengan ini, aku bisa mencarinya sendiri,"

"tak perlu, kau begitu banyak berjasa menemani ayah dan ibu. Kau yang lebih kuat berjuang bersama mereka saat aku masih kecil, jangan berkecil hati dengan perilaku jennifer. Aku akan bicara padanya, dia harus banyak belajar untuk menghadapi kekejaman dunia ini,"

"aku pulang dulu, aku pusing," pamit lu yang.

"hati hati kakak, tuan fang,"

Setelah berpamitan nyonya lu dan tuan fang keluar dari gedung menuju rumahnya. Begitu berat hari ini karena banyak orang yang terus mengganggu dan menguras tenaga.

...****************...

"jav, apa kau berpacaran dengan wanita lain setelah kita berpisah?"

"tidak ada, aku malas ribut tidak jelas. Lebih penting pekerjaan ku daripada wanita yang membuatku kesal,"

"jadi kau benci saat aku rewel? Atau memperlihatkan sisi itu?"

"kau tidak punya sisi feminim," ketus javier.

"Bicara yang benar!" kesal bona.

"kau bekerja, mengangkat semua barang berat dengan mudah. Kau lebih seperti kuli daripada ratu," ejek javier sambil memakan burger di tangannya.

"kau! Ishh aku marah padamu," bona menghentakkan kakinya, ia langsung berlari masuk ke dalam selimut dengan kasar.

"lagi lagi kau marah," dengus javier.

...💋TBC💋...

1
jenny
siap kak... meluncur ke sana.
Rina Zulkifli
sesuai judul 🥺😭
mksh ka ceritanya,. keren..

terus berkarya
Anonymous
keren
jenny
Semoga Damian mendapatkan jalan keluar untuk menjauhkan Javier ataupun Bona dari kelicikan Lusy.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!