Soul Caster (Season 2)

Ketika Ncheck berjalan di kota itu, perhatiannya tertuju pada sekelompok orang yang bergerombol di sebuah toko Alchemist. Toko itu memancarkan aura mistis, dan dari percakapan yang dia dengar, kabarnya toko tersebut menjual pil yang dapat meningkatkan level kultivasi pemula.

Rasa penasaran membawa Ncheck mendekati toko Alchemist tersebut. Dia merasa tertarik dengan potensi kemajuan baru yang mungkin dia dapatkan dari pil khusus tersebut.

Penjaga toko dengan penuh pengetahuan menjelaskan spesifikasi pil kultivasi. Pil berwarna putih dikatakan dapat meningkatkan 1 level pemula, warna hijau dapat meningkatkan 3 level, dan warna merah bahkan dapat meningkatkan 5 level kultivasi.

Ekspresi mata Ncheck berubah menjadi berbinar-binar, seolah-olah menemukan secerca harapan baru di depannya. Namun, kegembiraannya langsung sirna ketika penjaga toko menetapkan harga yang cukup tinggi, "1000 SG untuk pil biasa."

Mata pemuda itu, yang awalnya berbinar-binar, kini dipenuhi dengan pertimbangan dan dilema. Harganya yang fantastis membuatnya memikirkan kembali keputusannya, mempertimbangkan nilai SG yang terbatas dalam pilihannya.

Terlebih lagi, saat Ncheck datang ke dunia ini, dia tidak memiliki uang sepeser pun. Bahkan, ia belum mengetahui cara untuk mencari atau mendapatkan uang di dunia yang masih asing baginya ini.

Namun, tiba-tiba datang sekelompok prajurit istana yang tanpa alasan jelas langsung menangkapnya. Ncheck merasa kebingungan dan terkejut oleh tindakan mendadak ini, tanpa memahami apa penyebab dari penangkapannya oleh prajurit istana tersebut.

Meskipun Ncheck ingin melawan atau berontak, dia sangat menyadari bahwa kultivasinya di dunia ini sangat rendah. Oleh karena itu, pemuda itu hanya dapat pasrah dengan keadaan yang akan dihadapinya, menimbang keterbatasannya dalam menghadapi prajurit istana yang mungkin memiliki tingkat kekuatan yang jauh lebih tinggi.

Setelah sampai di istana, pemuda itu dihadapkan kepada Raja Starlight yang bernama Julius. Langkahnya yang tak terduga ke istana membawa Ncheck ke hadapan penguasa kerajaan, dan dia pun bersiap menghadapi pertemuan yang mungkin akan menentukan arah nasibnya di dunia ini.

Raja Julius, penguasa Starlight, memiliki kehadiran yang megah dan gagah. Dengan rambut abu-abu yang lebat, berjubah kerajaan yang megah, dan mahkota yang menjulang di kepalanya, penampilannya memancarkan kemegahan sebagai seorang penguasa yang dihormati. Wajahnya yang bijaksana dan matanya yang tajam mencerminkan kebijaksanaan dan kekuasaan yang melekat padanya.

Di tengah-tengah ruangan kerajaan, di hadapan para petinggi kerajaan yang menyaksikan, Raja Julius dengan suara gagah bertanya, "Apakah engkau yang telah menyembuhkan putriku?" Suara raja memenuhi ruangan, menciptakan momen ketegangan di udara karena semua mata tertuju pada pemuda di hadapannya.

"Ya, sepertinya begitu. Aku hanya mengikuti permintaan dari Grazilas," jawab Ncheck dengan tegas.

"Jika hal itu benar, maka bisakah kamu menjadi tabib istana?" tanya Julius.

Ncheck ragu sejenak sebelum menjawab, "Maafkan aku, tuan, tetapi aku tidak bisa tinggal di tempat ini dalam waktu yang sama."

"Namun, sebagai gantinya, jika tuan mempunyai permintaan, mungkin saja aku dapat membantu," tambahnya dengan penuh hormat, membuka pintu bagi kemungkinan kerjasama yang berbeda.

"Hahaha, rupanya kau pandai dalam bernegosiasi," ucap Julius sambil tertawa. Senyum di wajah raja menunjukkan penghargaan terhadap kejujuran dan kepandaian Ncheck dalam mengemukakan batasan dirinya, menciptakan atmosfer yang lebih santai di antara mereka.

Raja itu membawa Ncheck ke ruangan pribadinya untuk membicarakan masalah itu. Di dalam ruangan, terlihat sosok wanita yang sedang terbaring lemah. Dia adalah permaisuri kerajaan itu, memberikan sentuhan emosional pada pembicaraan yang akan mereka lakukan.

Sosok wanita yang terbaring lemah itu, permaisuri kerajaan, memancarkan keanggunan dan ketenangan. Wajahnya yang pucat tidak dapat menyembunyikan keindahan yang pernah dimilikinya, dan matanya yang lembut mencerminkan kebijaksanaan yang melahirkan dalam keadaan yang sulit.Rambut panjang dan gelapnya menyelimuti bantal, dan gaun kerajaan yang dikenakannya memberikan kesan kemewahan, bahkan dalam keadaan sakit.

Julius menjelaskan bahwa penyakit yang diderita oleh istrinya disebabkan oleh penyerapan energi cosmic yang berlebihan. Dia meminta Ncheck untuk menyembuhkan istrinya, namun dengan konsekuensi yang berat. Jika Ncheck gagal, dia akan dihukum mati karena dianggap telah berani menyentuh permaisuri raja.

Ncheck menjadi terdiam sejenak, menyadari bahwa tugas penyembuhan ini membawa beban yang sangat besar dan risiko yang mengancam nyawanya.

Dengan banyak pengalaman yang telah diperoleh dari dunia sebelumnya, Ncheck bertanya balik kepada Raja Julius, "Imbalan apa yang bisa aku dapatkan jika aku dapat menyembuhkannya?" Dalam situasi yang penuh tekanan ini, Ncheck mencoba memastikan bahwa risiko yang diambilnya sepadan dengan imbalan yang mungkin dia peroleh.

"Aku akan memberikanmu gelar bangsawan dan beberapa hadiah lainnya," ucap Julius.

"Hmm, aku tidak tertarik menjadi bangsawan atau penjabat negara, namun jika yang kamu katakan itu benar, aku ingin sebuah pil yang dapat meningkatkan kultivasi," jawab Ncheck. Dalam tawar-menawar ini, Ncheck lebih memilih mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya di dunia ini.

Setelah kesepakatan itu selesai,Ncheck pun mulai melakukan penyembuhan dengan skill Instan Cure miliknya.

Dengan hati yang penuh kehati-hatian, Ncheck memulai proses penyembuhan permaisuri kerajaan. Skill Instan Cure-nya memancarkan cahaya lembut, membentuk lingkaran pelindung di sekitar tubuh permaisuri. Ncheck memfokuskan energi penyembuhannya untuk mengatasi dampak penyerapan energi cosmic yang berlebihan.

Selama proses penyembuhan, Ncheck melibatkan perbincangan lembut untuk memberikan dukungan moral pada permaisuri. Ia membagikan cerita tentang petualangannya, menceritakan dunia tempatnya berasal, dan berbagi harapannya untuk masa depan. Cahaya penyembuhan semakin intens, mencerminkan upaya keras Ncheck untuk menghadirkan kesembuhan sejati.

Tidak hanya fisik, Ncheck juga berusaha menyembuhkan luka batin permaisuri. Dia menggunakan kebijaksanaan dan kata-kata yang menyejukkan untuk meredakan beban emosional yang mungkin dirasakan permaisuri akibat penyakitnya. Proses penyembuhan ini bukan hanya sekadar pengobatan fisik, tetapi juga persembahan dari hati Ncheck untuk membawa kembali kehidupan dan kesejahteraan pada wanita yang terbaring lemah di hadapannya.

Setelah wanita itu sembuh, Raja Julius langsung memeluk istrinya dengan penuh kebahagiaan. Dalam pelukan hangatnya, terpancar rasa lega dan sukacita karena kesembuhan permaisuri yang sangat dinanti-nantikan. Air mata kebahagiaan mungkin saja bergulir di mata mereka, menciptakan momen yang sarat akan keintiman dan kebersamaan di dalam ruangan pribadi istana.

Sambil menunggu momen romantis itu berakhir, Ncheck hanya dapat berdiri dan menonton kejadian itu. Hingga pada saat wanita itu mulai berbicara, memperkenalkan dirinya sebagai Irish, dan berterima kasih kepada pemuda itu. Suara lembut Irish menciptakan nuansa kehangatan di ruangan, sementara rasa syukur yang terpancar dari matanya membalas kebaikan hati Ncheck dengan penuh rasa terharu.

"Sekarang bagaimana dengan imbalan yang kau janjikan?" tanya Ncheck tanpa ragu.

"Sekarang kamu beristirahat di ruang tamu, aku akan segera mengirimkan pil yang kamu minta itu secepatnya," ucap Julius sambil meminta pelayan untuk mengantar pemuda itu ke kamarnya.