NovelToon NovelToon
Hati-hati Dengan Keinginanmu

Hati-hati Dengan Keinginanmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Persahabatan / Kutukan / Romansa
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Palma Jebugan

Kisah cinta?
Bisa jadi.

Mistik?
Mungkin bisa dikatakan begitu.

Aneh?
Sudah pasti, tapi memang ini yang terjadi.

Akira, pria muda berusia 38 tahun yang sukses dalam setiap hal di hidupnya, yang malah membuatnya sedemikian bosan karena ketiadaan tantangan disana, terjebak dalam lingkaran kehidupan aneh yang terus saja melemparkannya ke berbagai jenis kehidupan lain tanpa mampu ia cegah.

Sementara ia terus belajar banyak hal mengenai beragam jenis kehidupan yang sebelumnya tak pernah ia mengerti atau bahkan perhatikan, Akira menemukan hal yang selama ini ia cari.

Hidup yang pernah ia miliki adalah yang terbaik, dan ia mulai merindukan dirinya sendiri dan semakin lama, semakin ia mencoba untuk kembali...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Palma Jebugan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kisah Apa Ini?

Akira nyaris tak melakukan apapun sesampainya ia di kamar hotel selain langsung terguling ke ranjang. Mengingat bagaimana mabuknya dia, sungguh sebuah keajaiban pria muda itu bisa sampai ke tempat yang ia tuju dengan selamat.

Biasanya, pria muda itu akan melepas semua pakaian yang ia kenakan sebelum tidur, namun kali ini, sepatu bahkan masih melekat di kaki ketika ia terbawa ke alam mimpi.

Pria muda itu sudah terlalu mabuk. Ia bahkan tak memperhatikan pendar samar yang muncul dari gelang kristal yang ia kenakan. Nafasnya semakin dalam ketika Akira semakin larut dalam lelap

......................

Tidurnya tak nyaman. Ia terus saja berpindah dari satu mimpi ke mimpi yang lain tanpa ada kejelasan akan apapun yang ia alami didalamnya. Hanya saja, hampir di setiap mimpi itu, sosok mempesona yang sesorean mengganggu harinya itu terus saja muncul. Senyum manis selalu tersungging di wajah cantiknya. Namun ia tak banyak bicara. Ia hanya mendekat, mencium pipi Akira dan membisikkan kata yang sama.

"Hopefully you find what you looking for, Georgeous. This is my gift. Nikmatilah..."

......................

Nyaris tersentak, Akira terbangun dalam keterasingan. Ia mengedarkan pandangan tanpa mengetahui bagaimana cara ia bisa terbangun di tempat seperti ini. Meski semalam ia mabuk berat, tapi benar-benar tak mungkin dalam ketidaksadarannya, ia bertualang hingga ke tengah hutan begini...

Pohon-pohon besar menaungi area jalan setapak tempat ia terbaring sebelumnya. Ketika ia hendak bangun, sontak ia merasakan sakit yang menyentakkan kesadaran, yang berasal dari sekujur badannya.

Sakit apa ini?!

Membatalkan niatnya untuk berdiri, Akira terdiam dan mencoba memeriksa apa yang salah dengan dirinya. Pikirannya terus berpacu, mencoba mencari penjelasan masuk akal yang bisa ia temukan. Prinsip S.T. O. P (Sit, Think, Observe, Planning) sudah mendarah daging dalam dirinya. Setelah beberapa waktu, hampir mungkin Akira mengumpulkan beberapa hal yang mungkin terjadi pada dirinya.

Aku berada di tengah hutan... Sendi pergelangan kakiku meleset lepas. Tampaknya aku dibuang kesini oleh siapapun yang mengambilku dari dalam kamar...

Sialan, musuh yang mana lagi ini?

Pikiran Akira segera mendapatkan sedikit penjelasan dari kondisinya saat ini. Meski ada beberapa fakta aneh yang belum mampu ia jelaskan seperti bagaimana orang yang bertanggung jawab membuatnya berada disini sempat mengganti baju dan sepatunya, ia memilih untuk memikirkan hal ini belakangan.

Bukan hal aneh ketika dalam persaingan bisnis di level yang digeluti Akira, seseorang menghilang atau ditemukan jadi mayat di antah berantah. Jumlah uang yang terlibat didalamnya seringkali mampu mendorong banyak orang melakukan berbagai perbuatan ekstrim. Menyuap petugas pembuat keputusan demi kepastian tender adalah hal yang paling bermoral yang mungkin dilakukan sebagai contohnya. Bukan tak mungkin ketika si pemenang tender project menghilang, pihak pengguna tak punya pilihan lain selain mencari penggantinya. Bukan cuma sekali hal seperti ini terjadi, jadi mungkin saja ia tengah mengalaminya pula sekarang.

Sialan, jangan sebut namaku kalau aku tak bisa lolos dari cobaan sekecil ini!!!

Akira mengertakkan gigi ketika memaksa untuk duduk. Pengalaman yang ia dapat ketika hidup dalam lingkaran dunia hitam mempertemukannya dengan banyak orang, dan ahli bela diri yang mahir memanipulasi tulang adalah salah satunya.

Huh, siapa mengira kalau ajaran Sensei Dobu akan berguna pada saat seperti ini...

Perlahan Akira mulai memeriksa setiap kerusakan yang mungkin ia alami selain dislokasi tulang pada sendi pergelangan kakinya, dan senyum kecil muncul ketika tak ia temukan cedera berat lain. Menggigit patahan cabang kayu yang ia temukan di dekat tempatnya tergeletak sebelumnya, Akira mulai berusaha untuk memperbaiki letak tulangnya. Meski air mata mengembang di sudut matanya ketika derak tulang yang kembali ke posisinya terdengar memecah keheningan, satu-satunya suara yang muncul darinya hanya sebuah dengusan. Salah satu kapasitas yang membuat banyak orang kagum padanya adalah keteguhan mental dan kemampuannya dalam menahan rasa sakit. Rasa sakit sekecil itu tak akan menyurutkan Akira sedikitpun.

Meski engahan nafas yang muncul kemudian jelas menunjukkan rasa sakit yang ia alami, senyum kembali muncul ketika rupanya tak ada otot yang terluka. Akira mulai berusaha untuk memperkuat dirinya sendiri. Meski posisi tulang sudah kembali pada posisinya, tanpa ikatan yang baik, bukan tak mungkin jika itu menimbulkan kerusakan permanen kedepannya.

Menemukan sebuah daypack yang didalamnya berisi banyak pakaian, bahan makanan dan peralatan bertahan hidup sederhana, Akira segera membuat perban sederhana dari kaos yang ia temukan. Namun entah kenapa, Akira merasa kalau setiap barang yang ia lihat adalah miliknya, meski pada saat yang sama, ia tak merasa memilikinya.

Aneh... Apa yang sedang terjadi saat ini sebenarnya?

Menyingkirkan setiap pemikiran yang mengganggu, Akira mulai berusaha untuk memastikan kondisinya stabil. Setelah memakan beberapa makanan sederhana di dalam tas yang ia temukan, ia mulai beranjak dan mencari jalan keluar dari tempat itu.

Beruntung nemu tas ini. Entah punya siapa, bisa saja ini nanti jadi petunjuk. Lagipula aku harus mencari tahu siapa dibelakang semua ini...

Tekat yang kuat sudah berkobar dalam dirinya. Apapun yang terjadi, ia bertekat untuk selamat dan keluar dari situasi ini dan membuat siapapun yang bertanggung jawab membayar lengkap dengan bunganya.

Setelah memastikan kondisinya memungkinkan untuk memulai perjalanan, Akira mulai mencari berbagai hal yang memungkinkan ia keluar dari tempat itu. Memiliki pengalaman panjang sebagai seorang instruktur di bidang Gunung dan Hutan di organisasi pecinta alam yang ia geluti sejak kuliah hingga sekarang, tersesat di hutan adalah hal yang paling tak mungkin terjadi padanya. Jangankan hanya menentukan arah mata angin, ia bahkan mampu mengidentifikasi berbagai jenis tanaman yang aman untuk dimakan. Membuangnya ke hutan tanpa membunuhnya hanya serupa dengan mengembalikan ikan ke air!

Huh, mereka pasti akan mendapat balasan atas ini semua!

Pikiran Akira terus berdering dengan berbagai caci maki ketika ia menemukan sebuah peta topografi yang terlipat di saku depan Daypack yang ia temukan. Meski nyaris tak mungkin untuk menentukan di mana ia berada saat ini, hanya masalah waktu untuknya bisa keluar dari hutan ini dengan peta yang ia temukan, sebelum tulisan lokasi itu menghantam pikirannya dengan pertanyaan baru.

Peta Topografi Taman Nasional Gunung Merapi???

Bagaimana caranya mereka membuangku kembali ke Yogyakarta dari Kalimantan tanpa aku bahkan menyadarinya?!!

Atau pemilik tas ini kebetulan saja memiliki topografi Merapi?

Ah, bisa jadi! Sudahlah, yang penting ketemu pemukiman dulu!

Semakin lama, Akira semakin bingung. Jika saat ini ia berada di T. N. G. M Yogyakarta, bagaimana caranya mereka bisa memindahkannya tanpa ia menyadari kejadian itu. Namun ia hanya berusaha untuk menyingkirkan pemikiran itu. Akira sudah mulai berjalan mengikuti area jalan setapak, menuju arah yang ia yakini akan mampu mengantarnya bertemu manusia lain.

Yang penting ketemu manusia lain dulu. Lainnya akan bisa diatur belakangan, pikirnya tenang.

Setelah mengumpulkan setiap hal yang tercecer di lokasi, Akira mulai berjalan sambil memikirkan bagaimana cara ia membalas perlakuan yang ia terima saat ini. Tidak akan mudah mencari siapa yang bertanggung jawab untuk ini semua, tapi itu bukan hal yang tak mungkin baginya. Hidup telah mengajarinya dengan baik selama ini, dan ia adalah seorang murid yang sangat pintar!

1
Akbar Asahan
Lagi fokus baca dulu ya kak
Dpangky: ahihihi, silahkan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!