NovelToon NovelToon
KEPERAWANAN 100 JUTA

KEPERAWANAN 100 JUTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / PSK
Popularitas:84.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pengagum Rahasia

Adeline terpaksa melakukan perbuatan yang sangat tidak di inginkan demi melunasi hutang sang ayah.

Adeline terpaksa menjaga kesucian yang selama ini di jaganya kepada pria yang bahkan belum pernah di temui nya.

tak mau menambah dosa, Adeline pun meminta kepada pria asing itu untuk menikahi nya sebelum melakukan hal itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengagum Rahasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terbongkar

"tuan kita sudah sampai di lapangan dekat rumah tuan besar. Anda akan langsung ke rumah tuan besar atau?"

Sadewa yang tengah memejamkan mata melirik ke arah Anton.

"jika sudah sampai disini apakah aku harus pergi dulu?"

Anton langsung menggeleng cepat mendengar pertanyaan sang bos.

Sadewa pun turun dari helikopter namun sebelum pintu itu di tutup ia menoleh ke arah Anton.

"periksa siapa gadis kemarin dan cari dimana ia tinggal. Dapat kan dengan detail segala informasi nya dan berikan padaku paling lambat nanti sore"

Anton hanya mengangguk pasrah sembari memperhatikan mobil yang membawa bos nya. Akhirnya Anton pun kembali terbang ke daerah Bengkulu dimana bos nya sedang mengistirahatkan badan tapi tetap berbisnis.

***

"mbak jadi ini sudah menjadi rumah mbak?"

"rumah kita dek"

Farhan menganga masih tak percaya. Padahal transaksi jelas di lakukan di depan matanya dan beberapa tetangga jauh yang sengaja di undang untuk menjadi saksi. Bahkan pihak kelurahan pun ikut serta menyaksikan.

"mbak Adel banyak uang?"

"ya, di beri oleh suami mbak"

"suami?" Farhan yang sedang memperhatikan pepohonan di sebrang rumah nya pun menoleh cepat.

"ya, kemarin malam mbak Adel menikah"

"be-benarkah?"

"tentu saja, mbak Adel terpaksa karena butuh uang banyak untuk membayar lunas hutang ayah dan juga mbak Adel ingin bebas"

Farhan terdiam, begitu banyak pengorbanan yang sudah di lakukan oleh kakak nya ini.

"siapa lelaki itu mbak?"

"kau tak perlu tau. Yang terpenting sekarang adalah kita bisa memulai hidup baru kita tanpa bayang-bayang orang tua yang selalu mendikte kita. Mulai besok kita harus mengolah lahan kosong itu, kita tanami sayuran dan di belakang rumah kita tanami buah-buahan. Mari kita belajar berbisnis"

Farhan tersenyum, meskipun ijazah SMA nya masih belum jadi tapi karena keras nya hidup membuat Farhan mau tak mau mengikuti jejak sang kakak. Selain menjadi guru TK, Adeline juga menjadi penjual online kecil-kecilan. Bukan hanya barang tapi apa saja yang bisa di jual akan di jual selama menghasilkan uang.

***

Keesokan harinya pun tiba, pukul enam tepat Adeline dan Farhan sudah siap dengan alat tempur nya masing-masing. Farhan membawa cangkul dan Adeline membawa cangkul kecil dan beberapa bibir sayuran.

"mari mbak Adel, rajin amat jam segini udah di kebun?" sapa seorang ibu yang membawa keranjang di punggung nya. Ibu itu bekerja sebagai pemetik teh.

"iya Bu Lastri, mumpung masih pagi jadi masih semangat" jawab Adeline sopan.

Setelah Bu Lastri berlalu Farhan dan Adeline pun melanjutkan aktifitas nya sampai matahari sudah hampir berada di ubun-ubun.

"istirahat dulu dek"

"iya mbak"

Mereka pun duduk di bawah pohon besar yang tak jauh dari lahan kosong itu. Membuka rantang yang sengaja di bawa agar tidak bolak-balik ke masuk ke rumah. Adeline menyerahkan piring kosong pada Farhan. kemudian mereka sama-sama mengisi piring itu dengan nasi, sayur dan lauk lalu makan bersama-sama.

"Alhamdulillah...." ucap Adeline kemudian setelah piring nya kosong.

"disini seger ya mbak. Adem"

"iya, ya udah sholat Dzuhur dulu terus istirahat siang biar ini lanjut nanti sore saja"

Farhan pun menurut. Lagipula tubuh nya sudah terasa pegal-pegal.

***

"kakek, tak perlu menahan ku lebih lama disini. Sudah sejak pagi sampai hampir sore tapi kakek tak mengatakan ada hal apa sampai menganggu waktu istirahat ku di Bengkulu" ucap Sadewa.

Saat ini Sadewa tengah berada di ruang kerja sang kakek. Dan di ruangan ini pun hanya ada Sadewa dan sang kakek.

"kapan kau akan menikahi Kirana?"

"Kirana? Siapa dia?"

"jangan pura-pura lupa Dewa! Kau sudah berjanji untuk menikahi Kirana secepatnya"

"oh ya? Kapan aku berjanji kek?"

Sang kakek pun terdiam, karena memang Sadewa tak pernah menjanjikan apapun. Lagipula usia nya masih 26 tahun. masih cukup muda untuk tetap melajang bahkan sampai 4 tahun kedepan.

"aku tidak bisa menikahi Kirana kek"

"kenapa?"

"tidak ada alasan"

"apakah karena sekarang kau sudah menikah dengan wanita yang bahkan tidak kau kenali?"

"oh rupa nya kakek memasang mata-mata untuk mengawasi ku ya?"

"katakan saja Sadewa!?" sentak sang kakek tapi Sadewa hanya mengangkat bahunya acuh.

"bukan kah gadis itu membutuhkan uang? mama ceraikan saja dia dan berikan banyak uang maka urusannya selesai"

Sadewa terkekeh. Memang karena uang Adeline sampai menjua* diri. tapi untuk bercerai? Hanya Sadewa yang bisa memutuskan.

"ya, memang karena uang gadis itu menyerahkan diri padaku kek. Tapi setidaknya dia meminta ku untuk menikahi nya terlebih dahulu dan itu membuktikan jika gadis itu adalah gadis baik-baik"

"tetap saja karena uang"

"ya,, terserah kakek. kita lanjutkan pembicaraan ini kapan-kapan. aku ada urusan sekarang"

Sadewa langsung beranjak dan menutup dengan kasar pintu ruang kerja sang kakek hingga membuat kakek nya itu mengelus dad* karena terkejut.

"dasar bocah sableng"

***

Di sebuah rumah mewah yang berada di komplek perumahan elit. Seorang gadis tengah mematut dirinya di depan cermin. baju gamis yang terbuat dari kain satin. Gamis berwarna putih tulang di padu padan kan dengan jilbab pashmina berwarna hitam tampak cocok dengan wajah cantik yang telah di poles flawless. Tapi wajah cantik itu tak menampilkan ekspresi yang menarik.

"huh, harus mengenakan pakaian seperti ini hanya untuk menarik perhatian seorang pria? Yang benar saja, papa sama mama aneh deh. Padahal mama juga ngga pake jilbab kenapa aku harus dandan ribet begini. Mana harus bersikap anggun" gerutu gadis itu.

"tapi enggak apa lah, aku cantik juga dengan penampilan seperti ini" lanjut nya kemudian meraih tas jinjing warna putih dengan hiasan mutiara pada pegangan nya lalu keluar dari kamar.

Ketika ia menuruni tangga, ia melihat di bawah sana sudah ada kedua orang tua nya. Ia mendengus melihat mama nya yang memakai dress lengan panjang dengan panjang baju di bawah lutut.

"ini sama sekali ngga adil" lirih nya.

"ya ampun putri mama cantik banget deh" seru sang mama yang melihat putri nya.

"ck, emang harus banget ya ma, pa aku pake baju kayak begini?"

"harus dong sayang, kakek dari Sadewa itu menyukai seorang gadis yang penampilannya seperti kamu ini"

"huh"

"sudah-sudah, ayo berangkat. Akan sangat sungkan jika keluarga Sadewa menunggu kita"

Akhirnya mereka pun memutuskan langsung berangkat menuju tempat yang menjadi janji temu antara keluarga yang hendak melakukan perjodohan.

Berbeda dengan keluarga itu yang tampak semangat, berbeda dengan keluarga Sadewa yang tampak geram karena sang bintang utama tak kunjung keluar dari kamar.

"kau panggil putra mu Ratna!" perintah tuan tua pada menantu nya.

"iya pa"

Wanita setengah baya yang menjadi mama Sadewa itu pun segera berlalu menuju kamar putra nya. sampai di lantai atas, Ratna terpaku melihat penampilan anak nya yang sama sekali tak akan di bayangkan oleh siapapun.

1
dedara Solah
mama sama papa lg proses bikin adek
Partini Minok Nur Maesa
klo gx ada konflik kno gx tamat aja.bosen monoton
Partini Minok Nur Maesa
namanya kok ganti sisi bukan lisa
Partini Minok Nur Maesa
knp dewa tdk cari adel
Dbz Mar
sang calon debay pintar banget ngelindungi ayahnya..biar si ulet keket tak bisa merayu si ayah
Aurora
sangat menarik ceritanya
Aurora
semoga mereka slalu bahagia
Aurora
nah ketauan suami Adelia ternyata kaya raya
Aurora
Luar biasa
Aurora
wah makin seru
Aurora
tetangga julid ini
Aurora
istri yg hamil suami yg ngidam
Aurora
Farhan menunjukkan surat nikah
Aurora
rajin kakak beradik bertanam sayur
Aurora
kasihan harus memikul beban keluarga
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!