NovelToon NovelToon
Lilin Kecil Dari Om Kapten

Lilin Kecil Dari Om Kapten

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:115.1k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

'Kepergian' istri tercinta membuatnya begitu patah hati. Sang Mama yang termakan hasutan membuatnya menjadi seorang duda untuk kedua kalinya. Bertahun-tahun lamanya seorang Prabayudha terpuruk dalam ribuan rasa bersalah dan duka lara yang membekas dalam dada. Hingga kemudian garis tangan Tuhan mempertemukan dirinya dengan gadis nan ayu.

Kisah masa lalunya membuatnya tidak seperti dulu lagi pada sosok wanita. Sikapnya begitu dingin dan tidak peduli dengan wanita manapun. Namun gadis yang di temuinya kali ini begitu berbeda.

Apakah sang Kapten mampu melupakan masa lalunya demi sosok yang baru?

Konflik tajam dan berliku. Tidak tahan konflik harap dengan hormat untuk SKIP.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Kapan nikah.

Chichoo menurut apa kata Bang Probo dan segera menyerahkan cepol rambut milik Gita.

"Terima kasih Chicoo.. cepat kembali makan..!!" Kata Bang Probo.

Gita masih mencengkeram kuat kedua saku seragam Bang Probo.

"Sudah, Chicoo sudah pergi. Ayo kita ke toilet..!! Benahi dandananmu..!!" Ajak Bang Probo.

:

Wajah Gita masih pucat saat masuk ke ruang Wadanyon.

Bang Probo tetap memberi hormat secara formal pada Abangnya. "Selamat siang Wadanyon..!!" Sapanya dan Gita menunduk penuh rasa hormat.

"Silakan masuk, silakan duduk Kapten Prabayudha dan Ibu." Jawab Bang Arok menyesuaikan suasana. "Ngomong-ngomong kenapa lama sekali."

"Chichoo.. ingin merebut Gita dariku."

"Owalaah.. jangankan dengan Gita, dengan Annya saja, Chicoo masih galak." Kata Bang Arok.

Bang Probo dan Bang Arok tertawa renyah mengisi ruangan.

Gita mengerutkan keningnya. Ia antara paham dan tidak mendengar nama Annya. "Annya.. Mbak Annya itu bukannya istri Om Arok??" Tanya Gita.

Bang Arok terdiam sejenak, itu berarti tandanya Bang Probo belum menceritakan kisah masa lalunya pada Gita. Mau tidak mau, Bang Arok harus menceritakan apa adanya karena pastinya hal ini akan menjadikan hal yang teramat emosional bagi Bang Probo.

"Benar.. Annya adalah istri Probo." Jawab Bang Arok. "Beberapa tahun yang lalu, saya di nyatakan hilang dalam penugasan. Keadaan mental Annya tidak stabil dan mempengaruhi anak saya yang masih ada di dalam kandungan. Karena masalah pelik tersebut.. Probo menikahi Annya. Singkat cerita, saya kembali dan mengambil alih tanggung jawab saya sebagai suami."

"Lalu.. istri kedua Om Probo??"

"Cepat kita bahas pengajuan nikah ini..!! Kalau tidak bersedia menikah ya sudah." Sambar Bang Probo. Wajahnya sudah meremang, memerah marah sekaligus sedih.

"Apa Gita tidak berhak tau tentang masa lalu Om Probo??" Tanya Gita.

"Jangan membahas masa lalu lagi..!!" Pinta Bang Probo.

"Kenapa??? Om Probo terlalu banyak menyia-nyiakan istri?? Atau Om Probo masih ada rasa sama Bu Arok?? Apa mungkin Gita akan menjadi korban selanjutnya??"

"Diam, Gita..!!!"

"Gita harus tau............."

"Istriku Akila meninggal. Membawa calon anak kami yang masih ada di dalam kandungan. Puas kamu Gita?????????" Bentak Bang Probo.

Sesaat kemudian nafas Bang Probo terasa sesak. Ia meremas dadanya. Bang Probo merintih merasakan sakit. Seketika tubuhnya bersandar dan memucat.

Bang Arok sigap membantu adiknya. Ia membuka kancing pakaian Bang Probo. "Probo.. tarik nafas..!! Jangan banyak pikiran..!!" Katanya. "Gita, longgarkan ikat pinggang Bang Probo..!!"

Tangan Gita gemetar tapi akhirnya ia berhasil juga membuka ikat pinggang tersebut.

Gita melihat lelehan bening di sudut bingkai mata Bang Probo. "Jika Mbak Akila begitu berharga, Gita tidak masalah. Tapi.. Gita tidak ingin menjadi wanita yang kesekian di hati. Maafkan keegoisan Gita." Gita beranjak berdiri namun Bang Probo meraih tangannya.

"Hati saya hanya terlalu sakit saat mengingatnya, maka dari itu saya ingin menguburnya jauh di dasar hati. Biarkan kenangan tentang Akila terkubur oleh cerita di masa lalu. Siapapun masa depan saya, tidak akan pernah ada nama dan bayang semua mantan istri saya." Kata Bang Probo di hadapan Gita dan di saksikan oleh Bang Arok. "Bagaimana?? Apa kamu masih ingin lanjut, atau cukup sampai disini" Tanya Bang Probo.

Gita sejenak merenung, ia terus memperhatikan paras wajah Bang Probo yang sesekali masih memercing menahan rasa sakit.

"Gita belum pernah punya pacar duda. Gita rasa punya pacar Om Duda lebih menantang." Jawab Gita.

Bang Probo membuang nafas perlahan, ia menarik senyum kesal. "Berani sekali kamu menantang duda. Sudah berani tanggung akibatnya?"

"Seharusnya kata-kata itu untuk Om Probo. Apakah Om Probo bisa mengimbangi kece nya gadis cantik macam Gita??"

"Ehmm.. mati lu ayaam..!! Di tantangin tuh Bik..!! Sanggup nggak lu?" Gumam Bang Arok meledek adiknya.

Mendengar kata yang terkesan meremehkan dirinya, jelas hati Bang Probo merasa panas. Ledekan itu di dengarkan langsung oleh Abang kandungnya tapi yang lebih parah adalah ucap tersebut berasal dari gadis delapan belas tahun.

"Apakah karena kamu lulusan sarjana dari luar negeri, hingga kamu tidak tau aturan bicara dengan orang yang lebih tua???" Tegur Bang Probo.

"Tau, tapi tidak berlaku untuk Om Probo."

Bang Arok terus terkikik sembari pura-pura mencari berkas yang tertumpuk hanya dua map tipis.

"Terserah apa katamu.. yang penting kau senang. Tapi lihat saja, setelah kamu menyandang gelar sebagai nyonya Prabayudha, tamatlah kebun bungamu tertimpa pohon terong. Meskipun kau mengadu pada Papamu yang berwibawa itu, tidak akan bisa menyelamatkan mu..!!" Ancam Bang Probo.

Bang Arok mengusap wajah adiknya. "Omongan begitu saja kau ambil hati. Jangan emosian kenapa sih." Tegur Bang Arok.

Bang Probo pun kembali bersandar dengan tenang. Ia pun berucap istighfar dalam hati, memang benar adanya, setiap bertemu wajah dengan Gita rasa emosinya tak terkendali atau mungkin benar juga bila dirinya sudah pada titik akhir pertahanan dan merindukan setiap gerak, peluk dan rindu pada seorang wanita.

"Jadi.. kapan kita nikah?" Gita mulai menantang lagi.

.

.

.

.

1
Mira Lusia
mbak nara..yg kapan lanjutannya ya😘😘
Andaru Obix Farfum
udh mba g ush d pikirin anggap aja angin lalu semua karya mba aku suka kalau yg ada konflik aku skip dilu/Pray/
Andaru Obix Farfum
Luar biasa
Nayyara Shanum
author nya keren banget ...sama kayak nama2 pemerannya keren2 dan unikkk ...top pokoknya 👍💪
Supiah Susilawati
Luar biasa
Fathir Albiansyah
keten
Mira Lusia
lanang ganis ada di judul yg mana ya mbak nara
Mira Lusia
gita masih ngeyek aja
Yane Kemal
Menatap hati Ganis
Yane Kemal
Ganis Ganis
Yane Kemal
Mantap
Mira Lusia
gak mau rugi nih mantan duda😂😂
Mira Lusia
oalahh ndukk..dimodusin om2 kowe ki..😅😅
Yane Kemal
Dhea lucu
Yane Kemal
Ha ha ha
Mira Lusia
penasaran nih sama mbak Nara..kenapa novelnya berkisah tentang tentara semua ya..sebagian kisahnya bikin patah hati di awal😔😔
Mira Lusia: berapa puluh thn yg lalu..masih polos2nya juga aku deket sama om2 loreng..seneng aja liat mereka sambil halu2 dikit😅😅
Ai0284: awal mula baca novel mbk nara bener2 bikin emosi setelah baca novelnya jadi asik enjoy seneng bacanya,apa lagi ceritanya mengisahkan kehidupan TNI,aku suka mungkin karena aku kecilnya gk jauh dari lingkungan om2 loreng kali iya🫠
total 2 replies
Susana Maya
mbk kalau bisa ceritanya diselesaikan sampai tuntas biar ceritanya akhirnya gak Ngantung. bikin penasaran
Yayuk Bunda Idza
semangat kak Nara
Yuli Purwa
sing sabar bang Lanang 😂🥰🥰
Yuli Purwa
nama tokohnya unik 😃😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!