Istri Kontrak Tuan Mafia

(warning21+)

"tu-tuan kamu mau apa?"Tanya lola ketakutan dan memundurkan badan nya kebelakan.

Bastian membungkuk mengambil dasi dan ikat pinggan,lalu berjalan mendekati lola,tampa bicara bastian langsung meraih kedua tangan lola dan mengikatnya dengan kecang,setelah selesai bastian menatap lekat wajah lola yang sudah memerah bak tomat rebus....

"kakak sialang mu itu memasukan obat ke dalam minuman ku,jadi kamu harus menghilangkan nya."Ujar bastian dengan nada berat.

"hhhmmmpppp."

Lola meronta dan hendak protes tapi mulutnya sudah di disumpal oleh bastian dengan baju,perlahan bastian melepaskan baju lola satu bersatu sampai lola benar-benar polos,lalu mulai mencium dari kaki pelahan naik keatas sambil meningalkan bekas ciuman....

"ahhhh...kau sangat wangi ternyata."Desah bastian sambil menjilati ujung bibir nya menatap lola dengan tatapan lapar.

dari luar kamar kepala pelayan yang mendengar keributan di dalam kamar lola,hendak masuk ke kamar lola,tapi dia di hentikan oleh asisten bastian yang sedang berjaga di ruang tengan....

"jangan masuk bibi."Cegah asisten meraih lengan kepala pelayan yang hendak membuka pintu kamar lola.

Kepala pelayang kaget dan berbalik."tapi tuan akan menyakiti nona."Ujarnya.

Asisten mengelengkan kepala."tidak bibi,kalau bibi masuk sekarang tuan akan mengamuk,karna tu-tuan dan nona sedang."Jelas asisten gugup dan wajah memerah.

"aaaaaaaaa!"Teriak lola nyaring sampai terdengar oleh asisten dan kepala pelayan dan diiringi suara desahan bastian.

Kepala pelayan mendengar suara teriakan lola lalu berbalik dan menatap pintu kamar lola."oh begitu,ka-kalau begitu saya pamit dulu,dan terima kasih sudah memberitahuku."Ucapnya.

"astaga aku hampir saja menganggu waktu baik tuan,semoga setelah ini tuan akan lulu dan menerima nona."Batin kepala pelayan berjalan masuk ke dalam kamar dengan cepat.

Setelah memastikan semua nya aman asisten bastian pun pulang,di dalam kamar bastian terus-terusan bermain dengan semangat tampa memperdulikan lola yang sedang kesakitan....

"ahhh...ini terlalu ketat,kepalaku mau meledak lola."Desa bastian mengigit bibir bawa nya sambil menutup mata,dan terus memaksa masuk.

Bastian bermain dengan semangat sambil melumat ujung pucuk lola yang merah mudah membuat lola kalan kabut dan mendesah tak karuan,bastian yang belum puas mencoba masuk lebih dalam lagi,dan membuat lola menjerit kesakitan....

"ini belum cukup,aku akan mendorong nya lagi."Ucap bastian menarik kembali tongkat jumbo miliknya lalu memposisikan tubuh lola.

"tu-tuan aku mohong berhenti,ini sangat sakit...."lirih lola.

"diam!"Bentak bastian.

Merasa posisi lola sudah cukup bastian kembali masuk dengan sekuat tenaga,tapi tetap tidak bisa,membuat lola memberontak tapi percuma karna kedua tangan nya diikat dengan kuat oleh bastian....

"tuan bunuh saja aku?"Imbuh lola yang sedang kesakitan.

"tidak semudah itu...aahhh."Desah bastian kembali memaju mundurkan pinggan nya sesuai irama.

Setelah permainan pertama selesai,bastian kembali melanjutkan permainan berikutnya sampai lola pingsan karna tidak sanggup menyimbangi kekuatan bastian,tapi bastian tetap lanjut sampai dia benar-benar puas dan tertidur di samping lola dalam keadaan polos....

*

*

*

(pagi hari)

Bastian terbangun karna suara berisik di luar kamar,lalu memungut baju nya satu persatu dan kembali memakai nya,tak lupa bastian melepaskan ikatan dasi yang semalam tidak ia lepaskan....

"astaga...gara-gara obat sialan itu aku sampai melakukan hal itu dengan sangat buas."Gumam bastian sambil menatap tubuh polos lola yang penuh dengan bekas kecupan semalam.

Cekleekkkkkk

bastian berjalan keluar dengan baju berantakan menuju ke ruang tenga,mereka yang melihat kedatangan bastian langsung terdiam dan menunduk,kecuali ana yang memberontak dari tadi....

"ada apa ini?"Tanya bastian dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"minggir! Sayang ini aku ana."Ujar anak berjalan mendekati bastian.

Bastian langsung mematun di tempat karna tidak percaya apa yang dia lihat,ana berlari kecil lalu memeluk batian yang sedang mematung,dan mendongak menatap bastian....

"sayang kamu kenapa diam? Ini aku ana."Ujar ana lagi.

Bastian tersadar dan menatap ana."ka-kamu kenapa bisa muncul lagi disini?"Tanya bastian gugup.

ana melepaskan pelukan dan menatap bastian dengan kesal."ih! Kamu ini kenapa sih! Aku dari luar negeri dan langsung kesini karna merindukan mu."Gerutu ana.

"tapi bukan nya kamu sudah menikah dengan pria impian mu itu."Ucap bastian menatap selidik ana.

Mata ana langsung berkaca-kaca dan menangis."aku di paksa bas,aku diancam papi.kalau aku tidak menurut dia akan menyakitimu,jadi mau tidak mau aku menurut bas...aku melakukan itu karna aku tidak mau kamu terluka...."Lirih ana menangis pilu.

Bastian langsung memeluk ana untuk menenangkan nya,melihat itu kepala pelayan tidak percaya dengan aksi bastian,padahal dia baru saja meniduri istrinya lola semalam....