Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 05
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Tora keluar dari kantor pengadilan agama, dia bersama dengan Chika. Manager diperusahaan tempat nya bekerja,wanita yang sudah lama jatuh cinta pada nya. Chika tau kalau Tora sudah menikah,makanya dia memilih tetap diam dan tidak menunjukan rasa suka nya.
Sebelum Tora menikah,Chika pernah meminta Tora untuk menikah dengan nya tapi saat itu Tora sudah berpacaran dengan Henny dan Tora hanya mencintai Henny.
Saat ini Chika yang sudah matang dan memiliki segala nya ,diminta oleh kedua orang tua nya untuk menikah. Mereka ingin Chika menjalankan perusahaan milik keluarga nya yang masih bekerja sama dengan perusahaan Wardana juga,papa nya Chika merupakan teman dari tuan besar Wardana.
"Apakah sudah kau pikirkan ?" tanya Chika pada Tora.
Chika meminta Tora untuk menikahi nya, dia memiliki penyakit yang mematikan. Usia nya ngak lama lagi ,dia divonis dokter kenalan nya. Keluarga nya tak ada yang tau sama sekali,dia masih rutin periksa dan meminum obat dari dokter. Walaupun dia tidak meminum nya, karena dia yakin obat tidak akan bisa membantu nya .
Chika hanya membeli obat itu,tapi tidak meminum nya dan membuang nya saja. Terkadang dia juga tidak membeli nya, karena bagi nya tidak akan ada yang berubah dari semua nya.
Keluarga nya memaksa nya untuk menikah,tapi dia belum memiliki kekasih sama sekali. Apalagi saat ini dia tau kalau dirinya tidak akan hidup lebih lama lagi,dokter memvonis nya kalau umur nya sekitar dua tahun lagi jadi untuk apa dia menikah .
Tapi tuntunan kedua orang tua nya membuat nya gelap ,Chika yang melihat Tora sedang membutuhkan uang. Memilih untuk memanfaatkan nya,dia menawarkan pada Tora untuk memberikan uang banyak tapi dengan syarat Tora menikahi nya.
Awal nya Tora menolak nya, dia tidak ingin menyakiti wanita yang dia cintai. Dia juga masih sangat mencintai Henny dan ingin hidup bersama keluarga kecil nya ,tapi Chika menunjukan hasil pemeriksaan nya dan vonis dari dokter mengenai dirinya.
"Hanya enam bulan,setelah itu. Kau bisa kembali pada istri dan anak mu,tapi kau harus bercerai lebih dulu. Aku akan memberikan uang sesuai yang kau ingin kan,bahkan aku akan membayar nya lebih " ucap Chika saat itu.
Tora menolak nya ,tapi saat melihat kondisi Carla semakin parah membuat nya langsung mengambil keputusan. Dia pun mengurus surat perceraian,berharap setelah bercerai dengan Chika maka dia akan kembali bersama dengan Henny dan Carla.
Hari itu,dimana Carla pingsan dan dilarikan kerumah sakit. Tora datang menemui Chika dirumah nya,kedua orang tua nya Chika menyukai Tora. Pria yang selama ini disukai oleh Chika ,tapi sayang nya sudah memiliki istri dan anak .
"Aku setuju,kita akan menikah. Aku akan mengurus surat perceraian lebih dulu,minggu depan nya kita akan menikah " ucap Tora dengan tegas.
"Terima kasih,sekali lagi terima kasih dan maaf. Aku ngak bermaksud membuat keluarga mu berantakan, tapi aku hanya ingin menikah dengan pria yang aku cintai walaupun pria itu tidak mencintai ku" ucap Chika dengan senyuman di bibir nya ,Tora hanya bisa diam saja.
"Tapi ingat,aku ngak akan menyentuh mu sama sekali. Kita akan bersandiwara didepan orang lain,kalau kita saling mencintai " ucap Tora dengan tegas,Chika menganggukan kepala nya. Dia ngak masalah dengan hal itu,Chika menemani Tora ke pengadilan agama dan ikut membantu Tora mengurus surat cerai nya .
"Ini uang nya ,aku tunggu di rumah ku " ucap Chika yang memberikan amplop besar berisi uang yang cukup banyak,dua kali lipat dari yang dia ajukan pinjaman ke perusahaan.
Tora mengambil nya, dia membawa surat perceraian nya dan uang yang diberikan oleh Chika. Dia ingin anak nya hidup dan tidak sakit lagi,dia bisa melihat nya nanti.
Tora sampai didepan rumah nya ,dia membuka pintu rumah itu . Kunci cadangan yang selalu dia bawa kemana pun, dia melihat Henny yang tidur di sofa ruang tamu kontrakan mereka. Dia merasa bersalah, tapi dia tak punya pilihan lain lagi . Yang terpenting saat ini adalah Carla,dia ingin Carla sehat .
"Sayang....bangun lah" panggil Tora sambil menepuk pipi Henny dan mengelus pipi mulus itu,dia merasa sedih Karena mungkin ini terakhir kali nya dia bersama dengan wanita yang dia cintai ini .
"Hhmmm....eh,sayang. Kamu dah pulang ?" ucap Henny yang sudah membuka mata nya dan tersenyum.
Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung Henny terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini Tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka berselisih paham atau bertengkar.
Henny masih belum tersadar dari tidur nya ,dia masih berpikir kalau dia bermimpi. Tora sengaja mengatakan hal itu,agar Henny bersedia menandatangani surat perceraian itu dan tidak memikirkan mengenai dirinya .
"Cepat lah tanda tangani surat itu,uang itu tidak perlu diganti. Kau juga akan bebas ,uang itu bisa untuk biaya operasi Carla selama dua kali dan untuk obat-obatan Carla setelah dia operasi. Jika kurang, aku akan memberikan nya lagi nanti " jelas Tora dengan tegas,wajah nya terlihat datar.
"Kau bicara apa Tora? Jangan seperti ini,kita bisa meminjamnya . Minggu depan keluarga Wardana akan pulang dan bik Asih akan membantu ku untuk bicara " bentak Henny karena kesal dengan apa yang dikatakan oleh Tora
"Tidak ada waktu lagi Henny,kita harus cepat melalaikan operasi pada Carla. Aku ngak mau melihat nya tak bernyawa,aku ingin dia sehat walaupun tak bersama dengan ku lagi " ucap Tora yang kini sudah menangis.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘