Bangkitnya Istri Tidur Sang CEO

.

.

setalah nya wanita itu duduk di samping nya dan menatap lurus kedepan

" aku Aleta Zayn, dan aku sudah meninggal kak, tetapi aku tidak membiarkan raga ku ikut meninggal bersama dengan jiwa ku , aku mempercayai kak Aleta menempati ragaku ini, karana aku masih mempunyai seorang suami dan putra yang masih membutuhkan ku " ucap nya ia menatap sekilas Aleta yang sedang mendengarkan semua ucapan nya itu

" Roger pria itu sangat lah baik selama aku menikah dengan nya dia memperlakukan ku dengan baik layak nya seperti ratu nya , meskipun mama nya tidak menerimaku sebagai menantunya tetapi Roger... dia terus mempertahankanku sebagai istri nya , hingga kedua tahun pernikahanku dengan nya kami di karuniai seorang putra " lanjut nya lagi dan kini matanya sudah berkaca-kaca

Aleta hanya diam ia terus mendengar cerita dari pemilik tubuh yang sekarang ini ia tempati, nama mereka sama dan nama terakhir nya hanya beda satu huruf saja.

" tetapi pada saat putraku berusia delapan bulan, mama mertuaku datang kerumah dimana aku tinggal bersama dengan keluarga kecilku, mama mertuaku datang membawa seorang wanita yang akan dia nikah kan dengan putranya, ibu mertuaku memintaku meninggalkan putranya dan juga putraku yang masih berusia delapan tahun, tetapi sebagai seorang istri yang sah tentu saja aku tidak menerima hal itu apa lagi Roger dia sangat mencintai ku "

Aleta Zayn kembali diam setalah nya ia menatap Aleta Rayn yang sejak dari tadi mendengar ceritanya " waktu ku tidak banyak kak, aku titip putra dan suami ku kepadamu kak, jangan tinggalkan mereka dalam keadaan apapun, Roger pria yang sangat baik, dan beruntung wanita yang memiliki nya, dan wanita itu adalah kakak " Aleta Zayn tersenyum ia memegang kedua pundak Aleta Rayn dengan lembut

" banyak hal yang harus kakak cari tau, banyak rahasia yang tersimpan di balik semua nya kak " setalah mengatakan itu Aleta Zayn langsung menghilang dari hadapannya begitu saja

Aleta Rayn seketika langsung berdiri dan mencari dimana perginya Aleta Zayn itu ada hal yang ingin ia tanyakan kepada wanita itu, tetapi wanita itu tiba-tiba menghilang begitu saja

di dunia yang nyata Aleta terlihat gelisah dalam tidur nya keringat dingin membasahi pelipis nya, Roger yang tertidur pun terganggu karena mendengar suara gumam yang keluar dari mulut wanita itu

" Aleta " gumam nya Roger menghampiri nya setalah nya ia menepuk pipi Aleta dengan pelan berusaha membangunkan wanita itu

dan tak lama Aleta terbangun dan langsung duduk di atas brankar nya dengan nafas yang terengah-engah. keringat bercucuran membasahi pelipisnya.

" minum dulu " Roger membantu Aleta untun minum Aleta membuka mulut nya setalah nya meneguk air putih yang di berikan oleh Roger itu

setalah nya Aleta sedikit merasa tenang Roger membantu nya bersandar di sandaran brankar , Aleta menatap wajah tampan Roger yang terlihat masih mengantuk itu

" tidur lah kembali aku tidak apa-apa " ucapnya tidak enak karena sudah menganggu tidur nyenyak Roger, ia tau pasti pria itu sangat lah lelah.

tetapi Roger tidak menanggapinya ia duduk di kursi yang ada di samping brankar Aleta setalah nya ia menatap wajah pucat istri nya itu

" kau mimpi buruk ? " tanya Roger dengan suara lembut nya

Aleta menggeleng dengan cepat tidak mungkin ia mengatakan yang sejujurnya

" aku hanya sedikit gelisah saja " jawab nya

" aku mengantuk, kau tidur lah , pasti kau sangat lelah " ucap Aleta ia kembali membaringkan tubuh nya itu

Roger berdiri dan menyelimuti tubuh istrinya itu Aleta memejamkan matanya tetapi ia tidak benar-benar tertidur, setalah nya Roger kembali ke sofa dan membaringkan tubuh nya di atas sana. tetapi matanya masih melihat ke arah Aleta.

.

.

.

sedangkan di Tiongkok seorang wanita yang tak lain adalah Paula kini sedang bermesraan dengan kekasih nya di salah satu kamar hotel,

" aku harap aku segera hamil setalah nya aku bisa menjebak pria konglomerat itu " ucap Paula

" kau sangat cerdas sayang, setalah kau berhasil menjebak nya dan menikah dengan nya, maka rebut hartanya juga dan kita berdua nanti nya yang akan menikmati semua nya " ucap pria itu yang tak lain kekasih Paula

" itu masalah gampang sayang ku, selama wanita peot itu masih berpihak kepadaku maka semuanya akan lancar " ucap Paula merasa percaya diri

" kau memang kekasih ku yang sangat cerdas dan cantik, dan selalu membuat aku bahagia " ucap pria itu memeluk tubuh polos Paula dengan erat.

berbeda dengan nyonya Eudora kini wanita paru baya itu terus mondar mandir di dalam kamar nya seraya memegang ponsel nya tuan Attar pusing sendiri melihat istrinya itu

" kemana Roger kenapa ponsel nya tidak bisa di hubungi " ucap Nyonya Eudora

" sudah lah ma, mungkin sekarang Roger sedang tidur apa lagi jam disana dan sini berbeda " ucap tuan Attar

" tidak pa.. sebelum anak itu pulang mama tidak berhenti untuk menghubungi nya " ucap nya tidak ingin di bantah

tuan Attar menghembuskan nafas nya dengan kasar " jangan memaksa Roger jika dia tidak mau ma, apa lagi saat ini dia masih mempunyai seorang istri, " ucap tuan Attar berharap istrinya itu berhenti memaksa putranya untuk menikah dengan wanita pilihannya

nyonya Eudora menghentikan langkah nya setalah nya ia menatap tuan Attar dengan kesal " mama hanya ingin yang terbaik untuk Roger pa , dan Aleta dia wanita yang tidak jelas asal usul nya, sedangkan Paula dia wanita yang sangat hebat lulusan kedokteran luar negeri , putri dari teman nya mama juga " ucap nyonya Eudora membanggakan Paula menantu pilihan nya itu yang ia tidak tau seperti apa kelakuan Paula di belakang nya

tuan Attar kembali menghembuskan nafas nya dengan kasar " aku tidak habis fikir kenapa mama sangat yakin kepada teman mama itu, " ucap tuan Attar

" mama yakin lah pah, jeng Nara dan suami nya itu sangat baik bahkan mereka dari kelurga yang cukup terhormat " ucap nyonya Eudora yang memang sangat yakin dengan teman nya yang bernama Nara itu

" tapi mama baru kenal sama teman mama itu bagaimana jika mer__"

" cukup pa , mama tidak ingin mendengar papa mengatakan hal yang tidak benar tentang mereka " nyonya Eudora memotong ucapan suaminya itu setelah nya ia keluar dari kamar nya meninggalkan tuan Attar yang tak habis fikir dengan isi fikiran istrinya itu.

dan pada saat nyonya Eudora keluar dari kamar nya ia berpapasan dengan putri nya yang baru pulang

" bagus ya... sekarang kau baru pulang, sudah bosan keluyuran nya " ucap nya menatap tajam putri nya itu

wanita yang berpakaian tomboy itu menghentikan langkah nya dengan permen lolipop di mulut nya

" apa peduli mama, aku pulang sore pulang malam bahkan pulang pagi pun mama tidak pernah peduli kepadaku, " ucap nya setalah nya wanita yang usia nya sekitar dua puluh dua tahun itu melangkah pergi dan masuk kedalam kamar nya dengan menutup pintu kamar nya dengan keras

Nyonya Eudora semakin marah dibuat nya melihat kelakuan dari putri satu-satu nya itu yang susah sekali untuk ia atur.

.

.

.