NovelToon NovelToon
The Unloved Queen'S Revenge

The Unloved Queen'S Revenge

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Harem / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:979.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Ratu Gyeo Wol adalah ratu yang tidak pernah mendapat kasih sayang Yang Mulia Raja Hyeon. Mereka menikah karena politik. Raja Hyeon menikahi Ratu Gyeo karena mebutuhkan kekuatan militer dari panglima perang Kyung Sam yang tidak lain adalah kakak kandung sang ratu.

Selama menjadi ratu, Gyeo Wol tidak pernah disentuh oleh Hyeon. Hal tersebut tentu saja ia sembunyikan dari sang kakak karena dia tidak ingin membuat kakaknya khawatir.
Gyeo Wol pun memilih diam hingga sebuah peristiwa membuat dirinya bangkit dan melawan.
" Akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapanku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Qeen 5. Gatal Sekujur Tubuh

Da Eun sungguh kesal mengetahui bahwa dirinya tidak diikutsertakan dalam perjalanan menuju ke kerajaan tetangga. Namun dia bisa tersenyum dihadapan Hyeon dengan sangat baik seolah tidak terjadi apa-apa.

Hyeon sungguh merasa tidak enak dengan Da Eun. Sebagai selir kesayangannya, Da Eun tidak pernah absen menemaninya saat pergi keluar istana. Baik untuk kunjungan kenegaraan ataupun hanya sekedar melihat apa yang rakyat mereka kerjakan.

Namun kali ini rupanya ia benar-benar tidak bisa membawa Da Eun untuk pergi. Peraturan yan diberikan oleh kerajaan memang seperti itu. Hyeon tidak mungkin melanggarnya. Ia akan dianggap sebagai seorang pemimpin yang tidak taat aturan. Jika pemipinnya saja begitu, maka bagaimana dengan rakyatnya. Nama baik negaranya tentu menjadi taruhan.

Hal ini tentu saja sudah dipikirkan baik-baik oleh Hyeon. Lagian membujuk Da Eun tidak sesulit masalah negara.

" Apa kau marah?"

" Hamba bagaimana berani marah kepada Pyeha. Hamba cukup tau diri dengan posisi hamba. Ratu berhak terhadap yang mulia lebih dari siapapun."

Perkataan Da Eun sungguh ambigu. Ia terkesan merendah tapi sebenarnya tersirat sebuah protes disana. Hyeon segera memeluk wanita yang dicintainya itu. Ia menciumi selirnya dengan perasaan penuh rasa bersalah karena tidak membawa serta.

" Maafkan aku, jika bisa memilih aku akan lebih memilih membawa mu."

Da Eun melepaskan belitan tangan Hyeon lalu memutar badannya hingga mereka bersitatap. Da Eun kemudian tersenyum dan membelai lembut wajah rajanya. Ia ingin menyampaikan perasaan bahwa dirinya tidka mempersalahkan hal tersebut

" Mari kita tidur Pyeha. Anda harus istirahat yang cukup."

Hyeon mengangguk, sedetik kemudian ia sudah membaringkan tubuhnya bersama sang selir. Da En mendekap tubuh Hyeon dengan erat. Senyum yang dari tadi ia jaga kini berubah seketika saat ia melihat Hyeon sudah tertidur pulas. Wajahnya berubah menjadi sinis.

" Aku tidak akan membiarkanmu pergi bersama kekasihku. Tidak besok, ataupun juga lain kali. Tidak akan."

Da En beranjak dari tidurnya lalu berjalan menyelinap keluar meninggalkan Hyeon yang tengah tertidur. Seharian lelah dengan pekerjaannya membuat Hyeon benar-benar pulas. Ia sama sekali tidak mengetahui bahwa selir kesayangannya pergi dari sisi nya.

" Ada apa Selir Bin?"

Seorang dayang sekaligus orang kepercayaan Da Eun langsung muncul saat tuannya keluar dari kediaman pribadinya. Da Eun kemudian membisikkan sesuatu kepada Boram. Boram pun mengangguk mengerti dan secepat kilat pergi dari hadapan Da Eun.

" Kita lihat saja, apakah kau akan tetap bisa pergi ataupun tidak."

Da Eun melihat sekeliling. Ia benar-benar memastikan tidak ada yang melihatnya malam itu. Da Eun pun buru-buru kembali masuk ke kediamannya. Senyumnya mengembang sempurna memikirkan apa yang akan terjadi besok.

🌿🌿🌿

Pagi hari Gyeo Wol masuk ke kamar mandi pribadinya. Air hangat dengan taburan bunga dan aroma terapi yang menenangkan membuat Gyeo Wol sejenak ingin berendam.

" Dasom, keluarlah lebih dulu. Aku masih ingin berendam sejenak di sini."

" Baik mama, tapi jika Pyeha datang mengunjungi Anda bagaiman."

" Tck, biarkan lah dia menunggu. Sekali-kali bukannya itu bagus."

Dasom mengeplak keningnya pelan. Sungguh hanya ratunya yang berani bicara begitu kepada sang raja. Raja Hyeon yang terkenal dingin itu membuat para dayang takut. Bahkan selir lainnya oun tidak ada yang berani meminta kasih sayang dari Raja Hyeon.

3 selir yang lain benar-benar hanya sebagai bunga di harem. Mereka padahal sudah lebih dari setahun menempati harem, namun Raja Hyeon tidak sekalipun melirik pada gadis-gadis itu.

Namun sama seperi Gyeo wol, mereka memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan jabatannya.

Apa yang ditakutkan Dasom rupanya terjadi juga. Hyeon datang menemui Gyeo wol. Dasom yang baru saja keluar dari pemandian tentu panik langsung bersujud memberi hormat.

" Dimana ratu mu?"

" Ampun Pyeha, Mama masih berendam di kamar mandi. Hamba akan memanggil beliau."

" Tck, sudah biarkan saja. Aku akan menunggunya disini."

Dasom tentu terkejut degan ucapan Hyeon. selama ini belum pernah Hyeon berperilaku seperti itu. Dasom pun mengangguk, namun ia segera memasuki pemandian sang ratu.

" Mama, yang Mulia Raja ada disini."

" Biarkan saja."

" Tapi mama,beliau sudah menunggu."

Dengan rasa malas, Gyeo wol menyudahi ritual berendam nya itu. Ia dibantu dengan Dasom kembali memakai pakaian dalamnya yang berupa hanbook tipis berwarna putih. Karena Hyeon berada di kamar Gyo wol, Dasom menjadi bingung bagaimana ia harus merias sang ratu.

" Sudah begini saja."

" Tapi itu tidak sopan mama."

Gyeo Wool acuh. Ia pun keluar dari pemandian degan kondisi masih memakai pakaian dalamnya saja. Tentu saja Hyeon terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya.

" Apa begitu caramu menyambut ku?"

" Yang Mulia kan tahu hamba sedang mandi, jadi dimana letak salahnya. Sebentar hamba memakai pakaian yang layak untuk menyambut yang mulia."

Hyeon mendengus pelan. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan Gyeo Wool. Sungguh tidak ada kesan anggun sama sekali dalam diri ratunya itu.

Sejenak Hyeon membandingkan Gyeo Wool dengan Da Eun. Mereka benar-benar sangat berbeda. Da Eun adalah wanita yang anggun dan lemah lembut, setiap tutur katanya membuat Hyeon begitu nyaman.

" Salam Pyeha, semoga Yang Mulia panjang umur dan sehat selalu. Ada keperluan apa yang membuat Pyeha datang ke tempat hamba pagi-pagi begini."

" Aku akan menyampaikan mengenai kepergian kita besok. Aku harap kau bisa menjaga sikap saat berada di perjamuan. Jangan bersikap sembarangan. Ingat, kau adalah ratu di negara ini."

Gyeo Wol hanya diam. Entah mengapa, ia benar-benar enggan menanggapi.

Pergi ya pergi saja. Aku tahu bagaimana harus bersikap dengan baik. Aku juga sudah belajar tata krama istana selama hampir 3 bulan, jadi aku cukup tahu. Huh, dasar laki-laki sesukanya sendiri.

Gyeol memaki, tapi tentu saja hanya dalam hati. Mana berani dia memaki langsung pria yang berstatus suaminya dan raja dari negara ini.

Hyeon melanjutkan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh Gyeo Wol. Bagaimana pun ini adalah kunjungan Gyeo Wol sebagai seorang ratu. Semua gerak-geriknya tentu mendapat perhatian khusus dari mata yang memandangnya.

Selama Hyeon menjelaskan, Gyeo Wol sungguh tidak fokus. Dia berkali-kali menggaruk tubuhnya. Bukan hanya di tempat yang terlihat namun di semua kulit tubuhnya. Sesaat Hyeon merasa kesal karena ia merasa Gyeo Wool acuh. Akan tetapi beberapa saat kemudian tangah Hyeon mengulur hendaklah menyentuh wajah Gyeo Wool

" Wajahmu mengapa memerah? Terus di leher juga."

Gyeo Wool memundurkan tubuhnya agar tangan Hyeon tidak mendekat menyentuh kulit tubuhnya. Bukannya tidak mau disentuh oleh sang suami. Ia takut jika benar yang ia rasakan adalah gatal-gatal dan menyebabkan kulit nya memerah, ia takut akan menularkannya kepada Hyeon.

" Pyeha harap jangan mendekat. Hamba takut nanti Anda tertular."

Sejenak Hyeon tersentak dengan ucapan Gyeo Wool. Wanita itu jelas-jelas mengkhawatirkan dirinya ketimbang kondisi tubuh sendiri.

Gyeo Wol kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan ke depan cermin.

" Aaaaaahhhh!!!!"

TBC

1
Shinta Dewiana
cih...menjijikkan...main cium2 aja
Shinta Dewiana
dasar ular...ini raja juga goblok...his enggak rela rasanya klu ratu hrs jadi istri si raja...mending minta cerai huh
Shinta Dewiana
ada penguntit jalang...hiss...
Shinta Dewiana
ha..ha...ha....jadi loyo....rasain tu...haduh....senangnyaa....😅😅😅😅
Shinta Dewiana
huh dasar jalang udah di kasih hati minta jantung..
Shinta Dewiana
huh dasar jalang licik
Shinta Dewiana
terhura....😭😭😭😭
Shinta Dewiana
cih apa klu lo tau siapa yg berbuat akan lo hukum juga. .ck...dasar jalang huh
Shinta Dewiana
wahhh..si selir berhasil rupanya membuat ratu gatal2
Shinta Dewiana
hayu ratu buat pengaturan yg adil supaya raja bisa bermalam dg semua selirnya.....bakal seru...
Shinta Dewiana
jadi penasaran siapa tuan muda yg memberontak...apa pangeran yg tak di inginkan...
Shinta Dewiana
hmmmmmm....jadi selir yang lain juga tidak pernah di sentuh..kecuali selir tercinta..
Shinta Dewiana
menarik
Karunia Disha
critanya bagus,,bahasa mudah diphami,,simple gk berbelit",,,trmaksh sdh brkarya sebagus ini thoorr👍🏻👍🏻
Karunia Disha
bagus ceritanya thoorrr,,,gk bertele",,,teruslh berkarya,,semangaattt💪🏻💪🏻😍
linda defianti
Luar biasa
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Endang Sulistia
lanjut
Endang Sulistia
nyimak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!