NovelToon NovelToon
Sistem Merubah Segalanya

Sistem Merubah Segalanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Sistem / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ryoo_Zan

Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya

Bullyan serta hina tak lepas dari Lian, setiap hari dia pulang dengan luka, di saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul dan akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya

Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya? dan bisakah dia menjadi yang terkuat? ikuti kejutan dalam alur cerita ini !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 20

" Apa kau sudah menunggu lama saudaraku? " Tanya Manuel yang melihat Lian duduk dikap mobil sportnya.

" Gak juga, pergi kita kemansion " Jawab Lian yang beranjak dari duduknya dan masuk kedalam mobil.

" Lo aja yang nyetir gw gak tau jalan " Ujar Manuel.

" Huh.. gw lupa, naik! " Lian langsung mengambil alih kursi kemudi.

Manuel mengangguk dan duduk di kursi penumpang, Lian menancap gas mobil sport manuel meninggalkan area hotel.

" Ikut gw dalam penyerangan nanti malam " Ajak Lian pada Manuel.

" Lo mau nyerang apa? geng motor? " Tanya Manuel.

" Black Edelweis " Jawab Lian singkat.

Manuel terkejut dengan nama tersebut " Lo serius mau nyerang tuh kelompok, emang lo udah ada persiapan? " Tanya Manuel.

Lian mengangguk mantap " Gw udah rencanain dengan inti Deadly Blood " Jawab Lian

" Deadly Blood? Lo punya kelompok mafia juga? "

" Ya, gw bikin kelompok hanya menghancurkan yang bersangkutan dengan narkoba dan sejenisnya " Jelas Lian.

" Masih kosong? "

" Masih "

" Gass gw join "

Lian tersenyum tipis mendengar Manuel masuk dalam kelompoknya ' Hanya perlu mengasah kemampuan, sudah cukup untuk membantai 1 kelompok yang anggota nya berisi ribuan atau jutaan ' Batin Lian dengan semangat membara.

Saat Lian dan Manuel memasuki kawasan sepi, beberapa motor mengikutinya dengan membawa sajam.

Lian menyadari hal itu, dengan senang hati dia melayani mereka.

Lian menggiring mereka ketempat sepi agar lebih mudah untuk melakukan Fatality nanti.

" Lo nyadar gak ada yang ngikutin kita? " Tanya Manuel.

" Gw udah nyadar dari tadi, kita ladenin mereka " Jawab Lian sambil mengeluarkan Greard Dagger nya di penyimpanan dan langsung turun dari mobil.

Manuel mengambil pistolnya dilaci mobil dan menyusul Lian turun dari mobil.

" Hahaha... sepertinya kita tak perlu mengeluarkan banyak tenaga, melihat mereka turun dan menyerahkan diri seperti orang menyedihkan " Tawa salah satu anggota geng motor tersebut.

" Cepat serahkan mobil dan barang berharga lainnya atau.... " Ucap pemimpin geng motor itu terpotong

   Wushhh

Dalam sekejap Lian sudah didepan hadapan pemimpin geng itu dan mencekik lehernya keatas

" Ancaman lo udah basi " Ucap Lian dengan senyum mengerikannya

" Le-pasin gw si-alan " Ucap pemimpin itu yang sudah kesulitan bernafas

Lian melempar tubuh pemimpin itu kehadapan Manuel " Eksekusi " Perintahnya

 Dorr

 Arrgggghhhh

Manuel pun mengikuti perintah Lian, menembak pemimpin tersebut tepat dikepalanya, teriakan pemimpin geng tersebut mulai memudar dan sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Melihat pemimpin mereka dibunuh dengan mudah membuat anggota geng tersebut murka

" Dasar kau bajing*n, akan aku habisi.... " Ucap anggota geng itu terpotong

   Wushh

Lian sudah dihadapannya dan langsung mencengkram kepala anggota geng tersebut hingga....

   Crtttttt

Tanpa rasa belas kasih, Lian menghancurkan kepala anggota geng dengan cengkramannya yang sudah diperkuat oleh Sistem, darah pun memuncrat kemana mana.

Lian membuang tubuh anggota geng tersebut seperti dia membuang sampah.

Anggota geng laninnya yang melihat kesadisan Lian, sudah dibuat ketakutan, Manuel yang menonton dibuat kagum dengan Lian, dulu dia suka menonton tentang pembunuhan hingga akhirnya dia melihatnya langsung

Lian menoleh ke anggota geng itu, dan berjalan santai sambil mengelap daggernya yang terkena cipratan darah dengan kemejanya

" Ja-jangan mendekat kau iblis " Ucap mereka ketakutan dan mundur beberapa langkah

Lian menunjukan senyuman mengerikannya kembali dan tanpa banyak waktu lagi dia langsung melakukan Fatality

Wushhhh

Sringgggg

Sringgg

Dua tebasan diluncurkan oleh Lian, semua anggota geng itu sudah meninggal dengan keadaan tubuh yang tak lagi terbentuk.

Lian menoleh ke lengan kanannya, terdapat luka gores disana " Huhh.. sepertinya aku memang perlu meningkatkan kekuatan, untuk memperkuat tubuhku agar bisa mengendalikan skil menyerang bayangan " Gumannya, skil itu menguras banyak tenaganya dan juga tubuhnya belum bisa mengendalikannya sepenuhnya.

" Lian, lo baik baik aja kan? " Tanya Manuel menghampiri Lian.

" Im fine, ayo lanjutkan perjalanan kita " Jawab Lian dan berjalan pergi ke mobil sport Manuel.

" Lo yakin pulang dengan kondisi kemeja yang sudah penuh dengan darah itu? " Tanya Manual menyusul Lian dari belakang.

" Nanti saja dimansion, gw ganti " Jawab Lian singkat.

Lian dan manuel sudah didalam mobil, dan Lian pun menjalankan mobil sport Manuel meninggalkan tempat yang sudah banyak tergelak mayat dimana mana.

Singkatnya mereka telah sampai dimansion, security yang menjaga gerbang mendatangi mobil sport itu karena masih terasa asing dimatanya

Lian membukakan jendelanya " Buka pintunya pak " Ucap Lian dan langsung diangguki oleh security itu.

Lian menjalankan mobilnya kembali dan memarkirkan mobil manuel didepan garasi nya.

" Lo ikut kedalam? " Tanya Lian dan diangguki oleh Manuel.

Mereka turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam mansion.

" Selamat... Ya ampun kenapa pakaian kamu sayang? " Tanya Queen khawatir

" Aku tak apa, ini darah lawanku bukan punyaku " Jawab Lian menenangkan Queen yang khawatir

" Huh.. sadis bener cowo mu Queen " Timpal Manuel yang masih terngiang ngiang dengan kejadian barusan.

" Benarkah? cepat ceritakan! " Ucap Queen dengan mata berbinar

" Nanti saja, aku akan membersihkan diri ku dulu " Ucap Lian

" Yahh... yaudah deh, itu lagi kenapa lengan kamu sayang? "

" Luka kecil, nanti aku obati "

" Gak! sama aku aja yang obati, cepat nanti infeksi "

Queen menarik tangan Lian, Lian hanya mendesah pelan pasrah jika Queen sudah masuk dalam mode narik menarik.

Manuel hanya geleng geleng kepala melihat pasangan itu, dan berjalan menghampiri art yang sedang membersihkan.

" Bi, mau nanya, kamar tamu dilantai berapa? " Tanya Manuel kepada art itu

" Ada dilantai 2 dan 3 tuan " Jawab art itu.

" Baik, terima kasih bi " Ucap Manuel dan diangguki oleh art tersebut.

Manuel berjalan ke lift untuk naik kelantai 3.

Ting

Saat pintu lift tebuka, terlihat hana keluar dari lift.

" Kau? " Tanya Hana

" Kita bertemu lagi minion, aku pergi dulu " Jawab Manuel dan langsung masuk kedalam lift.

" Ihh.. mana ada aku minion " Kesal Hana.

*

*

***Dikamar Lian***

" Seharusnya kamu lebih hati hati bub " Ucap Queen sambil mengobati luka Lian.

Lian baru saja mandi, kini hanya menggunakan celana pendek dan bertelanjang dada, karena Queen yang suruh.

" Ya namanya juga power rangers harus kuat sayang " Jawab Lian setengah bercanda.

" Aku serius bub " Kesal Queen menekan luka Lian.

" Argh.. iya iya maaf " Ucap Lian cengengesan.

" Udah beres "

" Makasih sayang "

Queen mengangguk dan membereskan kotak p3k, Lian beranjak dari kasurnya dan pergi ke walk in closetnya.

Hanya membutuhkan waktu 5 menit, Lian sudah keluar dari walk in closetnya, dan berjalan menghampiri Queen yang sedang duduk ditepi ranjang sembari memainkan handphonenya.

Lian duduk disamping Queen " Lagi liat apa sayang? " Tanya Lian

Queen menyenderkan kepalanya dipundak Lian " Ini liat berita bub, kasihan banget sama anak anak yang diculik " Jawab Queen memperlihatkan handphonenya.

Lian melihat dengan seksama berita itu ' Apakah itu ulah Black Edelwies? jika benar gw gak sabar lagi menunggu malam untuk menghancurkan mereka ' Gumannya dalam hati.

" Tunggu besok sepertinya tidak akan ada lagi yang namanya penculikan anak kecil lagi " Ucap Lian.

" Ya aku juga berharap begitu bub "

Lian beranjak dari duduknya " Ayo kebawah kita gabung bersama yang lain " Ajak Lian.

Queen mengangguk, lalu menggandeng tangan Lian dan berjalan keluar kamar untuk menemui teman temannya.

...Bersambung...... ...

...****************...

1
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut
Ryan Hidayat
aku mau/Scream//Scream/
aku mau/Scream//Scream/
aku mau/Scream//Scream/
Pakde
lanjut
Ryo_Zanuel???
Guys ada pemberitahuan, kalo gw akan libur up jika bsk hari raya, kalo enggak gw akan usahain up ceritanya, karena gw harus pulang kekampung halaman dari bandung ke semarang.

So tunggu update an terbaru cerita gw, semoga kalian suka dan mohon maaf jika ada kesalahan, Terima kasih /Pray/
Pakde
up dong
Pakde
lanjut
Ari Deo Saputra
up terus
Ryo_Zanuel???: Makasih kawan dukungannya
total 1 replies
Ari Deo Saputra
semangat bro
Pakde
up dong
Pakde
up
Pakde
up dong
Pakde
up dong thor seru sekali
Pakde
lanjut dong thor
Pakde
up dong
Pakde
lanjut
Khansa_nana_jennie22
Aku merasa seperti menjadi karakter dalam cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!