NovelToon NovelToon
Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Agustina Pandiangan

Karena kehidupan yang sangat miskin,Amira terpaksa merantau ke kota Jakarta,meninggalkan suaminya di desa tinggal bersama mertuanya.Amira sangat berharap kepergiannya ke kota Jakarta bisa merubah kehidupannya kelak di desanya.

Ternyata kepergiannya merantau untuk mencari modal membuat suaminya berpaling ke lain hati dan itu semua di tutupi oleh mertuanya yang sangat munafik.

Amira menghabiskan banyak uang untuk mertua dan suami yang sudah mengkhianatinya.

Bagaimana kisah hidup Amira apakah dia bisa melanjutkan pernikahannya dengan suaminya yang sudah memiliki istri siri atau dia meminta cerai dan bagaimana mertuanya yang sangat munafik dan jahat? bagaimana keluarga mertuanya melanjutkan hidup sementara selama ini Amira menjadi tulang punggung mereka?

ikuti kisah sedih pernikahan wanita lugu dan polos ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 ~ Hannya bisa sabar ~

Amira menyiapkan makanan di meja sepeti yang mertuanya minta,setelah merasa semuanya beres dia kembali ke ruang tamu dan memanggil mereka untuk makan malam.

"Bu..Makanan sudah siap." Ucap Amira.Mereka semau mengabaiakan ucapan Amira lalu bergegas ke meja belakang.Kursi tidak cukup untuk mereka semua apalagi dapur terlihat sangat sempit membuat semuanya terasa sesak.

"Amira kamu makan belakangan saja,kamu kan tau adik ipar dan kedua keponakan mu sudah capek dan lapar jadi biarkan mereka makan lebih dulu." Ucap mertuanya.

"Sudahlah ma..Biarkan Amira makan bersama kita,bukan kah dia sudah menyiapkan ini semua ini untuk kita." Dimas masih membela Amira dan terkadang itu sebagai penyemangat buat Amira untuk tetap bertahan sampai saat ini.

Walau kadang suaminya tidak setulus yang dia bayangkan setidaknya menghargainya walau sedikit membuatnya mereka dihargai.

"Itu sudah tanggung jawabnya sebagai menantu di rumah ini,sudah tidak bisa cari uang,terus tidak bisa juga mengerjakan pekerjaan rumah,terus gunanya dia di rumah ini apa?" Maya membentak Dimas bahkan sengaja dengan kasar membanting piring ke atas meja membuat Amira semakin merasa tidak dianggap oleh mertuanya.

"Sudah mas,kalian makan saja nanti aku makan,perkara makan kita harus ribut." Jawab Amira menghibur diri sendiri.

"Itu karena kamu menantu tidak berguna,coba kamu lihat makanan dimeja,setiap hari menunya ini saja,apa kamu tidak bisa sesekali masa ayam,muak banget setiap hari makan bayam sama tempe.Makanya kalau jadi menantu itu cari uang biar bisa bantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga." Mertuanya mengoceh panjang.Amira sudah sabar selama ini menghadapi sikap mertuanya tapi entah kenapa semakin hari dia merasa mertuanya semakin berlebihan.

"Sudahlah Bu....Amira,belikan telor tiga butir lalu masak sekarang untuk ibu."Ucap Dimas lalu meletakkan uang sepuluh ribu di atas meja.

Tidak ingin mendengar semua ocehan mertuanya,Amira bergegas mengambil uang dari atas meja lalu keluar dari rumah rasanya dia sudah sangat sesak satu ruangan dengan orang-orang yang tidak tau malu.

Amira pergi ke warung yang lumayan jauh dari rumahnya dengan jalan kaki,karena dia tidak bisa membawa sepeda motor dia memang gadis yang sangat susah dari lahir hingga bawa sepeda motor saja dia tidak mampu.

"Bukan kah itu Amira menantunya Bu Maya,kelihatanya saja dia polos dan pendiam tapi otaknya kotor,sudah tidak punya pekerjaan gaji suami di nikmatnya sendiri kalau aku jadi Bu Maya aku tendang itu keluar dari rumah." Ucap Melinda saat Amira melewati mereka.

Amira menghentikan langkah kakinya lalu menoleh kearah mereka berdua.Walaupun suaranya kecil dia mendengar semua apa yang di katakan Melinda.

"Bu...Apa mertuaku berbicara seperti itu kepada kalian?"

"Tentu saja,seharunya kamu tau diri lah kamu kan tidak bisa seperti menantu ku,punya penghasilan setidaknya jangan kamu habiskan gaji suami mu hingga kamu hannya menyajikan tempe sama bayam tiap hari." Jawab Melinda dengan wajah yang sangat membuatnya kesal.

Amira menghela napas berat,tidak ingin semakin panjang masalah akhirnya dia meninggalkan kedua wanita yang selalu nyinyir kepadanya setiap mereka bertemu dan itu terjadi karena mertuanya selalu menjelekkan dia kepada semua orang.

Kedua wanita itu masih terus mengoceh sampai dia jauh meninggalkan mereka,dia merasa kedua wanita itu sok tau tentang rumah tangga orang lain.

"Dasar orang-orang kurang kerjaan,setiap hari bisanya hannya mengurus urusan orang lain.Memangnya sampai kapan menantu mu tahan bekerja banting tulang memenuhi kebutuhan mertua pamer seperti mu." Ujarnya dia sangat kesal padahal hari sudah malam tapi orang-orang satu kompleknya masih banyak yang ngerumpi.

Amira kembali dari warung,sebelum membuka pintu dia mendengar tawa yang sangat ramai di meja belakang mungkin mereka sedang menceritakan yang lucu hingga bisa tertawa lepas seperti itu.

Jujur saja,hati Amira sangat panas mendengar semua itu,mertuanya bisa berbicara sangat lembut dengan anak-anak dan cucunya sementara pada saat dia sedang bersama mereka barusan dia terlihat sangat marah.

"Lama sekali menantu sialan itu,jujur saja Dimas melihat istrimu tidak berguna seperti itu membuatku sangat marah setiap melihat wajahnya.Harusnya dia berpikir bagaimana caranya biar dia bisa menghasilkan uang bukan cuma santai disini.Kamu tegur istrimu,apalagi adikmu sudah tinggal bersama kita itu artinya dia harus bisa menghasilkan uang." Amira menghentikan langkahnya yang hampir masuk kedalam rumah.

Mendengar kata-kata pedas dari mertuanya semakin membuatnya merasa sedih dan kecewa,sekarang dia menyesal menikah dengan suaminya Dimas.

Tidak ingin mendengar kata-kata yang lebih menyakiti hatinya lagi,Amira langsung masuk kedalam rumah lalu mulai memasak telor yang baru saja dia beli.Setelah itu dia menghidangkan di atas meja dan meninggalkan mereka menuju belakang.

Amira kembali ke ruang makan saat semua keluarganya sudah pergi ke depan dan menonton bersama di ruang tamu.Ayah mertuanya sudah dua hari ini pergi bekerja di proyek tapi dia pria yang sangat pelit,semenjak Dimas menghasilkan uang dia tidak pernah mau memberikan uangnya kepada siapa pun termasuk istrinya.

Amira menelan ludah saat melihat meja makan yang berantakan,mereka sama sekali tidak menyisakan sedikit pun untuk Amira,padahal dia sudah sangat lapar karena seharian sibuk bekerja di rumah dan di belakang rumah.

Amira sengaja mengelola sedikit lahan perkebunan di belakang,dia menanam bermacam-macam sayuran dan juga cabai dia melakukan itu supaya beberapa bulan ke depan uang yang seharunya dia bisa pakai untuk beli cabai dan sayuran bisa dia tabung.

Melihat semua makanan yang sudah habis,Amira membuat teh untuk dirinya,untuk menahan rasa lapar di perutnya.Rasa kecewa dihatinya untuk suaminya semakin dalam dia merasa suaminya memang tidak menghargai dan memikirkan perasaannya di rumahnya.

Setelah menghabiskan minuman dan membereskan meja makan,Amira langsung menutup pintu dapur dan mematikan lampu setelah itu dia masuk kedalam kamar dan mengabaikan semua keluarganya yang masih menonton di ruang tamu.

Sekali pun dia duduk bersama mereka,paling juga mertuanya hannya bisa menyindir dan menyakiti perasaannya.Amira memejamkan matanya berharap dia bermimpi menjadi seorang Cinderella yang memiliki kehidupan yang indah dan bahagia.

Amira sangat lelah dengan kehidupannya yang belum pernah merasakan kebahagian.Terkadang Amira merasa Tuhan tidak adil baginya tidak memiliki orang tua sudah membuatnya menderita dari kecil sekarang memiliki kehidupan rumah tangga yang tidak membuatnya bahagia.

Pada saat matanya terlelap tiba-tiba Dimas membuka pintu kamar lalu menaiki ranjang dan memeluknya dari samping karena dia tidur miring.

💗💗💗bersambung 💗💗💗

1
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Duh, Adam. jepitan 5 jt. bisa dapat emas 5 gr. sementara aq 1 gr emas pun tak menghiasi diri ini..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
huf maya, mertua tak tau malu. makan dari hasil ketingat mantu. belagu
Sanatun Eka Ayu Aprilya
sakit benetan kau dimas. dan sakit parah g ada yg urus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
Amit2 dimas laki2 tak pun ya harga diri.
-
sengsara nanti kau dimas. banyak dzalim pada isteri yg tulus..
Sanatun Eka Ayu Aprilya
bu maya sama tuti jadi pembantu d rumah safira. greget kali aja part selanjutnya ada kisah mereka nyapu, ngepel dll
Sanatun Eka Ayu Aprilya
dimas laki2 gak tau fiqih rumah tangga
orang tua dimas dan adiknya minus adab.keluarga semerawuttt


.
Fitri Wulandari
Luar biasa
Wijiyanti Solo
tk ad kata selain bdoh2 jdi wanita
Wijiyanti Solo
y smga aj Amira gk bdoh n semoga cpat ketahuan
Wijiyanti Solo
Skali lagi kak thor yg terhormat kata2 nya banyak yg ketukar dan salah terutama nama orang selalu tertukar
Wijiyanti Solo
maaf y kakak thor tlong dikoreksi lgi kata2 nya seakan GK nyambuk dn bingung arti kata yg salah
Wijiyanti Solo
klau sakit hati y tinggalin apa susahnya jdi wanita jgn bdoh n lempek gitu yg tegas kenpa
Wijiyanti Solo
y udah lha tinggalin aj dr pda ngeluh meluluk suami m mertua gk kaya gitu gk usah dibotin ngapain juga
niktut ugis
Thor...Amira manggilnya ibu atau mama nech
niktut ugis
ya ampun Adam...beli di bang Baron tukang jepitan 20rb aj q tawar 😭
niktut ugis
menantu q durhaka Krn mutus silaturahmi ibu anak
niktut ugis
ini si Aaron licik juga otak nya
Bunda Puput
Luar biasa
Anonymous
m
Titik Supadmi
kon ga ada bonchap thor... sampai punya Amira punya anak dgn Adam dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!