Selena mengalami penindasan baik di rumah maupun di sekolah. Semua orang menganggapnya sebagai beban yang tidak berguna. Namun, sebenarnya Selena adalah serigala berbulu domba yang telah menipu semua orang. Dia selalu membalas dendam berkali-kali lipat dan tak ada satupun yang menyadarinya.
Ares Kairos, seorang jenderal yang bertempur gagah berani di garis depan. Namun, dia hampir berubah menjadi monster gila yang kehilangan akal karena tidak bisa menemukan partner yang cocok. Suatu hari ada gadis aneh yang jatuh ke pelukannya dan dengan kurang ajar meraba tubuhnya.
Selena : Hei tampan, tubuhmu terlihat bagus. *hampir meneteskan air liur*
Ares : Siapa kau?
Selena : Belahan jiwamu. *mengulurkan cakar serigala*
Pangkalan militer.
Tentara : Lapor jenderal! Istrimu kabur lagi!!!
Ares : Kemana dia?
Tentara : Lapangan latihan, dia memerintahkan kami untuk melepaskan pakaian atas.
Ares : *menggebrak meja hingga hancur* SELENA!!!
Selena : Otot yang bagus~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiyana Cindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 - Pergi ke Kantin
“Apakah kau baik-baik saja?” tanya Ares khawatir.
Selena masih berusaha beradaptasi sehingga selama beberapa hari tidak keluar dari tempat tinggalnya. Sayangnya Ares tidak bisa mengunjunginya karen Sentinel dilarang memasuki tempat tinggal Guide. Sebab dikhawatirkan jika energi mereka mengamuk akan melukai Guide yang berharga.
Untungnya Selena tidak merasa bosan.
Tetangga ‘baiknya’ sangat rutin mengunjunginya seolah ingin memastikan keadaannya.
Karena hal itulah Selena harus memperpanjang masa tinggalnya supaya tidak menimbulkan kecurigaan.
“Aku baik-baik saja.” Dia sangat berterima kasih pada Irene karena barang-barang rekomendasinya sangat membantu.
Tidak seperti ‘bingkisan’ dari tetangganya.
“Jika sudah membaik ayo kita bertemu di kantin,” ajak Ares ingin memastikan keadaannya.
Ares sangat merindukannya meskipun setiap hari mereka melakukan video call.
Dia ingin memeluknya dan meninggalkan tanda padanya.
“Nanti siang kita bertemu.” Selena menyeringai di dalam hati memikirkan rencana balas dendam.
Karena tetangganya sudah merawatnya dengan ‘baik’ maka dia harus menunjukan bahwa dirinya sudah membaik, kan?
Well kantin adalah tempat yang cocok.
Melihat kelicikan di wajahnya membuat Ares tertawa kecil. “Baik, kita akan bertemu saat makan siang.”
Dia tidak tahu apa yang ingin Selena lakukan tetapi dia bersedia mengikuti permainannya.
“Ngomong-ngomong.” Selena menjilati bibirnya yang terasa kering. “Apakah makanannya enak?”
Hidup di garis depan sungguh sulit dan Selena mengagumi serta menghormati Sentinel yang bertarung melawan zerg. Dia sering mendengar bahwa Sentinel tidak suka makanan biasa karena rasanya yang terlalu kuat bagi lidah mereka.
Bahkan ada Sentinel yang hanya mengosumsi larutan nutrisi seumur hidup.
“Tenang saja, militer menyediakan makanan terbaik untuk Guide.” Ares terkekeh dan memahami maksudnya. “Kami tidak selalu mengosumsi larutan nutrisi karena makanan untuk Sentinel dibuat khusus sehingga rasanya tidak terlalu kuat.”
Selena menghela napas lega. “Syukurlah.”
Kekhawatirannya telah menghilang karena tidak tidak bisa menyimpan makanan segar di dalam ruang penyimpanannya.
“Sampai ketemu di siang hari.”
oOo
Selena memastikan tidak ada yang kurang dan menyalakan mode otomatis pada pakaiannya sehingga bisa berubah suhu untuk menyesuaikan lingkungan. Kali ini dia menggunakan sedikit riasan dan membuat wajahnya pucat untuk memberikan kesan lemah dan mudah ditindas.
Setelah persiapan tempurnya selesai dia keluar dari tempat tinggalnya.
“Hallo.”
Sapaan lembut menyapanya dan Selena melihat pria dengan rambut berwarna putih. “Hallo,” balasnya menyapa.
“Apakah kamu Selena?” Pria itu terlihat lembut dan sopan hingga membuat Selena merasa nyaman.
“Apakah kau mengenalku?” Selena menaikkan sebelah alisnya.
Apakah berita tentangnya sudah menyebar luas?
Pria itu menganggukan kepalanya kemudian memperkenalkan dirinya. “Namaku Damian, Guide dari Letnan Gloria,” katanya sambil mengulurkan tangan.
“Namaku Selena, Guide dari Jenderal Ares,” balas Selena sambil berjabat tangan.
“Aku tahu, namamu sudah tersebar dimana-mana,” ucap Damian lalu melanjutkan. “Semua orang penasaran Guide seperti apa yang berpartner dengan Jenderal Ares.”
“Sebenarnya mereka lebih khawatir apakah kau mampu menahan energi mengamuk Jenderal Ares.”
Selena menyadari betapa kuatnya Ares meskipun hanya berdiri di dekatnya. Jika dia Guide biasa maka dia tidak akan mampu menanggungnya. “Aku akan berusaha menenangkan Jenderal.”
Selena tidak berniat mengungkapkan tingkat kecocokan mereka.
“Jangan terlalu khawatir karena setelah mengikat kontrak maka tingkat kecocokan akan meningkat dan itu lebih penting. Sekuat apapun Guide jika tingkat kecocokannya rendah maka energinya akan berubah menjadi racun jika menumpuk terlalu lama,” jelas Damian.
“Benarkah?” Selena merasa tertarik karena belum pernah mendengarnya dari sekolah.
Sebenarnya sudah ada materi tentang ini tetapi Selena selalu tidur setiap pelajaran.
Damian menganggukan kepalanya. “Aku kelas C sedangkan Sentinelku S+ jarak diantara kami cukup jauh dan dia hampir menembus kelas SS tapi kecocokan kami 80%”
“Sangat tinggi.” Selena terkejut karena Irene pernah mengatakan bahwa sebelum mengikat kontrak dengan mantan suaminya tingkat kecocokan mereka 80% tetapi Irene adalah Guide kelas S.
Damian terlihat malu dan menundukan kepalanya. “Mungkin kami telah ditakdirkan.”
Selena menahan diri agar tidak memutar matanya ketika mendengar kalimat yang memuakan.
“Semoga tingkat kecocokan kalian semakin meningkat dan hidup bersama lebih lama,” ucap Selena sambil menepuk bahunya.
Tubuh Damian tiba-tiba membeku.
“Ngomong-ngomong berapa kelasmu?” tanya Damian mencoba mengalihkan topik.
“Kelas F.”
“APA?!?!?”
oOo
“Selamat siang, Jenderal Ares.”
Para tentara yang melihat kehadirannya di kantin segera melakukan hormat ala militer. Mereka heran karena Jenderal Ares jarang mengunjungi tempat ini sebab dia selalu bertempur di garis depan. Bisa dihitung dengan jari berapa kali dia kembali ke pangkalan militer dalam setahun.
“Kenapa jenderal ada di sini?”
“Apakah zerg tidak menyerang lagi?”
Mereka mengobrol lewat smartwatch karena indra pendengaran Sentinel sangat tajam bahkan bisa menangkap suara nyamuk dari kejauhan. Oleh sebab itu kantin menjadi hening seketika bahkan tidak ada satupun yang berani menggunakan peralatan makan.
Para Guide menjadi menderita karena energi Jenderal Ares yang terlalu kuat meskipun dia menggunakan gelang besi yang menahan kekuatannya.
“Huaaaaaa ….. aku ingin pergi.”
“Bersabarlah jangan biarkan jenderal melihat kita.”
“Apakah jenderal ke sini untuk menemui Guidenya?”
“Guide apa? Bukankah jenderal tidak memiliki partner.”
“Kau ketinggalan berita! Sudah beberapa hari Guidenya datang dan masih beradaptasi.”
“Aku penasaran siapa Guidenya.”
Ekspresi Ares terlihat datar dan kaku hingga membuat orang lain enggan mendekatinya. Namun, itu tidak menghentikan Althea karena mereka sering berinteraksi meskipun itu hanya pemeriksaan rutin.
“Tumben kau datang di kantin,” ucap Althea sambil meletakan peralatan makannya.
Telinga semua orang terbuka lebar terutama Sentinel.
“Menunggu Guideku,” jawab Ares tanpa mengalihkan pandangan dari pintu masuk.
Althea mencengkram sendok dengan kuat. “Sepertinya dia sudah membaik,” katanya.
Dia menyesal memberikan sedikit dosis pada obat itu.
“Ngomong-ngomong kami bertetangga dan aku sering mengunjunginya,” kata Althea mencoba menarik perhatian Ares.
“Bagaimana keadaannya?”
Rencananya berhasil karena Ares sangat mempedulikan Selena dan Althea sebagai dokter sangat memahami keadaan pasien.
“Aku sudah memberikan obat untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya, dia hanya perlu beradaptasi dengan suhu sehingga bisa menjalani hidup seperti biasa,” jelas Althea.
“Terima kasih.” Ares merasa lega.
“Sama-sama, itu sudah menjadi tugasku,” balas Althea sambil tersenyum.
Melihat kedekatan mereka membuat orang lain berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang sempurna. Sayangnya tingkat kecocokan mereka hanya 49% dan jika Guide itu tidak muncul, petinggi militer berniat mencocokan mereka karena hanya Althea yang memeiliki kecocokan tertinggi dengan Ares.
Ares tiba-tiba berdiri dan mengejutkan Althea, dia membalikan tubuhnya dan melihat Selena memasuki kantin.
“Aku merindukanmu.”
Ares langsung memeluk tubuh Selena dihadapan semua orang hingga membuat kantin yang hening menjadi berisik.
Akhirnya mereka bisa melihat Guide milik Jenderal Ares.
Tapi mengapa wanita itu terlihat lemah dan bisa hancur dengan mudah?
Bisakah dia menangani Jenderal Ares yang kuat dan ganas?
Dia terlihat seperti domba yang masuk mulut singa!
-TBC-