SUGAR MAMMY

Xena memegang kedua pelipisnya yang terasa sangat berdenyut sekarang setelah perdebatannya tadi dengan Bianca dan berakhir ancaman Bianca untuk keluar dari rumah kalau Xena tidak mau memulihkan kartu kreditnya dan akhirnya dengan terpaksa Xena melakukan kemauan Bianca.

"Apa kamu sudah kalah sekarang?",tanya Vania dengan masuk kedalam ruangan Xena.

"Ya... dia mengancam akan keluar dari rumah kalau aku tidak mau memulihkan kartu kreditnya" ucap Xena lemah.

"Apa katanya?" tanya Vania dengan duduk dihadapan Xena.

"Dia bilang dia cinta setengah mati pada si King ini".

"Itu berat, kamu tidak akan bisa melepaskan Bianca kalau kamu tidak turun tangan sendiri".

"Bagaimana caraku turun tangan menghadapi pemuda brengsek ini".

"Rayu dia", ucap Vania dengan menyilangkan kakinya dikursi.

"Hah.... apa maksudmu dengan merayu sibrengsek ini? ",tanya Xena tidak mengerti arti ucapan Vania.

"Tentu saja merayunya seperti wanita merayu pria apa kamu tidak mengerti hal itu Xena",ucap Vania kesal.

"Apa yang kamu maksud seperti apa yang biasa kamu lakukan?",tanya Xena mencoba memahami ucapan sahabatnya itu.

"Tentu saja,tapi sedikit berbeda".

"Maksudmu? ",Xena merasa semakin tidak mengerti saran Vania sekarang.

"Jadikan dia sugar Babymu",ucap Vania yang membuat Xena langsung ternganga tanpa sadar.

"Apa kamu belum mengerti juga rayu dia supaya berpaling padamu dengan iming iming memberikan semua yang diinginkannya".

"Kurasa otakmu bermasalah Vania apa itu karena kamu terlalu banyak berkencan dengan pria yang berbeda setiap harinya" gerutu Xena kesal.

"Otakmu itu yang bermasalah Xena" balas Vania tak kalah kesal.

"Kenapa kamu jadi memakiku bukankah kamu yang tidak normal dengan memberiku ide gila seperti itu".

"Itu memang gila tapi itu satu satunya cara untuk membuat Bianca lepas dari jerat si King ini",ucap Vania.

"Benarkah?,tapi itu akan membuat si King ini semakin berada diatas angin karena memiliki sumberdana lebih besar dari Bianca".

"Bukankah yang kamu inginkan sekarang adalah membuat si King ini meninggalkan Bianca jadi kamu harus mau mengeluarkan sedikit modal lagi untuk membuatnya jera".

"Aku akan memikirkannya dulu karena ini diluar kebiasaanku dalam menyelesaikan masalah".

"Terserah kamu saja aku hanya memberimu ide untuk menyingkirkan si King ini dari hidup Bianca sebelum dia menghancurkan anak tirimu itu sampai keakar akarnya".

"Maksudmu?",tanya Xena kembali tidak mengerti.

"Mungkin sekarang dia hanya meminta barang barang dari si King ini tapi bagaimana kalau nanti dia merayu Bianca dengan dengan S*x apa kamu masih bisa mengendalikan Bianca saat itu".

"Itu.... ".

"Akan semakin sulit bagi Bianca untuk lepas dari siKing ini kalau mereka sudah tinggal bersama nanti, aku yakin Bianca akan sangat hancur kalau sampai King meninggalkannya setelah itu".

"Kurasa kamu sedang bicara pengalaman Pribadimu",ucap Xena yang tidak dibantah Vania, karena Xena tau dulu Vania mengalami hal itu, hancur bahkan sempat menjadi pecandu setelah kekasih yang dipacarinya selama sepuluh tahun ternyata hanya memanfaatkannya untuk bisa hidup nyaman lalu pergi meninggalkannya setelah mendapatkan perempuan yang lebih segalanya dari dirinya saat itu.

"Jadi aku harus bagaimana untuk mulai merayu si King ini",ucap Xena pasrah dengan rencana Vania itu.

"Temui siKing ini dan tawari dia untuk menjadi sugar babymu".

"Apa itu berarti aku harus pergi kekampusnya sekarang dan langsung melakukan itu".

"Apa kamu ingin melihat mayat Bianca hari ini dengan melakukan itu dikampusnya".

"Lalu? ".

"Temui dia ditempat nongkrongnya dan aku yakin disana tidak ada Bianca".

"Bagaimana aku bisa tau dimana si King ini biasa berkumpul dengan temannya".

"Untuk masalah itu kamu tenang saja biar aku yang mengurusnya,sekarang aku harus pergi sampai jumpa lagi nanti malam".

Xena hanya mengangguk untuk membalas ucapan Vania kali ini.

***

Sementara itu dikampus***

Bianca sudah kembali tersenyum senang setelah mendapat notifikasi dari pihak Bank bahwa kartu kredit miliknya sekarang sudah bisa digunakan lagi.

"Hey! ",sapa Rosi dari belakang.

Bianca langsung memeluk pundak sahabatnya itu.

"Akhirnya dia kalah melawanku",ucap Bianca dengan menunjukan notifikasi Bank itu pada Rosi.

"Kamu baru melawan nenek sihir itu?",tanya Rosi pada Bianca yang menyebut Xena sebagai nenek sihir.

"Ya dan dia kalah" ucap Bianca dengan tersenyum lebar.

"Tapi Bianca apa kamu tetap ingin meneruskan mengejar King setelah penolakannya kemarin padamu".

"Tentu saja Rosi, aku sudah berusaha sejauh ini lalu kenapa sekarang aku harus menyerah hanya karena dia tidak mau ikut pesta diApartemenku kemarin".

"Jadi sekarang apa lagi rencanamu setelah kemarin gagal menjebaknya diApartemenmu".

"Aku akan tetap mendekatinya seperti biasa,agar tidak ada kecoa kecoa menyebalkan yang akan mendekat padanya lagi".

"Kulihat tadi dia sedang ngobrol dengan Mario dan Jack dikafe depan kampus",ucap Rosi.

"Kalau begitu ayo kita kesana",ajak bianca dengan menarik Rosi untuk mengikutinya menuju kafe yang disebutkannya tadi.

***

Dikafe yang dimaksud tampak Oliver Mario dan beberapa pemuda kampus sedang asyik mengobrol.

"Bagaimana kalau nanti malam kita pergi keClub Montana friend",ajak Jack pada mereka semua.

"Bukannya kita sudah sering kesana,kenapa kita tidak mencari club yang lain lagi untuk merubah suasana",celetuk Mario pada Jack.

"Tapi aku dengar malam ini di Montana ada pertunjukan bagus".

"Aku terserah King saja, bagaimana King apa kamu akan pergi? ",tanya Mario karena dari tadi Oliver tampak tidak mendengarkan apa yang mereka ucapkan itu tapi matanya terus fokus ketepi jalan raya mengamati sebuah mobil Mustang merah yang sangat dikenalinya itu.

"King! ",panggil Mario yang membuat Oliver langsung menoleh kali ini.

"Apa kamu akan ikut pergi keMontana malam ini? ",tanya Mario dan yang lain.

"Ya sepertinya",ucapnya dengan bangkit dari duduknya.

"Kamu mau kemana? ",tanya Mario karena melihat Oliver tiba tiba bangkit dari duduknya.

"Aku ada sedikit keperluan sekarang,hubungi aku kalau kalian sudah berada diMontana nanti malam" ucap Oliver dengan berjalan pergi meninggalkan kafe itu menuju mobilnya bermaksud untuk mengikuti mobil merah tadi.

****

"Mana King?", tanya Bianca yang baru tiba dikafe itu setelah Oliver pergi dari sana.

"Dia baru saja pergi apa kamu ada perlu dengannya?" tanya Mario yang dibalas Bianca dengan mengangkat bahu lalu pergi dengan Rosi dari sana.

"Sepertinya Bianca terlalu menempel pada King karena itu King selalu mencoba menghindarinya",ucap Jack.

"Kamu benar selama ini King paling benci gadis yang terus menerus menempelinya tanpa henti seperti Bianca itu".

"Tapi apa menurutmu tadi King tidak aneh tiba tiba saja pergi begitu saja tanpa mengatakan apa apa pada kita" ucap Jack.

"Kemarin dia juga seperti itu saat kita pergi keApartemen Bianca".

"Apa dia sengaja melakukannnya untuk menghindari Bianca?",tanya Jack.

"Mungkin saja ",ucap Mario dengan mengedikan bahu tidak mau perduli.

Like Komentnya ya 🤗🤗