NovelToon NovelToon
Diammu Membunuhku

Diammu Membunuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:415.4k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."

Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.

Akankah hidupnya bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP.5 Kehidupan kuliah Lyra

Kehidupan Lyra pun semakin berwarna semenjak dirinya masuk ke universitas tersebut. Dirinya punya banyak teman apalagi semua teman di kelasnya tahu kalau Lyra gadis yg pintar. Semua orang juga menyukainya karena dirinya yg ramah dan tak banyak tingkah di kampus.

Hanya segelintir orang yg tidak menyukainya karena Lyra berasal dari panti asuhan dan juga penampilannya sungguh biasa saja tak seperti mahasiswa kedokteran lain yg serba "wow".

Setiap jam istirahat Lyra dan kedua temannya Dion dan Santi pun pergi ke kantin. Mereka menikmati makanan disana sembari bersenda gurau layaknya remaja lainnya.

Dion adalah anak seorang pemilik rumah sakit besar, sementara Santi adalah anak seorang pemilik swalayan di kota tersebut. Mereka pun berteman dengan Lyra tanpa tujuan apapun, melainkan ketulusan mereka yg mempu melihat kebaikan Lyra. Mereka berdua juga salut pada Lyra yg selalu giat belajar dan memperoleh nilai tertinggi tanpa mengikuti les atau kelas khusus.

Hingga mereka juga menjadi semakin giat belajar karena terpacu oleh Lyra. Banyak hal yg mereka bagi dalam berteman, ada ilmu dan juga pengalaman.

Sementara itu ada seorang murid wanita yg kurang menyukai Lyra karena berasal dari panti asuhan. Namanya Candy, dia adalah anak salah seorang dosen di universitas tersebut. Cindy dikenal sebagai mahasiswa yg cantik dan populer. Hingga hampir semua mahasiswa mengenalnya. Tapi sayang prilaku dan etikanya minus.

Cindy selalu mencibir Lyra dibelakang terlebih jika Lyra dan teman-temannya sedang berkumpul di kantin. Tapi Lyra tak begitu menanggapinya dan memilih tetap asik mengobrol dengan Dion dan Santi.

Hingga suatu hari, seorang senior mereka mendekati Lyra. Dia datang pagi itu ke kelas Lyra dan memberikan bunga untuknya.

"Untukku?" tanya Lyra sembari tengok kanan kiri.

"Iya.. untukmu." ucapnya.

"Baiklah terimakasih.." ucap Lyra lalu masuk ke dalam kelas.

Mahasiswa tersebut pun terdiam karena respon Lyra yg tak biasa. Biasanya gadis lain akan tersenyum dengan wajah berseri-seri, tapi Lyra hanya mengucapkan terimakasih lalu pergi meninggalkannya. Laki-laki bernama Fero itupun bingung melihat tingkah Lyra yg dingin dan cuek padahal ia adalah mahasiswa populer di kampus tersebut. Belum lagi bunga yg Lyra terima hanya ditaruh di vas bunga di meja dosen.

"Luar biasa sekali gadis ini.. bunga pemberianku malah jadi hiasan kelas." gumam Fero dalam hati.

Sementara anak lain pun heboh dan bertanya pada Lyra.

"Lyra kok ditaruh di meja dosen bunganya.?"

"Oh, aku tak butuh bunga.. bukankah lebih baik jika dijadikan hiasan kelas agar suasana belajar jadi nyaman?" ucap Lyra.

"Kau tak tahu senior itu populer?" tanya teman yg lain.

"Sudahlah biarkan saja, aku tak punya waktu untuk dekat-dekat dengan laki-laki." ucap Lyra.

"Wah.. kau memang beda.."

"Semoga kau tak berkencan dengan buku tebal.."

"Haha.. "

Dion pun datang dan duduk di sebelah Lyra seperti biasanya. Dirinya pun mendengar kalau Lyra mendapatkan bunga dari senior mereka.

"Ciee dapet bunga.. mana bunganya?" tanya Dion.

"Tuh.. di meja dosen.. jadi berguna kan??" balas Lyra.

"ahaha.. kasian sekali senior itu." ucap Dion.

"Sudahlah Dion, kelas hampir dimulai." ucap Lyra.

"Hai guys.. maaf telat." ucap Santi.

"Belum kok, sudah duduk sebentar lagi dosen datang." ucap Lyra.

Saat jam pelajaran habis, mereka pun keluar untuk pergi ke kantin. Lyra pun santai saja dan membawa semangkuk mie goreng bersama Dion dan Santi. Tiba-tiba Candy pun menabrak baki makannya hingga tumpah dan mengotori pakaiannya.

"Ups.. maaf aku tak sengaja." ucap Candy.

"Makanya kalau jalan pakai mata.." ucap Santi membantu Lyra membersihkan pakaiannya.

"Sudah-sudah.." ucap Dion melerai.

"Lihat Dion, Lyra bajunya kotor." ucap Santi.

"Candy, lain kali hati-hati kasihan Lyra." ucap Dion.

"Iya.. maaf ya Lyra." ucap Candy dengan nada mengejek.

"Iya.. sudah San aku mau ke toilet." ucap Lyra.

Lyra pun ke toilet ditemani oleh Santi. Dan untungnya Lyra mempunyai kaos cadangan di lokernya, hingga ia bisa berganti pakaian. Dan ia bisa kembali mengikuti kelas selanjutnya.

"Lyra kayaknya Candy sengaja deh." ucap Santi.

"Udah biarin aja, aku tahu dia memang tidak suka padaku atau bawaan lagi pms." ucap Lyra.

"Baiklah." ucap Santi.

Mereka pun kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya. Hingga jam berakhir dan mereka bisa pulang ke rumah. Tapi Candi kembali mengganggunya.

"Hei, anak yatim.." ucap Candy.

Lyra pun tak merespon, dan Candy mendorong pundaknya.

"Apa salahku?" tanya Lyra.

"Kau masih bertanya?? kau itu kupanggil tidak menyahut." ucap Candy.

"Aku tidak mendengarmu memanggilku." ucap Lyra.

"Disini hanya kau yg anak yatim." ucap Candy.

"Oh, tapi aku punya nama." ucap Lyra.

"Dasar, anak yatim tak tahu diri." ucap Candy.

"Sudah jadi apa masalahnya? langsung saja to the point." ucap Lyra.

"Kau jangan kepedean ya kak Fero tadi pagi memberimu bunga." ucap Candy.

"Oh namanya Fero." ucap Lyra.

"Ck.. kau tak tahu siapa dia?" tanya Candy.

"Dia senior kita kan? hanya itu yg kutahu.. dan lagi bunganya aku taruh di meja dosen agar ruangannya lebih hidup. Jadi aku tidak kepedean." ucap Lyra.

"Ckk.. dasar gadis bodoh." ucap Candy.

"Dan satu lagi, karena aku anak yatim aku tak punya waktu untuk menjalin hubungan dengan siapapun.. jadi silahkan kau dekati kak Fero dan urusan kita selesai." ucap Lyra meninggalkan Candy.

"Hei.. kau.. berhenti..!" teriak Candy.

Lyra pun tak menghiraukannya, hingga Candy menjadi bahan tertawaan anak-anak lain.

"Candy, kau salah membully orang.."

"Bahkan bunganya saja hanya jadi pajangan kelas..hahaha.."

"Lyra itu pacarannya sama buku bukan sama manusia hahaha." cibir mahasiswa lain.

Candy pun malu setengah mati, dan pergi dari kerumuman. Lalu Fero yg mendengarnya hanya bisa menghela nafas. Terlebih mendengar bunganya pemberiannya benar-benar dijadikan pajangan di kelas.

☘☘☘

Keesokannya, Candy pun akan memberi Lyra pelajaran yg akan membuatnya dikeluarkan dari sekolahnya. Hingga dirinya bisa merasa menang dati Lyra yg merupakan anak panti asuhan.

Lyra pun datang pagi hari seperti biasanya. Dirinya pun menuju ke kelasnya, dan dihadang oleh Candy.

"Lyra kembalikan bukuku.." ucap Candy.

"Buku apa? aku tak pernah meminjam bukumu." ucap Lyra.

"Buku tebal milikku, kau kemarin meminjamnya." ucap Candy.

"Candy aku memang miskin tapi aku tak sampai mengambil barang milikmu." ucap Lyra.

"Lyra, kau jahat sekali kemarin bilang akan segera mengembalikannya." ucap Candy menarik perhatian.

"Candy kumohon hentikan dramamu.. kita bahkan tak sedekat itu untuk saling meminjam barang." ucap Lyra.

Lyra pun masuk ke kelasnya tanpa memerdulikan Candy. Sementara Candy yg tak terima menarik Lyra hingga terjatuh.

"Lyra cepat kembalikan, aku ada tugas.." ucap Candy.

"Kembalikan apa?? buku apa?? aku tak meminjam apapun darimu." ucap Lyra.

"Pokoknya kembalikan." ucap Candy.

Candy pun memicu pertengkaran dengan menjambak rambut Lyra. Lyra pun membalasnya hingga terjadilah pergulatan antara Lyra dan Candy. Hingga menjadi tontonan menarik dan juga menarik perhatian dosen. Tak lama, Dion dan Fero muncul lalu memisahkan keduanya. Dosen pun muncul bersamaan dan memanggil mereka ke ruangannya.

"Jadi apa yg terjadi?" tanya Dosen.

"Aku difitnah oleh Candy." ucap Lyra.

"Tidak, dia meminjam bukuku.. tapi tidak mau mengembalikannya." ucap Candy.

"Tapi buku apa?? kita bahkan tak dekat mana mungkin aku meminjam milikmu." ucap Lyra.

"Dia bohong bu.. coba saja cek lokernya." ucap Candy.

"Lyra katakan, apa kau meminjamnya?" tanya dosen.

"Tidak bu.." jawab Lyra.

Hingga akhirnya dosen pun menggeledah loker Lyra. Dan benar ditemukan buku milik Candy. Lyra pun seketika dituduh sebagai tersangka dan kembali dipanggil ke ruangan dosen.

1
Shyfa Andira Rahmi
iyuuhhhh tak kira si james masih ori...🤮🤮
Shyfa Andira Rahmi
thorrr kpan mereka bucinnya....
Shyfa Andira Rahmi
apa mungkin lyra anaknya ben😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
knpa ngga dibakar aja sih, ko mlah disimpan ntar suatu saat pasti bakal jdi masalah lgi tuhh...
Jolanda Lengkey
setiia kawan skali/Heart/
Sri Isdiyati
ayolah beri pelajaran pd candy dkk jg ibunya hrsnya ada sanksi
kimiatie
rasakan...bagus lyra...sampai kapan harus begini
kimiatie
bodoh...tidak bincang berdua mencari solution. .berbohong akan mengeruhkan lagi keadaan🤦🤦
Andi Fitri
👍👍👍
Supiyah
Luar biasa
Ⓤ︎Ⓝ︎Ⓨ︎Ⓘ︎Ⓛ︎
ayooo ramaikan novel author nya ..

bagus loh ceritanya
wonder mom
tamat y?
Fitri Fitri melay
jangan mimpi kamu camila
Fitri Fitri melay
selamat lyra dan james
udah jd pasangan yg serasi
Fitri Fitri melay
apa kamu mau jd cucu durhaka james
Fitri Fitri melay
bagus lyra...
Fitri Fitri melay
bagus james
buat tante mu menyadari kesalahannya
Fitri Fitri melay
eva ...apa kamu keluarga atau bukan
sampai tega meracuni kakek robent
wonder mom
akhirany nemu jg manusia tua tanpa hati bgini di dunia halu. bnr2 hnay mikir materi dan martabat yg gaje
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
total 2 replies
wonder mom
udh tuir msh jg g nyadar. mesti digetoknx y tu opa Tian. bn sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!