Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
"Hati hati di Kota ya nak? jaga diri dengan baik, jangan salah pergaulan, selalu kabarin kami di sini ya!?" Bu rt memeluk Aira dengan erat,
"Iya Bu, sampaikan salam Aira sama adik adik dan teman teman, karena Aira ngak sempat pamit!" ucap Aira,
Iya Aira di rumah Bu rt suka memberi les buat anak anak dan teman teman sebayanya, karena Aira anak yang pintar dan Aira juga mengajar Taekwondo pada anak anak di kampungnya, tapi Orang tua dan saudaranya tak tau akan hal itu, dengan hasil dia memberi les dan melatih anak anak, dia punya sedikit banyak tabungan, belom lagi dia suka di minta bantu bantu oleh warga tentang apa pun, karena emang Aira anak yang rajin dan pekerjaan nya selalu memuaskan warga,
Belom lagi Pak rt yang suka minta tolong bikin surat menyurat dan laporan pada Aira, karena Aira juga mahir dalam komputer,
"Sudah, naik ke bus... nanti ketinggalan! ini ada bekal buat di jalan, dan ini simpan baik baik!" ucap Bu rt memberikan satu kantong makanan ringan dan satu buah amplop,
"Tapi bu?" belom sempat Aira menolak, Bu rt sudah menyela,
"Ngak ada tapi tapian...!" tegas Bu rt dan mendorong Aira naik ke bus yang akan membawa Aira ke kota,
"Terima kasih" ucap Aira sendu, Pak rt juga tak kalah sedih dengan ke pergian Aira, karena Aira sudah di anggap seperti anak sendiri, setiap hari pasti ada di rumahnya, sekarang anak baik nan pintar itu akan pergi jauh darinya,
"Dadaaaa..." melambaikan tangannya, seiring mobil melaju meninggal kan kota kelahirannya,
"Selamat tinggal" gumam Aira, entah di tujukan kepada siapa kata kata itu,
menit demi menit jam demi jam berlalu, di sini lah Aira sekarang, di terminal kampung rambutan,
Huuuff.....
"akhirnya, sampai juga!" gumam Aira,
"Selamat berjuang... diriku, sehat dan jangan sakit!" sambil menyemangati dirinya,
Aira berjalan ke luar terminal, mencari taxi untuk mengantarkannya,
"Mau kemana neng?" ucap sang sopir,
"Mau ke daerah xx cari kos kosan yang dekat dengan kampus Brawijaya Pak?"
"siap neng?" ucap sang sopir,
"mau... kosan yang gimana neng?"
"Yang biasa aja pak!" yang penting nyaman dan aman!" jawab Aira,
"Ok!" ucap sang sopir
Di sini lah Aira berada di sebuah kosan yang tidak terlalu mahal cukup dengan isi kantongnya,
"Terima kasih" ya Pak?"
"Iya neng, semoga betah ya?" sopir taxi langsung pergi melaju mencari penumpang lagi.
"Assalamualaikum...."
Aira mengucap salam di rumah Ibu kos, yang akan ia sewa,
"Waalaikum salam..."
"Ada apa neng?" ucap seorang Ibu dari dalam rumahnya,
"kenalin Bu, saya Aira?" memperkenalkan dirinya,
"Saya, mau cari kosan Bu?"
"Oh... iya, saya Bu Tuti" saut sang Ibu,
"Mau... cari yang seperti apa, nak..?!"
"Yang... biasa aja bu? yang penting nyaman dan penghuninya satu orang saja! ucap Aira
"Oh... baik lah, mari ikut ibu!"
"Nah... ini, harganya 300 ribu, tapi... kamar mandi di luar campur sama yang lain, kalau yang ini..., Bu tuti membawa Aira ketempat agak ke depan, 450 ribu kamar mandi di dalam, sudah ada tempat tidur dan lemari pakaian!" ucap sang ibu,
"saya... ambil yang ini saja Bu?! ini saya bayar buat 3 bulan ke depan Bu?"
"Terima kasih" Aira, semoga kamu betah ya?, oh... iya lupa, klau mau masak di samping ada dapur bersama, nanti... klau air dan gasnya habis kalian bisa patungan buat belinya!" ucap sang ibu,
"Baik... Bu?" setelah itu si Ibu meninggalkan Aira di sana seorang diri,
Aira memperhatikan kamar kost nya, "Lumayan nyaman dan bersih!" gumam Aira,
Dia menata pakaiannya dan berkas berkas pentingnya di dalam lemari, setelahnya Aira membersihkan diri yang sudah terasa lengket,
karena malas keluar kamarnya Aira memakan, biscuit yang di beri Bu rt kemaren, yang lumayan banyak dan memeriksa isi amplop yang di masukin ke dalam tasnya oleh Bu rt,
"Ya Allah.... Banyak banget..." kaget Aira membuka isi amplop tersebut ternyata isinya uang sekitar 3 juta rupiah,
"Lumayan, untuk sementara nyambung hidup sampai dapat kerjaan!" gumam Aira,
Tak lama Aira tertidur karena sudah kelelahan.
hadeeechhh