Tuan Muda Amnesia

Liora langsung menepuk pundak Cakra, tawanya hampir saja pecah melihat wajah kaget pelangan dan wajah serius Cakra.

"Mas Wildan, itu orang lagi mau beli ikan, bukan nanya." Tunjuk Liora.

Cakra mendekatkan wajahnya. "Tadi katanya mereka beli ikan karena tertarik sama Saya, makanya saya mengatakan itu," bisiknya.

"Saya sudah punya istri, tolong jangan goda saya," ulang Cakra sangat pede, padahal belum tentu gadis itu ingin menggoda dirinya. Tetapi tidak salah Cakra bersikap seperti itu, karena memang dasarnya dia tampan.

Gadis yang ingin membeli ikan tersebut langsung pergi tanpa membeli ikan lagi, kecewa akan kalimat yang di lontarkan Cakra.

Lelaki itu kini beralih pada Liora. "Saya lapar Liora," ucap Cakra.

"Ya ampun, aku hampir lupa, tunggu di sini Mas, aku beli makanan dulu." Liora segera meninggalkan Cakra. Selang beberapa menit, gadis itu kembali membawa dua bungkus nasi padang.

"Makan dulu Mas! Mumpung lagi sepi!"

***

Sikap konyol Liora dan tingakh serius Cakra menjadi warna dalam rumah tangga mereka. Liora selalu mengeluarkan candaan walau terasa garing karena Cakra tidak pernah menanggapi.

Hubungan keduanyapun semakin hari semakin dekat, mungkin salah satu diantara mereka sudah tumbuh benih-benih cinta walau belum mengakui secara langsung.

Cakra menghampiri Liora yang sedang melipat baju beralaskan tikar yang terbuat dari daun lontar. Lelaki itu ikut duduk di samping Liora.

"Ra?" panggil Cakra. Entah darimana lelaki itu hingga baru pulang menjelang malam.

Liora yang di panggil langsung menoleh. "Kenapa Mas?"

"Ini ada uang buat kamu." Cakra menyerahkan satu lembar uang berwarna biru.

"Dapat darimana?" tanya Liora mengambil uang tersebut. Ayolah, siapa yang akan menolak uang pemberian suami sendiri.

"Tadi pas pulang nganterin uang beli ikan pak Soleh, ada ibu-ibu minta di anter kesuatu tempat, pas turun ngasih upah."

"Oh pantesan lama," gumam Liora, senyum gadis itu terlihat. "Baru aku mau nyari pinjaman buat bayar listrik besok, makasih mas."

Cakra mengangguk, dia ikut tersenyum melihat senyuman bahagia Liora. Semakin hari, rasa tanggung jawab di hati Cakra semakin besar sebagai kepala keluarga.

Juga ada sesuatu yang aneh akhir-akhir ini Cakra rasakan setiap melihat Liora, jantungnya mulai tidak terkendali.

"Liora?" Panggil Cakra lagi.

"Manggil mulu Mas? Kenapa lagi?"

"Besok tidak usah ikut saya dagang ikan di pasar, kamu ngurus rumah saja."

"Kenapa?"

"Karena mencari uang tugas saya sebagai suami. Lagian saya ada rencana mau ngojek sepulang dagang ikan, biar ada tabungan kalau suatu hari nanti ada apa-apa."

"Mas, aku kan sudah bilang jangan terbebani, lagian nabung buat apa? Sudah bisa makan, alhamdulillah."

***

Liora mend*esah pasrah, baru kali ini dia melihat Cakra begitu keras kepala, biasanya nurut apa saja yang dia katakan.

Mulai hari ini, Cakra benar-benar tidak membiarkannya berjualan, dan hanya mengurus rumah saja.

Sepeninggalan Cakra, Liora kembali masuk kerumahnya, mulai bersih-bersih dan masak untuk makan siang nanti jika Cakra pulang dari pasar.

Senyuman gadis itu mengembang melihat baju Cakra yang mengantung di lemari, satu-satunya benda yang di bawah lelaki itu entah darimana.

"Aku berharap rasa ini segera hilang," gumam Liora. "Jangan sampai perasaan aku hanya sepihak. Nggak ada jaminan dia tidak akan meninggalkan aku suatu hari nanti." Liora mengelus baju berbahan lembut itu. "Siapapun akan jatuh cinta sama kamu mas termasuk aku, apa lagi sikap kamu yang semakin hari semakin perhatian, pembawan dewasa. Sungguh kamu mendekati sempurna."

...****************...

Ritual setelah membaca, kuy tebar kembang yang banyak biar wangi. Jangan lupa juga tekan tombol vote, like, fav dan ramaikan kolom komentar. Jika kalian sayang sama otor jangan lupa nonton iklan setelah baca ya, iklannya bisa di lihat di bar pemberian hadiah🥰💃💃💃💃💃💃🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Follow untuk melihat visual

IG: Tantye005

Tiktok: Istri sahnya Eunwoo