NovelToon NovelToon
Di Ujung Kesabaran (Cinta Yang Utuh)

Di Ujung Kesabaran (Cinta Yang Utuh)

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

🍁Ketika kesetiaan diragukan, nasib rumah tangga pun mulai dipertaruhkan.

-
-

Bukan pernikahan impian melainkan sebuah perjodohan. Aini harus menikah dengan anak dari sahabat lama Ayahnya atas permintaan sang Ayah yang tengah terbaring lemah dirumah sakit.

Berbeda dengan Aini yang berusaha menerima, Daffa justru sebaliknya. Dinginnya sikap Daffa sudah ditunjukkan sejak awal pernikahan. Meskipun begitu Aini tetap mencoba untuk bertahan, dengan harapan mereka bisa menjadi keluarga yang samawa dan dapat menggapai surga bersama.

Dan ketika cinta itu mulai hadir, masa lalu datang sebagai penghalang. Keutuhan cinta pun mulai dipertanyakan. Mampukah Aini bertahan ditengah cobaan yang terus menguji kesabaran serta mempertahankan keutuhan rumah tangganya?



📝___ Dilarang boom like, menumpuk bab apalagi sampai kasih rating jelek tanpa alasan yang jelas. Silahkan membaca dan mohon tinggalkan jejak. Terimakasih 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Ancaman...

Obrolan yang dia bilang tadi sebenarnya tidak ada, bahkan Dina langsung tertidur setelah bertelfonan dengan Reyhan. Sudah sejak empat jam yang lalu keheningan menguasai kamar, jarum jam sudah menunjuk di angka satu. Sementara Aini masih tetap terjaga, pikirannya berkecamuk hingga membuat matanya sulit untuk terpejam.

Aini menoleh ke arah meja dan melihat gelasnya kosong, sepertinya dia lupa mengisinya tadi. Biasanya Daffa yang akan membantu mengisinya jika dia lupa, suaminya itu sudah mulai paham dengan kebiasaannya yang suka terbangun tengah malam hanya untuk sekedar minum.

Dengan hati-hati Aini menarik selimut supaya tidak membangunkan Dina. Dia mengambil gelas kosong di atas meja dan melangkahkan kakinya ke arah pintu, membukanya dengan pelan. Namun langkahnya tertahan tepat di depan pintu ketika dia melihat Daffa datang menaiki tangga dengan membawa segelas air putih ditangannya.

"Ini minumlah, kamu tidak perlu turun untuk mengambil." ucapnya sembari mengambil gelas kosong yang ada di tangan istrinya dan menyerahkan gelas berisi air putih ditangan satunya.

"Makasih." Aini menerima gelas itu, tapi dia enggan untuk menatap wajah suaminya.

Daffa mengangguk pelan, "Istirahatlah, ini sudah larut malam."

Daffa menarik kakinya mundur dan berbalik, meninggalkan Aini yang masih berdiri mematung disana tanpa berniat untuk mengajak berbicara lebih, karena dia tau Aini masih marah dan kecewa padanya.

Satu kesalahan telah mampu menghapus seribu kebaikan, mungkin itulah yang sedang terjadi sekarang. Meskipun bukan kesalahan yang sangat fatal tapi tidak bisa dibilang wajar juga. Luka yang digoreskan begitu dalam hingga hal-hal baik yang dilakukan oleh suaminya bahkan belum mampu untuk menutupi luka dihatinya saat ini.

-

-

-

Siang ini Dion mengajak Daffa untuk bertemu di sebuah cafe. Dia ingin mendengar cerita dari Daffa tentang apa yang terjadi waktu itu ketika Celine pergi menyusulnya. Apalagi saat dia datang ke kantor Daffa dan tidak langsung dipersilahkan masuk, dia tau pasti ada yang tidak beres. Dan dia merasa bersalah karena waktu itu dia yang memberitahu Celine jika Daffa ada dinas keluar kota saat Celine bertanya.

"Sorry Daf, aku nggak tau kalau Celine bakalan nyusul kamu kesana,"

Daffa menggeleng pelan, raut wajahnya terlihat tidak bersahabat. "Bukan salah kamu, aku saja yang tidak bisa tegas padanya dan memintanya untuk berhenti mendekatiku lagi."

Melihat dari ekspresi wajah Daffa yang terlihat seperti tidak bersemangat, Dion jadi penasaran, dia pun mencondongkan tubuhnya ke depan, "Ehmm, malam itu... kalian nggak sampai tidur bareng kan?"

Namun sepertinya dia sudah salah bertanya, segera dia menjauhkan tubuhnya kembali saat mendapatkan tatapan tajam dari sahabatnya.

"Tidak sejauh itu tapi cukup membuat Aini kecewa. Dia mendiamkanku dan terus menghindariku."

Dion ingin tertawa tapi takut menyinggung, terlebih saat melihat ekspresi Daffa yang memang sedang tidak ingin diajak bercanda.

"Tapi kalau... ciuman?" Rasa keponya terlalu tinggi, rasanya belum puas saja kalau belum mendapatkan jawaban yang pas.

Daffa menarik nafas panjang, lalu menatap Dion dengan ekspresi tak terbaca, "Kita disini untuk makan atau cuma mau ngobrol-ngobrol saja? Kalau tidak ada yang penting lagi, aku mau kembali kerja,"

Dion mengangkat kedua tangannya dan tidak berani banyak bertanya lagi, akhirnya dia memanggil seorang pelayan dan mulai memesan makanan.

Hati dan pikirannya terus tertuju pada istrinya dirumah. Bahkan saat tadi pagi dia pamit, Aini hanya diam dan menjawab seperlunya saja. Daffa mengeluarkan ponselnya dari balik jasnya, ingin dia menelfon Aini tapi takut tidak diangkat. Hingga sebuah pesan singkat dia kirimkan pada istrinya.

[ Ai, apa kamu sudah makan? Atau mau aku bawakan sesuatu dari luar untuk kamu makan? ]

Satu menit, dua menit, tiga menit, bahkan sampai mejanya kini sudah dipenuhi makanan yang dipesan oleh Dion, Aini masih belum juga membalas pesannya. Mungkin dia harus lebih bersabar lagi dan lebih ekstra lagi dalam meluluhkan hati Aini kembali.

Ditengah-tengah makannya, seseorang datang menghampiri ke meja mereka. Dion yang melihat Celine disana hanya bisa mendengus kesal, padahal tadi dia sengaja berbohong dengan tidak memberitahu Celine jika dia ingin bertemu dengan Daffa. Tapi sepertinya Celine punya seribu cara untuk bisa mencari tahu sendiri.

Celine melirik ke arah Daffa yang terlihat tidak menyukai kehadirannya, namun dia sama sekali tidak peduli, "Boleh gabung nggak?"

Baik Daffa maupun Dion tidak ada yang menjawab, mereka begitu enggan untuk bersuara. Hingga akhirnya Daffa menarik kursinya mundur dan bergegas bangun.

"Silahkan kalau mau makan, aku juga sudah selesai,"

"Daf..." Celine berusaha meraih tangan Daffa namun segera ditepis.

"Cukup, Celine! Jangan membuatku marah!"

Emosinya mendadak naik dan tidak terkontrol, Daffa menatap kesekilingnya dimana beberapa pengunjung mulai memperhatikan ke arah mereka. Dia berusaha mengatur nafasnya yang terasa berat, dan kali ini dengan suara yang lebih tenang Daffa kembali berbicara.

"Aku peringatkan, jangan pernah muncul di hadapanku lagi, dan jangan coba-coba untuk mendekati Istriku. Karena jika itu sampai terjadi maka aku tidak akan segan-segan membuat perhitungan denganmu."

Suaranya datar, namun terdengar tegas. Tanpa berpamitan dengan Dion dia melangkahkan kakinya keluar dari restaurant. Tak ada rasa iba, yang ada hanya rasa kesal saat menatap wajah Celine yang terlihat memelas tadi.

Jelas saja hal itu tidak bisa diterima oleh Celine dengan begitu saja, kedua tangannya terkepal dan rahangnya mengeras. Tanpa mempedulikan ancaman Daffa sbelumnya, segera dia mengejar mantan suaminya itu sampai ke parkiran.

"Daffa, tunggu!!"

Daffa yang baru saja membuka pintu mobilnya pun segera berbalik dan melihat Celine berjalan mendekat ke arahnya dengan langkah terburu-buru.

Daffa menghela nafas panjang, "Sebenarnya apa maumu? Aku tidak punya waktu untuk terus-terusan mengurusimu."

Bukannya menjawab Celine malah mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya. Dia menunjukkan video dan foto-foto ciuman mereka kemarin. Pelayan cafe yang menjatuhkan handphone Daffa adalah orang yang dia suruh, dan dia juga yang meminta pelayan wanita itu untuk mengabadikan momen-momen diantara mereka berdua malam itu.

"Aku rasa ini cukup untuk mengancammu bukan?" tanyanya dengan senyum menyeringai.

Sedari tadi dia tahan dan kali ini emosinya semakin tidak terkontrol lagi saat melihat foto dan video yang ditunjukkan oleh Celine. Segera dia merebut handphone itu dari tangan Celine, membantingnya keras ke aspal hingga kacanya retak dan layarnya mati.

"Jangan bermain-main denganku, Celine! Selama ini aku sudah cukup sabar tapi bukan berarti aku tidak bisa marah!!"

Sayangnya hal itu tidak membuat Celine kesal, dia malah tersenyum puas. "Percuma saja kamu rusak handphonenya, Daf. Karena foto dan videonya sudah aku kirim semuanya pada Aini."

Deg...

Tubuhnya seketika menegang, meskipun dia sudah menceritakan semuanya pada Aini, tapi dia tidak yakin jika Aini akan baik-baik saat melihat langsung rekaman video dan foto-foto itu. Mungkinkah ini sebabnya Aini tidak mau membalas pesan darinya? Karena Aini sudah melihat foto dan video yang dikirimkan oleh Celine.

Tanpa memperdulikan Celine lagi, Daffa bergegas naik ke dalam mobilnya dan meninggalkan area parkiran. Dengan kecepatan penuh dia mengendarai mobilnya menuju ke arah rumahnya, menyalip beberapa kendaraan yang menghalangi jalannya.

...💧💧💧...

1
〈⎳ FT. Zira
gak jadi belati atau gimamannan iniii😳😳😳 siapa yg di tampar?? siapa yg nampar??
〈⎳ FT. Zira
salahmu sndiri.. dah tau wajahmu srkarang jadi pasaran, pakai acara buka gaza amal di pasar, ya tambah rame lahh🤧
〈⎳ FT. Zira
celine eamng dah gak ganggu ya.. secara dia lagi repot sendiri ngurusin media . tapi imbasnya masih berlanjut ini woiii.../Curse//Curse//Curse//Curse/
Zhu Yun💫: Mana yang dia kirim begonoan semua, jadi sulit untuk percaya lagi 🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
wajar sih kalo ibu sampe begini.. dia kan gak terima anak gadisnya dipermainkan..
Zhu Yun💫: Apalagi orang tua biasanya hanya melihat, yang tahu luar dalamnya kan yang sedang menjalani, jadi si ibu tahunya ya putrinya hidup dalam bayang-bayang masa lalu suaminya /Proud/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
coba deh daf.. suapin gitu.. suapin pakai bibir.. jamin, kamu bakal di hujat massa/Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫: Ujung-ujungnya minta yg lain nanti kalau begitu /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Bunda HB
itu pasti ibu nya daffa....
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
noh minta othornya buat ganti rugi/Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
OMG /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
jangan cm janji saja. buktikan dong
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: aduh, ngilu, ngilu dah sono. gk kebayang kalo gk punya emprit/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Potong aja burung empritnya kalau cuma janji doang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
mak jleb pora?
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
kamu tenang justru bikin uler keket blingsatan
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
innalilahi wa inna ilaihi Raji'un
〈⎳ FT. Zira
iya sih.. Daffa tetep salh karena di awal dia kurang tegas.. bisa dipahmi kalo dia pasti masih punya rasa buat mantan istrinya.. tapi pikirkan Ai nya juga lah, dia lagi ngandung lho, butuh suami yg selalu ada🥺🥺


gak bisa lanjut komen.. author sedang repisi katanya🤧🤧🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: huum... sampe oleng lagi, bakal kena santet onine/Left Bah!/
Zhu Yun💫: Udah mau punya anak kalau Daffa masih oleng ya minta digetok berarti /Joyful//Joyful//Joyful/
total 4 replies
〈⎳ FT. Zira
sudah jatuh, tertimpa tangga pula.. definisi yg di alami Cel cel🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: keduanya kyknya kak/Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫: Apes apa karma ini /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
para buibu langsung ambil langkah seribu/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: jangan biarkan dia lolos dulu.. minimal buat dia stres lah, terus lupa ma mantan.. ehh kok aku jadi kejem sih/Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Celine mau kemana-mana udah nggak aman,,, sekarang sibuk nyari keamanan buat diri sendiri dia, nggak bisa ngerecokin hidup orang lagi /Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
〈⎳ FT. Zira
itu kan karena kesalaanmu sendiri.. gak tega sih ,tapi cel cel bandelnya gak ketulungan🤧
〈⎳ FT. Zira: mau dendam lagi pun gak bakal sempet

sekali nongol di depan umum aja sayuran melayang/Facepalm/
Zhu Yun💫: Ya kalau nggak gitu dia nggak bakal berhenti gangguin Aini,,, kalau gini kan dia jadi punya kesibukan sendiri dan nggak ngerecokin hidup orang /Joyful//Joyful/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
yg di takuitn ternyata kalo suaminya tergiur sampe ngiler pas liatnya..🤭🤭🤭
〈⎳ FT. Zira: memgulang yg anuu/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Zhu Yun💫: Nanti malah minta ngulang sejarah kalau sampai lihat /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
hooh.. Suamimu yg lakuin.. soalnya si mantan sudah terlalu rusuh🤧🤧
〈⎳ FT. Zira
skip skip.. padahal yg baca nunggu/Proud//Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira: betullll/Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫: Kebanyakan nulis pengadonan nanti nggak fokus alur,,, sesuai kebutuhan aja nulis pengadonannya /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
sekaligus balapan membuat otak orang treveling ya Daf/Determined//Determined//Determined//Determined/
〈⎳ FT. Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Huuu haaaa /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!