NovelToon NovelToon
Sang Ajudan

Sang Ajudan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:729.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Puspa Herliyah

Seorang wanita muda, meminta seorang pria yang tak di kenal nya untuk menikahinya. Namun siapa sangka permintaan nya pun di kabulkan saat melihat wanita tersebut di paksa menikah oleh kedua orang tua nya demi melunasi sebuah hutang.

Adela Anggita dan Raiz Hafid Faisal, pernikahan kedua nya terikat di atas sebuah kontrak pernikahan.

Apakah pernikahan kontrak tersebut akan membawa mereka pada pernikahan yang sesungguhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Herliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sosok Hati Mulia

Adela berjalan masuk kedalam kantor barunya namun saat baru saja akan mendudukkan dirinya ke kursi , Adela untuk segera keluar karena ada seseorang yang ingin menemuinya.

"Pak Sony. " Ucap Adela.

"Kamu pindah kantor, sekarang kamu akan jadi Ajudan Pak Raiz. " Ucap Sony.

"Tapi di SK saya sebagai staf Bupati bukan Ajudan. "

"Mulai sekarang kamu sebagai Ajudan, kamu akan belajar banyak selama Fahmi belum turun SK pindah nya. "

"Saya juga belum dapat SK terbaru nya. " Ucap Keysa.

"Berkas kamu sudah masuk dan sedang di proses, SK bisa menyusul." Ucap Sony menjelaskan.

"Tapi saya juga harus bilang sama atasan saya. " Ucap Adela.

"Atasan kamu Raiz, mau minta ijin sama atasan yang mana. " Ucap Sony.

*****

"Tugas Pak Raiz itu banyak, apalagi sekarang sedang sibuk mengadakan kunjungan ke setiap kecamatan. Kamu harus ada terus di samping Pak Raiz, karena seorang Ajudan harus siap berada di samping Pak. Bupati." Ucap Fahmi.

"Baik, terima kasih atas penjelasan nya. " Ucap Adela.

"Fahmi kamu tolong sama Raiz bawa dokumen ini, dan kamu Adela ikut saya masuk kedalam ruangan. " Ucap Raiz sambil berlalu masuk kedalam ruangan nya.

"Saya masuk dulu. " Ucap Adela pamit.

"Saya juga mau menemui Pak Sony. " Ucap Fahmi.

Adela masuk kedalam ruangan Raiz, terlihat Raiz tengah menanda tangani beberapa dokumen.

"Kamu tahu kan tugas hari ini? "

"Nggak tahu Pak. "

Braaakkkk

Adela tersontak kaget saat Raiz menggebrak meja nya dengan kedua tangan nya.

"Kamu ini bagaimana sih, masa seorang Ajudan tidak tahu jadwal pimpinan nya. " Bentak Raiz.

"Mas, saya hari ini baru masuk. Dan tiba - tiba di pindah jadi Ajudan. Seharusnya kamu juga ngerti saya ini belum tahu apa - apa jadwal hari ini juga apa. " Bentak Adela.

"Kamu bicara dengan saya nada tinggi, kamu tahu siapa saya ini hah.. saya bisa saja mutasi kamu. "

"Saya tahu kamu itu suami kontrak saya, dan kamu Bupati. Kalau mau mutasi saya silahkan, dan 350 juta hilang. "

"Kamu ancam saya? "

"Tidak mengancam, hanya menekan. "

"Sekarang kamu ikut saya kunjungan ke kecamatan Tanjakan. " Ucap Raiz segera beranjak pergi.

****

Perjalanan ke kecamatan Tanjakan begitu sangat jauh dengan jalan yang tak rata. Adela duduk di depan bersama supir, sedangkan Raiz di kursi penumpang belakang bersama Sony dengan sesekali membahas soal pekerjaan.

Suara sirine mobil patwal mengiring perjalanan Bupati Pakis, diri Adela pun tak menyangka akan menjadi seorang Ajudan Bupati sekaligus istri nya yang akan mengikuti kemana pun Raiz bertugas.

Saat sampai sambutan pun begitu sangat hangat dari Camat Tanjakan, banyak yang meminta photo pada Raiz. Bupati Pakis terkenal dengan tangan di atas nya dan wibawa yang membuat Raiz sangat di senangi oleh Masyarakat nya.

"Terima kasih untuk sambutannya. " Ucap Raiz.

"Ini tidak seberapa, dan ada juga jamuan dari warga desa Sukamulya yang sudah memasak spesial untuk Pak Bupati. " Ucap Pak Camat Tanjakan.

"Terima kasih banyak, sebelum kesana kita bahas masalah tentang pembangunan jalan dan fasilitas umum untuk warga desa Sukamulya, yang desa nya sangat jauh dari kota. "Ucap Raiz.

" Adel tolong kamu ambil berkas yang ada di Pak Camat. " Pinta Raiz.

Adela pun mengambil berkas tersebut, dan memberikan pada Raiz. Raiz membaca beberapa proposal dan memberikan pada Adela.

" Kamu catat poin - poin penting nya, dan segera laporan nya nanti serahkan kembali pada saya. " Ucap Raiz.

"Baik Pak. " Ucap Adela.

****

Perjalanan ke Desa Sukamulya memakan waktu hampir 1 jam, jalanan yang becek karena hujan tadi malam membuat mobil tak bisa untuk melanjutkan perjalanan. Raiz dan rombongan pun terpaksa berjalan kaki dengan mencopot alas sepatu.

Adela pun menenteng sepatunya , jalanan yang sangat becek sedikit kesulitan untuk berjalan.

Tanpa sengaja tangan nya memegang lengan Raiz karena licin nya jalan. Sony mencolek Adela agar tak memegang lengan Raiz karena wartawan ikut bersama mereka.

"Jangan membuat berita baru. " Bisik Sony.

"Iya." Ucap Adela.

Raiz berjalan sambil berbicara dengan Pak Camat, sedangkan Adela dan Raiz berjalan di belakang mereka.

Awwww

Adele menahan sakit di telapak kaki kirinya saat merasakan sesuatu menusuk telapak kakinya.

Raiz dan Pak Camat menoleh, bahkan semuanya menoleh.

"Kamu kenapa? " Tanya Raiz.

Adela melihat ke bawah kakinya darah segar sudah mengalir, dengan segera Raiz berjongkok dan memeriksa kaki kiri Adela.

Aawwwww

"Sakit Pak. " Ucap Adela saat Raiz mengangkat kaki kiri Adela.

"Tolong air, ada kayu kecil menancap. " Ucap Raiz.

Sony pun menerima air botol mineral dan memberikan nya pada Raiz. Air dalam botol pun di siram kan nya pada telapak kaki Adela dan Raiz pun mencabut kayu yang menancap.

Raiz melihat istri nya memejamkan matanya dengan mencengkram ujung seragam nya.

"Kamu saya gendong. " Ucap Raiz.

"Pak." Ucap Sony kaget.

"Naik ke punggung saya. "

Adela hanya diam, dan beberapa kamera menyorot pada kedua nya.

"Terima kasih Pak, tidak usah. " Ucap Adela.

"100 meter lagi loh, kamu pasti sakit jalan nya. " Ucap Raiz.

"Ternyata Pak Raiz baik juga dengan Ajudan nya, tak hanya dermawan. Bahkan Ajudan nya terluka pun mengorbankan punggung nya untuk membantu nya. " Ucap Pak Camat.

Momen itu pun tak luput dari sorot kamera hingga sampai di sebuah Balai Desa atau kantor Lurah Desa Sukamulya.

"Apa yang kamu lakukan, akan masuk berita besok. " Bisik Sony pada Raiz.

"Saya nggak peduli dengan berita besok." Ucap Raiz.

"Kedua orang tua Kamu bahkan Anita pasti tahu, Ajudan kamu sebentar lagi viral." Ucap Sony.

Adela hanya diam duduk sambil merasakan sakit akibat tertusuk kayu kecil.

Acara ramah tamah pun berlangsung, Adela dan Sony duduk tak jauh dari Raiz. Beberapa warga desa pun mendapatkan bantuan sembako dan uang dari Raiz.

"Apakah ini termasuk politik nya? " Celetuk Adela pada Sony.

"Bukan hanya Politik, tapi memang Raiz orang nya dermawan. " Ucap Sony.

"Yah.. bisa saja Politik, agar saat pemilihan berikutnya terpilih kembali.'

" Pasti terpilih kembali karena Rakyat masih percaya dengan kepemimpinan Raiz. "

*****

"Kaki kamu bagaimana? " Tanya Raiz.

"Sudah mending Mas. " Jawab Adela.

"Besok jangan lupa tugas kamu."

"Iya."

"Oh iya, kamu kan istri saya kamu pakai ATM ini. Disitu banyak nominalnya, walau pernikahan kita seperti apa tapi saya adalah suami yang bertanggung jawab. "

"Kalau boleh tahu, Mas Raiz sudah memiliki pendamping hidup? " Tanya Adela.

Raiz mengangkat wajah pada Adela yang menatap dari arah kaca spion.

"Saya sudah punya Tunangan, namanya Anita dia adalah Kadis di Badan Pengawas Daerah." Jawab Raiz.

"Jadi kamu jangan berharap lebih pada pernikahan kita."

"Sesuai perjanjian saya ingat itu."

1
Maimunah
sangat bagus 👍
SariRenmaur SariRenmaur
subhanallah mama Laila wanita yang mulia
SariRenmaur SariRenmaur
semogaa selalu di beri kesehatan sama Tuhan yang maha esa dan cepat dapat pendonor jantung untuk Adella ya thoor
SariRenmaur SariRenmaur
semoga kembali berjodoh Adela dan pak Bupati ya thoor
SariRenmaur SariRenmaur
lebih baik seperti itu lepaskan Adella dan hidup bahagia dengan Anita ya pak bupati
SariRenmaur SariRenmaur
wah...semoga semua berjalan sesuai kontrak ya pak Bupati
SariRenmaur SariRenmaur
yang sabar ya adela semoga hanya 2 tahun kontraknya
Surati
bagus
Susana Sari Sari
dasar parasit.....maunya dibasmi aja 😡😡😡😡
Nurhayati Nia
😭😭😭😭😭ko gini siiii mbk puspaa
Nurhayati Nia
hrmmm penasaran banget deh apa pekerjaan bang raiz nii
Nurhayati Nia
mak puspa aku nongol lagi fi karyamu
dewi
mkasih ceritany, menghibur banget, bikin baper jg bikin nangis. suka banget.
Puspa Herliyah: 🥰🥰🥰 sama2 mampir. karya lainnya juga y
total 1 replies
dewi
ah kok sedih lg sih, nangis ka
dewi
ah mau donk
dalen maharini
Selalu kereeeeen dan luaar biasa karya kak Puspa... semangat terus bikin novelnya.
Puspa Herliyah: makasih mba say.. mampir juga di f***o ya napen nya Miss Puspa
total 1 replies
Rubiyanti
Luar biasa
Kasuma Dewi
good
Kasuma Dewi: sami sami 😍😍
Puspa Herliyah: Terima kasih.. 🙏💕
total 2 replies
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Cerita yg bagus dan menarik, lanjut thor semangat 💪💪
Adhyta Wahyuningsih
🥰🥰👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!