Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 5
"Mba, mie ayam nya 2 ya, tapi di bungkus, gak usah pake daun bawang." Ucap seseorang memesan mie ayam.
"Baik, di tunggu ya ! " Jawab Eva.
"Mas, duduk dulu aja, ntar kaki nya pegal." suruh Lisna.
Laki-laki itupun duduk di kursi plastik yang di siapkan Lisna. Sementara Eva sedang sibuk menyiapkan pesanan pembeli nya.
Saat itu pembeli mie ayam Eva sangat ramai, bahkan masih banyak yang mengantri.
Ppprrriiiitttt...... Ppprrrriiiitt..... Pppprrrriiiittt
"Bubar...bubar... bubar... Jangan ada yang berjualan di sini ! ." Ucap salah satu SATPOL PP. Begitu banyak SATPOL PP yang datang untuk melakukan penggusuran.
Seketika itu juga semua pedagang pedagang keliling bergegas membereskan dagangan nya, dari pada barang-barang nya di angkut paksa oleh SATPOL PP itu.
"Waduh gawat nih Va, kita harus pergi nih, ntar gerobak kita di angkut." Ucap Lisna.
"Iya... Iya... buruan... ambilin gih mangkok mangkok nya, buruan.... Aku beresin gerobak nya ! " Ucap Eva terburu-buru.
"Mas..mba.. Pak.. Bu.. Makan nya udahan dulu ya, mangkok nya saya ambil dulu." Ucap Lisna merebut paksa mangkok yang masih di genggam para pembeli itu.
"Mba, kami belum minum nih." Ucap salah satu pembeli yang mangkok nya di rebut paksa.
"Ya elah mba, beli air minum gih di sana, gak lihat ini kondisi darurat." balas Lisna.
"Jangan lupa bayaran nya donk, eh.. Mas yang di sana mana bayaran nya? " Tanya Lisna
"Besok aja mba, saya lagi gak bawa uang, hehehehe." Ucap orang itu sambil berlari.
"Eh buset bangke kau..... Woy... Aku sumpahi sakit perut, mencret mencret, diare... Wooyy... " Teriak Lisna.
"Udah.. Udah...lis, buruan beresin." Ucap Eva.
Tiba-tiba Jimmy dan kawan-kawan nya melihat, dan menghampiri Eva dan Lisna.
"Ayo.. ayo... gue bantu. Bro, bantuin..." Ucap Jimmy sambil membantu memberes bereskan, begitu juga dengan teman-teman nya.
Sementara semua pedagang di sekitar situ gelagapan membereskan barang barang nya.
" Bu, ayo saya bantu." Eva membantu seorang pedagang buah yang cuma seorang ibu sendirian, karena suami nya sedang ada di rumah.
"Tapi gerobak mu gimana neng, kamu juga kan harus jaga dagangan kamu."Ucap ibu yang berumur 50 an itu.
"Gak apa apa bu, ada temen temen saya." Eva sambil memasukkan buah buahan itu ke dalam keranjang, kemudian membantu membuka tenda terpal sebagai atap nya agar tidak panas.
***********************
"Aris, antar pakaian ku ke laundry, dan segera jemput." Perintah Lucifer melalui Hp.
Dia masih menggunakan jubah mandi, beranjak ke ruangan yang di penuhi dengan berbagai jenis pakaian, celana, sepatu, dasi, jam tangan, parfum, ransel, kemeja dan lain lain.
Semua nya keluaran merek merek terkenal dan tentu saja harga nya bukan harga yang murah, bahkan untuk dasi nya saja paling murah berkisar 10 juta.
Semua barang barang nya berada di satu ruangan yang sangat luas, di beri pembatas setiap jenis barang sehingga tersusun rapi.
Akhir nya Lucifer memilih kemeja lengan panjang dan celana bahan hitam, sepatu kulit coklat tua, jam tangan mewah melingkar tangan kanan nya. Untuk dasi, Lucifer sangat jarang sekali memakai dasi. Lucifer juga sangat suka memakai jam tangan di sebelah kanan nya.
Tok... Tok... Tok..
"Masuk lah." Ucap Lucifer sambil mengancing kemeja nya. Dia sengaja membuka 2 kancing baju nya dari atas, sehingga dapat terlihat dengan jelas dada nya putih, dan seksi.
"Tuan, mobil sudah di siap kan." Ucap Aris.
"Hhmm... " Balas nya sambil melangkah keluar.
"Jangan lupa bawa pakaian ku ke laundry." Perintah nya.
"Baik tuan."Jawab Aris.
Aris memasukkan semua pakaian kotor tuan nya itu, dan membawa keluar, sekaligus mengikuti tuan nya yang sudah berjalan di depan nya. Aris juga tidak lupa untuk mengunci pintu rumah bos nya itu.
Lucifer sangat mempercayai 2 anak buah nya itu, di bandingkan dengan yang lain nya.
Sampai di depan mobil, Hendra sudah menunggu dan membuka mobil untuk atasan nya itu.
"Aris, bagaimana dengan Peter?." Tanya Lucifer ketika mereka sudah duduk di bangku masing masing di dalam mobil.
"Peter di depan tuan sangat penurut, akan tetapi dia ternyata bekerja sama dengan kelompok Baron, saya memiliki bukti beberapa foto ketika mereka sedang bertemu dan bertransaksi." Ucap Aris sambil menunjukkan foto-foto Peter dan Baron.
Lucifer pun melihat foto foto itu, dan melihat dengan jelas ada Baron bersama Peter.
Baron adalah musuh bebuyutan nya Lucifer. Baron sangat tidak suka dengan nya karena Lucifer sangat banyak di segani dan besar kuasa nya dalam bisnis pasar gelap.
Beberapa kali Baron menantang Lucifer tapi selalu kalah. Banyak anak buah Baron yang mati karena di bantai Lucifer dan kawan kawan nya. Bahkan Lucifer memberikan sebuah kenang kenangan di wajah Baron berupa sayatan miring di pipi kanan nya. Apalagi sepupu Baron mati di bunuh Lucifer. Membuat nya semakin dendam pada Lucifer.
*******************
"Eva... Ini dagangan mu woooyyy... Malah sibuk ngurusin yang lain." Teriak Lisna.
"Tenang sayang, kan ada aa Jimmy di sini." Ucap Jimmy.
"Hadew... Aa dari mana pula lah kau ini." Balas Lisna.
Setelah selesai memberes bereskan akhir nya mereka berlarian sambil membawa gerobak nya, Eva pun masih sibuk membantu pedagang buah, semua pedagang berlarian, ada yang beberapa gerobak di angkut.
Eva dan kawan-kawan sekencang-kencang nya mendorong gerobak berlari mencari tempat persembunyian, hingga akhir nya mereka sembunyi di pertigaan jalan raya, sambil berjongkok agar tidak kedapatan SATPOL PP itu.
"Haduw.... Capek banget sumpah, deg-deg an lagi.. Gila tuh SATPOL PP, pake acara ngejar ngejar lagi." Ucap Lisna sambil berjongkok.
Tiba-tiba mobil yang di kendarai Lucifer pun lewat di samping tempat persembunyian Eva dan kawan-kawan nya, mobil itu berjalan perlahan karena jalan yang ramai oleh petugas SATPOL PP, dan beberapa pedagang yang berlarian ke sana kemari.
Saat Eva melirik ke sebelah kanan nya, ternyata ada sepasang mata yang sedang menatapi nya,
Ya... Itu adalah Lucifer.
Awal nya gadis itu kaget, dan tanpa sadar mereka sambil bertatapan beberapa menit, seakan akan tidak ada orang lain di sekitar itu, hanya ada mereka berdua, perasaan yang sunyi dan sepi. Tiba-tiba Eva kembali tersenyum dengan manis sambil menganggukan kepala nya. Dan lagi, Lucifer tidak menanggapinya, masih hanya memandangi dengan tatapan dingin tanpa ada nya respon. Dan mereka masih saling bertatapan.
Perlahan-lahan mobil Lucifer bergerak ke depan meninggal kan pandangan nya, hingga menjauh sampai tak terlihat.
Lucifer masih teringat dengan gadis itu, yang sudah 2 kali bertemu dan masih memberikan senyuman manis nya. Tapi, Lucifer tidak mau terlalu ambil pusing... Acuh.
"Makasih ya, kalian dah mau nolongin kami." Ucap Eva kepada Jimmy dan kawan-kawan nya.
"Santai aja va, kebetulan gue dan kawan-kawan lagi lewat, hehehehe, jadi sekalian kita bantuin, ya kan say." Ucap Jimmy sambil melirik Lisna.
Hhuueekkk.... respon Lisna sambil buang muka.
"Ibu juga ngucapin makasih, kamu udah baik banget mau bantu ibu tadi, kalau gak, habis dagangan saya di ambil paksa, mana belum buka dasar lagi, belum ada pembeli." Ucap ibu pedagang buah.
"Iya bu, gak apa apa, kita kan sama sama pedagang, jadi harus saling kerja sama, hehehehe." Ucap nya.
"Ini, ambil aja jeruk ini, sebagai ucapan terimakasih." Tawar ibu itu sambil memberikan jeruk di dalam plastik.
"Oh gak usah bu, saya ikhlas kok, lagi pula ibu kan belum ada yang beli tadi." Ucap Eva menolak secara halus.
"Gak apa-apa kok, dari pada semua di angkat SATPOL PP, kan lebih rugi lagi, ambil lah." Desak ibu itu lagi .
"Udah lah Va, ambil aja, rejeki mah gak usah di tolak ! " Ucap Lisna sambil mengambil bungkusan berisi jeruk.
"Lisna.. Ya udah deh bu, jeruk nya aku ambil, makasih ya bu, moga banyak rejeki." Ucap Eva.
Setelah mereka berpisah dengan ibu pedagang buah...
"Va, kita pulang atau mau lanjut jualan lagi?." Tanya Lisna.
"Lanjut aja ya, sayang nih." Balas eva.
"Oh ya udah ayo.. ." Jawab nya.
" Gue bantu ya?" Jimmy menawarkan bantuan nya.
"Gak usah Jim, kami bisa sendiri kok, sekali lagi makasih ya, oh iya utang 2 mangkok mie ayam yang kamu pesen 2 minggu lalu gak usah di bayar, anggap aja sebagai ganti karena kamu udah bantu aku dan Lisna tadi." Kata Eva.
"Eh buset, msih ingat aja, gue malah hampir lupa, hehehehehe."Jawab Jimmy sambil menggaruk kepala nya.
"Cengengesan lagi, udah sana pergi, apa mau ngutang lagi ?."Tanya Lisna.
"Tau di gratisin mending aku ngutang sampai 10 mangkok, heheheheh." Canda Jimmy.
"congor mu aku cocolin cabe rawit mau? " Ucap Lisna kesal.
"Ya ellah, jangan galak-galak say, aa kan cuma bercanda." Balas Jimmy.
"Pergi gak kau? "Teriak Lisna.
"Lisna.... ."Ucap Eva.
"Iya.. Iya bawel.. Aa pergi dulu ya..
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita numpang mandi, kalau ada umur panjang, boleh kita berjumpa lagi." Pantun Jimmy.
"Gak ada sumur di ladang, udah aku semen, biar kau gak bisa numpang mandi, bau.. Bau... Dah.. Ora perduli." Balas Lisna kesel.
Gak lama kemudian, Jimmy pun pergi dengan kawan-kawan nya meninggalkan Eva dan Lisna.
Eva dan Lisna berhenti di pertigaan jalan lagi, dan melanjutkan dagangan mie ayam nya yang sempat terganggu oleh SATPOL PP
.
.
.
.
.
.
.
.Wah. ..Lucifer dan Eva sudah bertemu yang ke dua kali, tapi Lucifer masih acuh gitu..
Ternyata, Jimmy suka ngegombal ya...
Bagaimana nih kelanjutan nya...
Oh iya, gak lengkap rasa nya tanpa visual si aa Jimmy ya...
Jangan lupa tetap dukung author nya ya, klik LIKE, VOTE, TIP, FAVORITE, KRITIK DAN saran. Jadi Author nya bisa semangat lanjutin nya