NovelToon NovelToon
Menikahi Mafia

Menikahi Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:20.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: lala_syalala

Sheila yang dibesarkan dari orang tua yang tak pernah menyayanginya dan selalu dianggap sebagai pembantu di rumah sendiri, dia tak pernah menyangka bahwa dia akan menikah dengan seorang pengusaha terkenal dan ternama juga seorang mafia yang sangat kejam.

Menikah dengan orang asing apa lagi dengan seseorang yang belum ia kenal sama sekali karena dia harus menggantikan kakaknya yang kabur di pernikahannya karena harus membayar hutang.

Brian seorang pengusaha terkenal di New York dan memiliki banyak bisnis di berbagai negara namun tidak banyak orang yang tahu bahwa dia juga seorang mafia kejam yang tak segan-segan untuk melenyapkan orang yang mengganggunya. Sedangkan Sheila wanita periang dan juga lemah lembut harus dipasangkan dengan mafia kejam yang bisa saja menyakitinya.

Bagaimana kelanjutannya???

Kalau kepo langsung baca ceritanya ya......

🥕🥕🥕

FOLLOW INSTAGRAM @LALA_SYALALA13
FOLLOW TIKTOK @LALA_SYALALAA13
FOLLOW FACEBOOK @LALA SYALALA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5_Kandidat (REVISI)

Sesampainya di restoran Sheila pun segera melaksanakan tugasnya untuk bekerja, dia sangat giat apa lagi hari ini adalah hari di mana gajinya akan di bayar.

"Senyum senyum kenapa kamu sheil?" tanya mbk Ika karena melihat rekan kerjanya yang senyum-senyum enggak jelas.

"Biasa mbk kan sekarang waktunya gajian," sahut Devan yang juga rekan dari Sheila dan mbk ika.

Mbk Ika pun hanya menganggukkan kepalanya mengerti, dia pun setuju dengan semangat Sheila karena hari ini gajian.

Mereka pun melanjutkan pekerjaannya masing masing hingga tanpa terasa restoran pun akan segera tutup.

"Mbk Ika," panggil Sheila saat mereka sedang ada di ruang ganti saat waktu pulang kerja.

"Iya, ada apa sheil?" sahut mbk Ika.

"Ini mbk," Sheila berucap dengan memberikan sebuah amplop yang berisikan uang atas hutangnya beberapa waktu lalu.

"Ini apa?" tanya mbk Ika yang belum mengerti.

"Ini uang yang pernah aku pinjem dari mbk Ika, terima kasih mbk sudah mau pinjemin aku uang." sahut Sheila.

"Sheila kok cepet banget sih, kalau kamu masih gak ada uang buat ganti gak usah di ganti dulu, kamu penuhi dulu kebutuhan kamu sheil." ucap mbk Ika.

"Enggak kok mbk, ini ya aku bayar aja kasihan juga Andra kan juga butuh susu." sahut Sheila.

Sheila tidak ingin berhutang lama lama kepada mbk Ika, karena mbk Ika juga punya seorang anak kecil berusia 3 tahun yang masih membutuhkan kebutuhan besar.

Setelah melunasi hutangnya Sheila dan rekan-rekannya yang lain pun pulang ke rumah masing masing, namun tidak dengan Sheila yang akan kembali bekerja di salah satu tempat catering cukup terkenal di sini.

Biasanya pesanannya adalah dari pejabat-pejabat tinggi dan juga pebisnis sukses sehingga bayarannya pun tinggi, maka dari itu Sheila sangat suka jika ada panggilan dari Clara pengelola catering tempat dia bekerja.

Sampai di sana, di sebuah hotel mewah di mana akan ada perayaan pesta pernikahan dari pebisnis terkenal yaitu Willy Abrar dan juga Sintia Abrar.

"Sheil!" panggil Vanesa salah satu rekannya di tempat kerja.

"Hai Van." Sheila balik menyapa kemudian mereka kembali fokus dengan pekerjaannya karena waktu sudah sangat mepet dan harus segera siap semua sebelum tamu pada berdatangan.

Sheila sudah berganti dengan pakaian pelayannya, dia biasanya berperan sebagai pengantar minuman dan makanan, meski pun cantik namun Sheila tidak pernah minder yang penting gaji tinggi.

Sekarang acara sudah di mulai dan Sheila pun melancarkan aksinya dengan membagikan minuman kepada tamu undangan, Sheila hanya melihat saja bisa di pastikan bahwa undangan yang hadir adalah dari para pebisnis dengan perusahaan yang tinggi menjulang.

Apakah salah jika dia berharap agar nanti dia bisa bertemu dengan seorang lelaki yang kaya agar dia tidak usah bersusah-susah payah untuk bekerja, namun membayangkan saja sudah mustahil bagi Sheila.

🥕🥕🥕

Sedangkan di sisi lain mami Salma dan papi Boni sedang bersiap-siap untuk menghadiri perayaan pesta pernikahan temannya, namun sayang Brian tidak bisa ikut karena sibuk dengan pekerjaannya dan hanya menitipkan salam kepada teman orang tuanya yang ia juga kenal karena menjadi rekan bisnisnya juga.

Saat sampai, papi Boni langsung saja bercengkrama dengan rekan kerjanya yang lain, sedangkan mami Salma yang tidak mengerti pembahasannya pun memilih untuk mencari kudapan enak untuk dia makan.

"Pi, mami ke sana dulu ya!" izin mami Salma kepada sang suami dan mendapat anggukan arti setuju, karena papi Boni juga kasihan kalau sang istri harus mendengar perbincangan soal bisnis yang pasti dia tidak tahu.

Sampainya di area makanan mami Salma pun segera mengambil beberapa potong kue yang di sediakan di sana, mata mami Salma berbinar karena memang dia sangat menyukai berbagai jenis kue yang menurutnya sangat enak.

Namun saat sedang makan, tak sengaja dia melihat pelayan wanita yang menurutnya cantik berada tak jauh darinya, entah mengapa dia sangat ingin mendekati wanita tersebut.

Dengan langkah ringan mami Salma pun mendekati pelayan tersebut dan berpura-pura meminta segelas minuman kepadanya.

Yap, pelayan wanita tersebut adalah Sheila yang sedang bekerja sebagai pelayan, entah kebetulan atau bagaimana. Namun Sheila yang di datangi seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik pun di buat gugup karena dia takut jika membuat salah dalam bekerja tadi.

"Halo nak," sapa mami Salma saat sudah sampai di depan Sheila.

"Selamat malam nyonya," ucapnya mencoba berperilaku sopan.

"Boleh minta minumannya?"

"Oh silahkan," ucap Sheila sembari memberikan minuman kepada wanita cantik tersebut.

Mami Salma hanya tersenyum simpul sambil mengambil minuman yang di berikan oleh sheila, kemudian Sheila izin untuk kembali bekerja dan mami Salma pun izin untuk kembali ke sang suami.

"Dari mana aja mi?" tanya papi Boni saat sang istri baru saja tiba di sampingnya.

"Habis lihat kandidat buat calon mantu," ucap mami Salma dengan entengnya, dan papi Boni hanya mengerenyitkan dahinya tak paham dengan maksud sang istri.

Acara pesta pun tetap berjalan lancar hingga selesai dan sukses, mami Salma juga sepanjang pesta berjalan tak pernah menghilangkan sunggingan senyum manis di wajahnya hingga sang suami bingung sendiri.

"Mami, beneran gak papa?" tanya papi Boni merasa khawatir dengan sang istri.

"Mami gak papa kok pi, udah mending kita pulang aja." ucap mami Salma dan mendapat anggukan dari sang suami.

Sedangkan Sheila setelah acara selesai dia pun segera pamit untuk pulang karena hari sudah semakin larut, tepat jam 10 malam Sheila berjalan sendirian di trotoar menuju ke halte bus tak jauh dari hotel tersebut.

Niat hati ingin menunggu bus, namun karena waktu sudah sangat malam sehingga tidak ada lalu lalang bus sama sekali, Sheila hanya bisa pasrah dan memilih untuk berjalan sampai di tempat sekiranya dia bisa memesan kendaraan online karena sekarang pasti sangat susah.

Namun dalam kegundahan ada sebuah mobil mewah menepi, terbukalah jendela mobil tersebut dan menampakkan wajah cantik wanita yang tak asing baginya, yap dia adalah wanita paruh baya yang berada di pesta tadi.

"Nak, kenapa jalan kaki?" tanya wanita tersebut dari jendela mobilnya.

"Saya sedang mencari bus nyonya," sahut Sheila.

"Jam segini bus sudah tidak ada, lebih baik kamu ikut kami saja!" ucap mami Salma.

"Tidak usah nyonya!" jawab Sheila sopan.

"Udah enggak apa-apa!"

Kemudian mami Salma melihat ke arah papi Boni seperti nyuruhnya untuk pindah ke kursi depan, dengan berat hati papi Boni pun segera pindah dan duduk di samping Angga supirnya, Sheila pun akhirnya di paksa masuk ke mobil tersebut dan duduk di sebelah mami Salma.

Mobil pun kembali bergerak membela jalanan kota yang sedikit lenggang karena memang sudah malam, mami Salma sesekali melihat ke arah Sheila dengan senyuman merekah.

Sebelumnya tadi Sheila sudah memberitahukan alamatnya kepada pak Angga tentang tempat tinggalnya.

Saat sampai Sheila hanya sampai gang masuk rumahnya, dia tidak ingin sampai di depan rumahnya nanti pasti mama, papa dan kakaknya akan berbicara yang tidak tidak tentangnya.

"Terima kasih, nyonya tuan sudah mau mengantarkan saya." Sheila berterima kasih dengan sopan.

"Iya gak papa kok sayang, kamu hati-hati ya. sekarang kita pamit." ucap mami Salma.

Sheila pun keluar dari mobil dan menunggu hingga mobil itu pergi dan tak nampak lagi, baru lah dia akan pergi ke rumahnya, jalan sudah sangat sepi dia pun buru-buru untuk masuk ke dalam rumah.

.

.

TBC

1
Fii Amalia
Luar biasa
Fii Amalia
Lumayan
Ayrnnn
❤️
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Ayrnnn
❤️❤️❤️
Linda Setyo
Luar biasa
sayur_kubuk
tahun 2022 ya aku bacanya sekarang tahun 2025/Facepalm/
Langit Angkasa
banyak Typo,😭
Diah Susanti
lha emang ini cerita novel 😁😁😁
Diah Susanti
si author yang buat cerita, dia sendiri yang gedeg
Diah Susanti
kata keramat muncul, yang bikin orang gedeg
Diah Susanti
ditempat ku mandi 15 menit aja udah kedinginan, karena airnya bersumber dari pegunungan
Diah Susanti
jadi rentenir kelas kakap
Nyonya Nasution
lagi pantau cucok lanjut sampe wisuda😁👍
Rani Rosalinda
alurnya kurang menegangkan
seharusnya mafia tu menegangkan
cari bini tu yg tegas bukan klemar kelemer kaya gorengan kecemplung air/Sleep/
Widia Ningsih678
ini benar gak sih kalimat nya
Masita Ting
Luar biasa
Stanis Belalawe
lanjut Thor....
Stanis Belalawe
pasti anaknya bastian adalah Shella
Stanis Belalawe
judulnya mafia,kok ceritanya seputar kantor n makan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!