Sukma adalah seorang gadis kota yang sangat cantik dan mempunyai tubuh yang sexy.
Dia di khianati oleh Kekasihnya yang bernama Bagas.
Bagas adalah lelaki biasa yang berasal dari perdesaan dan dia merupakan sosok lelaki tidak bertanggung jawab.
Sukma di kubur dalam keadaan setengah sadar sesaat dya melahirkan anak hasil dari buah cinta mereka.
Untuk kelanjutan mari kita simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Pembawa kutukan par II
Keesokan paginya, Liza pergi ke pasar bersama Bagus. Mereka berjalan kaki berdua tanpa diantar oleh Bagas dikarenakan Bagas yang mulai aktif kembali bekerja dikantor nya yang berada di kota.
Liza dan Bagas memutuskan jalan kaki karna memang jarak antara pasar dan rumah sangat dekat. Mereka belanja segala kebutuhan rumah yang mulai menipis. Semenjak menikah Liza belum pernah keluar rumah dan berbaur dengan masyarakat desa tersebut, membuat Liza canggung ketika berpapasan dengan warga.
"Bagus mau ikan mag" Bagus menunjuk ke arah pedagang ikan.
" iya sayang, mamah belikan ya" Liza mengusap rambut Bagus.
"Berapaan sekilo ikan ini" Tanya Liza kepada penjual ikan
"Lima puluh ribu aja mbak"....
"Yaudah saya ambil ya"...
Setelah membeli ikan, Liza membeli bahan pokok untuk memasak, dan tidak lupa juga peralatan dapur yang masih kurang.
Setelah dia rasa cukup semua dia memutuskan untuk pulang. Tapi langkahnya dihentikan oleh seorang kakek-kakek yang kemarin menasehatinya.
Seketika suasana menjadi sepi, dan hening.
Kegiatan yang biasa terjadi mendadak berhenti sejenak.
"Kenapa kek" tanyak Liza sopan
"Kan sudah saya katakan untuk mensucikan rumahmu!". Sentak kek tejo
"Kan kamu sudah melihat sendiri, kegelapan pekat itu!" Benda itu mengikuti mu serta orang terdekatmu".
"Apakah kamu tidak takut anakmu di ambilnya" melirik ke arah Bagus.
Perbincangan tersebut membuat orang disekitar panik dan ketakutan. Mereka mulai bergunjing tentang Liza. Membuat Liza menjadi tak karuan, badannya bergetar memeluk Bagus.
"Kegelapan apa yang mengikuti mu?
" nanti dia menganggu kita semua" Lihat anakku telah sakit-sakitan. " tanyak seorang ibu-ibu kepada Liza.
"Kau masih ada waktu lagi......" ucapan kakek terputus saat Dika datang membantu Liza dan Bagus yang lagi terintimidasi oleh warga desa.
"Sudah cukup!!..
"Cukup kek" Ucap Dika marah.
" Dengar warga semua, perempuan ini membawa kutukan ke desa kita." Ucap ibu-ibu penjual bahan rempah.
" Heii...... Jangan sembarangan" ujar Dika kesal
"Ayo mba kita pulang". Dika menarik tangan kakak iparnya tersebut dan langsung mengajaknya mereka untuk pulang.
Sesampainya dirumah Liza langsung menutup pintu rumahnya dan menguncinya dengan rapat.
Seketika tubuhnya lemah dan jatuh terduduk di lantai. Dia mengingat kembali perkataan kakek yang bahwa ada seseorang yang mengikutinya. Dia semakin takut tapi dia tidak berani untuk menelpon suaminya yang sedang bekerja, akhirnya dya memutuskan untuk berdiam diri dirumah dengan Bagus sampai Bagas kembali dari kantornya.
Dika yang barusan mengantar kakak iparnya kini dia juga pulang kerumahnya yang tak jauh dari rumah Bagas dan istrinya.
kedatangannya disambut oleh sang istri yang telah tersenyum memandang nya dari kejauhan.
"Mas....."
"Assalamualaikum" .. Dika memberi salam
"Walaikumsalam " mencium tangan Dika suaminya.
"Bagaimana dengan anak ayah hari ini, Dia ada nakal gak disini" Dika mencium perut istrinya
"Anak ayah baik hari ini". Tersenyum
"Ayah udah makan belum" Tanya istrinya manja.
"Udah sayang" jawab Dika.
Suasana yang tadinya tenang tiba-tiba jd berubah,,burung beterbangan, anjing menggonggong disiang bolong dan binatang berlari-lari tanpa arah.
Kakek menyadari ada sesuatu yang aneh segera keluar rumah memastikannya.
Benar saja, kakek telah merasakan kehadiran aura yang sangat kuat.
Kakek memejamkan matanya mencoba menerawang dengan indra ke enamnya.
Tampak terlihat seorang gadis yang memiliki aura kegelapan menuju ke desa mereka.
"Wanita itu hampir tiba" ucap kek tejo gemetar.....