NovelToon NovelToon
Anak Genius : First Night With CEO

Anak Genius : First Night With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Irna Mahda Rianti

"Siapa namamu? Kenapa wajahmu sangat mirip denganku?" tanya Gavin spontan tanpa basa-basi.

"Namaku Daniel. Mirip denganmu? Kurasa tidak, Uncle. Kata Mommy, aku sangat tampan! Bahkan, tak ada yang mengalahkan ketampananku."

"Sial! Berani sekali anak kecil ini melawanku,"


Daniel, adalah putra Elleana yang pandai melukis dan mulai tumbuh besar. Kemampuannya dalam melukis, membuat siapapun kagum padanya. Siapa sangka, ia memenangkan lomba melukis di sebuah galeri seni ternama. Rupanya, seorang Gavin Alenxander, sang CEO galeri seni itu, merasa bahwa Daniel mirip dengannya. Apakah Daniel dan CEO itu ada hubungannya?

Sebuah keajaiban terjadi, ketika Daniel menghadiri lelang lukisan terbesar di dunia. Ellea dan Gavin dipertemukan dalam sebuah acara yang sama. Gavin Alexander sangat kaget, mengingat anak kecil yang mirip dengannya, tengah bersama Ellea, wanita yang dulu pernah menjadi masa lalunya.

Apakah hubungan Ellea dan Gavin di masa lalu? Siapakah Ayah Daniel sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irna Mahda Rianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Meet with you

Louvre Gallery of Art ....

Kompetisi melukis yang diadakan Louvre grup, sengaja dilakukan oleh pihak management, karena sebentar lagi perusahaan seni ini akan membuka pameran lukisan untuk umum dan terbuka. Siapapun bisa memajang lukisannya di gallery seni Louvre, asalkan memenuhi syarat kompetisi dan menjadi pemenang terpilih oleh pemilik Louvre grup.

Semua pandangan tertuju pada Daniel, si kecil yang paling muda, yang berani mengikuti kompetisi besar ini. Daniel tak mengerti mengapa mereka melihat dirinya dengan tatapan yang mencolok. Namun, Daniel tetap fokus pada kanvas besar dihadapannya. Beberapa juri melihat kearah Daniel.

Mereka semua tak menyangka, Daniel adalah peserta termuda yang mengikuti lomba ini. Saat tiba waktu melukis, Daniel memanfaatkan waktunya dengan baik. Ia mulai melukis sesuai dengan keinginannya. Lukisan kali ini, akan Daniel buat semenarik mungkin, agar juri melihat lukisannya.

Satu jam berlalu, beberapa juri menilai satu persatu lukisan yang telah dipamerkan. Dan ... betapa tercengangnya para juri, ketika melihat lukisan Daniel. Mereka mendekat kearah Daniel. Anak sekecil itu mampu melukis dengan kehebatan seperti yang dimiliki orang dewasa.

"Lukisan mengagumkan. Aku terpesona dengan lukisan ini!" Ucap salah seorang kurator seni.

"Aku berpikir demikian. Bukankah ini adalah karya terbaik yang pernah aku lihat?"

"Ya, betul. Kita harus segera memberi tahu CEO, agar ia melihat lukisan tersebut," tambah sang kurator.

"Aku akan segera menghubunginya." ujar Liem Gifran, salah satu juri.

"Lukisan ini layak mendapat apresiasi besar. Sungguh, selama bekerja di bidang seni, aku baru menemukan lukisan indah seperti ini. Lukisan yang sangat-sangat layak disandingkan dengan lukisan yang dibuat oleh pelukis terkenal," seru Sarah Winn, selaku manager Louvre.

"Tuan Gavin pasti bangga pada anak genius ini. Segera kita kabari Sekretaris Aaron, agar menyampaikannya pada Tuan Gavin,"

Beberapa saat kemudian, lukisan Daniel dianggap sebagai pemenang ke 1. Juri sepakat untuk membuat Daniel menjadi juara satu. Hingga kabar anak kecil yang genius dalam melukis itu terdengar di telinga sang CEO, Gavin Alexander.

Gavin tak mengerti, kenapa anak sekecil itu mampu melukis dengan sangat hebat. Sebuah perintah tiba, mengatakan bahwa Daniel harus menghadap Gavin Alexander. Daniel sama sekali tak mengerti, tapi Samuel mencoba untuk menenangkan Daniel dan membuat semua kembali rileks.

"Besok, kau diminta untuk datang lagi ke perusahaan ini, kau akan bertemu dengan CEO dari Louvre Gallery. Kau adalah pemenangnya, Daniel! Kau hebat! Benar dugaanku, bahwa kau memiliki bakat hebat terpendam. Aku benar-benar bangga padamu, Niel," Samuel menepuk-nepuk pundak Daniel.

"Uncle Bos, CEO itu apa? Kenapa CEO ingin menemuiku?'

"CEO adalah pimpinan tertinggi perusahaan seni ini. Bagus lah, jika CEO meminta bertemu denganmu. Mungkin dia akan mempertimbangkan lukisanmu. Bukankah itu kabar baik?" tanya Samuel.

"Aku tak ingin sendiri bertemu dengan CEO," keluh Daniel.

"Aku akan menemani kau bertemu dengan CEO Louvre. Apa kau siap?"

"Iya, Uncle. Aku takut CEO itu galak dan selalu marah-marah." ujar Daniel polos.

"Tenang saja, ada aku di sampingmu. Ayo, kita makan siang bersama dengan seluruh management dan peserta lomba. Kau adalah yang terbaik, Niel."

"Oke Uncle Bos ...."

...*****...

Sore ini, Ellea harap-harap cemas menanti kedatangan Samuel dan putranya. Ellea penasaran, bagaimana hasilnya kompetisi lukisan yang diikuti Daniel. Selang beberapa menit kemudian, Samuel dan Daniel datang dengan wajah lesu dan murung. Ellea kaget melihat ekspresi Daniel dan Samuel. Ellea pun langsung menghampiri putranya.

"Bagaimana? Bagaimana kompetisinya? Ada apa dengan kalian? Kenapa wajahmu begitu murung, Nak? Apa yang terjadi padamu?" Ellea sedikit khawatir.

"Tak apa-apa, Ellea. Mungkin Daniel belum diberi kesempatan," ucap Samuel.

"Ah, begitu ya Pak. Tak apa-apa, karena ini adalah pertama kalinya untuk Daniel. Masih banyak waktu dan kesempatan agar bisa lebih baik lagi. Jangan sedih ya, sayang ... It's Ok, no problem ... Mommy proud of you!" Ellea memeluk Daniel yang terlihat sedih.

"Mommy ..." ucap Daniel menatap wajah Ellea.

"Yes, baby? Why? Ada apa?"

"Aku diminta untuk bertemu dengan CEO. Aku tak tahu, CEO itu apa," ujar Daniel.

"Apa? Kenapa kau harus bertemu dengan CEO? Apa yang telah kau lakukan, Niel?" Ellea kaget.

"Karena Daniel ... adalah pemenangnya, Ellea!" Ucap Samuel mengagetkan Daniel.

"Oh my God, benarkah? Apa kalian berbohong? Aku sungguh tak memercayai ucapan anda, Pak." Ellea masih shock.

"Yes, Mommy ... aku adalah pemenangnya. CEO meminta aku bertemu dengannya. Besok, aku harus datang lagi ke galeri itu. Apa kau mengizinkanku?" tanya Daniel.

"Tapi, kenapa kau harus bertemu dengan CEO-nya? Untuk apa harus ada pertemuan seperti itu? Niel, kau masih terlalu kecil untuk melakukan semua itu. Aku tak ingin kau terbebani dengan hal yang tak seharusnya kau jalani. Kau masih kecil, masa kecilmu harus bahagia. Jika kau fokus pada seni dan lukisan-lukisan itu, waktu golden age mu akan sia-sia. Mommy tak ingin kau kehilangan kebahagiaan masa kecilmu. Sudahlah, tak usah bertemu dengan CEO itu. Mommy rasa, hal itu akan memberatkanmu nantinya. Mommy takut, banyak peraturan aneh yang dibuat oleh mereka si penggila harta," cerca Ellea yang kini tak rela jika Daniel harus terlibat dengan sebuah perusahaan seni.

"Tidak, Ellea. Tidak seperti itu. Pertemuan ini, hanya sebatas rasa terima kasih CEO karena Daniel telah bekerja keras melukis dengan baik. Kompetisi ini, hanya berlanjut sampai pameran seni terbesar di Louvre gallery nantinya. Dan karena Daniel pemenangnya, lukisan yang telah ia lukis akan dijejerkan di pameran seni nantinya. Hanya seperti itu saja, tak lebih. Aku tak memaksakan hal itu. Tapi, sayang sekali pencapaian yang telah Daniel lakukan." Bujuk Samuel.

"Baiklah, Pak. Tapi, hanya sampai pameran seni saja, ya ... aku tak ingin Daniel terlalu sibuk melukis hingga ia lupa, bahwa ia masihlah anak-anak yang membutuhkan masa kecil sesuai usianya."

Samuel mengangguk, "Aku paham, hati dan perasaan seorang Ibu itu seperti apa,"

"Terima kasih, Pak ..."

...*****...

Keesokan harinya ....

Pertemuan dengan CEO Louvre gallery dilaksanakan saat jam makan siang. Samuel pun telah membawa Daniel untuk bertemu dengan Sang CEO, Gavin Alexander. Pertemuan diadakan di ruang pribadi khusus CEO dan jajarannya. Sebuah kehormatan bagi Samuel dan Daniel, dapat masuk ke ruangan khusus CEO.

Selama bekerja di Louvre Gallery, bahkan Samuel pun tak pernah menginjak ruangan mewah ini. Samuel baru tahu, jika di perusahaan tempatnya bekerja, ada sebuah ruangan yang sangat megah, bak di hotel-hotel berbintang lima.

"Selamat siang, Sekretaris Aaron. Dia adalah pemenang kompetisi melukis tempo hari. Aku mengantarnya, karena aku yang membawanya kemari." Ujar Samuel.

"Baik. Tapi, CEO tak ingin ada orang lain yang masuk selain anak ini. Bisakah kau menunggunya diluar, dan membiarkan dia masuk kedalam ruangan sendiri? Ini perintah langsung dari Tuan Gavin."

"Ah, bagaimana ini? Daniel, apa tak apa jika kau masuk kedalam sendirian? Uncle akan menunggumu di sini. Uncle tak akan ke mana-mana. Kau menurut saja, ya?" bujuk Samuel.

"Uncle, aku takut ..." Daniel bersembunyi dibalik tubuh Samuel.

"Tidak apa-apa. Tuan Gavin hanya ingin mengenalmu saja, anak pintar." Rayu Aaron.

Setelah berhasil dirayu, Daniel pun mau masuk sendiri tanpa ditemani oleh Samuel. Aaron mengantarnya masuk, dan memperkenalkan Daniel pada Gavin Alexander. Daniel berada dibelakang Aaron. Daniel ketakutan, karena ini adalah kali pertama baginya bertemu dengan orang asing yang disebut CEO.

"Selamat siang, Tuan. Saya sudah bersama dengan anak yang menjadi juara melukis tempo hari. Daniel, namanya." Ucap Aaron dengan hormat

"Bagus. Silakan kau tinggalkan ruangan ini!" Titah Gavin pada Aaron.

"Baik, Tuan. Daniel, silakan kau duduk," tambah Aaron.

Pandangan pertama itu terjadi. Gavin menatap Daniel dalam-dalam. Seakan Gavin berkaca pada dirinya di masa kecil. Daniel begitu mirip dengan Gavin saat usia Gavin sekitar 5-6 tahun. Berkali-kali, Gavin memicingkan matanya, bola mata anak itu sama persis dengan miliknya. Sungguh hal yang tak diduga, batin Gavin.

"Siapa namamu? Kenapa kau mirip denganku?" tanya Gavin spontan tanpa basa-basi.

"Namaku Daniel. Mirip denganmu? Kurasa tidak, Uncle. Kata Mommy, aku sangat tampan! Bahkan, tak ada yang mengalahkan ketampananku. Jadi, tentunya lebih tampan aku, daripada Uncle. Tapi, Uncle juga tampan, kok." Jawab Daniel sangat-sangat polos.

Ck, sial. Kenapa anak ini menyebalkan sekali? Berani-beraninya membantah ucapan seorang Gavin Alexander! Batin Gavin dalam hatinya.

1
Maizuki Bintang
bgs
Bunga Bunga Liar
Luar biasa
Ayachi
Gooddd
Ayachi
helehhh dasar lakikk, otak omessnya ga abis², giliran di tawarin yg ena² aja langsung di gaskan, hdehhh Gavin.. gavinnn
Ayachi
WOYYY STOPPP WOYY, INI TERLALU MANISSSS THORRR😭😭 DIABETES LAMA² GW NIHHH😭🫠
Ayachi
gw jdi merasa ini sifat Gavin dan ellea kek ketukar gitu🤣 biasanya cewek yg TDK hanya butuh bukti cinta tapi jga ungkapan, nahh ini sebaliknya dgn dewasanya ellea mengatakan klo ungkapan itu ga perlu TPI bukti yg lebih pnting😭🤣
Ayachi
Jordan dan Wina adalah Korban dari Cinta, awalnya Jordan sdh memilih jalan yg benar sama seperti Wina yg menerima garis takdir dari Tuhan, tapi sayangnya disaat mengalami pengkhianatan oleh Merry istrinya(kasus Wina TDK termasuk pengkhianatan, Krena Wina jga di paksa nikah sama Hendrick) Jordan malah memilih membalas dan memilih menjadi orang yg kejam. Karena itu satu²nya yg TDK mendapatkan karma hanyalah Wina, meski dia juga harus terkena imbasnya dgn hidup menderita bersama Hendrick, satu²nya menjadi korban DRI kisah cinta segiempat ini💔
Ayachi
Dosanya benar² dia bayar, dari yg gw cerna sampe chapter ini, selain dia jdi korban awalnya emng TPI ayahnya Gavin sdh minta maaf dan berusaha menjelaskan klo itu bukan keinginannya tapi apa? Dia menghancurkan keluarga org lain yg mulai harmonis, dia menghancurkan keluarganya sndiri secara TDK langsung akibat perbuatannya, bahkan dia memaksa menikahi wanita tak bersalah demi dendamnya pdahal Jordan sdh berusaha menjelaskannya...
Benar² dia bayar lunas karmanya, maybe dia masi bertahan hidup hanya karena menunggu ellea pulang
Ayachi
Satu persatu kena karma dosanya. Hendrick sakit parah, Merry jadi Gila, sedangkan Jordan andaikan stelah dendamnya terbalas dan dia tdk sampai jatuh lebih dalam dgn kasus penggelapan Perusahaan milik banyak org, dia TDK akan sampai dapat karma dgn di penjara.
Hanya Wina Patrice (ibu ellea) yg tersisa Krena mmng dri awal dia selalu menjadi korban, entah itu korban di nikahi secara paksa oleh Hendrick demi balas dendam dan korban diselingkuhi Hendrick slama pernikahan.
Ayachi
SUMPAHH INI KEK ANJIRRRLAHH😭😭 VANNY BERARTI ADEKNYA MEREKA BERDUA WOY😭🤣 SATU AYAH DGN ELLEA, SATU IBU DGN GAVIN😭🤣
Ayachi
sumpah gw tercengang sampe kek chapter ini klo di bikin dark comedy sebenarnya bisaa😭 TPI alur ceritanya emng agak serius jdi yah gitu😭🤣
Ayachi
Rill dahh ini😭 Kalo di bikinin novel pasti judulnya "Cinta yg Tertukar" 😭🤣
Ayachi
plisss Aaron deg tolong Vanny
Ayachi
Ya Tuhan sungguh miris sekali kisah mereka, baru kali ini gw baca kisah se miris ini tentang harus memilih keluarga atau pasangan.
Ayachi
Jujur.. Kasian berada di posisi gavin sangatlah berat, aku hanya berharap ellea sdikit sabar dan pengertian dalam menghadapi gavin, walaupun disini ellea korban tpi jdi Gavin jga pasti berat
Ayachi
Gavin ada benarnya, ini pure bukan kesalahan Gavin seutuhnya, Gavin hanya ingin bersama anaknya, elea hrusnya izinkan karena terciptanya Daniel itu tidak murni kesalahan Gavin/hasil pemerkosaan

saat itu elea yg masuk kamar Gavin, dan dia jga yg nawarin akan lakukan segala hal, dan pas ditawarkan s*x Elea mau jgakan, meski dalam kondisi terpaksa Krena waktu itu dia harus bersembunyi dri org yg ngejar dia, bukan salahnya Gavin jga ga mw bantuin dgn tulus aplgi saat itu kondisi Gavin lgi terpuruk (dia jdi TDK berperikemanusiaan membantu wanita yg TDK di kenalnya yg datang sndiri kepadanya saat itu wajar² sja walau tetap tidak bisa dibenarkan yah!)

Ellea jga ga salah sepenuhnya tapi dia tetap salah karena tujuan awalnya memang menjual diri demi melunasi hutang, hrusnya dia tau konsekuensinya. Intinya mereka harus saling memahami sih
Ayachi
sesuai expektasi thorrr, brewokan dan wajahnya bisalah disesuaikan dgn karakteristik orang² kesenian/seniman gitu, kan biasanya tuh di novel² lain mcnya mafia/CEO bisnis dalam berbagai bidang jdi lebih keliatan kejam banget mukanya☺️
btw thanks visualnya Thor memuaskan, ceweknya jga🫶
Ayachi
Goblok nih pemeran ceweknya, ellea kmu lupa Eric jga udh ada tunangan? Justru sama Eric kmu jauh lebih bahaya, secara Eric bukan ayah anakmu, TPI Eric masi ada rasa sama kamu otomatis kmu jdi pelakor yg sesungguhnya jika sama eric
Ayachi
SUMPAHH GAVIN BENAR² KEREN!!! Ini yg gw mau dri setiap CEO² atau MC² Novel lain, Tegas!!
Zia Sazia
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!