Bagaimana jadinya seorang Master beladiri yang terkenal dengan ketegasan dan disiplin tiba-tiba masuk ke dalam dunia novel yang memiliki cerita sedih di mana pemeran utamanya hidupnya tragis.
Kisah di dalam novel itu adalah seorang istri sah mati di tangan pelakor. Semasa hidupnya ia hanya alat tukar uang oleh ibunya dari keluarga suaminya. Bahkan keluarganya tahu kalau suaminya punya istri baru dan tidak peduli jika ia di siksa oleh suami. Yang penting adalah, UANG!
Akhir cerita sad ending yang sangat memilukan membuat para pembaca ikut menangis, tapi setelah sang Master di tarik ke dunia novel, akankah ia bisa mengubah jalan cerita yang menyedihkan itu? Atau tetap mengalami nasib yang tragis?
Yang penasaran dengan kisahnya yuk baca ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
......Happy reading......
......☘️☘️☘️☘️☘️......
Alzeno mendekat ke arah Glarissa sambil tersenyum. "Terima kasih banyak Nona karena sudah menyelamatkan nyawa kecil kedua keponakan saya. Kalau boleh tau siapa nama Anda?" Alzeno mengulurkan tangannya ke arah Glarissa.
Glarissa menaikkan alisnya melihat wajah Alzeno yang terlihat tampan dan dewasa, ia merasa aura kepemimpinan pria itu sangat mendominasi. Sangat berbeda dengan Afgan, pria sampah di rumahnya itu.
Melihat Glarissa diam saja, Alzeno mengangkat alisnya. "Nona, siapa nama Anda?" tanya Alzeno lagi membuyarkan lamunan Glarissa.
"Ah iya, perkenalkan nama saya Glarissa," jawab Glarissa sambil mengulurkan tangannya tersenyum.
"Nama saya Alzeno, salam kenal Nona Glarissa."
Glarissa hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Mari Nona Glarissa, saya mau mengundang Anda ke rumah saya sebagai ucapan terima kasih," ucap Alzeno mempersilakan.
Glarissa melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 09:00 malam. Tapi siapa yang peduli, anggap saja ia tak punya suami. Tapi sebenarnya ia memang belum punya suami di kehidupan nyatanya, malah masuk ke dalam novel di mana pemeran utamanya sudah bersuami, benar-benar apes.
"Ya udah deh, ayo," ucap Glarissa bersemangat ingin menjelajahi dunia novel ini.
"Ya sudah, Anda naik mobil dengan saya, mobil Anda biarkan kedua keponakan saya yang bawa," ucap Alzeno.
Seorang pengawal membuka pintu mobil untuk Alzeno dan Glarissa.
Mereka pun masuk ke dalam, perlahan-lahan mobil pun melaju di jalanan.
"Nona Glarissa sudah punya suami?" tanya Alzeno.
"Sudah." angguk Glarissa.
Alzeno hanya mengangguk-angguk saja. "Apa tidak apa-apa saya mengundang Anda ke rumah saya, apa lagi ini sudah malah sekali. Apa suami Anda tidak marah?" tanya Alzeno khawatir karena sudah mengundang istri orang ke rumahnya, apa lagi tanpa meminta izin dari suaminya.
"Marah? Ha ha ha ha, dia juga tidak akan peduli mau aku pulang atau tidak," ucap Glarissa tertawa.
Alzeno menekuk alisnya, bingung. "Eh, memangnya kenapa? Apa suami Anda tidak sayang dengan Anda lagi?" tanya Alzeno penasaran.
"Tentu saja dia tidak sayang, karena dia punya istri baru di rumahnya, paling saat ini mereka sedang bahagia tanpa aku di rumah," jawab Glarissa sambil melipatkan tangannya mencibir.
"Glarissaaaaaaaaaa! Berani-beraninya dia mengambil uang ku di ATM ku! Ludes semua uang 1 M ku!" terikat Eva melempar ATM-nya di lantai.
Saat itu Afgan juga sangat kesal, ia duduk di sisi ranjangnya sambil menggenggam erat tangannya. Ia sungguh tak menyangka jika Glarissa berhasil mengambil uang Eva dari ATM.
"Wanita itu sudah melampaui batas!" ucap Afgan geram.
Alzeno mengangguk-angguk mengerti. Cuma dia merasa aneh saja, wanita kuat seperti Glarissa mau aja di madu, kenapa Glarissa mempertahankan rumah tangganya.
"Haciuuu!" tiba-tiba saja tubuh Glarissa merasa merinding.
"Nona Glarissa, apa Anda tidak apa-apa?" tanya Alzeno khawatir takut Glarissa masuk angin.
Glarissa menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa, aku berasa di maki oleh seseorang," ucap Glarissa menggosok hidungnya.
Alzeno mengambil tissue dan memberikan kepada Glarissa. "Terima kasih," ucap Glarissa menerima tissue pemberian Alzeno.
"Nona Glarissa, apa kah aku bertanya ini pantas atau tidak, tapi aku merasa kasihan dengan Nona Glarissa, kenapa Anda mau saja di madu," ucap Alzeno dengan suara pelan. Entah apa yang mendorongnya untuk bertanya hal yang seharusnya tidak perlu itu.
"Siapa juga mau di madu sama pria gila itu, lagian pula aku tidak menganggap dia suami ku, pernikahan kami hanya sebagai status di atas kertas saja, tidak ada perasaan sama sekali, karena dia cinta sama kekasihnya ya sudah, biarkan saja mereka hidup bahagia, toh aku bisa mencari kekasih hati ku yang lain, ngapain di pikirin orang yang tidak memikirkan kita, ya kan?" ucap Glarissa juga tidak sadar mengucapkan kata itu.
Alzeno merasa tenang mendengar ucapan Glarissa, itu artinya ia merasa tidak bersalah jika mengundang Glarissa ke rumahnya, lagian pula ini hanya ungkapan teriak kasih, lagian pula suaminya juga tak peduli.
"Syukurlah kalau begitu, jadi saya tidak khawatir mengundang Anda ke rumah saya. Tadinya saya takut jika akan di marahi suami Anda," ucap Alzeno tersenyum melihat ke arah Glarissa.
Lagian pula Alzeno juga bingung, secantik apa istri baru suami Glarissa menyia-nyiakan wanita secantik dan sekuat Glarissa. Entah pria itu bodoh atau gila.
Perjalanan yang memakan waktu berpa menit itu, mereka pun sampai di rumahnya.
Glarissa terpukau melihat bangun mewah itu yang berasa seperti rumah di dalam dunia dongeng.
"Benar juga, kan aku ada di dunia novel," gumam Glarissa.
Jangan lupa like, vote, komen, subscribe, dan hadiah ya gaes 🥰
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️.....
jadi samsak yang ada dia....
saingan dong sama mba kun-kun...🤭
skalian nyoba2 akting bagus gak 😂😂😂
drama nya......
semoga sukses ya.....💪💅
dikit banget up nya.