NovelToon NovelToon
ASMARA KHANSA

ASMARA KHANSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Matabatin / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Pembaca Pikiran
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mike Lovez

Khansa, seorang gadis kampung yang terlahir dari keluarga miskin, menjalin hubungan asmara dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Wandy...namun Khansa harus menelan pilihan pahit saat tau calom suaminya yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan kandas..karena Wandy memilih menikah dengan wanita lain...Wandy dan keluarganya bersekongkol untuk membohongi Khansa dan keluarganya...Khansa merasa hancur dan memilih pergi menyendiri di tengah hutan....namun dalam kehancurannya diisi dengan kehadiran seseorang yang membalut lukanya dan mengubah hidup Khansa dari miskin menjadi orang terkaya di kampungnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Bu Narsi, ibu warung heran dengar cerita dari para tetangga tentang Khansa yang katanya gila karena gagal nikah dengan Wandy.

"Asal kau tahu ya, Khansa. Saat bu Farda dan bu Salwa menyebar undangan, kami warga di berikan uang tutup mulut dan di ancam tidak membeli hasil panen jika kami memberitahu kamu kalau pengantin perempuan itu sudah di ganti, di hari dimana kamu dan Wandy pergi fitting baju sebenarnya Wandy tidak sibuk kerja, tapi dia pergi sama Nova menggantikan kamu fitting baju...maafkan ibu ya, Khansa. Karena ibu tidak berani beritahu kamu." ucap bu Narsi.

Tentu saja hal itu membuat Khansa kembali merasa sakit hati atas perbuatan Wandy dan keluarganya.

"Tidak apa-apa, bu." kata Khansa dengan raut wajah menahan sedih.

"Cukup tahu aja ya, jangan bilang kalau saya yang ngomong," ucap bu Narsi yang mengingatkan.

"Iya bu, makasih sudah memberitahu saya" ucap Khansa dengan perasaan sakit hati yang semakin dalam kepada Wandy dan Nova." pantas aja, kamu mas. Waktu datang menemui ku wajah kamu tidak bersahabat dan ketus ternyata itu alasannya, lihat saja nanti akan aku buat perhitungan pada kalian semua." bati Khansa terasa teriris-iris.

"Berapa semua bu, es kelapa enam, nasi ayam penyet enam?" tanya Khansa

"Semuanya 120 ribu"

Khansa keluarkan uang kertas dua lembar satu warna merah satu warna biru..

"Sisanya untuk ibu aja." kata Khansa membuat bu Narsi tersenyum.

Khansa pun membayar makanan tersebut setelah itu langsung kembali ke ladang. Khansa yang semula menyalahkan para tetangga dan warga desa yang sudah membohonginya, pada kenyataannya ia baru mengetahui setelah ada yang berani buka suara.

Sesampainya di ladang Khansa memanggil pak Agus dan kedua anaknya untuk makan bersama lebih enak...

Mereka menikmati makanan itu dengan penuh nikmat dan rasa syukur...

********

Hari-hari terlahir berlalu tidak terasa sudah dua minggu setelah ladang milik Khansa di garap, kini tanah itu sudah di tanami dengan bermacam-macam bibit tanaman. Dari kentang, bawang dan juga ubi jalar. Bu Tika semakin bersemangat pergi ke ladang, pagi dan sore waktunya ia gunakan untuk bertani. Tidak ada waktu untuk bersantai karena ini kesempatan untuk mereka mengubah kehidupan dari miskin menjadi yang punya. Perasaan sangat senang sekali karena baru sekarang ia memiliki lahan dan ini adalah awal dari perusahaan hidup mereka yang lebih baik.

"Ibu, istirahat dulu dari pagi ibu hanya sarapan, sekarang makan dulu nanti baru lanjut" ucap Khansa yang sejak tadi duduk di pondok di bawa pohon jati dimana suami tak kasat matanya itu bersemayam.

Bu Tika tersenyum pada Khansa, segera mencuci tangan dan kakinya kemudian menyusul Khansa yang sudah menunggu di pondok kecil di bawa pohon jati.

"Aku tahu ibu semangat, tapi jangan lupa istirahat, bu. Nanti kalau ibu sakit gimana,?"

"Kamu tenang saja nak, badan ibu terasa sehat dan semakin semangat. Lihatlah, akhirnya kita memiliki lahan sendiri dengan berbagai macam tanaman." ucap bu Tika yang merasa sangat bahagia.

Rasanya tidak sampai hati Khansa merusak kebahagiaan ibunya.

"Andai bapak sama Gali masih ada, pasti mereka turut bahagia merasakan apa yang ibu rasakan saat ini." ucap bu Tika yang mengingat almarhum suami dan anaknya.

"Andai bapak masih ada, belum tentu kita memiliki hidup seperti ini. bu, apa ibu lupa dengan kehidupan bapak semasa hidupnya? Bapak suka main judi dan perempuan. Semoga kedepannya tidak ada perempuan datang ke rumah dan mengaku dirinya adalah gundik bapak. Sebanyak apapun harta yang kita miliki pasti akan habis bapak juga tidak mungkin akan membantu ibu di ladang seperti ini, bapak itu egois. Bu, mungkin ibu lupa jika rumah yang di samping kita seharusnya rumah kita tapi di jual karena ula siapa? bapak, bu. Dia yang sudah menghancurkan hidup kita dan kalau bukan karena bapak adik laki-laki kami satu-satunya masih hidup.." sahut Khansa berderai air mata membuat ibunya diam.

Apa yang di katakan Khansa ada benarnya juga, meskipun bapaknya sudah meninggal dunia tapi masih terselip rasa kecewa dan sakit hati karena atas perlakuan dan sikap Asraf semasa hidupnya.

Luka yang di torehkan oleh Asraf sangat dalam hingga susah untuk di sembuhkan, meskipun sembuh tetap saja masih ada bekas nya...

"Wusss..." tengkuk Khansa meremang sekebelet angin lewat ternyata itu Kara.

"Istriku, hapus air matamu itu, aku tidak suka." ucap Kara lalu menghilang membuat Khansa kesal.

"Dasar jin."ucap Khansa tanpa sadar membuat bu Tika seketika menoleh.

"Jin apa?" tanya bu Tika.

"Eh...nggak ada bu."ucap Khansa gugup

"Ibu, masih ada sisa uang, bagaimana kalau kita renovasi rumah? Tidak mungkin kita bertahan terus di tenda itu sampai kapan, percaya saja pada Khansa bu mulai sekarang kita tidak akan kekurangan uang."

Bu Tika berpikir sejenak, ada benarnya juga bagaimana jika renovasi rumah aja ketiga anaknya kasihan tidur di tenda beralaskan tikar.

"Modal menanam kita sangat banyak, sebaiknya apa tidak kita tunggu hasil panennya saja,?"

"Tenang saja, ini urusan Khansa, bu. Ibu nggak usah memikirkan masalah uang" ucap Khansa.

"Oh, ya. Khansa, kenalin ibu sama teman baik kamu yang sudah membantu kita. Ibu mau mengucapkan terimakasih secara langsung padanya.." pinta bu Tika membuat Khansa gugup.

Alasan apa yang harus ia katakan kepada ibunya sekarang,.

"Khansa, kok diam aja?"

"Gimana ya, bu. Aku binggung, karena susah bu selain temanku itu tinggalnya jauh di kota, dia juga seorang ke bisnis jadi dia sangat sibuk susah di temui tapi nanti aku hubungi dia kebetulan dia meninggalkan nomor ponsel.." ucap Khansa beralasan.

"Tapi ibu harap kamu bisa mengajaknya ke rumah lagi, tidak masalah jika datang sebentar aja, ibu mengucapkan terimakasih."

"Istriku, iyakan saja permintaan ibumu.." ucap suara tanpa wujud membuat Khansa celinguk an mencari suara itu..

"Cari apa nak..??" tanya bu Tika.

"Nggak bu, bukan apa-apa"

Bu Tika mengiyakan rencana Khansa yang akan renovasi rumah, walaupun sebenarnya ia merasa penasaran tapi tetap saja dia tidak bisa memaksa anaknya. Akhirnya Khansa mengajak sang ibu pulang karena mereka akan segera mencari tukang untuk renovasi rumahnya.

Sesampainya dirumah Khansa dan bu Tika membersihkan diri untuk melakukan salat magrib, Khansa, ibu dan kedua adiknya tidak perna meninggalkan salat mereka dalam kondisi apapun mereka selalu menempatkan diri untuk melakukan salatnya..

Kara sebagai suami tak kasat mata tidak pernah melarang Khansa untuk salat...itu salah satu yang di sukai Khansa dari Kara suami jin nya itu...

Seusai salat magrib bu Tika dengan di bantu kedua anak gadis kembarnya untuk mempersiapkan makanan sebelum salat isya

Setelah makan dan salat isya bu Tika dan ketiga anak gadisnya mereka berkumpul sambil menonton tv karena Khansa sudah membeli tv dua hari yang lalu. Mereka menikmati cemilan gorengan kentang dari hasil ladang tetangga sambil nonton penuh canda tawa. Dulu mereka menangis menahan lapar makan saja susah namun sekarang hidup mereka penuh kebahagiaan.

Bersambung

1
Ananda Muthaharoh
emang enak ga ditolongin, jatuh sendiri ya bangunlah jngan mnta bntuan sama anak istri, jatuh segitu mengeluh apa lgi jatuh lumpuh baru km ga bsa ngapa2in, blum tau karma sih, seneng2 diatas penderitaan ank istri, pas sekarat nanti baru nyariin keluarganya nnti
Milona: Makasih kak sudah mampir
total 1 replies
kalea rizuky
kok gk lanjut thor
kalea rizuky
purnama Arya aja bisa jd manusia hehehee
kalea rizuky
lah kemana satunya
kalea rizuky
jd keinget suara kuda malem2 jam 1 pas Q sama suami. di teras rmh pdhl g ada yg punya kuda tetangga
Milona: Waduh..
total 1 replies
kalea rizuky
baca ini jd inget novel hamil anak jin hehe
kalea rizuky
khansa keblinger itu hanya tipuan jin kansha hadeh
Milona: sabar kk
Milona: sabar kk
total 2 replies
Nadira ST
seharusnya bantu jangan tanya Mulu Lo kara,
Milona: Kara yang akan membuat Khansa menjadi orang terkaya di kampungnya kk
total 1 replies
Muna Munirah Yazam
Hahaha. Rasain. Emang enak digituin.
Jahat Bangat.😡😡😡
Milona: Hay kak, makasih ya sudah mampir.
total 1 replies
Dwi Agustina
pertama nyoba mampir Krn tertarik nama tokohnya sama dg nama anakku😅,tp cukup menarik lah👍
Milona: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!