ini adalah karya pertama ku,masih dalam tahap revisi
anastasya zee axel gadis acuh tak acuh dan mempunyai mulut setajam silet yang menguasai semua teknik beladiri dan pengobatan,dia adalah putri tunggal di keluarga axel yang memimpin organisasi gelap,meski dia adalah tuan putri di keluarga axel namun ia tetap di bekalkan teknik beladiri cara menggunakan senjata dan pengobatan serta yang lainnya oleh sang ayah ibu dan kakeknya karna dia sebagai penerus keluarga axel.
namun apa yang terjadi ketika dia berpindah ke masa lalu?
aku tak tau kenapa aku bisa terdampar di dunia ini apa ini hanya kebetulan atau memang takdir ku,entahlah aku pun tak tau itu,ruh ku berpindah keseorang seorang permaisuri yang kehidupannnya penuh dengan penderitaan.
harus kah aku menyerah? tentu saja tidak karna itu tak ada dalam kamusku, jikapun takdir ku di dunia ini penuh dengan air mata maka aku akan merubah takdir itu.
jangan lupa dukung author dengan cara like comment dan vote ya gengs
salam cinta dari author♡
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jangan campuri urusanku
"jendral mari kita sudahi permainan ini aku sudah benar benar bosan sekarang" ketus anastasya
cling dan
jendral liowi menahan nafasnya ketika melihat pedang yang ada di lehernya bergerak sedikit saja sudah di pastikan ia akan terluka,terlebih dengan luka luka yang ia terima dari serangan anastasya.
tak hanya jendral liowi para pelayan dan prajurit melihat pedang yang hampir melukai leher jendral liowi itu terkejut bukan main,ia benar benar tak menyangka jika jendral kebanggaan mereka dikalahkan oleh permaisuri yang dulu di anggap lemah.
"apa ini permaisuri mengalahkan jendral liowi"
"ya seperti yang aku lihat aku benar benar tak menyangka jika permaisuri sangat ahli dalam beladiri"
"ya terlebih apa kau tadi dengar perkataan permaisuri ia menganggap pertarungan itu dengan permainan wahhhh sekarang permaisuri benar benar menabjubkan"
"kau benar aku tak menyangka jika hilang ingatannya permaisuri mampu merubah permaisuri menjadi tak terkalahkan"
"ya kau benar"
seru para pelayan dan prajurit yang menyaksikan kekalahan jendral liowi.
sedangkan kaisar ziu tak percaya apa yang baru ia lihat permaisurinya mengalahkan jendral perang kebanggaannya?jelas tak masuk akal,namun ia tak bisa menampik semua itu dengan fakta yang ia lihat.
"salam yang mulia" kata mereka serempak ketika menyadari keberadaan kaisar ziu.
"permisuri apa yang kau lakukan kau tau itu berbahaya untuk dirimu" tanpa menjawab salam dari prajurit dan pelayan yang memberi hormat
"ck ck apa kau buta kau kan bisa melihatnya cih pura pura tak tau kau lihatkan aku sedang bermain dengan jendral liowi,benarkan jendral" sarkas anastasya
"i i iya itu benar yang mulia" jawabnya tergagap ia benar benar syok mendengar apa yang dikatakan oleh permaisuri di depannya.
dari dulu tak ada yang berani berkata tidak sopan pada kaisar ziu,tak hanya jendral semua yang mendengar perkataan anastasya terkejut ia benar benar takut jika kaisar ziu akan mengamuk.
"aku hanya mengkhawatirkanmu permaisuri bagaimana jika kau terluka" lirih kaisar mereka yang mendengarnya benar benar terkejut.
apa ini bukannya kaisar tak pernah peduli dengan permaisuri tapi sekarang?
"cih tak usah berpura pura di depan ku kau tau aku muak melihat wajah mu yang seperti itu,dan apa kau bilang khawatir? hahahahah" anastasya tertawa sumbang
"kau yang menghukumku tanpa mencari kebenarannya terlebih dahulu,kau mengurungku di gubuk reok tidak ada makanan aku harus menghidupi diriku sendiri dengan luo terkadang aku pun tak makan,ketika aku sakit hanya luo yang merawat ku dan kau melarang tabib untuk mengobati ku,lantas apa kata mu mengkhawatirkanku? jangan konyol kaisar ziu"
semua yang mendengarnya tak ada yang tidak syok di benak mereka sekarang "permaisuri benar benar berani sekarang"
sedangkan kaisar ziu
jleb,,,,
kata itu kalimat itu seakan menusuk jantungnya ia akui ia salah tak mencari kebenarannya terlebih dahulu
"permaisuri aku tau aku salah aku meminta maaf kepadamu aku" belum kaisar ziu menyelesaikan perkataannya anastasya kembali memotong
"tak perlu sok meminta maaf,karna itu tak akan bisa merubah segalanya" sarkasnya
kemudian ia meleparkan pedang yang di pegangnya dan
jleb,
pedang itu tepat megenai sasaran atau lingkaran merah yang di jadikan sasaran untuk memanah.
lagi lagi yang menyaksikan itu kaget bukan main terlebih dengan prajurit yang berdiri di dekat papan sasaran itu ia berkeringat dingin ia benar benar terkejut jantungnya seakan mau lepas dari tempatnya
anastasya berjalan mendekati luo yang masih terkejut yang berdiri di belakang kaisar
"kau ini kenapa kau pergi memberitahunya aku kan masih ingin bermain kau ini di pihak ku atau bukan sih,ayo pergi badan ku sudah lengket" katanya mendumel ketika sudah sampai di depan luo
"permaisuri aku belum selesai berbicara dengan mu apa begini perilakumu terhadap kaisar" marah kaisar ziu ia benar benar tak di anggap oleh permaisurinya sekarang.
"ckckc memangnya yang mau berbicara denganmu siapa,kalau berbicara tentang prilaku ku itu urusanku,bukankah selama ini aku juga tak pernah komplen dengan prilakumu terhadapku jadi jangan campuri urusanku"
"permaisuri aku suamimu aku berhak"
"yah aku permaisurimu yang tak di anggap sudah berapa kali harus aku katakan tak perlu berpura pura peduli terhadap ku cukup seperti dirimu saja yang dulu" suaranya mulai meninggi
"ayo luo aku benar benar muak sekarang" katanya sambil menarik luo yang masih terkejut dengan perlakuan permaisurinya.
seperginya anastasya tak ada yang berani mengeluarkan suara bahkan untuk bernafas pun sulit,apalagi melihat aura yang di keluarkan kaisar ziu benar benar menyeramkan batin mereka.
kaisar ziu meninggalkan tempat tersebut dengan marah,hatinya terasa sakit dengan apa yang di ungkapkan permaisurinya ada perasaan tidak rela di hatinya,tak adakah kesempatan kedua untuknya,begitu pikirnya.
sedangkan di tempat lain seorang wanita hamil mengamuk dia menghancurkan apa saja di depannya kamarnya sekarang bagaikan kapal pecah.
"akhhhhhhh tidak tidak ini tidak boleh terjadi tidak boleh ini tak boleh terjadi aku tidak bisa membiarkan kaisar menaruh hati pada anastasya aku tak rela akhhhhhhh sialan kau anastasya aku benar benar akan membunuhmu jalan sialan" amuknya
ia benar benar tak bisa menerima apa yang ia dengar dari pelayannya yang melihat pertarungan
anastasya dengan jendral luo
terlebih dengan apa yang di katakan oleh kaisar ziu itu membuktikan jika kaisar sudah memiliki rasa pada anastasya dan ia benar benar tak bisa menerima itu
"tenanglah yang mulia,hamba yakin masih yang mulialah yang menempati hati yang mulia kaisar ziu terlebih sekarang anda telah mengandung calon pewarisnya jadi tak perlu khawatir anda tak boleh kacau seperti ini atau berdampak pada kandungan yang mulia" bujuk salah satu pelayan kepercayaannya
"kau benar jalang itu tak akan bisa menggantikanku di hati yang mulia terlebih aku sekarang mengandung anaknya calon pewarisnya" katanya sambil menenangkan diri
"tapi aku tak mau ambil resiko kita harus menyingkirkannya secepat mungkin" lanjutnya
"saya memiliki usulan yang mulia" kata pelayan itu
"apa itu" penasaran lingfei
"hahahahahahahah itu adalah ide yang bagus tapi aku tak mau ada kesalahan dalam menjalangkan misi itu akan berbahaya jika kita ketahuan,kau taukan kakeknya orang disegani di kekaisaran ini,ayahnya seorang jendral dan terlebih sekarang kaisar memiliki rasa terhadapnya akan berbahaya jika kita ketahuan" jelas selir lingfei
"anda tenang saja yang mulia hamba akan melakukan yang terbaik" kata pelayan itu
"bagus bagus tak sia sia kau menjadi pelayan ku hahahahahaha" senang lingfei.
Di sisi lain anastasya menikmati acara berendamnya dengan aroma mawar yang menyegarkan.
"aku harus pergi dari istana ini aku benar benar muak,tapi aku harus menyiapkan segalanya,dan uang yah uang aku tak punya itu itu akan menyulitkan aku harus bisa mengumpulkan itu terlebih dahulu" fikirnya.
ia lalu memejamkan matanya menikmati acara berendamnya.
author kembali minta dukungan kalian yah
dengan cara like comment dan vote sebanyak banyaknya
salam cinta dari author😘
ig:magfiraramadhni