Seorang pria yang memiliki wajah tampan dan tubuh yang atletis,pekerjaan nya seorang sekuriti . Sebagai warga kampung yang punya tanggungan yang banyak,dia harus rela bekerja sampingan sebagai pria bayaran
Pria yang melayani kebutuhan biologis para wanita kesepian, yang memiliki suami atau tidak tapi butuh belaian nya dan dia akan segera memberikan kepuasaan bagi wanita itu demi pundi pundi uang yang harus dia kirimkan ke kampung nya.
Bagaimana kisah selanjut nya? apakah pria yg berasal dari kampung ini bisa mendapatkan istri yang baik ? yuk.....ikuti,aku tunggu kehadiran nya ya. Silahkan tinggalkan jejak, trima kasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Setelah rapat berakhir, Razi berniat untuk mendekati Nani tapi dengan cepat Nani menghindari nya . Dia berjalan lebih dulu meninggalkan Razi yang masih berbicara dengan para petinggi di perusahaan, mereka tidak mengira kalau Razi merupakan anak dari pemilik perusahaan dan akan menjadi pemimpin di sana selama nya .
Sebulan berlalu ,Adnan masih tetap menjadi anggota yang berjaga di rumah komandan nya. Selama sebulan ini Wenny terlihat diam dan berusaha menghindari Adnan jika sedang berpas-pas an, entah malu atau apa Adnan juga ngak tau
Tapi Adnan ngak akan mencari tau akan hal itu,dia memilih membiarkan saja karena ngak ingin terlibat dengan keluarga dari komandan nya. Begitu juga dengan Aditya yang kini berjalan cepat menuju ruangan nya, sedari tadi hati nya merasa gelisah dan resah .
Aditya masih memikirkan ucapan Veni yang akan bertemu dengan calon suami nya ,pria yang akan di jodohkan oleh kedua orang tua nya pada nya. Bahkan Adnan pun sudah mengenal pria yang akan menjadi calon suami adik bungsu nya, dia tidak dapat menentukan semua nya yang menjadi keputusan Veni hingga akhirnya pertemuan itu memang akan terjadi hari ini dirumah kedua orang tua Adnan
"Nani ,kamu mau kemana ?" tanya Aditya yang melihat nani ingin pergi menaiki motor nya, saat ini jadwal makan siang sehingga ada waktu sekitar satu atau dua jam untuk beristirahat mencari makanan .
"Hhmmm....mau makan siang pak ,kebetulan hari ini ada pertemuan keluarga di rumah dan saya mau ikutan dalam pertemuan itu " jawab Nani dengan ramah ,membuat aditya berdecak kesal
"Kita cuma berdua Nani.....biasa aja ngomong nya " ucap Aditya dengan bibir yang cemberut
"Hi....hi....iya iya kak,hari ini ayah dan ibu mau ngenalin Veni sama anak teman ayah . Kata nya sih baru datang dari luar negeri,dia punya usaha disana dan kesini ingin mencari wanita serius untuk di jadikan istri " jelas Nani
Baik Nani,adnan maupun citra mengetahui kalau Veni begitu mencintai aditya tapi Aditya tidak pernah melirik Veni sama sekali dan mereka kasihan dengan Veni. Apalagi mereka tau kalau Aditya sudah memiliki kekasih ,makanya mereka selalu mewanti-wanti Veni agar tidak menjadi pelakor .
"Beneran dia mau nikah ? Kakak pikir dia hanya bercanda mengenai pernikahan itu ,apa dia bisa jadi wanita dewasa ? Ngak takut jika nantinya dia hamil dan langsung punya anak dengan usia nya yang masih muda ini ?" tanya Aditya dengan tatapan yang penasaran
"Kalau itu,seperti nya kak Adit tanya langsung ke orang nya . Untuk urusan orang dewasa, aku ngak tau ya Veni bisa apa ngak tapi kalau untuk mengurus anak anak . Aku yakin Veni bisa ,dia menyukai anak anak dari dulu kak. Masak kakak ngak pernah melihat nya mengurus anak anak sih ? Veni kan sering ke panti buat bantu anak anak panti setiap sebulan sekali, itu kan sama Mama nya kak Adit sih "jelas Nani
Aditya terdiam, dia memang ngak pernah memperhatikan apa yang dilakukan oleh Veni selama Veni datang kerumah. Dia tau nya kalau Veni pergi keluar bersama mama nya dan Sandra, entah kemana atau mereka ngapain aja . Aditya tidak pernah perduli sama sekali, tapi kini pikiran nya malah terbayang dengan lekuk tubuh Veni yang sempat dia lihat sekilas pagi tadi.
"Udah ya kak,nanti aku terlambat " ucap Nani dan dia berniat menghidupkan motor nya tapi ditahan oleh Aditya, membuat Nani mengernyitkan dahi nya.
"Ada apa lagi kak ? Nanti ibu sama ayah marah lho karena aku datang terlambat " ucap Nani dan seketika mata nya melotot melihat aditya menarik kunci motor nya
"Bareng aku aja ,aku mau liat calon suaminya Veni " ucap Aditya membuat nani kembali memicing kan matanya karena bingung dengan sikap perduli dadakan dari aditya
"Tapi kak,kakak mau ngapain ikut pertemuan keluarga kami ?" tanya Nani, dia menjadi tanda tanya dengan perilaku dan sikap aditya yang menurut nya tidak pernah dia lihat sebelum nya
"Lha.....kakak Ini perantara kakak mu ,jadi wajar kalau kakak mau liat calon suami adik nya kakak kan " jawab Aditya, karena entah kenapa dia merasa kesal mendengar kalau Veni menyetujui perjodohan ini .
"Kita naik mobil kakak saja ,ayo "Ucap Aditya dengan tegas ,dia langsung masuk kedalam mobilnya dengan kunci motor milik Nani sehingga mau tak mau Nani pun masuk kedalam mobil nya
Pertemuan nya berada di cafe yang tak jauh dari perusahaan milik Razi ,Nani langsung turun dan jalan lebih dulu menuju ruangan vip yang sudah dipesan oleh kedua orang tua Veni juga pria itu
Aditya mengikuti nya dari belakang,jantung nya berdebar tak menentu. Terlihat dari jauh kedua orang tua Adnan ,disana ada Citra dan kekasih nya juga Veni yang duduk didepan nya pria yang akan di jodohkan .
Aditya memperhatikan mata pria itu yang menatap ke arah Veni dengan senyuman mengembang di bibirnya ,sedangkan Veni terlihat sibuk dengan ponselnya hingga akhirnya dia mengangkat kepala nya dan tatapan nya kini tertuju pada Aditya .
"Maaf lama,tadi harus ikutan rapat sama ma. Malahan bang Adit ikut kesini, mau gantiin posisi kak Adnan " ucap Nani dan dia pun duduk di samping pria yang akan di jodohkan untuk Veni .
"Ekhm ...hai calon adik ipar ?" sapa Nani dengan sopan dan ramah
"Om....tante ,apa kabar ?" tanya Nani,dia sudah kenal lebih dulu dengan kedua orang tua nya calon adik ipar nya itu karena mama nya bisa dibilang cukup dekat dengan mereka
"Baik ,makin cantik aja ya Nani? Pinter lagi ,ngak kalah sama Veni cantik nya " jawab wanita yang di panggil tante sama Nani
"Tapi masih cantikan Veni lagi tan, kalau ngak mana mungkin Edwin minta dijodohkan sama Veni " ucap Nani sambil menyenggol lengan pria yang pernah menjadi teman satu sekolah nya dulu
"Dia ini ,sudah cinta mati sama Veni sejak masih SMA dulu tapi Veni nya aja yang ngak peka tan" ucap Nani lagi
Wajah aditya sudah memerah, dia merasa marah dan kesal mendengar hal itu hingga dada nya terasa sesak . Tapi ngak mungkin dia menunjukan apa yang di rasakan nya,dia berusaha untuk tetap tenang
"Hhmm....adit,ayo duduk nak . Sudah lama kita ngak jumpa ya ?" ucap mama nya adnan dengan ramah ,aditya baru akan mengambil posisi duduk tapi tidak jadi karena Veni yang berdiri dari duduk nya
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
bisssss mna tahan........