Jodoh Pilihan Mama

Setelah sambungan telfon berakhir, Kevin langsung memakai jas nya dan hendak keluar dari pintu kamarnya. Tetapi ia berbalik kedalam kamar karena ada sesuatu yang tertinggal, setelah mengambilnya ia pun keluar dan didepan pintunya sudah ada asisten pribadinya yang menunggunya.

“Bagaimana jadwal hari ini Rud?” tanya Kevin

“Malam ini hanya bertemu dengan Pak Handoyo saja dilanjut makan malam Vin” Jawab Rudi

“Baiklah, kita ketemu dimana ini?” tanya lagi Kevin

“Di Restoran Hotel ini heheh.” Jawab cengengesan Rudi

“Astaga aku kira diluar.” Ketus Kevin

Jangan heran yah, Rudi dan Kevin jika bersama tidak ada rasa dingin dan angkuh. Melainkan rasa gila dan kocak mereka selalu keluar jika bersama. Tapi ketika mereka hanya berdua, jika sudah di tatap banyak orang maka yang keluar sikap dingin mereka.

-*******-

Dirumah

“hufttt rasanya aku bosan dirumah sendiri” desah frustasi Adel dikamar

Ia beranjak dari ranjang dan menghampiri ruangan pakaiannya. Mengganti pakaiannya dengan pakaian renang untuk berendam saja. Ia langkahkan kaki keluar kamar dan menghampiri kolam hangat dilantai 3 tersebut.

“Mungkin seperti ini akan mengusir kebosananku sementara.” Gumam Adel pelan

Sekitar 30 menit Bi Ira menghampiri Adel yang sedang berendam.

“Non.” Sapa Bi Ira

“Iya bi ada apa?” tanya Adel

“Dibawah ada ibu nona dan adik non Adel.” Ujar Bi Ira

‘Ah benarkah?” tanya Adel

“Iya non” jawab cepat bibi.

“Ya sudah suruh mereka menunggu sebentar aku akan mengganti baju.” Ujar Adel

“Baik non.” Jawab Bi Ira lalu melangkah menjauhi Adel

Setelah Bi Ira tidak terlihat, Adel pun berjalan menghampiri kamarnya, dan secepatnya mengganti pakaian dan kebawah. Melihat bahwa ibu dan adiknya berkunjung membuat hati Adel senang.

“Mama, Axel, Aqila “ Panggil Adel

“Hai nak.” Ucap Mama Adel sambil berdiri

Adel lalu menghampiri sang ibu, dan memeluk tubuh wanita paruh baya tersebut.

“Aku merindukanmu ma” isak Adel sambil memeluk ibunya.

“Mama juga merindukanmu nak.” Ujar Mama Adel balik

“Apa kaka tidak merindukan kami juga.” Tanya Axel

“Ahh kakak juga rindu kalian sini peluk kakak.” Kata Adel sambil merentangkan tangannya bersiap untuk menerima pelukan Adik-adiknya.

“Kami merindukanmu juga kak.” Serempak Axel dan Aqila

“Bagaimana sekolah kalian.” Tanya Adel

“Alhamdulillah lancar kak.” Jawab Adel

“Jangan nakal ingat ,harus rajin belajar. Biar kalian bisa menggapai cita-cita kalian.” Ucap Adel sembari mengacak-acak rambut kedua Adiknya

“Nak dimana Kevin?” tanya Mama Adel

“Mas Kevin lagi keluar kota ma untuk beberapa hari kedepan” Jawab Adel.

“Berarti kamu sendirian?” tanya lagi Mama Adel

“Tidak ma, Adel dirumah bersama para pelayan dan supir dan satpam” jawab Adel sambil cengengesan

“Astaga nak, kamu yah. Udah nikah masih aja suka bercanda” ujar Mama Adel sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Hehe harus dong ma, biar awet muda. Kalau suka marah ntar cepet tua loh.” Ucap Adel santai

“Haha ya sudah terserah kamu” ucap Mama Adel mengalah

“Axel kau mau minum apa dek?” tanya Adel pada Adiknya

“Mmmm aku mau Jus Apel kak.” Jawab Axel

“Kalau kamu adik cantik kakak, mau minum apa?” goda Adel pada Aqila

“Aqila mau jus jeruk saja kak.” Jawab Cepat Aqila

“Baiklah tunggu sebentar yah, kakak akan meminta bibi untuk membuatkan permintaan kalian” ucap Adel sambil meninggalkan keluarganya diruang tamu

Sesampai didapur...

“Bi” panggil Adel pada salah satu pelayannya.

“Iya non” jawab Bi Ani

“Tolong buatkan jus jeruk dan jus apel untuk adik-adikku ya bi, terus buatkan teh hijau hangat untuk mama.” Pinta Adel

“Siap non bibi buatkan, untuk non Adel mau apa?” tanya Bi Ani”

“Jus jeruk sudah bi” jawab Adel

“Siap non”

“Terimakasih ya bi” kata Adel sambil meninggalkan dapur dan kembali ke ruang tamu lagi.

Diruang tamu, terlihat kedua adiknya sedang bersenda gurau lalu Adel mendudukkan dirinya di sofa tersebut.

“Ma?” panggil Adel kepada wanita paruh baya didepannya.

“Iya nak” jawab Mama Adel

“Mama menginap disini ya, selama mas Kevin keluar kota.” Pinta Adel

“Hmmm tapi mama tidak enak pada suamimu.” Seru Mama Adel

“Aku akan meminta ijin pada Mas Kevin ma.” Ujar Adel

“Baiklah, pamitlah dulu” Ucap Mama Adel

Adel pun meninggalkan ibunya sebentar menuju kamar untuk mengambil handphone dan menghubungi suaminya tersebut untuk meminta ijin agar ibu dan kedua adiknya menginap bersamanya.

Tut tut

“Iya sayang” suara dari seberang telfon.

“Mmm mas aku mau meminta ijin” Ucap Adel pelan

“Mau kemana yang?” tanya Kevin

“Gak kemana-mana, mm begini mama sekarang berkunjung kerumah bersama Axel dan Aqila juga. Aku meminta ijin padamu untuk meminta mama menginap dirumah bersama adik-adik aku boleh?” tanya Adel

“Astaga untuk itu kau masih meminta ijin padaku sayang, itu rumahmu dan rumah kita, jadi kamu juga punya hak meminta siapa saja menginap dirumah kita.” Jawab Kevin dari seberang telfon.

“Tapi aku harus tetap meminta ijin mas, jadi mas mengijinkan yah” Kata Adel dengan senang

“Iya mas ngijinin kok sayang, biar kamu ada temannya dirumah” Ujar Kevin

“Baiklah terimakasih mas, Love youu, nanti kabarin aku yah” Ucap Adel

“Iya samasama love you too, oke nanti aku kabarin pasti.” Jawab Kevin

Lalu keduanya mengakhiri sambungan telfon.

Dengan Bahagia Adel berjalan menuju lift dan menghampiri keluarganya dengan raut wajah bersinar.

“Boleh ma, Mas Kevin ngijinin.” Ujar Adel senang sambil duduk disamping mamanya.

“Ya sudah kalau begitu kita menginap disini.” Ucap Mama Adel

“Tapi pakaian kita bagaimana ma?” tanya Aqila

“Nanti kalian akan diantar Pak Adi untuk mengambil pakaian kalian, oke” Kata Adel

“Oke kak siap” Jawab serempak Aqila dan Axel

-******-

Di Restoran Hotel

Kedua pria tampan itu sedang bercakap-cakap sambil menunggu kedatangan klien penting mereka. Jam masih menunjukkan pukul 18.30 masih ada waktu satu jam an untuk bertemu klien.

“Rud, kita jalan-jalan sebentar yuk!” ajak Kevin

“Oke ayuk” Kata Rudi

Keduanya pun akhirnya berjalan keluar restoran dan menaiki mobil yang sudah disiapkan oleh Rudi.

“Kemana kita Vin?” tanya Rudi

“Kita berkeliling saja” Ujar Kevin

“Aku kira kita akan kemana” Sinis Rudi

“Nah daripada kita nungguin lama, mending keliling gini kan enak.” Ketus Kevin

“Iya iya iya” Jawab Rudi

40 menit mereka berkeliling, dan akhirnya mereka pun kembali ke hotel dan bergegas ke restoran hotel lagi. Karena sebentar lagi klien penting mereka akan datang.

Sambil menunggu kedatangannya, mereka menyiapkan berkas yang akan digunakan di pertemuannya sebentar lagi. Tidak perlu menunggu lama akhirnya terlihat orang yang ditunggu berjalan menghampiri meja mereka.

“Selamat Malam Pak Handoyo” Ucap Kevin sambil mengulurkan tangannya

“Salamat Malam juga Tuan Kevin” sapa Pak Handoyo

“Dan perkenalkan, ini Rudi asisten sekaligus sekretaris saya.” Ujar Kevin

“Malam Pak” Sapa Rudi

“Malam tuan” Jawab Pak Handoyo kembali

“Silahkan duduk” Seru Kevin

Dan ketiganya pun duduk

“Apa Bapak sendiri?” tanya Kevin

“Oh tidak, saya bersama sekretaris saya ,tapi dia masih ada telfon jadinya dia akan menyusul disini”

Beberapa menit kemudian terdengar suara ketukan sepatu mendekat.

“Maaf saya terlambat, barusan masih ada telfon penting.” Ucap Seorang wanita

Deg

Kevin rasanya tidak asing dengan suara perempuan barusan, akhirnya ia mendongakkan kepalanya dan ..

“Kau....”

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hayoo coba tebak siapa?

.

.

. Jangan lupa VOTE dan LIKE nya yah biar author makin semangat.