NovelToon NovelToon
Lahirnya Raja Para Dewa 2

Lahirnya Raja Para Dewa 2

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Kultivasi / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:21.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lalu Muhammad panjidian N

Season 2 ini akan update 3 chapter perhari, jadi jangan lupa tetap beri dukungannya ya.

Beri Vote, Like, dan komen, tanpa dukungan kalian semua Author bukanlah apa-apa dari Novel pertama ini rilis.

Terimakasih 🙏🙏


Bai An kini memulai perjalanannya lagi menuju Alam Semesta yang lebih tinggi, ia bersumpah akan mengambil apa yang sudah di rebut dari tangannya.

Bai An juga akan mencari semua misteri apa yang terjadi dengan kematian leluhurnya, karena itu tidak sesederhana yang terlihat.

Bersama adiknya Duan Du dan saudaranya Tu Long, Bai An akan membunuh semua musuh yang menganggu maupun menyakiti orang-orang terdekatnya.

Mereka bertiga akan mendaki lagi di mulai saat muncul di Alam Semesta yang mereka tuju.

Tujuan terahir Bai An adalah membuat legendanya lagi di alam semesta yang lebih tinggi yaitu Lahir Raja Para Dewa

Selamat datang di Lahirnya Raja Para Dewa Season 2, semoga menikmati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Restaurant Phoenix Emas dan Pembunuhan

Setelah mengejar Duan Du, kini Duan Du dan Yun Yin kini berdiri di depan sebuah restaurant lantai 6.

“Hmm apakah Restaurant ini memiliki sesuatu yang menarik? Sehingga banyak sekali orang-orang berkunjung ke tempat ini,” Tanya Duan Du tanpa melirik ke arah Yun Yin.

Yun Yin menatap Duan Du dengan lekat. “Kau akan tahu setelah masuk pemuda tampan yang tak punya perasaan,” jawab Yun Yin tersenyum kecil sambil menutup mulutnya menggunakan tangan kiri.

Duan Du langsung mendengus. “Aku punya nama, nama ku Duan, jadi berhentilah memanggilku seperti tadi,” ucap Duan Du sedikit kesal.

Duan Du langsung jalan meninggalkan Yun Yin, karena ia kini semakin lama semakin risih dengan wanita tersebut.

Tap tap..

Yun Yin berdiri di tempatnya masih cekikikan, setelah itu dengan cepat ia mengejar Duan Du.

Saat Duan Du mencapai pintu Restaurant yang memiliki lambang Phoenix dan bertulis Phoenix Emas, ia langsung di sambut oleh beberapa pelayan wanita.

Saat pelayan wanita ingin menyapa, Yun Yin langsung muncul dengan tatapan dingin.

“Dia kekasihku, jadi jangan macam-macam,” kata Yun Yin dengan dingin.

Tanpa melihat reaksi Duan Du, Yun Yin langsung menarik Duan Du ke lantai atas.

Tap tap..!!

Setelah sampai lantai 4, Duan Du menarik tangannya.

“Heng,, apakah kau tidak bisa sedikit lebih lembut dengan wanita,” dengus Yun Yin menatap Duan Du dengan tajam.

Duan Du sedikit tertegun melihat Yun Yin kini marah, karena selama ia bersama, Yun Yin tidak pernah marah dan selalu tersenyum.

Diam-diam Duan Du tersenyum licik, dengan cepat ia menarik pinggang Yun Yin.

“Apa kau tidak terima,” dengus Duan Du.

Duan Du dan Yun Yin kini hanya berjarak 5 Cm, nafas Yun Yin yang keluar dari mulutnya terdengar keras naik turun.

Senyum Duan Du semakin lebar. “Kenapa kau diam?” Tanya Duan Du.

Namun tidak ada tanggapan, sama sekali karena pikiran Yun Yin kini sedang melayang ke alam lain.

Yun Yin saat ini membayangkan ia di peluk oleh Duan Du, lalu di ajak berlari kecil di taman yang penuh bunga, setelah itu mereka main kejar-kejaran bersama 4 anak kecil yang tak lain anak mereka.

Duan Du yang melihat Yun Yin kini menghayal langsung melepaskan pelukannya.

Bruk..!!

“Aduh-aduh, kenapa kau melempar aku begitu saja?” Tanya Yun Yin dengan kesal karena hayalannya kini telah hancur.

“Bagaimana rasanya saat ku peluk, enak bukan, jika kau mau lagi, aku ingin kau harus mengikuti semua yang ku perintahkan.”

Bukannya menjawab, Duan Du malah memberikan ajuan sambil menyeringai kecil.

Yun Yin yang mendengar itu langsung berpikir liar lagi, namun dengan cepat Duan Du menyadarkannya.

“Hei,, bukannya menjawab kau malah melamun, cepat jawab, aku berikan waktu 5 detik, jika lewat 5 detik, aku berubah pikiran,” kata Duan Du dengan acuh.

Pandangan Duan Du kini mencari tempat duduk yang cocok. Setelah menemukan yang pas, ia langsung berjalan.

Namun saat ia mau duduk, terdengar sebuah suara arogan.

“Hei,, itu tempat duduk Tuan muda ini, kau cari tempat duduk lain,” teriak seorang pemuda cukup tampan dengan wajah putih mulus layaknya wanita, rambut panjang bewarna hijau muda, jubah yang pemuda itu kenakan juga cukup mewah.

Duan Du membalik badan dan melihat sosok pemuda yang meneriakinya.

“Pergilah, saat ini aku ingin sedikit ketenangan, jika kau bicara tidak jelas lagi, aku tidak akan segan-segan membunuhmu,” kata Duan Du dengan dingin.

Duan Du langsung duduk sambil mengeluarkan arak dan gelas, ia tidak memperdulikan wajah pemuda tersebut yang kini memerah.

“Kau,, apakah kau tidak tahu,” belum sempat pemuda itu menyelesaikan ucapannya.

Sebuah bola kecil terbuat dari energi melesat ke arah mulutnya.

Bam..!!

Kepala pemuda tersebut seketika hancur, hal itu membuat orang-orang yang ada di lantai 4 langsung melongo tak percaya.

Yun Yin yang kini berpikir keras apakah menuruti ucapan Duan Du ikut terkejut.

“Hei, kenapa kau membunuh di sini,” kata Yun Yin langsung menghampiri Duan Du lalu menariknya pergi dari Restaurant Phoenix Emas.

Tapi Duan Du tetap diam dan dengan acuh Duan Du berkata. “Jika kau ingin pergi, maka pergilah sendiri, biarkan aku sedikit tenang sambil menikmati arak ku.”

Yun Yin yang mendengar itu langsung berdecak pinggang.

“Kau sama sekali tidak tahu, ini adalah Restaurant Phoenix Emas, orang yang mempunyai tempat ini adalah Penguasa Daratan ini, dan kau tak tahu jika ada aturan jika di larang membunuh di Restaurant Phoenix Emas, jika ada yang berani membunuh maka konsekuensinya sangat besar,” teriak Yun Yin dengan nada khawatir.

Untuk masalah siapa orang yang Duan Du bunuh, ia sama sekali tidak peduli, mau itu putra patriark klan besar, itu bukan masalah, karena Yun Yin yakin ayahnya bisa menanganinya.

Tapi untuk pemilik Restaurant Phoenix Emas, ayahnya tidak bisa menanganinya, karena pemilik Phoenix Emas ini sangat kuat, ayahnya pernah memberitahunya jika kekuatan Penguasa Daratan Selatan tempat ia berada ini, satu bintang lebih kuat darinya, yang artinya kekuatan Penguasa Daratan Selatan setidaknya berada pada tingkat Kaisar Immortal ⭐ 5

Mendengar itu Duan Du menatap tajam ke arah Yun Yin.

“Pergi, atau aku akan melukaimu, aku tidak peduli kau wanita sekalipun,” ucap Duan Du terdengar serius.

Yun Yin langsung membeku, baru kali ini ada seorang yang benar-benar mengancamnya, ia tahu jika ucapan Duan Du nyata, karena ia dapat merasakan bahaya dari tatapan mata Duan Du.

Yun Yin langsung menggertakkan giginya, ia kini mengambil kursi lalu duduk, tanpa sopan santun, dengan kasar Yun Yin mengambil gelas berisi arak yang ada di tangan Duan Du lalu meminumnnya.

Glek..

Glek..

“Ah,, aku akan menemanimu apapun yang terjadi, aku harus bertanggung jawab, karena aku membawamu kesini, jadi tidak mungkin aku meninggalmu seorang diri,” kata Yun Yin dengan nada tegas.

Duan Du hanya diam saja, ia kini menatap ke arah orang-orang yang kini menatapnya dengan pandangan iba, beberapa yang menatapnya dengan niat membunuh dan dendam, orang tersebut tak lain orang-orang bersama pemuda yang Duan Du bunuh.

“Kau akan menerima konsekuensinya karena telah membunuh putra kesayangan patriark Gong,” teriak salah satu pemuda yang seumuran dengan Duan Du.

Setelah itu, pemuda tersebut keluar bersama para bawahan pemuda yang telah Duan Du bunuh.

Tak sampai 5 menit datang beberapa orang dari lantai enam.

Tap tap..!!

“Itu dia tuan, dialah yang telah membunuh disini, terlebih lagi dia telah membunuh putra Patriark Gong, yaitu Gong Ruin,” tunjuk salah satu pelayan yang melihat kejadian pembunuhan tersebut, ia juga sedikit tersenyum kecil karena merasa mendapatkan banyak uang karena berkontribusinya ini.

Orang yang bersama pelayan itu langsung melirik ke arah Duan Du dan Yun Yin.

“Hmm..!! Ada putri Yun Seng yang bersamanya, ini tidak sederhana,” gumam pria tua yang menjadi manager di tempat tersebut.

“Aku harus menghubungi penetua terlebih dahulu, karena ini bukan perkara gampang,” gumam Pria tua tersebut lalu mengirim pesan telepati.

Setelah itu pria tua tersebut berjalan ke arah Duan Du dan Yun Ying.

Tap tap..!!

Saat pria tua itu ingin bicara, terdengar suara ledakan di sertai teriakan.

“Siapa yang berani membunuh putraku Gong Ruin.”

1
tukang nikung
memang otak licik.
tukang nikung
mantap broo.
centian mau aja di bodohin.
tukang nikung
ratakan semua musuh nya boss.
Sugianto 9
kalo sampe kaga juara, kebangetan juri nya. segini rumitnya ni novel, mass ga juara.. selamet ya thorr..
tukang nikung
mantap men.
tukang nikung
ada aja ini org.
mmang gila harta.
tukang nikung
mantap men.
tukang nikung
nex broo.
tukang nikung
ratakan aja.
tukang nikung
cepat buru semua musuh mu broo.
tukang nikung
lama x broo.
tukang nikung
naikan dulu kultupasi nya semua anggotamu.
tukang nikung
makin mantap aja ya boss.
tukang nikung
bunuh cuy.
choco chip
payah
tukang nikung
ratakan.
tukang nikung
musnahkan dn ambil harta nya.
tukang nikung
ratakan semua nya.
tukang nikung
ratakan dn cincqng musuh semua nya.
tukang nikung
jangan gegabah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!