Sistem Di Pulau Angker

Rumah Abimana

di dalam kamar yang terlihat remang-remang, terlihat Liana sedang duduk sendirian,2 hari ini Liana terlihat berbeda dari biasanya,dulu dia sangat menyukai Kevin, tapi entah kenapa 2 hari ini dia menjauhi pemuda yang sudah jatuh cinta padanya.

sikap dan perilaku nya sangat berbeda dari Liana yang dulu,apalagi dengan penampilan nya yang sekarang,,dia terlihat lebih anggun dan elegan.

"  jadi Liana asli mati hanya karna alergi makanan laut ? dan aku masuk kedalam tubuhnya menjadi Liana seorang wanita yang kejam dan licik?? ini benar-benar konyol kenapa aku bisa masuk kedalam tubuhnya ? " keluh Liana yang terlihat kesal.

dia berdiri dan membuka pintu balkon kamarnya,setelah itu dia melihat keindahan kota dari sana.

" Helena...jadi dia wanita yang akan mendapatkan segalanya ? sementara aku ? aku justru akan mati karna dia balas dendam atas perlakuan Liana asli ? tidak ..aku tidak mau mati lagi,,!! aku harus mengubah nasib Liana,,sekarang aku sudah menjadi dia,,aku seorang putri yang di hormati di istana akan melawan wanita yang bernama Helena itu !!! " ucap Liana yang terlihat marah, tangannya mengepal dia berjalan mondar-mandir dengan perasaan tidak karuan.

" ceritakan padaku tentang kehidupan Helena !! aku ingin tau kenapa dia bisa mendapatkan segalanya? apalagi dia akan mewarisi harta kekayaan keluarga Kusuma, ini sangat tidak masuk akal hanya karna menyelamatkan nenek tua itu. dia mendapatkan keuntungan besar " Liana menyangkal kenyataan ini,dia benar-benar tidak terima jika dia mati dan Helena akan berakhir bahagia.

( nona tenanglah saat ini anda sudah masuk kedalam tubuh Liana,,anda bisa mengubah takdir nya dan mendapatkan semua apa yang menjadi milik Helena,,!! dan nona harus percaya dengan ucapan sistem,,dia akan berakhir bahagia dan tugas nona harus menghalangi kebahagiaan nya  )

mendengar itu Liana mengangguk setuju,lalu dia kembali masuk kedalam kamar dan duduk diatas ranjang.

" kalau begitu beritahu aku,, bagaimana caranya aku bisa mengalahkan nya ? dan beritahu aku juga semua yang akan terjadi di masa depan " ucap Liana dengan serius,dia tentu harus tau apa yang akan terjadi di masa depan karna hanya dengan itu dia bisa menghalangi kebahagiaan Helena.

( nona maafkan saya,,saya hanya seorang sistem dan sistem tidak tau soal masa depan,,sistem juga tidak tau cara mengalahkan nya,,dia sekarang memiliki kekuatan yang entah darimana datangnya  kekuatan' itu  )

prangggggggggg

Liana yang terlihat tenang tiba-tiba berdiri dan membuang vas bunga yang ada di samping tempat tidurnya,dia merasa marah karna ternyata sistemnya tidak berguna.

" sistem sialan!! percuma kamu menjadi sistem kamu sama sekali tidak tau apa-apa!! bahkan kamu tidak bisa memberikan ku solusi !! sial... kenapa aku bisa masuk kedalam tubuh Liana ! tidak...aku tidak mau disini !  aku ingin kembali ke kerajaan ! aku tidak mau di dunia aneh ini !! " marahnya,dia menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang,karna tiba-tiba dia merasa pusing.

( nona ..jika pun anda ingin kembali pada raga anda itu tidak mungkin,karna di dunia anda,,nona sudah mati ! orang mati tidak akan kembali hidup  )

" diam...!! jangan berbicara lagi,aku muak mendengar ucapan mu, apalagi suara mu membuat kepalaku pusing,,ini semua karna kaisar biadap itu !! semua keluarga ku harus mati karnanya,,aku tidak terima aku ingin balas dendam,,kenapa aku tidak terlahir kembali di dunia ku saja,,agar aku bisa balas dendam pada mereka yang telah membunuh seluruh keluarga ku !! " bentaknya, nafas nya memburu, kepalanya berdenyut denyut.

karna tidak ingin membuat dirinya sendiri sakit, akhirnya Liana memutuskan tidur, besok dia harus melatih dirinya agar terbiasa dengan barang-barang yang ada di dunia barunya.

ke Esokan harinya, pagi-pagi sekali Liana sudah bangun,pagi ini dia mengenakan pakaian yang tertutup,dia berjalan begitu anggun yang membuat siapa saja melihat nya akan merasa segan.

bahkan Abimana dan Arum merasa bingung melihat penampilan juga sikapnya,mereka tentu saja merasa aneh dengan sikap putri mereka,karna setau mereka Liana sangat manja dan berpenampilan seksi.

tapi sekarang ? putri mereka terlihat anggun dan lebih dewas,Arum sebenarnya merasa senang melihat perubahan putrinya tapi dia merasa orang yang ada dihadapannya ini bukanlah Liana putrinya yang manja.

" selamat pagi sayang,,tumben bangun pagi ? biasanya putri mama ini akan bangun siang hari" sapa Arum dengan tersenyum hangat.

Liana tersenyum canggung,dia duduk dengan tegak dan menatap makanan yang tersaji di atas meja,dia merasa makanan di dunia ini terasa asing dan aneh.tapi dia tidak boleh membuat kedua orang tua Liana mencurigai nya.

" aku hanya ingin merubah diri ku sendiri ma,,biasakah kita mulai sarapannya? " Liana menatap ibunya dengan tersenyum.

mendengar itu Arum mengangguk dan mulai mengisi piring putrinya, tidak lupa dia meletakkan makanan kesukaan putrinya.

Abimana yang sejak tadi terdiam dia mendongak dan menatap Liana yang sedang makan dengan anggun,meski merasa bingung dengan sikap nya Abimana tidak mempermasalahkan nya.

" Liana..ayah dengar selama dua hari ini kamu selalu menolak kedatangan Kevin,apa kalian sedang bertengkar? biasanya jika Kevin datang kesini kamu akan merasa senang,,tapi sekarang dari yang ayah lihat kamu seperti tidak menyukai nya " ungkap Abimana.

Liana meletakkan sendoknya dengan pelan,lalu dia menatap ayah dan ibunya secara bergantian.

" ayah. 2 hari ini aku merasa tidak enak badan,jadi aku menolak kedatangan Kevin hanya karna ingin menenangkan fikiran dan memutuskan mengurung diri selama beberapa hari kedepan " tentu saja untuk sementara ini Liana tidak akan menemui Kevin,dia takut Kevin akan curiga melihat sikapnya yang tiba-tiba berubah,dia takut Kevin mengetahui sesuatu.

" baiklah ayah tidak akan mempermasalahkan hal itu,ayah akan memberitahu Kevin agar dia tidak salah paham pada mu, kalau begitu setelah sarapan kembalilah kedalam kamar mu,jika kamu sudah merasa baikan, beritahu pada ayah agar pernikahan mu dengan Kevin segera di percepat" ucap Abimana.

mendengar itu Liana hanya mengangguk,dan dia kembali kedalam kamarnya,tapi didalam hatinya dia tidak akan mau menikah dengan Kevin, karna Kevin bukanlah pria yang dia inginkan nya.

**********

sementara di kediaman Helena,terlihat di meja makan Helena dan anggota keluarga nya sedang sarapan bersama,tapi suasana disana terasa canggung yang membuat Jakson sejak tadi terdiam akhirnya membuka suaranya.

" Felix ayah akan mencarikan tabib terbaik untuk menyembuhkan kaki mu,,ayah sangat yakin kaki mu masih bisa di sembuhkan,,dan ayah juga ingin mengatakan jangan takut pada ayah,,ayah adalah orang yang baik,hanya saja wajah ayah memang terlihat sedikit menakutkan,,dan begitu juga dengan mu Lukas,,sekarang kamu sudah menjadi anggota keluarga ini,jangan merasa sungkan disini anggap saja rumah ini rumah mu juga,," ucap Jakson panjang lebar.

Felix yang tadinya sedang makan dengan menunduk tiba-tiba dia mendogak,dia menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca ternyata ayahnya menerima kehadiran nya,dia merasa bahagia.

" a..ya..h.. terimakasih" suaranya terdengar lirih,dan Felix kembali menunduk.

melihat itu Jakson tersenyum tipis,dia berdiri dan tiba-tiba memeluk Felix dengan sayang.

" sudahlah nak,ayah tau kamu ingin menangis', menangis lah jika itu membuat mu merasa lebih tenang,,selama ayah ada disini,ayah akan menjaga kalian dan ayah berjanji ayah akan berusaha menjadi ayah terbaik di dunia " ungkap Jakson,dia benar-benar merasa senang karna memiliki seorang putranya.

" ayahhhh... hikkkkssss...ayahhhh terimakasih ayah.terimakasih..bagiku sekarang ayah sudah menjadi ayah terbaik di dunia,,dengan menerima kehadiran ku saja sudah membuat ku merasa bahagia,,aku berjanji jika aku sudah bisa berjalan nanti dan menjadi orang yang sukses, aku akan menjaga ayah... hikkkkssss...aku akan merawat ayah dan kakak dengan baik,," Isak tangis Felix,dia memeluk jaskon dengan erat.

mendengar itu Jakson meneteskan air matanya,dia merasakan kesungguhan dalam diri putranya,dan dia benar-benar akan berusaha menyembuhkan kaki putranya, jika perlu dia akan memanggil tabib terbaik dari kerajaan nya.

disisi Lukas yang melihat itu dia menangis bahagia,dia merasa bahagia karna keluarga sahabat nya telah menerima kehadiran Felix.

" aku hanya berharap kamu tetap sehat dan selalu bahagia,, aku tidak ingin melihat mu menderita lagi,,sudah cukup selama 10 tahun ini kamu banyak menderita,," batin Lukas.

sedangkan Helena yang melihat keakraban ayah dan adiknya tersenyum lembut,dia merasa kehangatan dalam keluarga kecilnya, meski dia tidak memiliki ibu,dia tidak merasa kekurangan.

" sudah-sudah jangan membuat suasana ini menjadi sedih,, aku tidak bisa menahan air mata ku,,kalian membuat ku jadi ikut menangis " ucap helena.

jakson dan Felix menguraikan pelukannya,dan mereka terkekeh mendengar ucapan Helena,,dan akhirnya mereka kembali sarapan bersama .kali ini mereka makan sembari berbincang-bincang,meski Jakson tau dia telah melanggar peraturan kerajaannya dia tidak memperdulikan nya.

setelah menyelesaikan sarapan,Helena mengajak keluarganya duduk di ruang tamu,karna dia ingin membicarakan hal yang penting dengan mereka.

dan disinilah mereka berada,di ruang tamu yang begitu luas,banyak guci dan bunga hias disana.

" jadi apa yang ingin kamu bicarakan sayang ? " tanya Jakson dengan penasaran.

Helena mengambil dokumen di bawah meja,dan dia memberikannya pada ayahnya, melihat itu jaskon mengambil nya dan membaca nya.