Flora, seorang gadis cantik yang mengalami kejadian di luar nalar. Ia kembali ke masa lalu! Flora yakin kalau sebelumnya dia benar-benar sudah mati, bahkan ia sendiri masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya akibat terbakar api yang melahap dirinya di malam itu.
Meskipun berat dan sulit untuk di percaya akan situasi tersebut, Flora menganggap kalau tuhan telah memberikan kesempatan kedua padanya, semata-mata untuk membuat Flora memperbaiki semua kesalahan yang telah dia perbuat di kehidupan sebelumnya.
Dan yang paling penting adalah, ia kembali bertemu Daniel, laki-laki yang sangat dia benci di kehidupan sebelumnya, Daniel adalah sosok pria tampan namun lumpuh yang di jodohkan oleh sang papa dengan Flora.
"Terlahir Kembali! Kali ini aku tidak akan salah pilih lagi!" ucap Flora penuh tekad.
Kesalahan apa yang telah di lakukan Flora di kehidupan sebelumnya? Dan apa penyebab kematiannya? Penasaran bukan? Ayo ikuti kisahnya di sini bersama author.
"Terlahir Kembali, Menikahi CEO Lump
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Mereka tertawa setelah mengatakan banyak hal buruk tentang Flora, setelah itu mereka mulai gila-gilaan memesan makanan di restoran Wenda tanpa tau kalau ini akan jadi bumerang untuk diri mereka masing-masing.
"Jadi kau membawaku ke sini hanya untuk melihat semua ini?" tanya Daniel yang saat ini masih berada di pintu masuk ruangan itu bersangkutan Flora.
"Lima puluh persen itu benar, aku ingin kak Niel tau kalau sebenarnya aku sudah berhasil membuka topeng Liam, Tara dan ayah nya, aku sudah melihat sepenuhnya wujud asli mereka," ucap Flora dengan suara lirih.
"Lima puluh persen nya?" ucap Daniel yang mulai menaruh kepercayaan penuh kepada Flora.
"Ikut aku, tempat kita bukan di sini," ucap Flora lagi. Ia mendorong kursi roda Daniel dan masuk ke ruangan yang ada di sebelah ruangan Liam dan teman-teman nya.
Tiba di depan pintu, Flora langsung mendorong pelan pintu ruang tersebut, terlihat ruangan VIP yang sebenarnya sudah di siapkan Flora untuk Daniel dekorasi nya sangat manis semanis cinta Flora yang kini mulai tumbuh kepada Daniel. Pria tampan, kaya dan berpendidikan itu.
"Selamat ulang tahun," ucap Flora memperlihatkan meja makan yang penuh dengan makanan kesukaan Daniel, kue ulang tahun dan lain sebagainya.
Hanya ada mereka berdua, suasana ini benar-benar menciptakan kesan indah bagi Daniel untuk yang pertama kalinya Flora merayakan ulang tahun dirinya.
Daniel terpaku kagum akan ruangan tersebut, Flora segera mendorong kursi roda nya masuk ke dalam ruangan itu dan buru-buru menutup pintu.
"Kak Niel, aku tau ini pertama kalinya aku merayakan ulang tahun untuk mu, tapi aku janji, setelah ini setiap tahun nya aku akan merayakan ulang tahun bersama," ucap Flora. Karena Daniel duduk di kursi roda ia pun memilih berlutut di hadapan Daniel agar lebih mudah bagi mereka untuk bicara serta memberikan kesan yang lebih hangat.
"Berkali-kali aku bilang, jika ini mimpi, aku sama sekali tidak bersedia bangun," batin Daniel.
Ia menahan diri untuk tetap tegar di hadapan Flora meskipun sebenarnya ia sangat terharu.
"Kau yakin benar-benar ingin meninggalkan Liam dan kembali kepada ku? Masih ada satu kesempatan untuk menyesal," ucap Daniel sambil menatap Flora.
"Aku bersumpah, aku tidak akan menyesal, aku selama ini dibutakan oleh cinta, aku benar-benar sudah tidak mencintai nya lagi sekarang," jelas Flora sambil mengangkat tangan sebagai tanda sumpah nya.
"Begitu hebatnya Liam sampai mendapatkan cintamu," lirih Daniel lagi dia terlihat masih menyimpan rasa kecewa.
"Aku," Flora menghentikan kalimatnya.
"Aku tidak boleh jujur kalau selama ini aku jatuh cinta kepada Liam karena berfikir dia penyelamat ku, jika aku jujur sekarang kak Niel pasti akan curiga kalau aku sudah tau dia lah yang sebenarnya menyelamatkan ku," batin Flora.
"Flora, kau sendiri yang memilih ku sekarang, aku harap kau tidak menyesal, karena ketika itu terjadi, aku tidak akan pernah membiarkan mu di ambil siapapun lagi," ucap Daniel sambil memegang dagu Flora.
Flora merasa gugup ketika tatapan Daniel begitu km begitu tajam, ia tersenyum dan kemudian meletakkan dua tangan nya ke lutut Daniel.
"Tenang saja, aku tidak akan kabur lagi," ucap Flora sambil tersenyum kecil.
"Kau milikku," batin Daniel.
"Oh ya, ayo sudah waktunya," Flora bangun dan kemudian mendorong kursi roda Daniel ke depan meja yang di mana ada sebuah kue ulang tahun di sana.
"Tadaaaa," Flora meletakkan kue tersebut di hadapan Daniel.
Ia mengambil lilin menatanya dan juga memasang nya dengan korek api.
"Ayo buat permohonan sekarang dan tiup lilin nya," ucap Flora yang kemudian duduk di samping Daniel.
"Ini pertama kalinya ulang tahun ku di rayakan dengan kue setelah papa dan mama tiada," batin Daniel menatap sedih kue tersebut.
Faktanya Daniel adalah sosok laki-laki yang tumbuh di bawah didikan keras kakek nya, ia kurang kasih sayang, semua ini menjadikan dirinya sosok sperti sekarang, dingin, cuek dan irit bicara, tidak ada kebahagiaan ataupun keceriaan. Sekarang kalian mengerti kan alasan ia sangat menyayangi Flora? Orang seperti ini ketika jatuh cinta kepada seseorang dia akan sangat mencintai orang tersebut lebih dari dirinya sendiri.
"Kak Niel ayo pejam kan mata dan buat permohonan, sudah mau jam dua belas," ucap Flora.
Ia menuntun kedua tangan Daniel dan kemudian mengajarkan Daniel sperti apa dan bagaimana caranya membuat permohonan.
Daniel yang melihat itu pun menurutinya, sepertinya es yang membeku ini perlahan cair.
"Kak Niel, aku janji setelah ini akan lebih banyak memberikan kasih sayang padamu, aku tau sejak kecil kau tidak memiliki cukup kasih sayang aku akan mengubah mu jadi orang yang lebih manis," batin Flora.
Daniel selesai membuat permohonan, ia meniup lilin tersebut dengan beberapa harapan yang sangat besar.
Flora yang jahil segera mengambil secuil krim di atas kue tersebut dan kemudian meletakkan nya di hidung Daniel.
"Haha, lucu seperti boneka olaf," ucap Flora sambil tertawa.
Untuk pertama kalinya dalam hidup Daniel asa seorang manusia yang berani menjahilinya.
Tak mau kalah, Daniel ikut-ikutan mengambil krim tersebut dan mengoleskan di pipi Flora.
"Kau juga olaf sekarang," ucap Daniel sambil tersenyum tipis.
Flora bungkam setelah melihat senyum manis itu, terlihat sangat tampan, sudah sangat lama Flora tidak melihat senyum Daniel.
Sementara itu di ruang VIP sebelah.
"Gawat, sudah jam segini, kenapa Flora masih belum datang, makanan sudah hampir habis, tidak ada kueh ulang tahun dan juga buket bunga sperti biasanya," batin Liam yang saat ini gelisah.
"Liam, di mana Flora? Sudah lewat jam dua belas, kenapa dia tidak datang?" tanya teman-teman mereka kepada Liam dan Tara.
"Sebentar aku cek dulu," ucap Tara ya g ikut khawatir.
Ia pun keluar untuk memeriksa, namun tak sedikitpun melihat bayang-bayang kedatangan Flora.
Namun saat ia hendak kembali masuk ke dalam ruangan itu, kericuhan di ruangan sebelah menyita perhatiannya.
Tara pun memutuskan untuk mengintip ke dalam, alangkah kagetnya ia ketika melihat Flora yang saat ini sedang bermesraan dengan Daniel di dalam ruangan VIP sebelah.
"Flora! Ternyata dia di sini, dan dia merayakan ulang tahun tuan muda Daniel?" ucap Tara kaget dan tak habis pikir.
Ia yang setengah panik segera kembali ke ruangan VIP Liam dan segera menyampaikan berita tersebut kepada Liam.
"Tidak perlu menunggu, Flora ternyata sudah datang sajak awal, tapi dia di ruangan sebelah bersama dengan tuan muda Daniel," ucap Tara dengan suara lantang.
"Apa?" ucap Denyi orang kaget termasuk Liam.
Ia segera berdiri dari duduknya dan kemudian berjalan keluar dari ruangan tersebut diikuti semua teman-teman nya.
****
prcpt pst ultah ny kk... gk sbr aq.